Lomba Yel-Yel Surabaya Eco School 2022 Semarak
Tunas Hijau Indonesia kembali menggelar Lomba Yel-Yel Surabaya Eco School 2022 setelah vakum 2 tahun. Lomba tersebut digelar pada Sabtu (26/11/2022) di pendopo utama Taman Flora Bratang Surabaya. Sekitar 4000 orang tampil, sedangkan penonton sekitar 12.000 orang.
Lomba ini diikuti oleh 56 tim peserta SD dan SMP se-Surabaya. Setiap tim peserta terdiri dari 15-75 orang warga sekolah yang ikut bertanding di panggung lomba yel-yel lingkungan hidup 2022. Tidak hanya siswa, namun juga orang tua, guru, karyawan, kepala sekolah dan mitra sekolah.
Setiap peserta yang tampil membawakan kreatifitasnya masing-masing melalui kostum yang ditampilkan hingga lirik yang dibuat oleh peserta. Kostum tersebut terlihat dari adanya maskot sekolah yang dibawa oleh mayoritas peserta.
Salah satu persyaratan di lomba yel-yel kal ini adalah tidak diperbolehkan menggunakan alat musik selain alat musik daur ulang. Maka dari itu peserta harus kreatif dalam merangkai harmonisasi yang sesuai menggunakan alat musik daur ulang. SMPN 1 Surabaya menggunakan wajan bekas pakai sebagai alat musik pendamping.
Peserta lomba yel-yel 2022 ada yang menggunakan ciri khas sekolah sebagai tema penampilan. Seperti yang ditampilkan oleh SMPN 54 Surabaya, dengan mengusung tema laut pada kostumnya yang menggambarkan gelombang laut dan sampah yang mencemarinya.
Adanya salah satu siswi yang menggunakan kostum kerang berwarna biru yang menggambar biota laut. Ciri khas tersebut dipilih berdasarkan letak sekolah yang berada dekat dengan Pantai Kenjeran.
Ada pula peserta yang menggunakan tema pewayangan jawa yaitu SMPN 20 Surabaya dengan menghadirkan seorang siswa yang mengenakan kostum Hanoman. Dapat diketahui filosofi dari sosok Hanoman sendiri adalah berani ketika berbuat benar. Bersamaan dengan munculnya Hanoman, warga sekolah SMPN 20 Surabaya menyuarakan “SES Wani!!”.
Peran dan dukungan kepala sekolah dalam lomba ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menumbuhkan semangat peserta seperti yang dilakukan oleh SDN Pacarkeling I. Kepala sekolahnya, Machmoed, turut hadir dalam barisan yel-yel untuk membersamai warga sekolah yang tampil.
“Saya sangat support dengan kehadiran SES dan lomba yel-yel Surabaya Eco School 2022. Ini bisa melatih kreatifitas anak dan saya sangat senang melihat mereka bersemangat untuk yel-yel,” ujar Machmoed Kepala SDN Pacarkeling I usai penampilannya.
Beberapa kepala sekolah lain juga nampak ikut serta tampil. Ada Kepala SMPN 28 Triworo Parnoningrum, Kepala SDN Kertajaya IV Sri Wening Ing Tyas Handayani, Kepala SDN Sawahan IV Dian Nurtjahjaning, Kepala SDN Jemur Wonosari I Husaini Effendi, dan Kepala SDN Airlangga I Sunardi.
Lomba tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya Hebi Agus Djuniantoro. Hebi mengucapkan terima kasih untuk kerjasamanya dengan Tunas Hijau dalam penyelenggaraan ajang-ajang lingkungan hidup seperti lomba yel-yel dan jingle.
“Saya berharap setiap anggota tim yang tampil dan sekolahnya tidak hanya bisa menyuarakan pesan peduli iklim dengan mengolah sampah dari sumbernya, namun juga merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk juga saat pelaksanaan lomba di taman ini,” tutur Hebi Agus Djuniantoro.
Kepala SMPN 42 Rr. Nanik Irawati yang menyaksikan pelaksanaan lomba itu mengaku kagum dengan antusiasme sekolah-sekolah Surabaya. “Dengan waktu persiapan yang singkat, ternyata banyak sekolah yang tampil luar biasa. Ini bukti kerinduan mereka setelah dua tahun vakum karena pandemi,” ujar Rr. Nank Irawati.
Aktivis Senior Tunas Hijau Bram Azzaino menjelaskan bahwa inti dari lomba ini bukanlah pada penampilan tiap tim di panggung ini. “Justru saat tim peserta berlatih di sekolah dengan menyuarakan pesan pelestarian lingkungan hidup adalah intinya. Pesan pelestarian itu jadi sering disuarakan di banyak tempat dengan cara yang menyenangkan,” pungkas Bram Azzaino, yang juga ketua panitia Lomba Yel-Yel Surabaya Eco School 2022 ini.
Sekolah peserta Lomba Yel-Yel Surabaya Eco School 2022 adalah SDN Pacarkeling I, SDN Pacarkeling V, SDN Petemon, SMPN 8, SMPN 40, SMPN 54, SMPN 17, SMPN 61, SDN SAWUNGGALING I, SMP PGRI 1, SDN Kapasari VIII, SDN Dr. Sutomo V, SMPN 20, SDN Gading V, SDN Benowo I dan SMPN 50.
Juga SDN Mojo III, SDN Banjarsugihan II, SDN Margorejo I, SDN Bibis 113, SMPN 4, SDN Gayungan I, SMPN 59, SDN Sawahan IV, SMPN 51, SMPN 9, SMPN 16, SDN Jemur Wonosari I, SDN Airlangga I, SMPN 58, SDN Kaliasin I, SDN Perak Barat, SDN Ujung V, SMPN 35, SMPN 23, SMPN 53, SDN Nginden Jangkungan I, SMPN 60, SDN Kertajaya IV, dan SMPN 62.
Selain itu juga SDN Rungkut Menanggal I, SDN Wonorejo I, SMPN 5, SMPN 11, SMPN 49, SMPN 7, SMPN 25, SMPN 28, SMPN 42, SDN Kendangsari I, SMPN 27, SMPN 1, SMPN 22, SMPN 33, SMPN 57, dan SMPN 48.
Penulis: Aisyah Maharani
Penunting: Mochamad Zamroni