Ancaman Lahar Hujan Gunung Semeru

Banjir lahar hujan terjadi lagi di lereng tenggara Gunung Semeru. Kejadian ini bukan yang pertama tapi sudah berulang terjadi. Banjir lahar hujan 7 Juli 2023 sudah diwanti wanti BMKG yang memberitahukan dan memberi peringatan akan terjadi cuaca esktrim yang berpotensi hujan lebat dan berdampak banjir/bandang dapat terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur dengan status Waspada yang berlaku 6 Juli 2023 Pukul 07:00 WIB s/d 7 Juli 2023 pukul 07:00 WIB (signature.bmkg.go.id). 

Curah hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya longsor di wilayah Kabupaten Lumajang dan banjir lahar Gunung Semeru pada Jum’at, 7 Juli 2023, pukul 00.10 WIB. Kawasan terdampak Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Tempursari, Pasirian dan Pasrujambe. 

Korban jiwa 3 orang meninggal dunia dan sekitar 1.038 jiwa mengungsi di 18 titik. Kerusakan tercatat  5 unit rumah rusak, 1 unit jembatan Lumajang – Malang terputus, 1 unit jembatan gantung terputus dan tertutupnya jalan karena longsor di Piket Nol.

Oleh karena berulang terjadi, maka semua pihak diharapkan mengingat kembali kejadian sebelumnya. Beberapa tahun lalu, pada Desember 2021, terjadi peningkatan status Gunung Semeru dari level II ke level III Siaga. Ini berarti terjadi peningkatan erupsi yang akan diikuti penumpukan material di sekitar puncak G.Semeru, baik material hasil letusan, penghancuran kubah dan lidah lava. 

Waktu itu, BMKG menyebutkan pada Sabtu 4 Desember 2021 terjadi hujan ekstrim di sekitar puncak Gunung Semeru. Sekitar pukul 15.20 WIB, air hujan yang turun membawa bahan letusan, kubah lava dan lidah lava yang masih panas mengalir ke bawah sebagai sebagai banjir lahar hujan yang akan masuk ke sungai sungai di bagian bawah Gunung Semeru. 

Aliran lahar hujan ini mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Hasil pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat pada alat seismograf mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter. 

Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan bahwa guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah. 

Volume lahar hujan dari hasil letusan dan guguran awan panas G.Semeru Desember 2021 volumenya sangat besar sehingga aliran massa lahar sangat besar dan merusak. Aliran massa lahar hujan tidak bisa membelok dan akan menerjang apa saja termasuk permukiman di sekitar Besuk Kobokan. 

Akibatnya banyak yang terdampak di dua kecamatan yang terdampak langsung guguran awan panas (Pronojiwo dan Candipuro) maupun di 8 kecamatan yang terdampak debu vulkanik sejumlah 5.205 orang. Jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru telah mencapai 35 orang dan 56 orang luka-luka. 

Luasnya kawasan terdampak aliran lahar hujan ini membuat peta kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Semeru semakin meluas dari peta KRB sebelumnya akibatnya ada pemindahan permukiman warga ke daerah yang lebih aman. 

Peta KRB Gunung Api adalah peta petunjuk tingkat kerawanan bencana suatu daerah apabila terjadi letusan/kegiatan gunung api. Peta ini menjelaskan tentang jenis dan sifat bahaya gunung api, daerah rawan bencana, arah/jalur penyelamatan diri, lokasi pengungsian, dan pos penanggulangan bencana. 

Peta ini disajikan dalam bentuk gambar dengan warna dan simbol. Semula berdasarkan peta KRB versi tahun 1996, Peta KRB seluas 72,16 Ha dan berdasarkan pemetaan kami kemarin kawasan rawan bencana menjadi 80,43 hektar. 

Berarti terjadi penambahan sebanyak 12,5 Ha. Dari pemetaan atau revisi yang kami lakukan, memang ada perubahan-perubahan yang dahulu merupakan KRB II, sekarang berubah menjadi KRB III, dan ada daerah yang dahulunya bukan merupakan KRB sekarang berubah menjadi KRB II.

Hasil pengamatan visual dan instrumental memperlihatkan peningkatan aktivitas Gunung Semeru level III (Siaga) sejak Desember 2021 sampai sekarang. Ini berarti penumpukan lidah lava dan material hasil letusan terus mengumpul di sekitar puncak Gunung Semeru dan ini juga berarti setiap ada hujan ekstrim maka akan diikuti banjir lahar hujan.

Seperti yang pernah terjadi pada Desember 2022 tahun lalu dan yang baru saja terjadi pada 7 Juli 2023. Sangat disarankan kepada semua pihak agar selalu mengingat aktivitas Gunung Semeru masih level III maka banjir lahar hujan Gunung Semeru akan menjadi ancaman laten yang akan terus terjadi dan akan terus melewati sungai yang sama maka masyarakat khususnya yang bermukim di sekitar sungai Besuk Kobokan harus senantiasa waspada saat musim hujan. 

Bagi BPBD sangat disarankan selalu mengacu Peta KRB dalam menyusun rencana kontigensi, yakni bagaimana melakukan evakuasi, bagaimana masyarakat melakukan penyelamatan arah-arah daripada evakuasi dan juga tempat-tempat dimana masyarakat dapat melakukan evakuasi sementara. Bagi semua pihak juga harus mengacu Peta KRB menentukan lokasi kembali daerah hunian atau pemukiman dan kawasan wisata.

Penulis: Dr. Ir. Amien Widodo, M.Si. Peneliti Senior Pusat Penelitian Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim ITS

39 thoughts on “Ancaman Lahar Hujan Gunung Semeru

  • Juli 17, 2023 pada 16:11
    Permalink

    Bencana bisa terjadi dimana saja, tidak harus di gunung atau laut. Dengan kita menjaga lingkungan sekitar, alam akan bersahabat juga dengan kita. Yuk mulai dari diri sendiri dengan melakukan hal kecil, seperti buang sampah pada tempatnya.

    Raisa Azzahra Praminda
    No. 310
    SDN Pacarkeling V Surabaya
    Budidaya Sirih Cina

    Balas
    • Juli 23, 2023 pada 15:12
      Permalink

      Semoga kita semua dalam lindungan Allah Swt.Dijauhkan dari Semua bencana,Selalu siap waspada .

      Judul Proyek : Budidaya Tanaman Serai

      Balas
      • Juli 23, 2023 pada 16:39
        Permalink

        Ya allah tolong lindungi saudara kita di sana ya allah,semoga kita semua dalam perlindungan allah SWT amin

        Nama:Muhammad Bayu Panji Saputra
        Sekolah:SDN NGINDEN JANGKUNGAN I
        Proyek:Diapers Waste (Mengolah limbah popok bayi)

        Balas
      • Agustus 23, 2023 pada 10:57
        Permalink

        Segala bencana sudah di gariskan Alloh SWT tetapi kita sebagai manusia perlu waspada untuk mencegah terjadinya bencana tersebut terutama berdoa. Semoga kita semua terhindar dari segala bencana dan musibah aamiin aamiin aamiin

        Balas
    • Juli 25, 2023 pada 13:56
      Permalink

      Bencana bisa terjadi dimana saja, tidak harus di gunung atau laut. Dengan kita menjaga lingkungan sekitar, alam akan bersahabat juga dengan kita. Yuk mulai dari diri sendiri dengan melakukan hal kecil, seperti buang sampah pada tempatnya.

      Muhammad Raihan Rizqullah
      SDN nginden jangkungan 1 surabaya
      Nomer peserta 143
      Budidaya tanaman tapak dara

      Balas
  • Juli 17, 2023 pada 23:56
    Permalink

    Bencana bisa terjadi kapan saja tidak ada yang bisa menangkalnya
    Semoga kita semua selalu dalam lindungan Alloh swt..

    Iqbal Fajar Khrisna Reyhan Halim
    No Perserta : 447
    SMP Negeri 28 Surabaya
    Judul Proyek : Penanaman Lahan Sempit untuk Pembudidayaan Pohon Kelor

    Balas
  • Juli 19, 2023 pada 07:22
    Permalink

    Bencana bisa terjadi kapan saja tidak ada yang bisa menangkalnya
    Semoga kita semua selalu dalam lindungan Alloh SWT…

    Iqbal Fajar Khrisna Reyhan Halim
    No Peserta : 447
    SMP Negeri 28 Surabaya
    Judul Proyek : Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Pembudidayaan Pohon Kelor

    Balas
  • Juli 19, 2023 pada 10:10
    Permalink

    Ketika kamu bisa berjuang dan menghadapi musibah yang menghampirimu, maka sejatinya kamu adalah seseorang yang telah berhasil untuk membuktikan bahwa kamu adalah sosok yang kuat.
    Nama: Ayu Sintia Nengseh
    Sekolah: SMP AL-ISLAH
    No. Peserta: 486
    Proyek: Budidaya Bunga Telang.

    Balas
    • Juli 20, 2023 pada 08:56
      Permalink

      Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja,maka kita harus selalu waspada dan berhati-hati.

      Bilqis April Wahyudiyah azzahra
      SDN Pacarkeling I/182 Surabaya
      No.peserta : 232
      Proyek : Budidaya tanaman sambung nyawa

      Balas
    • Juli 22, 2023 pada 20:58
      Permalink

      Sangat mengedukasi dan bermanfaat… Ayo sobat hijau jaga lingkungan kita dari bencana alam yaa!
      Jangan buang sampah sembarangan.

      Nama : Fatimah Maulidya
      No. Peserta : 470
      Asal Sekolah :
      SDN WONOKUSUMO 6/45
      Judul proyek : Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Santik

      Balas
  • Juli 20, 2023 pada 08:28
    Permalink

    Dengan kondisi ini, saya hanya bisa berdoa semoga Allah melindungi kita semua.
    Yang terpenting kita mensyukuri nikmat yang diberikan dengan menjaganya sebaik baiknya. Karena sesungguhnya dibalik cobaan ada pembelajaran yang bisa diambil agar tidak terulang kembali.

    GAIZKA FADHILIO HIRARKI
    031
    SDN BANYU URIP III / 364 SURABAYA
    KREASI POT CANGKANG TELUR

    Balas
  • Juli 20, 2023 pada 10:26
    Permalink

    Ancaman lahar hujan dari Gunung Semeru, atau yang disebut juga lahar dingin, merupakan hal yang perlu diwaspadai karena dapat membahayakan wilayah di sekitarnya. Berikut beberapa langkah untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko akibat lahar hujan dari Gunung Semeru:

    Pemantauan Aktivitas Gunung: Selalu pantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru melalui Badan Geologi atau otoritas geologi setempat. Informasi yang akurat dan tepat waktu akan membantu dalam mengantisipasi potensi erupsi dan lahar hujan.

    Peta Evakuasi dan Jalur Pengungsian: Buat peta evakuasi dan jalur pengungsian yang jelas untuk daerah-daerah yang berada di bawah risiko lahar hujan. Pastikan seluruh warga mengerti dan mengetahui jalur pengungsian yang harus diikuti jika diperlukan.

    Sistem Peringatan Dini: Dirikan sistem peringatan dini untuk menginformasikan warga secara cepat tentang potensi erupsi dan lahar hujan. Sistem ini bisa berupa sirene, pesan teks, atau pengumuman publik melalui media sosial dan radio.

    Simulasi dan Latihan Evakuasi: Lakukan simulasi dan latihan evakuasi secara berkala untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana lahar hujan.

    Pembatasan Akses ke Wilayah Berbahaya: Identifikasi dan batasi akses ke daerah-daerah yang berisiko tinggi terdampak lahar hujan. Tandai dengan jelas wilayah-wilayah berbahaya dan pasang tanda peringatan untuk menghindari akses warga yang tidak diperlukan.

    Edukasi Masyarakat: Edukasi masyarakat tentang bahaya lahar hujan, bagaimana cara menghadapinya, dan pentingnya mengikuti instruksi evakuasi akan meningkatkan kesadaran dan persiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tersebut.

    Infrastruktur Tanggul dan Saluran Pembuangan: Bangun infrastruktur tanggul dan saluran pembuangan air yang sesuai untuk mengalirkan lahar hujan sehingga mengurangi risiko banjir lahar yang berpotensi merusak lingkungan dan infrastruktur.

    Pengendalian Erosi: Pengendalian erosi di lereng Gunung Semeru penting untuk mengurangi aliran lahar hujan dan menahan tanah longsor saat terjadi erupsi.

    Peningkatan Kesiapsiagaan: Tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Semeru. Segera ikuti instruksi dari otoritas setempat dan jangan mengabaikan peringatan resmi.

    Kolaborasi dengan Pihak Terkait: Kerjasama antara pemerintah, lembaga terkait, masyarakat, dan LSM dalam melakukan langkah-langkah mitigasi dan penanganan bencana lahar hujan sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan masyarakat.

    Perlu diingat bahwa Gunung Semeru merupakan gunung berapi aktif, sehingga upaya pencegahan dan mitigasi risiko harus terus dilakukan dan ditingkatkan secara berkala. Kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi ancaman lahar hujan akan sangat menentukan keselamatan dan keberlangsungan wilayah yang terdampak.

    Balas
  • Juli 20, 2023 pada 19:25
    Permalink

    Sangat bagus sekali artikel ini karena artikel ini disajikan secara lengkap baik tentang dampak banjir bandang curah hujan dengan intensitas tinggi korban jiwa ,volume lahar hujan dari hasil letusan dan hasil pengamatan visual dan instrumental memperlihatkan peningkatan aktivitas gunung Semeru level 3 siaga sejak Desember 2021 sampai sekarang.
    Terima kasih atas artikel yang sangat berguna ini sehingga kita tahu bahwa sangat disarankan selalu mengacu peta KRB dalam menyusun rencana kontingensi yakni bagaimana melakukan evakuasi, bagaimana masyarakat melakukan penyelamatan arah-arah daripada evakuasi dan juga tempat-tempat dimana masyarakat dapat
    melakukan evakuasi sementara .Bagi semua pihak juga harus mengacu pada KRB menentukan lokasi kembali daerah hunian atau pemukiman dan kawasan wisata

    Muhammad Abril Rizky Illahi
    No Peserta: 345
    SMP NEGERI 12 SURABAYA
    Proyek lingkungan Hidupku: Pemanfaatan Limbah Kulit Kacang Hijau (Tumpi) Menjadi Pupuk Organik

    Balas
  • Juli 21, 2023 pada 19:51
    Permalink

    Semoga ini tidak terjadi, karena dampak nya sangat besar

    Balas
  • Juli 22, 2023 pada 15:03
    Permalink

    Sebagai generasi muda kita harus peduli terhadap lingkungan, dan menjaga lingkungan sekitar kita, dimulai dengan hal-hal kecil yang bisa kita lakukan.

    Balas
  • Juli 22, 2023 pada 15:05
    Permalink

    Sebagai generasi muda kita harus peduli terhadap lingkungan, dan menjaga lingkungan sekitar kita, dimulai dengan hal-hal kecil yang bisa kita lakukan.

    Dhaniswara Cakra Permana
    SMPN 35 Surabaya /501
    Judul proyek Eco Enzyme

    Balas
  • Juli 23, 2023 pada 09:23
    Permalink

    bencana dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, untuk mencegah terjadinya bencana kita harus menjaga lingkungan disekitar kita dengan lebih peduli terhadap lingkungan disekitar

    Nama: Adrina Putri Nabilah Lutfi
    Asal Sekolah: SMPN 23 Surabaya
    No. Peserta: 760
    Judul Proyek: Budidaya Telang

    Balas
    • Juli 28, 2023 pada 17:39
      Permalink

      Bencana terjadi bisa saja karena manusia yang membuang sampah sembarangan dan tidak menjaga lingkungan. Semoga kedepannya lekas membaik!

      Nama : ida farida
      Asal sekolah : SMPN 58 SURABAYA
      Nomer peserta : 1126
      Judul proyek : Mengolah sampah anorganik menjadi kerajinan

      Balas
      • Agustus 7, 2023 pada 13:38
        Permalink

        Manusia hanya bisa mencegah, waspada namun kembali lagi semua rencana sudah ada pada Sang PENCIPTA. Manusia hanya bisa berharap agar selalu aman terlindungi dan berdoa namun Alloh SWT yg berkehendak terhadap segala bencana dan musibah.
        Eno wahyu kamagading (234)
        Sdn pacarkeling 1/182 Surabaya

        Balas
  • Juli 23, 2023 pada 14:09
    Permalink

    Semoga bencana ini bisa terkendali, Dan masyarakat bisa waspada oleh bahayanya lahar hujan.
    Semoga tidak ada korban lagi atas bencana ini

    Nama : Kenes Pradipta Andrea Puspa
    No. : 884
    Sekolah: SMPN 35 SURABAYA
    Nama proyek : Roma Milan Candle

    Balas
  • Juli 24, 2023 pada 11:07
    Permalink

    Semoga kita semua selalu dlm lindunganNyA dan dijauhkan dari bencana apapun

    Zidan Rizky Ardiansyah
    SDN Perak Utara lll/60
    No.peserta : 215
    Judul proyek : 215

    Balas
  • Juli 24, 2023 pada 11:09
    Permalink

    Semoga kita semua selalu dlm lindunganNYA dan dijauhkan dari segala bencana
    Zidan Rizky Ardiansyah
    SDN Perak Utara lll/60
    No peserta : 215
    Judul proyek : Budidaya tanaman jahe

    Balas
  • Juli 24, 2023 pada 11:11
    Permalink

    Semoga kita semua dapat terlindungi dari bencana alam seperti lahar hujan, semangat untuk generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan

    Nama : Samuel Wisely P.
    No : 523
    Sekolah : SMPN 35 Surabaya
    Judul proyek : ecosoap

    Balas
  • Juli 25, 2023 pada 09:41
    Permalink

    Alam adalah sahabat kita ayo tetap lindungi dan jangan rusak kelestariannya tetap penghijauan dan tetap mengurangi sampah kantong plastik

    Muhammad Manaf
    SDN Peneleh 1
    nomor peserta 209

    Balas
  • Juli 27, 2023 pada 11:10
    Permalink

    Informasi yang sangat bermanfaat. Semoga kita bisa saling menjaga dan saling menguatkan.
    Salam,
    Muhammad Aldo Suprapto/309
    SMP Negeri 1 Surabaya
    Judul proyek: LURCANGLUR

    Balas
    • Juli 27, 2023 pada 15:20
      Permalink

      Bagus sekali artikel ini,sangat bermanfaat.
      Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.Dan terhindar dari berbagai bencana alam.

      Nama:Callista Putri Arini
      Sekolah:SDN Dukuh Menanggal 1
      Nomor peserta:076
      Judul proyek:budidaya tanaman kunyit

      Balas
  • Juli 28, 2023 pada 13:08
    Permalink

    Semangat selalu dalam menjaga dan melestarikan bumi ini, terus berkrya di tahap ketiga pangput lh 2023

    Bayu Adji Prasetya
    Nomor peserta 285
    Judul proyek : *Pembuatan pupuk organik cair dari cangkang telur*
    Putra Lingkungan Hidup 2023

    Balas
  • Juli 28, 2023 pada 18:49
    Permalink

    RAINA ARFALISHA SHANUM
    Calon Putri LH 2023 No.Peserta 176
    SDN Ketabang 1/288 Surabaya
    “BUDIDAYA TANAMAN CABE RAWIT”

    Bencana bisa datang kapan saja. Semoga kita selalu terlindungi dari bencana apapun. Sayangi Bumi Kita, Untuk Keberlangsungan Manusia di Bumi Tercinta. Salam Bumi Pasti Lestari.

    Balas
  • Juli 28, 2023 pada 22:15
    Permalink

    Bencana alam bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, semoga kita selalu dilindungi oleh Allah SWT,aamiin.

    Nama : Michayla Tasya Kustria
    Sekolah: SMPN 26 SURABAYA
    No peserta: 786
    Judul proyek: Budidaya Kemangi

    Balas
  • Juli 29, 2023 pada 16:27
    Permalink

    Bencana alam bisa terjadi kapanpun, dan bencana alam itu tidak ada di tanggal..
    Dan semua manusia tidak ada yang tau..
    Semoga aja kita semua diberi perlindungan oleh Tuhan yang Maha Esa, dan diberi sehat, panjang umur.. Aminn

    Nama : Rendy Yahya Wibowo
    Sekolah : SMPN 18 Surabaya
    Judul proyek : BKSS ( Budidaya Kunyit Sehat-Sehat Selalu)
    No urut peserta peserta : 371

    Balas
  • Juli 29, 2023 pada 19:54
    Permalink

    Astaghfirullah, Ya allah tolong lindungi saudara kita di sana ya Allah dan semoga kita semua dilindungi oleh allah SWT aamiin

    Nama : Diandra Anindya Putri
    Sekolah : SMPN 12 Surabaya
    Nomer Peserta: 568
    Judul Proyek : Cairan Ajaib Serbaguna

    Balas
  • Juli 29, 2023 pada 19:55
    Permalink

    Bencana bisa terjadi kapan saja dengan itu kita harus tetap waspada dan menjaga lingkungan sekitar untuk mencegah terjadinya bencana.

    Syafira maulidya
    Smp Al islah Surabaya
    490
    Budidaya bunga rosella

    Balas
  • Juli 29, 2023 pada 20:59
    Permalink

    Bencana bisa terjadi kapan saja dimana saja dengan siapa saja. Tapi kita berusaha sebaik mungkin sebelum terjadi bencana dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan hidup kita ini. Tetap semangat menjaga dan melestarikan bumi kita.

    Nama: Nadya Reyhana Rochma
    Asal Sekolah: SMPN 25 Surabaya
    Nomor peserta: 782
    Judul Proyek: JELITA (Jelantah Multi Guna)

    Balas
  • Juli 29, 2023 pada 21:33
    Permalink

    Bencana bisa datang kapan saja dan dimanakah saja pada siapa saja. Maka rawatlah bumi dengan bijak dan minta perlindungan hanya padaNYA.

    Nama: Nadya Reyhana Rochma
    Asal Sekolah: SMPN 25 Surabaya
    Nomor peserta: 782
    Judul Proyek: JELITA (Jelantah Multi Guna)

    Balas
  • Juli 29, 2023 pada 22:19
    Permalink

    Kita harus peduli terhadap lingkungan agar bisa tanggap pada bencana seperti ini. Semoga kita selalu dalam perlindungan Allah SWT. Aamiin

    Nama : Allya Sefna Putri
    No. Peserta : 554
    Asal Sekolah : SMPN 12 Surabaya
    Judul Proyek : Pemanfaatan Daun Kelor menjadi Masker Organik

    Balas
  • Juli 30, 2023 pada 11:56
    Permalink

    Semoga dengan Informasi seperti ini, Kita semua masyarakat tetap waspada, semoga Tuhan melindungi kita dari Segala mara bahaya dan bencana, aamiin

    Nama : Naysella Aurila Yahya
    No Peserta : 508
    Sekolah : SMP Negeri 1 Kota Kediri

    Balas
  • Juli 30, 2023 pada 18:35
    Permalink

    Semoga kita semua selalu dilindungi oleh Allah SWT, dari segala mara bahaya, aamiin…

    Nama: AZIZAH KHAIRINNISWAH
    Sekolah: SMPN 42 SURABAYA
    No. Peserta: 972
    Judul proyek: BUDIDAYA LIDAH BUAYA

    Balas
  • Agustus 1, 2023 pada 13:39
    Permalink

    Semoga keluarga yang mendapatkan musibah selalu diberikan ketabahan, untik kedepannya semoga ada strategi yang terbaik agar tidak jatuh korban lagi

    Balas
    • Agustus 3, 2023 pada 08:41
      Permalink

      Semoga tidak ada lagi bencana yang dapat membuat banyak anak anak kehilangan keluarga nya. Semoga kita semua diberkahi dan dilindung Allah SWT, aamiin
      Nama : Muhammad Haykal Adha
      Asal : SDN Pacarkeling V/186
      No peserta: 183
      Proyek : Budidaya tanaman kunyit untuk obat herbal

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *