Hujan Es Terjadi di Banyak Lokasi di Surabaya 
Sejumlah wilayah di Kota Pahlawan Surabaya diguyur hujan lebat disertai angin kencang dan butiran es dalam jumlah banyak pada diperingatinya Hari Peduli Sampah Nasional, Senin (21/2/2022) sekira pukul 14.50 WIB.
Aktivis Senior Tunas Hijau TH Bram Azzaino mengatakan bahwa hujan es yang beberapa kali terjadi di awal tahun 2022 di Jawa Timur, termasuk di Kota Surabaya, seperti halnya fenomena pergeseran musim di tanah air dan semakin pendeknya musim hujan.
“Hujan es ini adalah bukti nyata bahwa perubahan iklim sudah semakin memburuk. Di antara bukti nyata yang lain adalah hujan yang sering turun secara sporadis,” kata TH Bram Azzaino.
Setiawan, prakirawan BMKG Juanda menjelaskan biasanya hujan es terjadi di musim pancaroba, mengapit puncak musim hujan. Pertanda musim hujan sudah mulai berakhir.
“Hujan es terjadi karena suhu konveksinya tercapai. Jadi, suhu udara di permukaan bumi panas sekali sedangkan awan Cumulonimbus (CB) di langit suhunya sangat rendah bisa mencapai minus 80 derajat. Sampai bawah, esnya belum habis,” jelas Setiawan kepada Radio Suara Surabaya, Senin sore.
Setiawan menambahkan, hanya awan tinggi yang suhunya sangat dingin yang bisa menyebabkan hujan es. Awan rendah tidak bisa menjadi hujan es. Sampai pukul 15.20 WIB, BMKG Juanda mencatat hujan es terjadi di Surabaya dan Nganjuk. “Dugaannya, suhu konveksi di dua wilayah ini tercapai,” kata Setiawan.

Terkait angin kencang, kata Setiawan, angin yang terjadi menjelang hujan menandakan pembentukan awan CB-nya besar atau tinggi. Sedangkan angin yang terjadi pada saat hujan adalah efek hempasan hujan dengan volume yang besar.
“Anginnya biasanya mendaki, ada pertemuan massa udara dingin dan hangat. Kalau anginnya gak kencang ke atas, gak mungkin terbentuk awan besar,” tutur Setiawan.
Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini pada pukul 13.00 WIB untuk wilayah Nganjuk dan pukul 14.45 WIB untuk wilayah Surabaya.
Mengutip data https://suarasurabaya.net yang dihimpun dari pendengar Radio Suara Surabaya, berikut daftar wilayah di Kota Surabaya yang terjadi hujan es: Tubanan, Margomulyo, Wiyung, Tandes, Asem Rowo, Margorejo, Jambangan, Pagesangan, Manukan, Jemursari, Kertajaya, Darmo Indah, Kupang Indah, Bukit Darmo, Lontar, Sekitar Unesa Lidah, Tengger Kandangan, Kendang Sari, Sukomanunggal, Arif Rahman Hakim, Mulyosari, Indrapura, Ngagel, Gubeng, Taman Pondok Indah, Balas Klumprik, Kebraon, Kedurus, Undaan dan
Jemur Andayani.
Suara Surabaya mencatat hujan es juga pernah terjadi di sejumlah kota/kabupaten. Di antaranya, Malang pada 23 Desember 2021, Mojokerto pada 4 Desember 2019 dan 29 Oktober 2021, Pasuruan pada 25 Maret 2019, Situbondo pada 19 November 2018, dan Surabaya pada 7 dan 8 Maret 2017. (zamroni)
Semoga kota Surabaya tidak terjadi hujan es yang besar lagi.
I Putu Pasya Devantara
SMPN 3 SURABAYA
No peserta: 095
Karena cuaca dingin di surabaya, surabaya didatangi oleh hujan es
Nama:Muhammad nayaka
Asal sekolah:SDN kedung cowek 1/253
No peserta:245
Mari kita menanam lebih banyak tanaman agar tidak terjadi perubahan iklim esktrem seperti hujan es kemarin
Nama: Kayla Fatiyatu Zahra Ardani
Asal sekolah: SDN KEDUNG COWEK 1/253
No peserta:354
Mari kita menanam lebih banyak lagi tanaman Okra agar tidak terjadi perubahan iklim esktrem seperti hujan es kemarin.
