Andreas Riyadi, GM Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Berkesan Menjamah Maggot

Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama menunjuk general manager baru Andreas Riyadi yang efektif mulai 1 April 2021. Andreas Riyadi telah berkarir sejak tahun 2010. Dia sudah 11 tahun di berkecimpung di dunia perhotelan. Sebelumnya, Andreas berkarir di beberapa Accor Hotels di Jakarta. 

Belum genap sebulan memimpin Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Andreas juga sudah aktif di dalam beberapa kegiatan lapangan di luar hotel. Dia bahkan punya pengalaman unik berinteraksi dengan maggot, yaitu jenis belatung khusus yang dikenal sangat rakus memakan sampah organik.

“Pertama kali bagi saya melihat dan bahkan menjamah secara langsung maggot,” kata Andreas Riyadi, General Manager Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama. Andreas menjamah langsung maggot saat bersama Areya Kesyandria, calon pangeran lingkungan hidup 2021 dari SMPN 6 Surabaya mengadopsi kampung Dinoyo Tenun Surabaya awal April 2021.

Andreas Riyadi, dua dari kanan, mendampingi Areya Kesyandria (baju putih) memberi pakan maggot dengan sampah organik

Sebelumnya, saat beberapa hari pertama bertugas di hotel bintang empat yang berlokasi di Jalan Raya Darmo, Andreas mengaku dibuat penasaran dengan adanya mobil yang setiap hari datang khusus ke bagian dapur hotel. 

“Ini apa ya kok tiap malam ada mobil ambil sisa makanan yang tidak terpakai yang sudah dikumpulkan oleh bagian dapur hotel,” ujar Andreas Riyadi. Mobil yang dimaksud adalah kendaraan yang digunakan Areya Kesyandria, 12 tahun, untuk mengambil sisa makanan untuk budidaya maggot proyeknya pada Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2021.

Kerjasama pemanfaatan sampah sisa makanan antara Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama dengan Areya Kesyandria sudah berlangsung sejak Desember 2020. Andreas semakin paham realisasi kerjasama itu setelah bersama Areya ke kampung adopsi Dinoyo Tenun Surabaya.

Andreas Riyadi bersama Areya di kampung adopsi di Kampung Dinoyo Tenun Surabaya

“Ternyata sampah organik sisa makanan bisa lebih bermanfaat daripada sekedar dibuang. Yaitu untuk pakan maggot. Maggot itu selanjutnya sangat bagus untuk pakan ternak,” terang Andreas Riyadi.

Setelah mendapatkan penjelasan dari Areya Kesyandria, bocah pembudidaya maggot, Andreas semakin bangga. “Bahwa ternyata sisa makanan hotel kami yang paling bagus dibandingkan tempat lain untuk maggot, karena tidak banyak mengandung minyak goreng. Hasil maggotnya jadi bagus,” Andreas menjelaskan.

Memang tidak semua sisa makanan bisa dihabiskan oleh maggot. “Yang tidak habis dimakan oleh maggot, kemudian diolah menjadi kompos oleh Adik Areya,” tutur Andreas Riyadi, yang bangga karena hotel yang dipimpinnya mengolah sampah organik sisa makanan. 

Tim Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama bersama Areya Kesyandria dan kakaknya, Pangeran Lingkungan Hidup 2020 Tristan Kesyandria

Lebih lanjut Andreas Riyadi menjelaskan bahwa meminimalkan food waste menjadi fokus hotelnya. Tentunya juga menjadi fokus semua hotel dalam grup Accor. “Kami sedapatnya tidak menghasilkan food waste atau sisa makanan dari dapur,” ujar Andreas Riyadi, pria kelahiran 16 Desember ini.

Terkait dengan upaya meminimalkan food waste, Andreas berpesan kepada masyarakat khususnya dirinya dan keluarganya agar ikut aktif menerapkan. “Food waste bisa diminimalkan dengan tidak terlalu banyak mengambil makanan yang akan dimakan. Ambil makanan sedikit aja tapi habis dimakan. Setelah itu bisa ambil lagi. Jangan ambil makanan langsung banyak tapi tidak dihabiskan,” pungkas Andreas Riyadi.

Penulis: Mochamad Zamroni

13 thoughts on “Andreas Riyadi, GM Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Berkesan Menjamah Maggot

  • Juni 18, 2021 pada 23:03
    Permalink

    Lintang arimby langga
    No peserta : 428
    Judul proyek : Limbahku tanggung jawabku
    SDN Tanah kali kedinding 1 /251

    Hebatttt….. 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
    Semoga bisa menjadi contoh untuk Hotel – hotel yang lain, sependapat dengan Bapak Andhreas.. Ambillah makanan yang secukupnya agar makanan tidak terbuang sia – sia 🙏🙏
    Karena masih banyak orang di luar sana yang masih susah mencari sesuap nasi.

    Balas
  • Juni 19, 2021 pada 00:29
    Permalink

    Assalamualaikum wr. wb

    Mirza Hanif HummamAl-Ghani _ 107 _ SMP NEGERI 8 SURABAYA _ pembibitan dan pengolahan tanaman obat keluarga yaitu jahe dan kunyit.

    Wah … alhamdulillah di surabaya banyak orang – orang yg peduli dgn pengolahan limbah sampah menjadi bahan atau hal yang berguna ….
    Mari kita tingkatkan rasa kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar 😊😊 semangat 👍

    Balas
  • Juni 19, 2021 pada 13:27
    Permalink

    Hebatttt….. 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
    Semoga bisa menjadi contoh untuk Hotel – hotel yang lain

    NAMA :REYGA ILHAM QOLBI KURNIA
    ASAL SEKOLAH:
    No Peserta : 019
    Judul proyek :PMK [pandan membawa keuntungan]

    Balas
  • Juni 19, 2021 pada 14:31
    Permalink

    Nama : Shania Ismono Hayu
    Asal sekolah : SMPN 51 Surabaya
    Nomor peserta : 234
    Proyek : DEBOLANG (dessert box bunga telang)

    semoga hotel-hotel lain di Surabaya bisa mencontoh hal seperti ini bersama kak Areya. Tetap semangat semua walau dalam keaadaan pandemi.

    Balas
    • Juni 20, 2021 pada 21:01
      Permalink

      pesan yang harus selalu diingat dan diterapkan, “jangan ambil makanan terlalu banyak, ambil sedikit dan habiskan”.

      Clearesta Arta/228
      SDN.kutisari 2
      Proyek:Budidaya dan Pemanfaatan Belimbing Wuluh

      Balas
  • Juni 20, 2021 pada 06:35
    Permalink

    Nabila Dayyana Faliha/SDN BUBUTAN 4/Peserta 072/Budidaya Tanaman Pandan Wangi
    Semoga bisa menjadi contoh untuk hotel hotel Yang lain agar peduli terhadap Lingkungan sekitarnya.

    Balas
  • Juni 20, 2021 pada 09:35
    Permalink

    Nama: NADHIF ZAFIR PUTRA BAYU
    Nomor: 117
    Asal sekolah: SDN KERTAJAYA
    Judul proyek: ubahlah sampah tak bernilai menjadi berlian

    Balas
  • Juni 20, 2021 pada 09:55
    Permalink

    Raillaldo Bima Heksa Putra
    SMPN 19 SURABAYA
    021
    Proyek CALEMBOR
    Hebat pak…Lanjutkan🙏🙏

    Balas
  • Juni 21, 2021 pada 09:17
    Permalink

    Keany Riski Anindya Putri SDN Margorejo VI Surabaya peserta 264
    Proyek mengolah sampah organik menjadi kompos atau cairan fermentasi ECO enzim

    Patut diacungi jempol untuk Grand Mercure Mirama hotel,,, peduli terhadap lingkungan hidup.
    Dan mendukung pemuda untuk berkarya

    Balas
  • Juni 21, 2021 pada 14:22
    Permalink

    wowwww hbt bagettttt

    Daiva Khayra Prestian
    No. urut : 002
    SD Al Hikmah Surabaya
    Barang bekas jadi berkelas

    Balas
  • Juni 21, 2021 pada 14:55
    Permalink

    wowww hebat banget, proyeknya mantap, 👍🏻untuk Grand Mercure Mirama hotel, peduli lingkungan hidup dan menginspirasi untuk berkarya, hebaaaatttt🤩🥳👍🏻💙

    Daiva Khayra Prestian
    No. urut : 002
    SD Al Hikmah Surabaya
    Barang bekas jadi berkelas

    Balas
  • Juni 27, 2021 pada 22:21
    Permalink

    Wahh hebat banget… Bisa memanfaatkan sampah makanan di hotel untuk dijadikan makanan maggot, sehingga sampah makanan dari hotel bisa berguna. Saya juga salut dengan Pak Andreas Riyadi yang mendukung aksi-aksi yang berdampak pada lingkungan . 👏🌎🌱

    Muhammad Faizal Imrotakul N. P
    SMPN 40 Surabaya
    No. Peserta 065

    Balas
  • Juni 28, 2021 pada 09:35
    Permalink

    Galang mandala saputra
    159
    Sdn nginden jangkungan 1 sby
    Pot limpokkas (limbah popok bekas)

    Semoga hotel Accor group dapat menjadi kiblat hotel2 yang lain dalam pengelolaan sampah dan juga sangat perhatian pada pemanasan global ..sukses terus ya pak👍

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *