Cegah Banjir di Gunung Anyar Surabaya, 30 Lubang Biopori Baru Dibuat 

Tiga puluh lubang resapan biopori baru dibuat oleh masyarakat Gunung Anyar Jaya I Blok A pada Senin (16/5/2022). Aksi yang diprakarsasi oleh Damayanti Erry Putri, siswa SMPN 19 Surabaya peserta Keluarga Sadar Iklim 2022 Jatim. Mayya, panggilan akrabnya, dibantu oleh adiknya, Maharani Erry Putri, siswa SMPN 62 Surabaya peserta Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2022.

Kakak beradik Mayya dan Rara (panggilan akrab Maharani), tidak hanya mengajak keluarganya pada aksi pembuatan lubang resapan biopori ini. “Pada aksi biopori ini kami mengajak seluruh warga satu kampung, khususnya yang laki-laki. Kerabat dari Medokan dan guru-guru SDN Kaliasin I juga ikut serta,” kata Damayanti Erry Putri.

Lubang resapan biopori dibuat sedalam mungkin hingga kedalaman air tanah tidak keluar

Djoko Erry, ketua RT setempat, mengatakan sangat mendukung aksi pencegahan banjir yang diprakarsai oleh Mayya dan Rara ini. “Kampung ini sering terjadi banjir setelah hujan lebat, khususnya di jalanan yang posisinya lebih rendah dibanding dengan yang lainnya,” kata Djoko Erry, yang juga dokter hewan ini.

Kedalaman lubang resapan biopori yang dibuat pada aksi ini beragam. “Ada lubang yang dalamnya kurang dari setengah meter karena air tanah sudah keluar. Ada juga yang kedalaman lubang lebih dari satu meter,” tambah Mayya.

Batu dan aspal yang ditemui dalam proses pembuatan lubang resapan biopori tidak menjadi halangan. Pasalnya, alat yang digunakan untuk membuat lubang resapan biopori tidak hanya bor dan linggis manual, tetapi juga bor listrik atau jack hammer. 

Penulis: Mochamad Zamroni

14 thoughts on “Cegah Banjir di Gunung Anyar Surabaya, 30 Lubang Biopori Baru Dibuat 

  • Mei 25, 2022 pada 05:38
    Permalink

    Nama : Aurelia Auma Nufaiza
    Asal Sekolah : SMPN 3 Surabaya
    No. Peserta : 226
    Judul Proyek : Mengubah Jelantah Menjadi Rupiah

    Semangat selalu buat Tim Tunas Hijau dan Teman-teman lainnya 😊

    Salam Sehat
    Salam Bumi, Pasti Lestari

    Balas
    • Juni 1, 2022 pada 21:29
      Permalink

      Nama : Affandieny Wahadzaa Wicaksono
      Sekolah : SDN Banyu Urip 3/364 Surabaya
      Judul Proyek : Budidaya Tanaman Lidah Buaya
      No Peserta : 017

      Semangat terus untuk tim tunas hijau

      Balas
  • Mei 25, 2022 pada 13:42
    Permalink

    Nama : Bara Qharais Islamy Pasha
    Asal sekolah : SMPN 3 Surabaya
    No. Peserta : 091
    Judul proyek : Ginjal Mantan ( Ginseng Jawa Luar Biasa Manfaat Kesehatan nya)

    Tetap semangat untuk tim Tunas Hijau dan teman teman pangput lainnya 👍

    Salam Bumi Pasti Lestari 🌏🌱

    Balas
  • Mei 25, 2022 pada 13:47
    Permalink

    Nama : Kayza Izza Medina
    Asal Sekolah : SMPN 3 Surabaya
    No peserta : 228
    Judul Proyek : Budidaya Tanaman Kelor

    Kegiatan yang penuh dengan inspiratif, kreatif, inovatif, dan positif.
    Semangat selalu buat tim Tujas Hijau dan teman teman yang lainnya.

    Salam Bumi Pasti Lestari

    Balas
  • Mei 25, 2022 pada 13:51
    Permalink

    Nama : Kayla Zahra Mecca
    Asal Sekolah : SMPN 3 Surabaya
    No peserta : 230
    Judul Proyek : Budidaya Tanaman Daun Ungu

    Kegiatan yang penuh dengan inspiratif, kreatif, inovatif, dan positif.
    Semangat selalu buat tim Tunas Hijau dan teman teman yang lainnya.

