Hayyu Suzan Rahmawatie, Penggagas Challenge Keluarga Pengumpul Sampah Pantai Terbanyak

Aksi bersih pantai di sekitar Jembatan Suramadu, Kota Surabaya, terus dilaksanakan oleh Tunas Hijau dengan penerapan protokol pencegahan COVID-19. Aksi yang digelar kali pertama di era pandemi pada Minggu (4/10/2020) ini terus digelar tiap Minggu pagi hingga saat ini. 

Pada Minggu (13/6/2021), aksi bersih pantai menjadi aksi ke-36. Peserta juga terus diharuskan mengenakan masker dan berinteraksi hanya dengan keluarganya masing-masing selama di lokasi aksi. 

Inovasi aksi bersih pantai dilaksanakan oleh Tunas Hijau sejak aksi ke-33, Minggu (23/5/2021). Yaitu inovasi berupa challenge atau tantangan pengumpulan sampah paling banyak antarkeluarga yang mengikuti aksi. 

Hayyu Suzan Rahmawatie, berjilbab dengan tas pada samping kiri, saat mendata perolehan sampah keluarga peserta Bersih Pantai Kenjeran di sekitar Jembatan Suramadu – Benteng Kedung Cowek, Minggu (30/5/2021)

Hadiahnya beragam. Mulai masker edisi Tunas Hijau, tumbler, tas, hingga makan gratis di Restoran Agis. Ada juga hadiah istimewa berupa voucher menginap gratis Hotel Novotel Samator Surabaya Timur.

Ialah Hayyu Suzan Rahmawatie, yang menjadi penggagas lomba atau challenge pengumpulan sampah pantai terbanyak antarkeluarga. Hayyu ialah guru dan pembina lingkungan hidup SDN Pagesangan 426 Surabaya.

“Saya melihat antusias yang cukup tinggi dari masyarakat Surabaya untuk mengikuti aksi bersih pantai yang digagas oleh Tunas Hijau ini pada era pandemi. Aksi ini tidak pernah sepi dari relawan setiap Minggu paginya. Padahal pengumuman sangat terbatas,” kata Hayyu Suzan.

Hayyu sesaat setelah mengambil cangkang telur di Restoran Agis Surabaya pada hari ketiga lebaran Hari Raya Idul Fitri, Sabtu (15/5/2021) malam. Cangkan telur itu selanjutnya dia antar ke rumah Savina, anak didiknya.

Untuk menghindarkan kebosanan di antara keluarga peserta, Hayyu mengusulkan kepada Tunas Hijau untuk pelaksanaan challenge. “Challenge berupa pengumpulan sampah terbanyak antar keluarga peserta. Ini juga apresiasi ekstra bagi keluarga yang paling aktif,” ujar Hayyu.

Sementara itu, Hayyu juga termasuk guru yang aktif membantu realisasi proyek lingkungan hidup anak didiknya dari SDN Pagesangan. Dia tidak segan mendampingi Savina, peserta Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2021 dari sekolahnya, untuk merealisasikan proyek pengolahan pupuk cangkang telur.

Untuk proyek pengolahan pupuk dari cangkang telur itu, Hayyu berhasil memfasiltasi Savina bermitra dengan toko roti, catering dan restoran. Guru kelas 5 SDN Pagesangan ini bahkan tidak segan mengambilkan cangkang telur dari para mitra saat Savina dan keluarganya berhalangan untuk mengambil cangkang telur itu setiap harinya.

Hayyu bersama Savina, siswa didiknya peserta Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2021 dengan proyek pengolahan pupuk cangkang telur

“Ini adalah bentuk dukungan saya sebagai pembina untuk membantu siswa merealisasikan target proyek lingkungan hidup siswa peserta Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2021,” tutur guru kelahiran 6 Februari ini.

Bagi guru yang 5 kali mengikuti bersih pantai era pandemi ini, aksi yang dilakukan siswanya dalam pelaksanaan proyek lingkungan hidup setiap harinya jauh lebih berat. “Aksi lingkungan mengolah cangkang telur Savina dilakukan hampir setiap hari,” kata Hayyu.

“Saya hanya membantu menjaga agar kerjasama dengan mitra yang sudah memilah cangkang telur bisa terus terjaga. Dengan cara mengantarkan cangkang telur itu dari lokasi mitra ke rumah Savina saat dia dan keluarganya berhalangan mengambilnya,” tambah Hayyu. Selanjutnya, pengolahan cangkang telurnya tetap dilakukan secara mandiri oleh Savina di rumah. 

Hayyu saat menjadi moderator Webinar Tunas Hijau edisi khusus Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2021

Pernah saat libur hari kedua lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, malam hari, Hayyu mendapatkan info dari Restoran Agis, mitra, bahwa cangkang telur telah banyak dikumpulkan dan sebaiknya segera diambil. 

“Saya langsung bergegas berangkat ke Restoran Agis untuk mengambil cangkang telur itu dan mengantarkannya ke rumah Savina,” pungkas Hayyu Suzan Rahmawatie. Sebab, menurutnya, cangkang telur berpotensi menimbulkan bau busuk dan belatung bila tidak segera diolah. 

Hayyu Suzan Rahmawatie juga hampir selalu menjadi peserta webinar yang rutin digelar Tunas Hijau setiap Sabtu siang. Dia juga dua kali bertugas menjadi moderator Webinar Tunas Hijau edisi khusus Hari Kartini 21 April dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni.

Penulis: Mochamad Zamroni

13 thoughts on “Hayyu Suzan Rahmawatie, Penggagas Challenge Keluarga Pengumpul Sampah Pantai Terbanyak

  • Juni 20, 2021 pada 06:28
    Permalink

    Nabila Dayyana Faliha/SDN Bubutan 4 Surabaya/Peserta 072/Budidaya Tanaman Pandan Wangi
    Sosok Guru Yang patut Di jadikan contoh Dan panutan 👍

    Balas
    • Juni 20, 2021 pada 09:43
      Permalink

      Bu Hayyu sosok guru yang sangat menginspirasi sekali. Guru yang patut dijadikan teladan bagi kita semua.
      Kirana Dewi Anindya Oktaviani.
      No peserta : 206
      SDN KARAH 1.
      Pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.

      Balas
  • Juni 20, 2021 pada 09:19
    Permalink

    Assalamualaikum Wr. Wb

    Saya Mirza Hanif Hummam Al-Ghani dari SMP NEGERI 8 SURABAYA _ 107 _ dengan proyek pembibitan / penanaman serta pengolahan tanaman obat keluarga yaitu jahe dan kunyit.
    Alhamdulillah …………….
    Super keren … dan bagus sekali …
    Program kegiatannya dalam kondisi pandemi covid 19 seperti ini tidak mematahkan semangat demi menjaga lingkungan, menjaga kelestarian agar tetap bersih, sehat dan terbebasnya lingkungan dari penumpukan sampah serta mengolah limbah sampah tersebut jadi bahan , barang , maupun produk yang bermanfaat bagi kehidupan.
    Tetap semangat 💪
    Salam Bumi Pasti Lestari 🍀 ….

    Balas
  • Juni 20, 2021 pada 09:41
    Permalink

    Nama: NADHIF ZAFIR PUTRA BAYU
    Nomor: 117
    Asal sekolah: SDN KERTAJAYA
    Judul proyek: ubahlah sampah tak bernilai menjadi berlian

    Balas
  • Juni 20, 2021 pada 09:54
    Permalink

    Raillaldo Bima Heksa Putra
    SMPN 19 SURABAYA
    021
    Proyek CALEMBOR
    Saya tahu Bu Hayyu orangnya baik banget cantik pula😉😉

    Balas
  • Juni 20, 2021 pada 12:56
    Permalink

    wah keren,tetap semangat ya

    NAMA :REYGA ILHAM QOLBI KURNIA
    ASAL SEKOLAH:
    No Peserta : 019
    Jud proyek :PMK [pandan membawa keuntungan]

    Balas
  • Juni 20, 2021 pada 19:52
    Permalink

    Setiap individu harus berkontribusi nyata untuk pelestarian lingkungan hidup. Melalui program pangeran dan puteri lingkungan hidup, anak-anak diajak aktif bersama keluarganya menjadi pejuang lingkungan hidup dengan aksi nyata berkelanjutan. Tidak sekedar menyalahkan orang lain. Melainkan dengan memberi keteladanan dalam berperilaku sehari-hari.

    Balas
  • Juni 20, 2021 pada 20:46
    Permalink

    inspiratif sekali, patut dan wajib dicontoh

    Clearesta Arta/228
    SDN.Kutisari 2
    Proyek:Budidaya dan Pemanfaatan Belimbing Wuluh

    Balas
  • Juni 21, 2021 pada 08:22
    Permalink

    Bu guru cantik, cerdas,rajin dan konsisten.
    Saya suka dengan Bu hayyu..
    Terus semangat ibu membersamai murid murid nya melestarikan lingkungan hidup 😊

    Keany Riski Anindya Putri
    SDN Margorejo VI Surabaya_no peserta 264

    Balas
  • Juni 21, 2021 pada 08:35
    Permalink

    Bu hayyu adalah guru yang sangat hebat
    hebat sekali patut diteladani untuk kita semua
    Terus semangat Bu dalam program pduli lingkungan💪

    Erina Rahma Putri
    SDN Kapasari 8 / 200

    Balas
  • Juni 21, 2021 pada 14:21
    Permalink

    wowwww hebattt🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳

    Daiva Khayra Prestian
    No. urut : 002
    SD Al Hikmah Surabaya
    Barang bekas jadi berkelas

    Balas
  • Juni 27, 2021 pada 22:31
    Permalink

    Salutt banget sama Bu Hayyu… Terus bersemagat untuk melakukan aksi-aksi nyata terhadap lingkungan meskipun ditenggah padatnya tugas beliau sebagai seorang guru. Semoga Bu Hayyu terus diberikan kesehatan dan bisa memotivasi anak didik beliau untuk melestarikan lingkungan 💪🌎🌱.

    Muhammad Faizal Imrotakul N. P
    SMPN 40 Surabaya
    No. Peserta 065

    Balas
  • Juni 28, 2021 pada 09:30
    Permalink

    Galang mandala saputra
    159
    Sdn nginden jangkungan 1 sby
    Pot limpokkas (limbah popok bekas)

    Bu hayyu kereennn…
    Seorang guru juga sekaligus guru pembimbing bagi anak didiknya yang mengikuti pangput…kereennn Bu👍👍👍

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *