SMP Al Islah Tanam Mangrove di Medokan Ayu 

Hari Pahlawan 10 November diperingati dengan cara berbeda oleh tim Surabaya Eco School 2022 SMP Al Islah. Mereka menanam tumbuhan mangrove dan aksi lingkungan lainnya di Hutan Mangrove Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Kamis (10/11/2022).

Menurut Ratih Indrawati, guru SMP Al Islah Surabaya, ada enam ciri yang menjadi dimensi atau kompetensi profil pelajar Pancasila, yaitu (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; (2) berkebinekaan global; (3) bergotong royong; (4) mandiri; (5) bernalar kritis; dan (6) kreatif. 

“Berkaitan dengan kompetensi tersebut dan semangat Hari Pahlawan, menanam tumbuhan mangrove di Hutan Mangrove Medokan Ayu  ini kami laksanakan,” kata Ratih Indrawati.

Hutan Mangrove Medokan Ayu Kecamatan Rungkut, yang dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya ini cukup dekat lokasinya dengan sekolah kami SMP Al Islah. “Karena lokasi hutan mangrove ini berdekatan dengan sekolah, kami ikut serta dalam upaya konservasi lingkungan ini,” ujarnya. 

Dia menambahkan bahwa penanaman mangrove ini menjadi salah satu media yang baik bagi tim Surabaya Eco School 2022 SMP Al Islah untuk ikut berkontribusi dalam upaya perlindungan daerah pesisir dari bencana abrasi yang kerap terjadi di daerah pantai atau pesisir. 

Jenis tanaman mangrove yang ditanam adalah Rhizophora mucronate, yang memiliki akar kuat sehingga baik untuk mencegah abrasi pantai. “20 pohon kami tanam di kawasan konservasi ini. Pohon yang ditanam pada aksi ini diperoleh dari petani mangrove dengan mengganti biaya Rp. 3.000 per pohon,” tambah Ratih.

Selain berfungsi sebagai tanaman pelindung, mangrove diketahui memiliki beberapa manfaat lain diantaranya sebagai bahan alami pewarna batik yang ramah lingkungan. 

“Buah dari tanaman mangrove juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat sirup dan selai serta jenis makanan lainnya,” tegas Ratih Indrawati menirukan informasi yang disampaikan oleh salah satu petugas pengelola Hutan Mangrove Medokan Ayu Kecamatan Rungkut. 

Selain aksi menanam mangrove, kampanye lingkungan juga dilakukan oleh para siswa SMP Al Islah Surabaya ini. Bedanya, tim penanaman mangrove mengenakan seragam olah raga, sedangkan tim kampanye mengenakan pakaian tradisional. (*)