Nama: Desta ananda
Asal sekolah:SDN Kedung cowek 1/253
No peserta: 360
Hujan es dapat terjadi kapan saja,dan hujan es itu dapat mengakibatkan perubahan iklim
NAMA: NAIFA ZAFINA ZAHRAA
ASAL SEKOLAH: SDN KEDUNG COWEK 1/253
NO PESERTA: 358
Muhammad Raka Nafi’ Fathonah dari SDN Rungkut Menanggal 1/582 Surabaya.
Peserta Pemilihan Pangeran Lingkungan Hidup Tahun 2022 : No.183
Pemanasan global telah memicu terjadinya perubahan iklim global, sehingga tidak heran jika hujan air kini berubah menjadi hujan es. Hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk menghambat laju pemanasan global adalah dengan cara gaya hidup hemat energi hemat sumberdaya.
Nama : Vania nur fitria
Asal sekolah : SDN RUNGKUT MENANGGAL 1 Surabaya
No peserta : 264
Somoga dengan ini menjadi berkah untuk ke depan nya
Kurangnya penghijauan menyebabkan pemanasan global, sehingga iklim sering berubah-ubah. Maka dari itu, ayo kita mulai penghijauan dari lingkungan rumah kita!!!!
Mahatma Maghandi Ceyno Saputra
SDN Ketabang 1 Surabaya
No Peserta 71
Fenomena alam yg terjadi seperti hujan es yang ada di sby merupakan krisis iklim di mana kita hrs lebih peduli akan lingkungan dgn menjaga nya membebaskan dari segala sampah organik maupun non organik dan bs memanfaatkan sampah dan limbah sebaik mungkin👍
Hujan es sendiri bisa terjadi di Indonesia karena wilayah ini memiliki kelembaban yang cukup tinggi, meskipun beriklim tropis.
Semoga kita tetap berada dalam lindungan Tuhan YME
Raihana Keisha Aswahasna/524
SMPN 22 SURABAYA
(Peserta pangput LH 2022)
Saya Zafran akmal Abdur Rasyid
SDN Airlangga 1/198 Surabaya
no peserta 231
Hujan es adalah bukti perubahan iklim yang semakin memburuk. saatnya kami sebagai generasi muda ambil bagian dalam menjaga lingkungan dengan cara sederhana yaitu dengan menggunakan air dan energi secara bijak, tidak membuang sampah atau limbah sembarangan
Semoga iklim di Indonesia bisa normal kembali
Callysta kusuma azalia kelas 3 dari sdn kaliasin 1 surabaya nomer peserta 316 dengan judul proyek budikdamber dan aquaponik
Nama saya Cantika Putri Agita dari SDN Rungkut Menanggal 1 Surabaya dengan no peserta 266, semoga kita terhindar dari bahaya
Semoga kota Surabaya tidak terjadi hujan es yang besar lagi.
I Putu Pasya Devantara
SMPN 3 SURABAYA
No peserta: 095
Judul proyek: pengolahan sampah rumah tangga menjadi POC dan POP
Marilah kita menjaga alam agar tidak terjadi bencana alam seperti cuaca ekstrem
Saya Samuel Wisely Pramudhita dari SMPN 35 nomor peserta 109
Dengan judul proyek pemanfaatan limbah minyak jelantah dan TOGA sebagai upaya dalam menjaga kesehatan di masa pandemi
Assalamualaikum, saya Berliana Putri Kinanti dari SDN Kedung Cowek I/253 Surabaya kelas 4C, no peserta 364 dengan judul proyek Budidaya Tanaman Pandan.
Mari kita tetap menjaga alam agar terjadinya perubahan iklim
Nama : Nurul Fatimah Cahyaning Pratiwi
Asal Sekolah : SMPN 51 Surabaya
No.Peserta : 400
Judul Proyek : Budidaya Bawang Dayak
Semakin buruk nya perubahan iklim ini lah yang menyebabkan hujan es dapat terjadi. Saya harap hujan es ini tidak akan pernah terjadi dimanapun itu.
Ayo menanam tanaman yg lebih bnyak agar tidak terjadi hujan es
Nama Kayla Fatiyatu Zahra Ardani
No peserta 354
Asal sekolah SDN KEDUNG COWEK 1/253
Judul proyek Pengolahan Sampah Nonorganik Menjadi Beautiful Craft
Nama : Nabila Farah Tsabita
Asal Sekolah : SMP Negeri 6 Surabaya
No. Peserta : 514
Judul Proyek : Budidaya Daun Sirih Hitam
Semoga tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini
Ketidak sadaran para manusia membuat bumi semakin lama semakin panas dan membuat terjadinya perubahan iklim yang ekstrim, kita harus segera menghentikan aktifitas aktifitas yang dapat menambah pemanasan global dan mengurangi pemanasan global tersebut dengan menanam pohon & tanaman, semangat terus!
