Webinar Seri#123 “Waspada Intrusi Air Laut” Digelar Sabtu (18/3/2023)
Intrusi air laut adalah masuk atau menyusupnya air laut ke dalam pori-pori tanah dan atau batuan akan menyebabkan air tanah yang awalnya tawar berubah menjadi payau atau asin. Secara alamiah air laut tidak dapat masuk jauh ke daratan sebab air tanah memiliki piezometrik yang menekan lebih kuat dari pada air laut, sehingga terbentuklah interface sebagai batas antara air tanah dengan air laut, batas kesetimbangan antara air laut dan air tanah.
“Waspada Instrusi Air Laut” menjadi tema Webinar Seri#123 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau pada Sabtu, 18 Maret 2023 mulai pukul 12.00 – 15.00 WIB.
Narasumber webinar ini adalah:
1. Dr. Taat Setiawan, M.T – Kepala Balai Konservasi Air Tanah, Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi Kementerian ESDM. Topik “Intrusi air laut di pesisir Jakarta dan sekitarnya, adakah?”
2. Iwan Nirawandi, SSi, ME – Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut, Ditjen PPKL KLHK. Topik “Intrusi Air Laut serta Ancaman pada Ekosistem Pesisir dan Laut”
3. Dr. Ir. Sugeng Widada, M.Si. (Associate Professor) – Anggota Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia dan Dosen Universitas Diponegoro Semarang. Topik “Intrusi Air Laut Kota Semarang”
Webinar ini akan dipandu moderator yang merupakan anak-anak hebat yang memiliki proyek lingkungan hidup berkelanjutan, yaitu:
1. Soraya Azzahra Wisanggeni – Runner Up 5 Putri Lingkungan Hidup 2022 dan siswi SDN Margorejo I Surabaya
2. Verlita Anggraini Putri – Runner Up 2 Putri Lingkungan Hidup 2022 dan siswi SDN Rungkut Menanggal I Surabaya
3. Bhre Bhawana Praja Kawula – Runner Up 1 Pangeran Lingkungan Hidup 2022 dan siswa SDN Pacarkeling V Surabaya
Pendaftaran gratis melalui
Setiap peserta terdaftar akan mendapatkan e-sertifikat. 4 e-sertifikat webinar regular Tunas Hijau bisa ditukar dengan 1 e-sertifikat 32JP.
Pada webinar seri#123 ini juga disediakan sertifikat khusus 32JP bagi guru peserta webinar ini yang merealisasikan semua tugas pasca webinar.
Penulis: Zamroni
Hadir
Hadir
saya sudah mengikuti webinar tersebut.. dan saya mendapat ilmu” baru.. terimakasih Tunas hijau sudah menggelar webinar ini
Elvira Maulidia Diva Prasojo
SMPN 21 SURABAYA
No Peserta : 690
Nama: Clarissa Adellia Wahanaseta
No peserta: 500
Asal sekolah: SMP Negeri 1 Surabaya
Terima kasih, saya mendapat ilmu baru
nama : reza arya permana
sekolah : SMPN 31 SURABAYA
no. peserta : 475
proyek : pemanfaatan daun cemara untuk pembuatan aroma terapi
Sebagian masyarakat, barangkali tidak banyak mengetahui bahaya intrusi air laut. Padahal, kejadian yang menimpa lebih banyak masyarakat pesisir ini terus meningkat angkanya setiap tahun. Intrusi air laut yang terjadi tanpa penanganan berarti, dapat menjadi masalah serius bagi penduduk yang tinggal di daerah pantai.
Mengutip kompas.com, intrusi air laut merupakan keadaan bercampurnya air laut dengan air bawah tanah di sekitar pantai. Artinya, air tanah akan ikut terasa asin karena terkontaminasi air laut – yang sama-sama diketahui – mengandung kadar garam yang sangat tinggi.
Air laut yang sangat asin tidak dapat digunakan langsung oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tercatat, hanya dengan satu persen masuknya air laut ke dalam sumber air tanah sudah menjadi air yang tidak layak digunakan. Artinya, sangat penting untuk menjaga tanah sekitar pantai dari potensi intrusi air laut. Pencegahan intrusi air laut agar suplai air bersih tetap cukup bagi penduduk pesisir, perlu dilakukan.
Salah satu penyebab utama terjadinya intrusi air laut adalah pemompaan air tanah yang berlebih. Dengan kata lain, eksploitasi air tanah akan menarik air laut masuk ke dalam akuifer.
Penyebab lain yang dapat memicu intrusi air laut yakni pembangunan di sekitar pantai. Apalagi pembangunan-pembangunan ini tidak melibatkan pertimbangan matang untuk menekan kemungkinan intrusi air laut. Artinya, pembangunan tersebut berisiko merusak lapisan akuifer dan memberi jalan untuk air laut masuk ke dalamnya.
Selain karena rasa air tanah yang menjadi asin, air tanah yang telah terintrusi air laut agak sulit dideteksi. Namun hal yang paling mudah terlihat adalah ketika digunakan untuk mencuci, maka air tidak akan berbusa. masyarakat juga merasakan bahwa mandi dengan air yang terkontaminasi air laut akan menjadi lengket di kulit.
Salah satu langkah yang bisa ditempuh untuk menghindari intrusi air laut adalah penggunaan sistem desalinasi yang mengurangi kemungkinan intrusi air laut tanpa harus mengeksploitasi air tanah. Singkatnya, desalinasi merupakan proses menghilangkan garam berlebih dalam air untuk mendapatkan air yang dapat dikonsumsi. Langkah ini sangat tepat dilakukan bagi pemilik pembangunan komersial di sekitar wilayah pesisir.
NAMA: Ana Riatul Dinda Rizkya
SMPN 31 SURABAYA
NO PESERTA : 832
Air laut yang sangat asin tidak dapat digunakan langsung oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tercatat, hanya dengan satu persen masuknya air laut ke dalam sumber air tanah sudah menjadi air yang tidak layak digunakan. Artinya, sangat penting untuk menjaga tanah sekitar pantai dari potensi intrusi air laut. Pencegahan intrusi air laut agar suplai air bersih tetap cukup bagi penduduk pesisir, perlu dilakukan.
Nama : Nanda Surya Pratama Rizky
Sekolah : SMPN 12 SURABAYA
No.Peserta : 351
Dengan adanya webinar ini menambah wawasan kita dalam bersikap dan mengerti bagaimana cara mewaspadai intrusi air laut
Terima Kasih. Saya mendapatkan ilmu baru.