Titik Sudarti, Istri Bupati Magetan, Mendidik Anak Berprestasi dalam Kesederhanaan
Titik Sudarti kini menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magetan. Istri Bupati Magetan Suprawoto ini dikenal sangat aktif sejak bertugas menjadi guru dan kepala sekolah di Surabaya.
Suaminya, Suprawoto, sebelum memenangkan pemilihan Bupati Magetan 2018, telah menjadi seorang pejabat di Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Suprawoto juga pernah menjabat sekjen dan dirjen di Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia di Jakarta.
Namun, Titik Sudarti selalu tampil dengan kesederhanaan. Dia juga mendidik ketiga anaknya dengan kesederhanaan. Menggunakan transportasi umum menjadi hal biasa bagi Titik Sudarti, kepala sekolah di Surabaya saat itu, yang juga istri pejabat. Demikian juga ketiga anaknya juga terbiasa menggunakan transportasi umum setiap harinya.
“Setiap orang tua tentu memiliki cara mendidik anak yang berbeda. Penyebabnya, setiap orang tua memiliki latar belakang yang berbeda, mulai dari kepribadian, temperamen, hingga nilai-nilai yang dianut,” kata Titik Sudarti saat menjadi pembicara pada Webinar Tunas Hijau Seri ke-19 “Membangun Cita-Cita Anak dan Prevensi Agar Tidak Bermasalah Hukum”, Sabtu (6/2/2021).
Menurut Titik Sudarti, dalam dunia parenting atau pengasuhan anak, tiada patokan pasti untuk menentukan bagaimana cara mendidik anak yang paling benar. “Setiap orang tua perlu menemukan sendiri gaya mendidik mereka yang sesuai dengan kepribadian yang dimiliki orangtua maupun anak,” kata mantan guru SMPN 6 Surabaya ini.
“Kepribadian dari orang tua sangat mempengaruhi cara mereka dalam mendidik anak,” ujar mantan Kepala SMPN 26 Surabaya ini. Baginya, kepribadian orangtua dalam mendidik anak berperan sangat penting.
Bagi Titik Sudarti, seperti menjadi concern pada materi yang dia sampaikan pada webinar itu, orang tua harus mampu mempersiapak anak untuk bersanding di era milenial dalam kesederhanaan yang membumi.
Di antara yang harus diprioritaskan orang tua dalam mendidik anak, menurut Titik, adalah hidup harus direncanakan. “Tahap awal harus memiliki rencana kehidupan. Hidup harus merencanakan masa depan yang jelas dan menjalani kehidupan yang bermanfaat tidak merugikan,” terang kepala SMPN 1 Magetan ini.
Setelah hidup di rencanakan, menikah juga harus direncanakan. “Ketika merencanakan menikah, harus menyamakan visi dan misi agar selaras. Ketika sudah matang dalam rencana, barulah hidup untuk keluarga. Hidup bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk keluarga,” jelas ibu rumah tangga kelahiran Magetan, 7 Februari ini.
Bagi Titik, memiliki anak juga harus direncanakan. “Selanjutnya, transformasikan nilai di usia golden age. Mengapa memilih di usia golden age karena perkembangan otak berada di usia golden age ini,” ujar Titik Sudarti, yang juga nenek dari Aiken Permadi Steenstra ini.
Titik menekankan bahwa mendidik anak milenial tidak bisa hanya dalam kata-kata. “Orang tua harus menjadi model untuk anak anak,” tambah Titik Sudarti. Harus dimulai dari hal yang sederhana yaitu menerapkan sifat disiplin bagi anak. “Saya harus menjadi model terlebih dahulu agar anak mencontoh sifat disiplin yang saya lakukan,” tuturnya.

Kiat selanjutnya menurut Titik adalah memberikan ASI (air susu ibu) ekslusif. ASI yang penting dalam memenuhi nutrisi anak sangat diperhatikan oleh Titik. “Selain ASI, saya juga memasak makanan sendiri sebagai pelengkap sehat dalam pemenuhan nutrisi anak,” terang guru matematika ini.
