Pangeran LH 2020 SD Marcelino dengan Kalimas dan Proyek Adopsi Kampungnya

Sungai Kalimas bukanlah semua sungai besar yang melintasi Kota Surabaya. Sungai Kalimas adalah sungai kenamaan di Kota Pahlawan Surabaya yang membelah kota ini menjadi timur dan barat.

“Sungai Kalimas ini berawal dari Jembatan Ngagel, di dekat pusat perbelanjaan Darmo Trade Center Surabaya. Sungai Kalimas ini berakhir ke utara, tepatnya ke Pelabuhan Tanjung Perak,” kata Gregorius Marcelino Krustian, Pangeran Lingkungan Hidup 2020 SD.

Sungai Kalimas ternyata tidak termasuk sungai yang berawal dari Pintu Air Jagir hingga ke arah timur, melewati Wonorejo terus ke laut. Sungai yang ini adalah Sungai Jagir atau Sungai Londo.

Sungai Kalimas juga bukan termasuk sungai besar yang mengalir di sekitar Kedurus, yang berawal dari Mojokerto dan daerah hulu. Itu Sungai Surabaya.

Marcel (dua dari kanan, bagian depan) bersama 4 orang pangeran dan puteri lingkungan hidup 2020 saat mendapat tugas dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendampingi tamu Hari Habitat Sedunia 2020. Mereka penerima penghargaan internasional dari PBB Habitat

“Ternyata Sungai Kalimas lebih bersih dari semua sungai besar yang disebutkan itu. Tidak ada lagi sampah non organik berukuran besar ditemukan di Sungai Kalimas. Tidak seperti puluhan tahun sebelumnya,” terang Marcel.

Fakta ini diketahui oleh Marcel setelah sesi tanya jawab tahap final Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2020 yang diselenggarakan secara daring atau virtual melalui zoom meeting, Minggu (30/8/2020) malam. 

Saat sesi tanya jawab tahap final malam itu, setiap finalis mendapatkan pertanyaan dari nomor yang secara acak dipilihnya. Dia mendapatkan pertanyaan “Bagaimana kondisi Sungai Kalimas saat ini?”

Dia mengiranya bahwa Sungai Kalimas saat ini kotor dan bau dengan banyak sampah non organik yang dibuang oleh masyarakat sekitar. Ada kasur, bantal, guling dan jenis sampah non organik lainnya yang muda didapati di Sungai Kalimas.

Marcel saat menerima penghargaan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinasnya

Ternyata dia mengaku keliru. “Kondisi Sungai Kalimas kini lebih bersih. Tidak ada jenis sampah non organik seperti yang saya sebutkan pada sesi tanya jawab tahap final malam itu,” tutur siswa kelas 5 SDN Kaliasin I Surabaya ini. 

Sungai Kalimas, dijelaskan oleh Marcel, bahkan sudah cukup aktif dikembangkan untuk transportasi wisata. Ada beberapa dermaga untuk kapal motor berukuran kecil yang beroperasi untuk transportasi sungai ini. Di antara dermaga itu bisa didapati di Monumen Kapal Selam, Taman Prestasi dan Gedung Budaya Cak Durasim.

Pengerukan lumpur endapan Sungai Kalimas juga sering dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya. “Tujuannya, agar daya tampung sungai ini tetap bisa terus maksimal,” dia menerangkan.

Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya juga rutin melakukan aktivitas pembersihan sampah non organik yang didapati di Sungai Kalimas. “Sampah-sampah ini biasanya terbawa melalui selokan dan saluran air dari perkampungan yang bermuara ke sungai ini,” dia menjelaskan.

——-

Marcel saat membagikan tanaman hasil pembibitannya

Gregorius Marcelino Krustian terpilih menjadi Pangeran Lingkungan Hidup 2020 SD melalui proses yang cukup panjang. Pada program penganugerahan duta lingkungan anak-anak itu dia melaksanakan proyek berjudul “Terus Menanam Hijaukan Surabaya.”

“Pada proyek itu, total saya membibitkan 3346 tanaman pangan,” terang Marcel. Dia membagikan 1.676 bibit tanaman kepada masyarakat. Dia mengajak 1.364 orang untuk menanam bersama.

Putra pasangan Roben Rico dan Veronica Evi Natalia ini bahkan memiliki kampung adopsi untuk pengembangan proyeknya. “Saya mengadopsi kampung RT 11, RT 15, RT 17 dan RT 20 RW IV Kelurahan Wonokromo untuk program penghijauan ketahanan pangan dan pengolahan sampah,” tutur bocah kelahiran Madiun, 6 Juni 2009 ini.

Pada program adopsi kampungnya itu, Marcel menggelar lomba antar kampung dan antar keluarga. “Temanya penghijauan dan pengolahan sampah. Saya memantaunya selama dua bulan,” jelas Marcel. Bersama timnya, dia membuat perangkat evaluasi yang dilakukan tiap bulannya. Pemantauan dan edukasi berulang kali dia lakukan.

Marcel bersama masyarakat Jetis Kulon RW IV saat menghias kampung

Marcel mengatakan bahwa proyeknya ini berawal Februari 2020 sebelum pandemi. “Awalnya sayamembibitkan 100 tanaman cabe dan tomat,” kata Marcel. Dia juga grebek pasar tradisional untuk produksi kompos di sekolah. Termasuk mengumpulkan botol plastik bekas untuk pembibitan.

Dengan totalitasnya, pada Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2020 dia meraih banyak penghargaan. Selain sebagai Pangeran Lingkungan Hidup 2020 SD, dia juga terpilih sebagai Pangeran Favorit Lingkungan Hidup 2020 SD. Dia juga memenangi kategori Keluarga Dengan Anggota Terbanyak Family Tree Planting 2020 dari Wali Kota Surabaya.

Marcel juga mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Surabaya untuk kategori Keluarga Zero Waste 2020 dan Pahlawan Hijau 2020 kategori Emas dengan lebih dari 200 jam pengabdian lingkungan hidup selama pelaksanaan Pangeran Puteri Lingkungan Hidup 2020.

Bagi Marcel, hal yang paling membanggakan sebagai Pangeran Lingkungan Hidup 2020 adalah saat mendapat tugas khusus dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Bersama 4 orang pangeran puteri lainnya, dia mendampingi penerima penghargaan internasional Badan PBB Habitat saat Hari Habitat Sedunia 5 Oktober 2020 di Balai Kota Surabaya.

Penulis: Mochamad Zamroni

4 thoughts on “Pangeran LH 2020 SD Marcelino dengan Kalimas dan Proyek Adopsi Kampungnya

  • Februari 1, 2021 pada 13:17
    Permalink

    Ide sederhana namun direalisasikan secara amazing! Hasilnya tentu saja jadi WooW… Asal diiringi dengan niat & semangat yang amazing pula. Sesuatu yag tidak mungkin akan jadi mungkin dan nyata adanya! Yuuk… Jangan tunda-tunda lagi tuk merealisasikan ide-ide proyek mu yang sederhana namun bernuansa amazing!

    Balas
    • Februari 2, 2021 pada 09:00
      Permalink

      setuju, Bu And

      Balas
      • Maret 12, 2021 pada 09:38
        Permalink

        Wow hebat banget sangat bermanfaat bagi pembaca dan bisa menginspirasi saya

        Balas
  • Maret 12, 2021 pada 09:44
    Permalink

    Idenya sangat luar biasa👍🏻🌱

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *