Manfaat Serai

Sereh, lemongrass atau serai merupakan tumbuhan rumput yang sering digunakan pada masakan. Memiliki aroma wangi yang khas, serai bisa dimanfaatkan sebagai aromaterapi dan pengusir serangga. Khusus kesehatan, manfaat serai juga tak kalah beragam. 

Dilansir dari Medical News Today, rebusan serai dapat membantu mengurangi inflamasi atau peradangan dalam tubuh. Hal ini lantaran serai mengandung senyawa anti-peradangan seperti asam klorogenat dan isoorientin. Peradangan sendiri menjadi faktor yang memperburuk kondisi kesehatan dan menimbulkan masalah serius seperti penyakit jantung. 

Banyaknya manfaat serai, sereh atau lemongrass ini, termasuk mudahnya cara membudidayakannya, membuat banyak anak-anak melalui program Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2020, 2021 dan 2022 yang memilih proyek budidaya tanaman ini.

Sereh, lemongrass atau serai merupakan tumbuhan rumput

Dihimpun dari banyak sumber, berikut beragam manfaat serai bagi kesehatan: 

1. Mencegah infeksi 

Menurut Memorial Sloan Kettering Cancer Center, penelitian menunjukkan bahwa serai mungkin memiliki kemampuan untuk mencegah infeksi. Rebusan serai dapat mengurangi terjadinya sariawan, serta infeksi jamur yang menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti pengidap HIV. 

2. Meredakan kecemasan 

Menghirup aroma dari minyak esensial dapat menenangkan pikiran dan membantu meredakan kecemasan. Minyak esensial ini beragam, termasuk serai wangi dalam bentuk minyak. Penelitian menunjukkan, menghirup serai dapat membantu orang-orang yang memiliki masalah kecemasan. 

3. Menurunkan kolesterol

Artikel dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research membuktikan bahwa mengonsumsi ekstrak serai dapat menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Namun penelitian ini berbasis pada hewan dan belum ada studi lebih lanjut mengenai manfaat serai untuk kolesterol pada manusia. 

4. Meningkatkan sel darah merah 

Menurut studi pada 2015, rebusan serai dapat meningkatkan konsentrasi hemoglobin atau protein pada sel darah merah. Selain itu, serai juga meningkatkan packed cell volume (PCV) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Manfaat ini kemungkinan karena adanya kandungan senyawa dengan sifat antioksidan pada serai. 

5. Mendukung kesehatan mulut 

Di beberapa negara, masyarakat biasa mengonsumsi batang serai atau lemongrass dengan mengunyahnya langsung. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesehatan gigi dan menjaga kebersihan mulut. 

Klaim itu pun terbukti dalam Jurnal Food Chemistry, yang menemukan bahwa ekstrak serai dapat menghambat pertumbuhan bakteri paling kuat dalam sampel laboratorium. Adapun bakteri yang digunakan dalam sampel, antara lain penyebab gigi berlubang, termasuk Streptococcus sanguinis. 

6. Menyehatkan saluran pencernaan

Dilansir dari laman Healthline, manfaat serai salah satunya sebagai obat alternatif saat sakit perut, kram, dan masalah pencernaan lain. Tak hanya itu, sebuah studi pada 2012 dengan obyek hewan pengerat turut membuktikan bahwa serai efektif untuk melawan tukak lambung.

Menurut studi, manfaat itu lantaran minyak atsiri dalam serai membantu melindungi lapisan perut terhadap kerusakan akibat aspirin dan etanol. Penggunaan aspirin secara teratur sendiri menjadi penyebab umum tukak lambung.

7. Bertindak sebagai diuretik 

Di dunia pengobatan herbal, serai dikenal sebagai diuretik, obat untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine. Dengan sering buang air kecil, tubuh akan bersih dari kelebihan cairan dan garam. Diuretik juga sering diresepkan pada pasien gagal jantung, gagal hati, atau edema yakni kondisi bengkak akibat kelebihan cairan dalam jaringan tubuh.

8. Menurunkan berat badan 

Manfaat serai untuk menurunkan berat badan sebenarnya belum dibuktikan secara ilmiah. Namun, tanaman ini merupakan diuretik alami yang akan membuat peminumnya lebih sering buang air kecil. Lantaran sejumlah cairan dalam tubuh keluar, kemungkinan akan terjadi penurunan berat badan. Kendati begitu, jangan terlalu terpaku hingga mengonsumsi serai secara berlebihan karena akan meningkatkan risiko efek samping.

Penulis: Zamroni dari beragam sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *