SDN Ketabang, Hidroponik Tanpa Nutrisi

Berbagai program lingkungan masih terus dilakukan oleh sekolah untuk merealisasikan sekolah sadar iklim. Salah satu program lingkungan hidup yang masih berjalan adalah hidroponik. Salah satu sekolah yang berada di Surabaya Pusat yaitu SDN Ketabang Surabaya konsisten berhidroponik meskipun dengan fasilitas yang terbatas.

“Kami mencoba berhidroponik menggunakan kangkung tapi kami menggunakan teknik lain yaitu tanpa nutrisi,” ujar Emmy Sumarni sebagai salah satu guru SDN Ketabang Surabaya. Menurutnya persediaan nutrisi untuk hidroponik habis. Tetapi tim mencoba hidroponik kangkung tanpa nutrisi.

Meskipun tanpa nutrisi hidroponik SDN Ketabang tumbuh subur. Bahkan sudah berhasil panen sekali pada oktober minggu ke-4. SIstem hidroponik yang terdiri dari 80 lubang itu menghasilkan 3 ikat kangkung pada periode panen. Namun terdapat kelemahan ketika hidroponik kangkung tanpa nutrisi yaitu hanya bisa dipanen sekali.

Kangkung di SDN Ketabang Surabaya

“Biasanya kami panen dengan cara potong, untuk panen pertama hasilnya bagus untuk kedua sepertinya kurang bagus pertumbuhannya,” ucap Emmy. Sisa panen hidroponiik yang masih tumbuh rencananya diberikan untuk pakan burung lovebird yang berada di Sekolah.  Burung tersebut juga berusaha dibudidayakan oleh sekolah sebagai wujud menjaga keanekaragaman hayati.

Penulis: Fatih Abdul Aziz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *