Pangput LH Berbagi Pengalaman Lingkungan dengan Komandan Puspenerbal

Sekitar 50 orang Paguyuban Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup Tunas Hijau mengunjungi Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut di Juanda, Minggu (8/11/2020) sore. Sebagian besar dari mereka hadir bersama orang tuanya. Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman mengenai pengelolaan lingkungan hidup sekitar.

Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Laksamana Muda TNI Edwin, S.H., M.Han. memandu kunjungan yang termasuk kali pertama dilakukan saat pandemi, pasca peresmian lahan edukasi itu oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Paguyuban Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup Tunas Hijau mengawali kunjungan itu dengan menjelaskan proyek lingkungan hidup yang selama ini dilakukan oleh anak-anak. Pangeran Lingkungan Hidup 2020 SMP Tristan Kesyandria Ali Pasha, misalnya, dengan proyek budidaya maggot yang telah mengolah 18 ton sampah organik selama 9 bulan terakhir.

Budidaya ikan sidat, lele, nila dan udang vaname dilakukan dalam skala cukup besar di Edukasi Ketahanan Pangan Lanudal Juanda ini

Rafka Fairuz Hasan, runner up 2 Pangeran Lingkungan Hidup 2020 dari SDN Rangkah VI Surabaya, dengan proyek pemanfaatan cangkang telur untuk pupuk. “Saya sudah mengolah 85 kilogram cangkang telur,” terang Rafka. Laksda TNI Edwin spontan berujar bila seluruh perusahaan telur dilibatkan pasti akan sangat dahsyat.

Pada sesi berbagi pengalaman proyek itu, semua anggota paguyuban mendapatkan kesempatan menjelaskan. Tidak terkecuali Puteri Lingkungan Hidup 2020 SD Sarlita Zahra dari SDN Pakis III Surabaya dengan budidaya tanaman aloevera beserta pemanfaatannya.

Sarlita menjelaskan bahwa selama ini aloevera dikenal masyarakat untuk menyehatkan rambut. Padahal, menurutnya, ada banyak lagi manfaat yang lainnya. “Saya mengolah aloevera untuk sabun aloevera, sathora (sabun tanah thoharoh aloevera), hand sanitizer, masker wajah, dan pestisida cair aloevera,” terang Sarlita.

Lahan Edukasi Ketahanan Pangan Lanudal – Puspenerbal ini sebelumnya hanya lahan kosong yang ditumbuhi ilalang

Dia juga mengolah aloevera untuk puding aloevera, stik aloevera, sweet candies aloevera, maggot aloevera, sirup aloevera, pupuk cair aloevera, nata de aloevera dan jus aloevera. “Sarlita juga merintis kampung wisata aloevera di Pakis Sidorejo Surabaya,” tambah Mochamad Zamroni, aktivis senior dan presiden Tunas Hijau.

Edwin mengaku sangat kagum dengan aksi nyata lingkungan hidup yang telah dilakukan oleh semua anggota paguyuban yang hadir sore itu. “Kita harus menyebarluaskan aksi-aksi lingkungan hidup anak-anak ini untuk mengajak banyak masyarakat melakukan hal yang sama dalam waktu dekat,” ujar Laksda TNI Edwin.

Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Laksamana Muda TNI Edwin mengatakan bahwa dulu lahan di Pangkalan Udara TNI AL masih sepi. “Juanda adalah proyek strategis pertama setelah kemerdekaan,” kata Laksamana Muda TNI Edwin kepada rombongan Tunas Hijau.

Edukasi Ketahanan Pangan ini sebelumnya diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Di Lanudal itu dulu tidak begitu banyak aktivitas masyarakat. “Sebagian besar persawahan,” kata perwira tinggi TNI AL dengan bintang dua di pundak ini. Dia menambahkan bahwa dari bukti-bukti sejarah daerah Juanda adalah daerah tua. 

“Orang tua Sunan Giri dimakamkannya di Juanda,” tambah Laksda TNI Edwin. Mpu Tantular, dijelaskan oleh Laksda TNI Edwin, termasuk tokoh yang pernah bersemedi di daerah Juanda ini. 

Mengenai lahan Edukasi Ketahanan Pangan di Lanudal Juanda itu sebelumnya adalah lahan yang kurang diperhatikan. “Sebelumnya lahan ini hanya dipenuhi semak dan ilalang. Banyak ular cobra sebelumnya karena lahannya tidak diurus,” kata Komandan Puspenerbal Laksda TNI Edwin.

Lahan yang semula dipenuhi semak itu, dengan kepedulian Edwin, dirubah menjadi lahan produktif. Kini di lahan itu ada budidaya udang vaname, ikan nila, ikan lele, dan ayam. Ada juga ternah lebah. Skala budidayanya tidak lagi hanya untuk dikonsumsi sendiri namun untuk dijual ke pasar.

Laksamana Muda TNI Edwin pun nampak sangat bersemangat memandu anak-anak itu mengunjungi setiap sarana pengelolaan lingkungan untuk ketahanan pangan. Mulut perwira tinggi TNI AL dengan dua bintang ini pun nampak terus bergerak menjelaskan.

Penulis: Mochamad Zamroni

54 thoughts on “Pangput LH Berbagi Pengalaman Lingkungan dengan Komandan Puspenerbal

  • November 13, 2020 pada 10:02
    Permalink

    ketahanan pangan di lingkungan militer berasa WOW pingin tahu bagaimana yaa… orang yang berhubungan dengan kedisiplinan bisa berhubungan dengan pemeliharaan ikan yang perlu kelembutan dan ketelatenan …jagi ping tahu realitanya…

    Balas
    • November 13, 2020 pada 14:17
      Permalink

      Program ini patut di acungi jempol, karena dapat memanfaatkan lahan kosong menjadi urban farming. Tidak ada kata tidak mungkin meskipun kita tinggal di tengah kota.

      Balas
    • November 13, 2020 pada 14:51
      Permalink

      Dengan kegiatan seperti ini menjadi inspirasi dan contoh untuk para masyarakat dan warga lainnya agar pemikirannya terbuka untuk melakukan hal positif tentang kecintaan kepada lingkungan.??

      Balas
      • November 13, 2020 pada 15:51
        Permalink

        WOW Keren sekali tempatnya indah & asri, bisa dicontoh nihh cara budidaya ikan dan udangnya sebagai ketahanan pangan dikampungm

        Balas
    • November 13, 2020 pada 14:58
      Permalink

      Pengalaman paling luaaarrr biasa adalah disaat kita bisa bertemu orang-orang hebat yg peduli dengan lingkungannya
      Terima kasiih Tunas hijau yg tiada henti nya untuk mengajak kita selalu menjaga lingkungan ini
      Dan program ini adalah momen langkah diman kita bisa bertemu dengan Komandan Puspenerbal

      Balas
    • November 13, 2020 pada 16:46
      Permalink

      Kegiatan semacam ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Penuh dengan kreativitas dalam pemanfaatan lahan, sehingga dapat lebih produktif

      Balas
  • November 13, 2020 pada 10:03
    Permalink

    ketahanan pangan di lingkungan militer berasa WOW pingin tahu bagaimana yaa… orang yang berhubungan dengan kedisiplinan bisa berhubungan dengan pemeliharaan ikan yang perlu kelembutan dan ketelatenan …jagi ping tahu realitanya…pingin lihat langsung di TKP

    Balas
  • November 13, 2020 pada 10:03
    Permalink

    Alhamdulillah

    Banyak sekali ilmu tentang pengelolaan lingkungan Yang bisa kita peroleh, serta anak anak paguyuban Pangeranpureri LH 2020 bisa langsunh melakukan follow up ke masyarakat dan melakukan aksi nyata untuk lingkungan supaya lebih baik lagi

    Para guru pembina pun sudah tidak sabar ingin belajar juga tentunya

    Balas
  • November 13, 2020 pada 10:04
    Permalink

    Sangat menginspirasi, dimanapun kita berada ketika kita betul-betul memiliki niat untuk peduli terhadap lingkungan tetap bisa direalisasikan.

    Balas
    • November 13, 2020 pada 14:17
      Permalink

      Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini,,,sangat menambah ilmu dan wawasan banyak sekali beberapa hewan dan tumbuhan di sana,,saya sangat senang bisa mengikuti kunjungan ke sana,,,semoga ilmu yang di berikan menjadi manfaat amin

      Balas
  • November 13, 2020 pada 10:09
    Permalink

    Pemanfaatan lahan yang sangat bagus dan kreatif, lahan yang semula dipenuhi semak dirubah menjadi lahan produktif, two thumbs up untuk pak Edwin dan Puspenerbal Juanda

    Balas
  • November 13, 2020 pada 10:10
    Permalink

    Pemanfaatan lahan yang sangat bagus dan kreatif, lahan yang semula kurang produktif disulap menjadi lahan yang produktif. two thumbs up untuk pak Edwin dan Puspenerbal Juanda

    Balas
    • November 13, 2020 pada 15:50
      Permalink

      WOW Keren sekali tempatnya indah & asri, bisa dicontoh nihh cara budidaya ikan dan udangnya sebagai ketahanan pangan dikampung

      Balas
  • November 13, 2020 pada 10:15
    Permalink

    Pengalaman yang sangat diperlukan oleh kaum milenial untuk ditindak lanjuti sesuai jamannya

    Balas
    • November 13, 2020 pada 14:50
      Permalink

      Dengan kegiatan seperti ini menjadi inspirasi dan contoh untuk para masyarakat dan warga lainnya agar pemikirannya terbuka untuk melakukan hal positif tentang kecintaan kepada lingkungan

      Balas
      • November 18, 2020 pada 21:43
        Permalink

        Urban Farming yang berada di Puspenerbal Juanda patut diacungi jempol dan patut di tiru oleh instansi lainnya????? karena dapat menyulap lahan kering menjadi lahan hijau produktif tidak hanya itu urban farming yang dibuat merupakan urban farming masa depan memenuhi kebutuhan manusia akan makanan sehat dan lingkungan yang ramah. Terima kasih @tunashijauid telah mengajak kami menimba ilmu baru urban farming di Puspenerbal Juanda dan terima kasih Bapak Laksamana Muda TNI Edwin,SH,M.Han atas waktunya mengajak kami belajar ketahanan pangan di masa pandemi ????

        Balas
  • November 13, 2020 pada 10:23
    Permalink

    Masya Allah, luar biasa bagi seorang Perwira Tinggi TNI AL dengan bintang dua masih punya kepedulian unt beraksi nyata lingkungan?! WooW… Benar-benar sulit dilukiskan dengan kata-kata. Tentu saja karena tugas & t.jawab yg sangat mulia tentu sangat menyita waktu, tenaga, & pikiran beliau namun masih punya kepedulian & perhatian unt berkiprah di lingkungan.

    Balas
  • November 13, 2020 pada 11:01
    Permalink

    Betul2 menginspirasi,semoga semua masyarakat sadar akan lingkungan dan dapat melakukan aksi nyata kepedulian lingkungan dimulai dari diri kita sendiri

    Balas
  • November 13, 2020 pada 11:09
    Permalink

    Two thumbs up buat Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Laksamana Muda TNI, pak Edwin. menyulap lahan yang kurang produktif menjadi lahan produktif dengan tingkat kemanfaatan dan kepedulian terhadap lingkungan yang tinggi dan sangat mengbinspirasi. Great job Komandan.

    Balas
  • November 13, 2020 pada 14:13
    Permalink

    Luar biasa ?, sungguh menginspirasi.
    Pengelolaan ketahanan pangan di Puspenerbal ini.
    Sungguh pengalaman yang sangat menakjubkan, waaahh… Tambah wawasan ilmu lagi niihh… ?
    Terima kasih Tunas Hijau ?

    Balas
  • November 13, 2020 pada 14:20
    Permalink

    Luar biasa, lahan yang dulunya hanya semak belukar dan hutan, menjadi tempat edukasi dan menjadi lahan produktif

    Balas
  • November 13, 2020 pada 14:31
    Permalink

    Masyaallah…?, ternyata banyak sekali pengetahuan² yang saya dapat setelah membaca artikel ini, dan juga sama sekali tidak membosankan. Di artikel ini saya mendapati pengetahuan ketahanan pangan serta pengetahuan lingkungan yang mereka terapkan disana. Tunas hijau hebat, berkunjung ke tempat² yang menginspirasi. Yuk temen² dibaca bareng² anggap saja belajar sambil bermain ?, karena kita bisa berwisata² online sambil tambah pengetahuan ?

    Balas
  • November 13, 2020 pada 14:40
    Permalink

    Alhamdulillah dikunjungan ini aku dapet ilmu banyak, terimakasih untuk tunas hijau sudah memperbolehkan saya ikut dalam kunjungan ini.

    Balas
  • November 13, 2020 pada 14:43
    Permalink

    Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali ??? dengan ini menambah pengetahuan para pelajar Surabaya

    Balas
  • November 13, 2020 pada 14:52
    Permalink

    Kereen? banyak sekali ilmu yang didapat??
    Lahannya dimanfaatkan dengan sangat baik..
    Mantap Laksamana Muda TNI pak Edwin?✨

    Balas
  • November 13, 2020 pada 15:13
    Permalink

    Terima kasih kakak kakak tunas hijau yang telah memberikan kesempatan saya untuk mengikuti kegiatan di PUSPENERBAL JUANDA. Terima kasih juga bapak pimpinan beserta staf yang telah menerima kami. Sungguh banyak pengetahuan yang saya dapatkan dari kegiatan tersebut. Sangat menginspirasi untuk melestarikan lingkungan

    Balas
  • November 13, 2020 pada 15:16
    Permalink

    Perlu dikepoin pengelolaan lingkungan oleh para anggota TNI Angkatan Laut yang dikomandani TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Laksamana Muda TNI, pak Edwin. Wooooww….makin banyak saja pegiat lingkungan yang bisa kita jadikan motivator agar kita istiqhomah dalam mengelola lingkungan. Bikin penasaran….pingin dapat ilmunya yang bisa kita contoh….Salam Bumi Pasti Lestari

    Balas
  • November 13, 2020 pada 15:16
    Permalink

    mantapp bet dahh dari kunjungan ini bisa menginspirasi generasi muda dan jugaa, generasi muda bisa mendapatkan banyak ilmu dari kunjungan ini

    Balas
  • November 13, 2020 pada 15:21
    Permalink

    Ini sangat kereeen… Bisa di contoh untuk dikembangkan di berbagai kawasan pemukiman sebagai proyek ketahanan pangan

    Balas
    • November 14, 2020 pada 10:19
      Permalink

      Kegiatan yg sangat menginspirasi banyak pihak untuk memanfaatkan lahan serta menanamkan kepedulian dilingkungan sekitar.
      Ilmu yg luar biasa dalam pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan…
      Tunas hijau luar biasa

      Balas
  • November 13, 2020 pada 15:41
    Permalink

    Sangat mengispirasi kreatifitas pemanfaatan lahan yang sangat tepat dan kreatif, lahan menjadi sangat produktif. Kegiatan semacam ini sangat menginspirasi melalui contoh nyata agar kita dapat berfikir dan bertindak berkaitan dengan kepedulian lingkungan dalam kehidupan kita.

    Balas
    • November 14, 2020 pada 06:45
      Permalink

      Ini sungguh luar biasa. Program dan pengembangan Ketahanan pangan yg sangat inspiratif. Waaahhhhh ingin sekali berkunjung dan belajar secara langsung ?

      Balas
  • November 13, 2020 pada 16:10
    Permalink

    semoga kedepannya dapat berkembang lebih baik lagi

    Balas
    • November 13, 2020 pada 16:52
      Permalink

      Kegiatan ini bisa menjadi inspirasi dan tentunya ilmu yang diperoleh dapat dimanfaatkan bagi kita semua untuk diterapkan di lingkungan sekitar kita. Pemanfaatan lahannyapun penuh dengan kreativitas, sehingga dapat lebih produktif

      Balas
  • November 13, 2020 pada 16:15
    Permalink

    Pemanfaatan lahan kosong untuk ketahanan pangan dimusim pandemi ini suatu gagasan dan realisasi yang perlu kita apresiasi. Ketahanan pangan oleh TNI AL khususnya pusnerbal TNI AL sangat bagus dan sangat bermanfaat.
    Suatu kunjungan yang sangat mengedukasi generasi muda. Semangat lestarikan bumi.

    Balas
  • November 13, 2020 pada 17:31
    Permalink

    Dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan dapat menginsparasi anak-anak dalam mencintai lingkungannya.

    Semoga Tunas Hijau selalu maju dan tetap menciptakan anak-anak hebat di dunia lingkungan.

    Salam Bhumi pasti lestari

    Balas
  • November 13, 2020 pada 20:26
    Permalink

    Lestari bumiku lestari Indonesiaku
    lestari Tunas hijau ….aamiin

    Balas
  • November 13, 2020 pada 20:27
    Permalink

    Lestari bumiku lestari Indonesiaku
    lestari Tunas hijau

    Balas
  • November 13, 2020 pada 20:52
    Permalink

    Can’t hardly wait for da tour …
    Siap ngangsu kawruh.

    Balas
  • November 13, 2020 pada 21:00
    Permalink

    siap 86, tetapkan tujuan, berangkat … .

    Balas
  • November 13, 2020 pada 21:01
    Permalink

    Dengan adanya kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kecintaan lingkungan pada generasi penerus bangsa dan diharapkan dapat menginsparasi penerus bangsa dalam melestarikan dan menjaga lingkungannya.

    Semoga Tunas Hijau tak jenuh dalam membimbing dan menginspirasi kreatifitas pada generasi penerus bangsa dalam mencintai lingkungan.

    Salam Hijau, bumi lestari

    Balas
  • November 13, 2020 pada 21:02
    Permalink

    kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kecintaan lingkungan pada generasi penerus bangsa dan diharapkan dapat menginsparasi penerus bangsa dalam melestarikan dan menjaga lingkungannya.

    Semoga Tunas Hijau tak jenuh dalam membimbing dan menginspirasi kreatifitas pada generasi penerus bangsa dalam mencintai lingkungan.

    Salam Hijau, bumi lestari

    Balas
  • November 13, 2020 pada 21:09
    Permalink

    Keren banget , kepedulian dan peran serta dalam upaya ketahanan di bidang pangan sangat bagus. Dengan semskin banyak pihak yang turut terpanggil dalam ketahanan pangan , maka akan berdampak positif bagi masyarakat.
    Terus dan terus berjuang.

    Balas
  • November 13, 2020 pada 21:13
    Permalink

    Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kecintaan lingkungan pada generasi penerus bangsa dan diharapkan dapat menginspirasi generasi penerus bangsa dalam melestarikan dan menjaga lingkungan

    Semoga Tunas Hijau tidak jenuh dalam membimbing dan menginspirasi kreatiftas pada generasi penerus bangsa dalam mencintai lingkungan

    Balas
  • November 13, 2020 pada 21:24
    Permalink

    Pemanfaatan lahan kosong untuk ketahanan pangan sangatlah penting untuk diterapkan di lingkungan sekitar. Konsumsi tanaman sendiri menghilangkan rasa was-was akan kandungan zat kimia pada sayuran dan buah2an. Tentu dgn menanam sendiri sayuran dan buah lebih sehat. Generasi sehat, cerdas, bangsa menjadi kuat.

    Balas
  • November 13, 2020 pada 21:29
    Permalink

    Alhamdulillah barokAlloh fiik

    Balas
  • November 13, 2020 pada 21:41
    Permalink

    Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kecintaan lingkungan pada generasi penerus bangsa, dan diharapkan dapat menginspirasi generasi penerus bangsa dalam melestarikan serta menjaga lingkungan

    Semoga Tunas Hijau tidak jenuh dalam membimbing dan menginspirasi secara kreatif pada generasi penerus bangsa dalam mencintai lingkungan

    Balas
  • November 13, 2020 pada 22:35
    Permalink

    Alhamdulillah. Barakaallahu fiikum
    Terus berkreasi dan berinovasi untuk memanfaatkan dan menyelamatkan lingkungan.

    Balas
  • November 13, 2020 pada 22:39
    Permalink

    Alhamdulillah. Barakaallahu fiikum
    Terus semangat berkreasi dan berinovasi untuk memanfaatkan dan menyelamatkan lingkungan.

    Balas
  • November 14, 2020 pada 07:04
    Permalink

    Program dan pengembangan Ketahanan pangan yg sangat inspiratif.

    Balas
  • November 14, 2020 pada 08:08
    Permalink

    Bangga ilmu pejuang lingkungan semakin luas, terimakasih TUNAS Hijau

    Balas
  • November 14, 2020 pada 10:19
    Permalink

    Alhamdulillah pengalaman yang sangat Luar biasa bersama orang” yang luar biasa?.
    Pengelolaan ketahanan pangan di Puspenerbal ini InsyaAllah sangat bermanfaat di masa pandemi saat ini??☺.
    Alhamdulillah dapat ilmu baru lagi nih dari Tunas Hijau?Terimakasih kakak” Tunas Hijau??????

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Tanti Widyarti Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *