10 Fakta Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Surakarta
Masjid Raya Sheikh Zayed adalah sebuah masjid yang terletak di Kota Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab. Masjid terbesar di negara ini, merupakan tempat ibadah utama untuk salat sehari-hari. Replika lebih kecil masjid ini terletak di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Negara Republik Indonesia yaitu Masjid Sheikh Zayed Surakarta.
Masjid Raya Sheikh Zayed menjadi salah satu destinasi wisata religi baru yang bakal menjadi magnet wisatawan ke Kota Solo. Tak perlu jauh-jauh bepergian ke Timur Tengah, wisatawan bisa menikmati kemegahan dan sensasi masjid Timur Tengah secara langsung di Kota Solo.
Berikut 9 fakta menarik Masjid Raya Sheikh Zayed Solo:
1. Masjid Indonesia Rasa Timur Tengah
Sejumlah imam dan muazin di Masjid Raya Sheikh Zayed berasal dari Uni Emirat Arab. Menurut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ada lima imam besar dari Uni Emirat Arab yang akan pimpin salat berjamaah saat Ramadan. Sementara, saat salat jumat pertama pada (3/3/2023), tokoh muazin dan imam di masjid adalah Sheikh Dr. Ahmed Alkamali dan Sheikh Mohammed Moaad.
2. Ornamen Perpaduan Timur Tengah dan Indonesia
Disebut replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Uni Emirat Arab, namun desain masjid masih memadukan nuansa lokal. Salah satunya pelataran di serambi masjid yang mengukirkan motif batik kawung.
Motif batik juga membalut karpet pada lantai utama bangunan masjid, dikombinasikan dengan desain geometris arabesque di bagian tengah.
Gaya Timur Tengah mendominasi desain masjid karena memang arsitekturnya dibuat sama persis dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi. Masjid ini punya empat menara setinggi 75 meter dan kubah besar setinggi 65 meter di bangunan utamanya.

3. Punya 606 Keran Wudu
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mempunyai 606 keran untuk wudu. Khusus untuk putri, tempat wudu tersebut berada di basement. Sementara untuk putra, ada tempat wudu yang di basement dan ada pula yang di sisi selatan masjid dekat kawasan parkir.
4. Lantai Marmer dari Italia
Seluruh material lantai dan sebagian dinding masjid agung Sheikh Zayed didatangkan dari Italia. Marmer ini didatangkan bertahap, pertama ke Jakarta baru kemudian diangkut melalui jalur darat ke solo setelah melalui proses fabrikasi.
5. Bersebelahan dengan Gereja
Lokasi masjid berhadap-hadapan dengan Gereja Sola Gratia di Jalan Mentawai. Gereja Sola Gratia tepat berada di seberang jalan, timur gapura utama masjid. Dua bangunan ibadah ini menjadi potret simpul toleransi beragama di Kota Solo.
6. Paling Luas se-Jawa Tengah
Masjid dibangun di atas lahan seluas 26.581 meter persegi dengan luasan bangunan masjid mencapai 7.814 meter persegi. Bangunan masjid dengan dua lantai ini mampu menampung 10.000 jamaah.
7. Masjid Persahabatan
Masjid ini merupakan hibah dari putra mahkota Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo. Didapuk sebagai masjid persahabatan, Munajat selaku pengurus masjid mengatakan konsep pengembangan Masjid Raya Sheikh Zayed menekankan cross culture communication atau komunikasi lintas budaya.
8. Dibuka untuk Umum pada 1 Maret 2023
Masjid resmi dibuka untuk umum pada Rabu (1/3/2023), ditandai dengan Salat Subuh berjamaah yang dihadiri langsung Wakil Presiden Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin. Salat Subuh berjamaah diimami oleh ulama asal Persatuan Emirat Arab (PEA), Sheikh Mohammed Muaad Al Mahri.
9. Lokasi Berdiri Masjid di Bekas Depo Pertamina
Masjid Zayed dibangun di atas tanah bekas Depo Pertamina, Jalan Ahmad Yani Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari. Pembangunan masjid tersebut menelan dana sekitar Rp 278 miliar yang lengkap dengan fasilitas penunjangnya.
10. Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini tidak menerima sedekah atau infak dari jamaah maupun wisatawan dalam bentuk apa pun. Salah satu tujuannya agar jamaah atau wisatawan datang bisa lebih fokus beribadah di masjid ikonik tersebut. Semua biaya pemeliharaan masjid ini sudah dibiayai oleh Uni Emirat Arab.
Penulis: Mochamad Zamroni