Afiqah, Bocah di Surabaya Berhasil Budidaya Ribuan Tanaman Melati
Bocah ini menjadi peserta termuda pagelaran Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2021 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya dan PLN Mobile – PT PLN (Persero) UID Jawa Timur. Afiqah Mutiara Tungga Dewi, namanya.
Penasehat Tunas Hijau Prof Rachmah Ida, Ph.D. menyatakan kekagumannya terhadap Afiiqah Mutiara. Kekaguman Rachmah Ida bukan hanya karena usianya yang paling muda di antara semua peserta program yang digelat kali pertama tahun 2002 ini. Kekaguman guru besar Ilmu Komunikasi Unair Surabaya ini juga karena proyeknya, yaitu budidaya lebih dari 1000 tanaman melati.
Afiqah terinspirasi dari sang kakak, Ahmad Arkaan Taamir yang sukses membawa keluarganya menjadi Juara I Keluarga Sadar Iklim 2020 sebagai bagian dari program Surabaya Eco School 2020 “Climate Action on Pandemi”. Arkaan juga menginspirasi Afiqah dengan pengolahan sampah plastiknya menjadi ecobricks.
Afiqah Mutiara Tungga Dewi pun mulai menunjukkan kepeduliannya pada lingkungan di antaranya dengan selalu bersemangat ketika diajak mengikuti aksi bersih pantai sejak Oktober 2020.
Isnaini Mardziana, sang ibunda, pada awal Januari 2021, beberapa kali menanyakan kepada Tunas Hijau terkait keinginan Afiqah, yang masih kelas 1 SD, untuk menjadi peserta Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2021. Oleh Tunas Hijau Afiqah diijinkan karena memang pesertanya adalah siswa SD dan SMP kelas berapa saja.
“Afiqah pilih budidaya tanaman melati sebagai proyek lingkungan hidupnya,” ujar Isnaini Mardziana, sang ibu. Bukan tanpa alasan Afiqah memilih membudidayakan tanaman melati. “Perawatan tanaman melati relatif mudah. Baunya juga harum,” kata Afiqah Mutiara Tungga Dewi
Sejak Januari 2021, Afiqah mulai membudidayakan sekitar 300 bibit tanaman melati. Bagian atap rumah menjadi tempat pembiakan tanaman melati. Modelnya dibuat berjajar dan menggantung rapat. Hingga kini tanaman melati milik Afiqah telah berkembang menjadi lebih dari 1.100 tanaman.
“Semua aktivitas budidaya tanaman melati saya lakukan sendiri. Nggak ribet. Paling rutin disiram saja,” imbuh Afiqah kepada Tunas Hijau pertengahan Juli 2021. Sehari dua kali Afiqah menyiram ribuan tanaman melati yang tumbuh subur di atas lahan seluas 4 x 4 meter.
Bukan sekedar air biasa, namun Afiqah menyiram tanaman melatinya dengan air yang dicampur dengan air bekas cucian beras (air leri). “Nyiramnya setiap pagi dan sore hari pakai air yang dicampur air leri. Pemupukan dilakukan seminggu sekali,” ujar Afiqah.
Hasil panen dari tanaman melati milik Afiqah tak dijual namun dibagikan ke tetangga dan dibuat penambah tanaman di taman kampung maupun sekolah. Selain perawatannya yang tak ribet, aroma harum khas melati sangat disukai oleh Afiqah.
Bila tanamannya sudah rimbun dengan bunganya yang bermekaran, Afiqah mengaku gembira. “Suka sama baunya melati, wangi banget. Kalau pas bunganya lagi banyak suka lama di kebunnya,” ujar anak keempat dari lima bersaudara ini.
Penulis: Mochamad Zamroni
Waw hebat afikah,,,, semangat ya menghijaukan dunia
Eveline Anuriyadin dari sdn nginden jangkungan 1 Surabaya
Finalis puteri lingkungan hidup 2021,dengan nomor peserta 290
Keren afiqah..makasih ya tanaman melati yang afiqah kasih masih ada dan Cecil akan rawat dengan baik..
Aku Cecilia farah Calysta finalis pangput 2021 nop 480 dari sdn wonorejo 6 dengan budidaya sansiviera menyimak..
Hijaukan dan harumkan bumi dgn melati mu Afiqah, sebagaimana engkau telah mengharumkan nama sekolahmu!
Semangat ya
Keren kak proyeknya. Tetap semangat untuk penghijauan bumi…💪💪💪
Cantika Azka Rana Ramadhani / 238 / Larutan Sapu Jagat Eco Enzyme
A. MALIKY EL ZAMANI
SDN Menanggal 601 Surabaya
No. Peserta: 147
Proyek: Pengolahan Limbah Minyak Jelantah
Keren sekali, imut seperti bunga melatinya. Semangatt terus yaa…Afiqah 😊👌
saya Ni Luh Gd Kt Keyva Richie Valerina Atmaja
SDN Rungkut Menanggal 1
judul proyek budidaya LEMONGRASS
no peserta 386
keren Afiqah, masih kecil tapi sudah cinta lingkungan.saya sudah melihat sendiri kebunnya dan saya juga sudah menanam di taman lemongrass bibit yang diberikan Afiqah.. hebat sangat menispirasi generasi muda
Salut buat Afiqah…
Masih kelas 1 SD sudah peduli lingkungan, sudah cinta lingkungan
Semangat Afiqah kembangkan proyek nya, keren…
Saya Nathaniela Lenanny Subagio
Dari SMPN 15 Surabaya, no peserta : 50
” Rumah Jelantah “
NAMA : AFFANDIENY WAHADZAA WICAKSONO
SEKOLAH : SDN BANYU URIP 3/364 SURABAYA
NO PESERTA 017
JUDUL PROYEK : BUDIDAYA TANAMAN LIDAH BUAYA
Keren Afiqah good job buat kamu 👍👍
Keren Afiqah
Rafa/243/SDN Sememi II Surabaya/Proyek : PSBB ( Pengolahan Sampah leri
Beras Bermanfaat)bersama dik melati menghijaukan Dunia dengan Pupuk organik non kimia
Wow keren buat afiqah…
Semangat utk menghijaukan bumi dg menanam tanaman melati yg banyak manfaatnya.👍👍👍💪💪💪🌎🌎🌎
Nama : Eka Ellysha Diandra Ramadhani
Sekolah : SMPN 58 Surabaya
No. Peserta : 250
“Budidaya Maggot Bsf”
Semangat terus cantik…
Arek Suroboyo Wani Berkarya, Wani Berprestasi
Salam Bumi, Pasti Lestari
Salam Sadar Iklim
Aufaarelia Erdhinatasya Putri (090)
SMP Negeri 22 Surabaya
Budidaya dan Pemanfaatan Tanaman Telang
semangat berkarya dengan aksi nyata. Leading by example, ing ngarso sung tulodho
Semangat Dik Afiqah untuk terus menghijaukan lingkungan dengan tanaman melati puspa bangsa
Salam Bumi Pasti Lestari
Salam Sadar Iklim
Afrina Karimah NA
SDI Al Azhar 11 Surabaya
Red Ginger Amazing
Nama : Nurul ‘Ain Aditya
No.peserta : 108
Sekolah : SMPN 22 Surabaya
Proyek : Budidaya tanaman kunyit dan pemanfaatannya
Waw keren bangett Dik Afiqah, dengan proyeknya Budidaya melati yang memiliki banyak manfaat. terus semangat ya dik 🙂👍
Salam bumi, pasti lestari
Salam sadar iklim