Nama : Achmad Muflikh Taufiqurrahman
Sekolah : SMP Negeri 2 Surabaya
No peserta : 053
Hujan es terjadi karena iklim yang ekstrim
Satria alfian putra/095/ sekolah sdn manukan kulon/budidaya tanaman sansevieria
Hujan es mengingatkan kita untuk lebih peduli lingkungan, fenomena hujan es terjadi karena salah satu dampak perubahan iklim. Bahaya bencana alam yang ada namun tidak nampak adalah badai siklon, perubahan cuaca yang ekstrim yang secara tidak langsung mempengaruhi kehidupan kita.
Nama: Athaya Khansa Aqilah Mahmud
No peserta: 352
Asal sekolah: SDN Kedung Cowek 1/253
Hujan es terjadi karena perubahan iklim.
BAHAGIA DAI MAILANA_087
SDN Manukan Kulon
Judul proyek: Pemanfaatan Minyak Jelantah
kejadian ini mungkin adalah pemberitahuan untuk kita terus menjaga bumi..
Nama : Dayana Aleashafa Chandra
No peserta : 452
Asal sekolah : SMPN 6 Surabaya
Judul proyek : posir ECO-E (Kompos Cair Eco Enzyme)
Nama : Attiya Tul Qudoos Mahdiyah
No.Peserta : 012
Sekolah : SDN Banjar Sugihan V / 617 Surabaya
Judul Proyek : Budidaya Bunga Telang “Bunglang”
“Hujan Es Terjadi di Banyak Lokasi di Surabaya”
Kita harus sadar dan peduli terhadap lingkungan untuk merawat bumi ini, hujan es ini terjadi karena perubahan iklim secara tiba tiba banyak sekali dampaknya seperti, dapat memecahkan kaca kaca contohnya kaca mobil terus kaca jendela rumah, pecahnya genteng – genteng rumah
Semoga hujan es ini tidak terjadi lagi
Salam bumi pasti lestari 🌏
Salam zerowaste 👌
Hujan es batu terjadi karna perubahan iklim
Hujan es terjadi karena perubahan iklim
Nama: FARELL PUTRA ANANTA_089
Nama sekolah: sdn manukan Kulon
Judul proyek : budidaya tanaman okra
Hujan es terjadi karena perubahan iklim. Agar iklim tidak ekstrem, kita harus menjaga agar alam tetap seimbang
Zoe Alexachloe Christiawan_124
SDN Manukan Kulon
Judul Proyek: Budidaya Tanaman Lavender
Hujan es terjadi karena adanya perubahan iklim, jadi perbanyak lah menanam, mengolah sampah agar perubahan iklim bisa seimbang. Hujan es juga terjadi karena adanya awan kumulonimbus, awan ini dapat menyebabkan bencana seperti, banjir bandang, badai petir, dan curah hujan yang tinggi. Sebab itu ada hujan es karena curah hujan yang tinggi.
Nama: Viola Kanaka Ardhani
Sekolah: SDN Kedung Cowek I/253 Surabaya
No. Peserta: 382
Judul proyek: Viola’s Craft Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Bisnis Online Shop.
Nama : Syahrozatin Humayroh
Nomor peserta : 236
Asal sekolah : SMPN 34 Surabaya
Judul proyek : budidaya tanaman kangkung hidroponik
Hujan es batu terjadi karena perubahan iklim, oleh sebab itu kita harus tetap menjaga lingkungan sekitar kita. Dengan menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan, dan mengolah sampah menjadi barang yang lebih berguna. Tetap semangat teman-teman 💪🏻
Tingginya polutan udara, pemakaian bahan yang tidak ramah lingkungan, jumlah penduduk yang tidak terkendali, rusaknya hutan, jumlah pohon yang berkurang, dan sebagainya, mungkin berdampak terhadap lingkungan global, dan memicu cuaca ekstrim. Semoga kita bijak dalam berperilaku yang baik terhadap lingkungan agar lestari.
Nama: Rastiti Puji Pratiwi
Nomor Peserta: 006
Sekolah: SD LABSCHOOL UNESA – Lidah Wetan – Surabaya.
Judul Proyek: KOMPOSTING TING (Pengomposan Sampah Organik menjadi Media Tanaman Pangan Keluarga antisipasi Stunting).
Melestarikan Lingkungan itu Amazing, Mencegah Stunting itu Penting, melalui Proyek Komposting Ting.
Salam bumi pasti lestari!
Salam sadar iklim!
Semoga kita selalu dilindungi oleh tuhan YME dari cuaca ekstrim ini