    Salam Bumi Pasti Lestari

    Balas
  • Mei 25, 2022 pada 21:19
    Permalink

    Program yang sangat cemerlang, memotivasi para pelajar dan anak muda untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan. Sukses terus Tunas Hijau!!

    Nama: Callysta Nabila Nur Wibowo
    Nomor peserta: 218
    Asal Sekolah SMPN 26 Surabaya
    Judul proyek: BETA (BEluntas dan TogA)

    Balas
    • Juli 13, 2022 pada 10:28
      Permalink

      Saya sudah memasang 5 biopori di halaman rumah, di lokasi aksi proyek (di posyandu yang saya kunjungi), di rumah nenek, di rumah saudara/keluarga, di sekolah (5 biopori), dan tempat lain hingga 30 biopori. Bahkan di rumah sudah panen kompos beberapa kali dari lubang resapan biopori.
      Nama: Rastiti Puji Pratiwi
      Nomor Peserta: 006
      Sekolah: SD LABSCHOOL UNESA – Lidah Wetan – Surabaya.
      Judul Proyek: KOMPOSTING TING (Pengomposan Sampah Organik menjadi Media Tanaman Pangan Keluarga antisipasi Stunting).

      Melestarikan Lingkungan itu Amazing, Mencegah Stunting itu Penting, melalui Proyek Komposting Ting.

      Salam bumi pasti lestari!
      Salam sadar iklim!

      Balas
  • Mei 25, 2022 pada 22:45
    Permalink

    Nama: Yasmin Febriana Effendy
    Asal Sekolah: SMPN 25 Surabaya
    Nomer Peserta: 216
    Judul Proyek: Budidaya Tanaman kunir putih

    Kegiatan yang positif dan patut untuk kita contoh
    Semangat buat Tunas Hijau

    Salam Bumi Pasti Lestari

    Balas
  • Mei 25, 2022 pada 22:53
    Permalink

    Nama: Yasmin Febriana Effendy
    Asal Sekolah: SMPN 25 Surabaya
    Nomer Peserta: 216
    Judul Proyek: Budidaya Tanaman kunir putih

    Nah dari sini dapet kita contoh bagaimana caranya agar mencegah banjir, tanah longsor dan lain sebagainya

    Salam Bumi Pasti Lestari

    Balas
  • Mei 25, 2022 pada 22:55
    Permalink

    Nama: Yasmin Febriana Effendy
    Asal Sekolah: SMPN 25 Surabaya
    Nomer Peserta: 216
    Judul Proyek: Budidaya Tanaman kunir putih

    Nah dari sini kita bisa contoh cara nya mencegah Agar tidak terjadinya longsor, banjir dan lain sebagainya

    Salam Bumi Pasti Lestari

    Balas
  • Mei 31, 2022 pada 15:42
    Permalink

    Semangat terus Tim TUNAS HIJAU 👍

    Nama: I Putu Pasya Devantara
    Sekolah: SMPN 3 SURABAYA
    No. Peserta: 095
    Judul proyek: pengolahan sampah rumah tangga menjadi POC dan POP

    Balas
  • Juni 8, 2022 pada 23:41
    Permalink

    Nama : Audriansyah Rahmadhila Putri Purwanto
    Asal sekolah : SMP negeri 6 Surabaya
    No. Peserta : 504
    Judul proyek : Budidaya dan pemanfaatan tanaman lidah buaya

    “Mari menyelamatkan bumi dengan hal-hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya serta tidak menggunakan plastik dan kertas secara berlebihan.”

    Balas
  • Juni 17, 2022 pada 18:59
    Permalink

    sungguh usaha yang luar biasa sedia payung sebelum hujan ,apalagi memang sekarg lagi musim hujan jadi kita harus siap sedia untuk mencegah banjir..solusinya untuk mencegah banjir yaitu membuat lubang biopori disekitar tempat tinggal sukses slalu ya …
    Verlita Anggraini Putri
    Sdn Rungkut Menanggal 1 /582 Surabaya
    pemanfaatan limbah cangkang telur

    Balas
  • Juli 17, 2022 pada 13:05
    Permalink

    📋Nama: Erlangga Audya Manggala
    🏫Sekolah: SMPN 52 SURABAYA
    📽️Proyek: Budidaya Sereh Merah
    📝Nomor Peserta: 159

    Benar Benar upaya yang sangat hebat dan luar biasa, mencegah lebih baik daripada mengobati. Salam Bumi Pasti Lestari

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *