Kampung Herbal Nginden Menuju Kampung Cerdas
Kampung Herbal Nginden yang berada di Jalan Nginden VI, RT 9 RW 5, Kelurahan Nginden, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya merupakan kampung yang berbasis penghijauan. Kampung ini memiliki sebuah tempat budidaya beragam tanaman herbal. Pengelolaannya dilakukan oleh beberapa tim dan dipimpin oleh Iwan Ridwan.
Pembangunan kampung herbal ini dilakukan bersama Pemerintah Kota Surabaya. Prosesnya dimulai sejak tahun 2008 hingga saat ini. Banyak sekali dari sekolah-sekolah, perguruan tinggi sampai organisasi masyarakat datang ke KampungHerbal Nginden ini untuk belajar dan melakukan penelitian terkait proses pengelolaan tanaman herbal.
Iwan Ridwan mengatakan bahwa pada awal pembangunan Kampung Herbal Nginden banyak sekali hambatan. Meeting of mind dengan warga Kampung Herbal Nginden pada saat itu merupakan salah satu kendala besar yang dihadapi oleh Iwan Ridwan. Namun, dia tidak patah semangat untuk terus mengajak para warga akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan.
“Tujuan kami adalah perubahan sikap yang awalnya tidak peduli terhadap lingkungan menjadi peduli. Timbal balik kita terhadap alam yang sudah memberi banyak kepada kita harus kita balas berupa kepedulian untuk melestarikan,” ujar Iwan Ridwan, coordinator Kampung Herbal Nginden.

Sudah banyak tanaman herbal produki kampung ini yang dipasarkan ke beberapa kota lain, bahkan sampai ke luar pulau. “Tidak hanya tanaman herbal saja, tetapi juga ada beberapa produk yang dikembangkan oleh anak-anak Kampung Herbal Nginden yang didampingi oleh para guru SDN Nginden Jangkungan 1 dan Tunas Hijau Indonesia,” ujar Iwan Ridwan.
Selain penjualan bibit tanaman herbal, kampung herbal juga melakukan pengelolaan tanaman herbal menjadi beberapa produk. Di antara produk yang sedang dikembangkan adalah Inhaler. Inhaler ini dibuat dengan bahan beberapa tanaman herbal. “Tinggal menunggu surat izin untuk dipasarkan ke berbagai tempat,” tambah Iwan Ridwan.
Di Kampung Herbal Nginden juga terdapat Perpustakaan yang mana perpustakaan tersebut diberi nama Perpustakaan Herbal Nginden. Proses pendirian perpustakaan herbal nginden awalnya tidak terpikirkan oleh siapapun termasuk Ridwan sebagai koordinator Kampung Herbal Nginden.
“Awalnya ada tanah kosong hasil patungan warga buat balai RT. Kemudian proses pembangunan hampir rampung tahun 2012, ketua RW menawarkan supaya bangunan yang harusnya dipakai untuk balai RT dijadikan perpustakaan,” terang Iwan Ridwan. Setelah didiskusikan dengan warga, akhirnya semua sepakat.

Perpustakaan itu awalnya berukuran 6 x 3 meter. Kemudian, seiring berjalannya waktu, pembangunan mulai diperluas. Dan perpustakaan ini mendapatkan pengesahan dari Pemerintah Kota Surabaya pada tahun 2016. Pembangunan bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya.
Awalnya sumbangan buku hanya dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya. Tetapi sekarang sudah banyak dari kampus dan organisasi pemuda yang menyumbangkan buku. “Pengelolaan perpustakaan dibantu oleh tim dari DinasKearsipan dan Perpustakaan Kota Surabaya,” ujar Iwan Ridwan.
Iwan Ridwan berharap bahwa sinergi antara kampung herbal dan perpustakan harus terus hidup dan saling keterkaitan. Oleh karna itu, ada beberapa program kerja yang dijalankan oleh ketua RT dan RW dengan tim pengelola Kampung Herbal Nginden dan Perpustakaan Herbal Nginden serta PKK.
Di antaranya program 1 rumah 5 tanaman herbal. “Jadi, ketika kita mengunjungi kampung tersebut, kita bisa melihat setiap depan rumah banyak sekali bunga dan tanaman yang tumbuh. Menambah suasana asri tempat tersebut dan membuat sejuk mata memandang,” kata Iwan Ridwan.
Ada juga program untuk menyusun Kurikulum Herbal. “Jadi nanti anak-anak diajarkan pembibitan, penanaman sampai perawatan,” tutur Iwan Ridwan. Sekarang ini masih proses pembuatan saluran limbah cair dan kolam ikan sebagai penambah tempat destinasi wisata kalau ada yang berkunjung ke Kampung Herbal Nginden.
Banyak penghargaan yang diperoleh dalam beberapa lomba yang diikuti. Di antaranya sebagai Kampung Pengelolaan Lingkungan Hijau Terbaik Surabaya Smart City 2019.
“Berikutnya diharapkan mampu membuat Kampung Herbal Nginden menjadi kampung yang tangguh, cerdas dan mandiri. Semangat edukasi akan pentingnya merawat lingkungan juga pengembangan kekuatan ekonomi masyarakat,” pungkas Iwan Ridwan.
Penulis: Fashfahish Shofhal Jamil
Editor: Mochamad Zamroni
Krishnayana /177 / SDN Pacarkeling V / Budidaya Pohon Kelor
Wah keren 👍
Kampung Herbal, Perpustakaan Herbal.
Semoga terus berkembang dan bisa menginspirasi kampung kampung lain .
Erina Rahma Putri
SDN Kapasari 8
Wah wahhh hebat
semoga terus berkembang ya
Dan bisa menginspirasi banyak orang
Wah jadi seneng banget kalau ngelihat kesadaran mengenai lingkungan yang tinggi , mudah mudahan kampung ini bisa terus berkembang.
Sangat menginspirasi..semoga akan ada kampung2 seperti ini di tempat lain.
Reagen Alderal Kalsyavino/95
SDN Kaliasin 1 Surabaya
Pemanfaatan LimBah Kertas Bekas
Wah keren sekali!!
Semoga kampung herbal Nginden ini berkembang dan sukses selalu 🥰🙏🏻💪🏻
Selain itu kampung ini bisa sebagai contoh untuk kampung lainnya agar bisa sadar peduli terhadap lingkungan..
Nama: Lintang Larasati
Sekolah: SDN GADING 7 SURABAYA
No. Peserta: 118
Proyek: Budidaya Tanaman Jintan
Calista Putri Mardiana / SMPN 6 / 258 / Justik
Uwa keren sekali Kampung Herbal Nginden. Sangat menginspirasi!
Nama = Rahma tri atmawati
Sekolah = SMPN 22 surabaya
Nomor peserta = 110
Proyek = Budidaya tanaman toga
Wahh hebatttt👏👏👏👏