Penghijauan Lahan Kritis, Bupati Tuban Minta Masyarakat Jaga Pohon yang Ditanam
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky melaksanakan penanaman pohon dalam kegiatan Penghijauan Tahap III Kawasan Hutan Lindung Kalipang, Dusun Selang, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jumat (25/2/2022).
Ikut serta dalam kegiatan tersebut adalah Dandim 0811 Tuban Letkol Inf. Syuhada Erwin, Wakil Ketua DPRD Tuban Subiantoro, Sekda Tuban Budi Wiyana, Kepala Dinas DLH dan Perhubungan Bambang Irawan, ADM Perhutani Tuban Miswanto, serta Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tuban Kacuk Karsono.
Bupati Tuban, dalam kesempatan tersebut mengatakan, penghijauan ini merupakan langkah yang sangat baik dan harus diperluas di seluruh lahan kritis. Terlebih, restorasi hutan dan penghijauan lahan kritis masuk dalam fokus program Pemkab Tuban saat ini.
Untuk itu, Bupati Tuban Halindra sangat mengapresiasi Pramuka Kwarcab Tuban yang dapat menggerakkan ratusan anggota pramuka untuk bersama menanam pohon lahan kritis itu.
“Saya sangat kagum dan bangga. Saya harap kegiatan ini bisa dicontoh yang lain. Kita menanam serentak untuk menghijaukan hutan kita kembali,” ucap Bupati Halindra.
Menurut Bupati Tuban, penghijauan yang gencar dilakukan di Kabupaten Tuban untuk menjaga mata air dan kualitas oksigen. Selain itu, juga memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar, karenaab pohon yang ditanam merupakan tanaman produktif seperti lengkeng, alpukat dan nangka. Bupati Tuban meminta komitmen masyarakat untuk ikut menjaga pohon yang ditanam agar tumbuh dengan baik.
Komitmen itu penting, kata Halindra, karena yang terjadi saat ini banyak masyarakat yang tidak ikut menjaga pohon yang ditanam. “Habis kita tanam tapi beberapa bulan sudah hilang, jadi di sini saya meminta komitmen dari bapak ibu sekalian untuk menjaga pohon ini sampai besar, sehingga bisa memberikan manfaat, tidak hanya untuk kita tapi hingga cucu cicit panjenengan nanti,” ungkap Halindra. “Boleh menanam polowijo akan tetapi tanaman inti jangan dipotong,” imbuhnya.
Masih menurut Halindra, peran masyarakat dalam menjaga pohon yang ditanam menjadi kunci keberhasilan program penghijauan yang dilakukan. Apalagi saat ini Pemkab Tuban juga tengah fokus dalam penanganan banjir.
Ia meminta masyarakat harus sepakat menjaga agar tanaman tumbuh dengan baik, sehingga bisa menjadi pelindung dari kekeringan sebab telah tersedia sumber air, dan memberikan kualitas udara yang baik untuk generasi penerus.
“Meskipun normalisasi kali dilakukan, pintu air Bengawan Solo telah dibuka, akan tetapi jika akar masalahnya adalah hutan gundul, maka akan sia-sia,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tuban Kacuk Karsono mengungkapkan, sesuai program yang dilakukan oleh Pemkab Tuban, yaitu reboisasi lahan dengan tanaman produktif, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tuban telah menanam pohon di beberapa titik.
Giat tanam pohon tersebut merupakan inisiasi dari Pramuka Kwarcab Tuban yang bekerjasama dengan Pemkab Tuban juga Perhutani sebagai upaya pelestarian sumber mata air di Desa Jadi, Kecamatan Semanding. “Tak kurang 9 hektare luas lahan yang ditanami, dengan jumlah 3.000 pohon produktif,” ungkap Kacuk.
Kacuk menegaskan bah sinergi dalam menjaga lingkungan hidup akan terus dilakukan oleh Pramuka Tuban. Hal tersebut menjadi pembelajaran bagi adik-adik pramuka tentang pentingnya menjaga alam.
Di acara yang sama, ADM Perhutani Tuban Miswanto mengatakan, kerjasama antara Perhutani dengan Pemkab Tuban akan terus berjalan dalam rangka penyelamatan hutan dan lahan kritis milik Perhutani. Menurutnya, sudah menjadi tugas Perhutani untuk menghijaukan wilayah hutan. Untuk itu, dukungan pemerintah daerah sangat kami butuhkan.
“Karena ini bukan hanya tentang kita, tetapi juga generasi penerus yang harus memiliki hutan yang lebih baik dan sumber mata air yang lebih banyak,” kata Miswanto.
Miswanto mengungkapkan, setidaknya terdapat 1.400 hektare luas lahan kritis di wilayah Kabupaten Tuban. Pihaknya memproyeksikan penanaman dilakukan di seluruh wilayah tersebut. “1.200 hektare akan kita tanami kembali dengan jumlah 2.700 pohon berbagai jenis,” tutur Miswanto.
Sumber: https://tubankab.go.id
Penyunting: Zamroni
Hai sobat hijau perkenalkan nama saya Nur Zidna Iflachana calon Putri lingkungan hidup tahun 2022 dari SDN Nginden Jangkungan 1 247 Surabaya dengan nomer peserta saya 348
Dan judul proyek budidaya tanaman tomat, dengan adanya penghijauan lahan bumi akan terjaga tetapi masyarakat juga harus sadar terhadap krisis iklim yang ada di lingkungan sekitar