Pemberian reward, menurut pengalamannya, sebaiknya tidak memanjakan. “Saya memilih pola asuh anak yang tidak memanjakan. Yaitu memberi reward berdasar prestasi yang dicapai oleh anak,” jelas Titik Sudarti.
Contohnya saat anak saya mendapat nilai yang bagus. “Saya memberi reward berupa uang dan begitu pun sebaliknya apabila sang anak mendapat nilai yang jelek atau tidak memuaskan, saya memberi hukuman anak untuk membayar denda,” kata penggagas kantin apung di SMPN 26 Surabaya ini.
Kiat lain mendidik anak, menurutnya, adalah mendidik anak disesuaikan dengan talenta. “Dalam pemilihan jurusan atau cita-cita, orang tua bertugas sebagai moderator yang bertanggung jawab atas pilihan sang anak,” tuturnya Titik Sudarti.
Anak harus mendampingi dan mengarahkan sekaligus menjadi teman diskusi. “Tidak perlu memaksakan keinginan kita saat membantu anak dalam memilih cita-citanya,” pungkas istri Bupati Magetan Suprawoto ini.
Penulis : Unzila Ainurrohma Hardani
Penyunting: Mochamad Zamroni
Assalamualaikum wr wb
Mirza Hanif Hummam Al-ghani (107).
SMP NEGERI 8 SURABAYA.
Pembibitan dan pengolahan kunyit dan jahe.
Alhamdulillah ….
Pada masa pandemi seperti ini banyak kegiatan positif yg di lakukan….
Tetap semangat terus bu titik …
Waalaikumssalam Mirza…trs bergerak dan berbuat untuk Lingkungan ya…salam sehat dan semangat dr Magetan, trmksh
Keany Riski Anindya Putri SDN Margorejo VI Surabaya peserta no 264
Proyek mengolah sampah organik
Terimakasih banyak ilmu nya ibu Titik Sudarti,,,
Sama-sama Riski…trs berkarya tuk lingkungan ya. Salam sehat dan semangat dr Magetan. Trmksh
wowww hebat banget, impressive UwU
Daiva Khayra Prestian
No. urut : 002
SD Al Hikmah Surabaya
Barang bekas jadi berkelas
Trmksh Daiva trs berkarya tuk lingkungan ya salam sehat dan semangaatt dr Magetan
Very inspiring woman, as a mother, wife, and a teacher. I am hoping, I could following your great way
Alhamdulillah, terima kasih banyak atas ilmunya ibu Titik Sudarti. Salam bumi lestari 🌱🌎
Maulidya Amanda Imas Ardila/238/SMPN 53 Surabaya/SAOS(Sambiloto tanaman obat tradisional)
Aulia izza nailur rohim, asal SMPN 26 judul proyek PSBB nomor 126.
Keren sekali bu, ajarannya. Semoga dapat selalu memotivasi ibu ibu diluar sana
Semangat dan aksi nyata dari Bu Titik menginspirasi kami untuk tidak pantang menyerah dalam menggapai cita-cita
Afrina Karimah Nur Aisyah – 004
SDI Al Azhar 11 Surabaya
Red Ginger Amazing
Nama. :Nevan Azka Fiardy
No peserta. : 93
Sekolah. : Sdn Kaliasin 1 Surabaya
Judul Proyek : Budidaya Jeruk Kingkit
Kegiatan ibu sangat mulia dan positif.. terima kasi info atas pengalaman yg luar biasa
Galang mandala saputra
159
Sdn nginden jangkungan 1 sby
Pot limpokkas (limbah popok bekas)
Keereennn Bu…semoga semakin banyak orang tua yang seperti ibu Titik…
Kisahnya Sangat menginspirasi👍👍👍
Masyaallah…salut banget sama Bu Titik, terus mendidik anak untuk selalu sederhana, menginspirasi sekali ceritanya nya… Sehat dan sukses selalu untuk Bu Titik.
Muhammad Faizal Imrotakul N. P
SMPN 40 Surabaya
No. Peserta 065