Dian Sofamarita, Ikuti 23 dari 33 kali Bersih Pantai Era Pandemi
Bersih pantai menjadi aktivitas yang tidak asing bagi Dian Sofamarita, guru pembina lingkungan hidup SDN Pradah Kalikendal I Surabaya. Kali pertama aksi bersih pantai itu dia lakukan bersama Tunas Hijau pada tahun 2014.
“Bersih pantai pertama saya ikuti tahun 2014 di area pantai berbatu di sekitar Nambangan, Sentra Ikan Bulak, Surabaya,” kata Dian Sofamarita, yang sehari-harinya bertugas sebagai juga guru kelas 5 SDN Pradah Kalikendal I Surabaya ini.
Aksi bersih pantai pertamanya itu dalam rangka Clean Up the World pada September 2014. Aksi itu termasuk sangat berkesan baginya. “Aksi bersih pantai tahun 2014 itu sangat berkesan bagi saya karena mewakili sekolah dengan hadir seorang diri,” ujar Dian Sofamarita.
Setelah itu, Dian Sofamarita tidak pernah absen mengikuti bersih pantai yang digelar satu sampai dua kali dalam setahun itu. Aksi bersih pantai itu seringkali melibatkan relawan yang jumlahnya melebihi 10.000 orang.
Namun, bagi guru kelahiran 26 Februari 1981 ini, bersih pantai selama pandemi COVID 19 sejak awal Oktober 2020 menjadi yang paling favorit buatnya. “Saya paling suka aksi yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Saya kurang suka dengan aksi ‘deng-deng nak’ yang hanya sesekali saja,” jelas Dian Sofamarita.
Dian sudah mengikuti 23 kali aksi bersih pantai dari total 33 kali aksi bersih pantai yang digelar tiap Minggu pagi sejak Oktober 2020. “Dari aksi bersih pantai tiap Minggu pagi selama pandemi itu, lokasi pantai di sekitar Benteng Kedung Cowek menjadi tempat favorit saya daripada Tambak Wedi,” tuturnya.
Di pantai sekitar Benteng Kedung Cowek Surabaya, Dian merasakan bisa sekaligus refreshing dengan suara deburan ombak. “Di pantai ini mata saya bisa relaks melihat ombak berkejaran. Udara pantai dan sinar matahari pagi di pantai juga bisa meningkatkan imun tubuh,” pungkas Dian Sofamarita.
Selama mengikuti bersih pantai era pandemi, Dian tidak pernah datang sendirian. Dia selalu mengajak keponakannya dan siswa dengan keluarganya. Dian juga termasuk sangat aktif mengumpulkan sampah dari celah bebatuan pantai.
Penulis: Mochamad Zamroni