Tanam Ribuan Pohon dan Gelar Beragam Lomba Konservasi melalui Biada Alam III di Pasuruan
Satuan Karya Pramuka Wanabakti Kabupaten Pasuruan menggelar Biada Alam III. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Desa Galih Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan, Sabtu-Minggu, 25-26 Februari 2023
Kegiatan bertema penyelamatan sumber mata air, penanaman pohon dan lomba se Jawa Timur itu diikuti oleh pramuka dan pelajar atau duta lingkungan dari berbagai daerah yang ada di Jawa Timur. Tercatat ada 210 peserta berasal dari Panggul-Trenggalek, Malang, Banyuwangi, Sidoarjo, dan Kota/Kabupaten Pasuruan mengikuti kegiatan ini.
Semula, rencana dari kegiatan ini adalah menanam pohon di tanah kas Desa Galih seluas sekitar 10 hektar. Alasannya adalah adanya hasil kajian bahwa Desa Galih merupakan daerah tadah hujan yang merupakan tandon air tanah atau air bersih untuk wilayah Kota Pasuruan, Gondangwetan, Winongan, Rejoso, dan sekitarnya.
Namun, karena hujan yang tak kunjung usai sejak sore hingga pagi hari, maka panitia kegiatan memutuskan untuk tidak melakukan penanaman di lokasi yang telah direncanakan. Penyebabnya karena kondisi jalan yang akan dilalui menjadi licin akibat intensitas hujan yang tinggi.
“Kami tidak berani membawa peserta ke lokasi tanam, karena jalan makadam, bebatuan, dan licin akibat hujan,” ujar Rizky Ramadhani ketua panitia kegiatan.
Pamong Saka Wanabakti Pasuruan Mukhamad Fatkhan menambahkan bahwa Biada Alam merupakan kegiatan rutin Saka Wanabakti Pasuruan dalam bidang konservasi, selain Kemah Bakti Penanaman Hutan (KBPH) pada Desember 2022. “Giat bakti KBPH dilakukan di kawasan hutan, sedangkan Biada Alam di lahan non kawasan,” tambah Fatkhan.
Sebelumnya, Saka Wanabakti Pasuruan menanam di lahan Desa Kawisrejo Kecamatan Rejoso pada Biada Alam I, dan pembuatan hutan sekolah di SMA/SMK/MA negeri swasta se Kota/Kabupaten Pasuruan pada Biada Alam II. “Intinya, Biada Alam merupakan kegiatan mandiri Saka Wanabakti Pasuruan yang dilakukan secara rutin di luar kawasan hutan,” ujar Fatkhan.
Sebagai konsekuensi pembatalan tanam pohon karena akses jalan yang kurang aman dilalui, maka Saka Wanabakti Pasuruan menyerahkan semua pohon yang akan ditanam kepada Kelompok Masyarakat Peduli Sungai (KMPS) Pranata Desa Galih sebagai penerima dan penanggungjawab. Serah terima 1.146 pohon tersebut tertuang dalam berita acara, nomor: 03/BA/35.14.05.2002/2023, yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
KMPS Pranata merupakan organisasi masyarakat lokal yang konsisten untuk mengabdikan diri memajukan dan melestarikan Desa Galih. Di bawah binaan Aqua Plant Keboncandi, kelompok ini telah belajar banyak hal mulai dari membuat kompos, membuat lubang resapan, hingga melakukan penanaman.
Mugi Slamet, Ketua KMPS Pranata, berharap kegiatan dan kerjasama semacam ini dapat dilakukan secara konsisten di desanya untuk menjaga keseimbangan air tanah. Sebab, letak Desa Galih yang strategis sebagai daerah tangkapan air hujan.
Dalam kegiatan ini, Saka Wanabakti Pasuruan bekerjasama dengan BPDASHL Brantas Sampean, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, Saka Wanabakti Jawa Timur dan didukung oleh 4 mitra yang selama ini konsisten pada bidang konservasi, yakni PT. Tirta Investama Aqua Keboncandi, PT. Cheil Jedang Indonesia, PT. Cubiespot Pilar Data Nusantara, dan Tunas Hijau Indonesia.
Penulis: Fatkhan
Penyunting: Zamroni