Surabaya Eco School 2023 Dimulai
Bertempat di aula Ki Hajar Dewantara kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Surabaya Eco School 2023 diluncurkan, Selasa (12/09/2023). Peluncuran program ini dilaksanakan secara daring dan luring. Tema kali ini yakni “Olah Sampah Organik Tuntas Sampai Sumbernya.”
Pada kesempatan ini, Kepala Dispendik Kota Surabaya Ir. Yusuf Masruh, M. M mengingatkan kembali bahwa setelah 2 tahun pandemi anak-anak masih rentan akan pembangunan karakter, rentan akan akademis, hinga rentan akan lingkungan sekolah.
Kerentanan-kerentanan tersebut harus diatasi bersama baik sekolah negeri maupun sekolah dengan membangun karakter anak, yang berdasarkan pada Profil Pelajar Pancasila yang wujud globalnya adalah program Sekolahe AREK Suroboyo (SAS).
“Mari bersama kita bangun karakter anak-anak, kita bangun akademisnya, kita bangun lingkungan sekolah yang nyaman untuk belajar anak-anak,” tutur Kadispendik Yusuf Masruh.
Yusuf melanjutkan bahwa untuk membangun lingkungan sekolah yang indah tidak harus mewah namun harus pandai-pandai memanfaatkan kreatifitas dan sumber daya yang ada.
“Bangun pembiasaan postif untuk praktik baik ke anak-anak termasuk juga praktik baik mengelola lingkungan hidup di sekolah dan rumah tempat tinggalnya,” pesan Kadispendik kepada para sekolah.
Sementara itu, Aktivis Senior Tunas Hijau dan Direktur Surabaya Eco School 2023 Nizamudin Imam Santoso menyampaikan bahwa program Surabaya Eco School 2023 nantinya akan menyasar ke PAUD, selain juga SD dan SMP negeri dan swasta se Kota Surabaya.
“Gerakan mengolah sampah dari sumbernya, dengan pengolahan sampah organik tuntas dari sumbernya diharapkan bisa menggerakkan semua SD dan SMP se Surabaya melalui Surabaya Eco School 2023 ini,” kata Nizamudin Imam Santoso.
Pada Surabaya Eco School 2023 ini juga akan menghadirkan beragam penghargaan individu siswa, guru dan kepala sekolah terbaik. “Surabaya Eco School 2023 tidak hanya menghadirkan penghargaan khusus untuk sekolah-sekolah terbaik, namun juga individu siswa, guru, dan kepala sekolah terbaik. Juga keluarga siswa dengan realisasi Keluarga Sadar Iklim 2023 terbaik,” ujar Nizamudin.
Lomba Yel-Yel dan Lomba Jingle (Cipta Lagu) Surabaya Eco School 2023 juga akan mewarnai pelaksanaan Surabaya Eco School 2023. “Bedanya pada tahun 2023 ini akan ada kategori Lomba Yel-Yel untuk PAUD, yang akan diwakili oleh 3 tim per kelurahan,” jelas Nizamudin.
Sementara itu, Achmad Eka Mardijanto Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya berharap penyelenggaraan Surabaya Eco School 2023 bisa membantu Pemerintah Kota Surabaya mengurangi timbulan sampah yang tiap tahun jumlahnya terus meningkat yang dikirim ke Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPA) Benowo.
“Tiap tahun, jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Surabaya dan dikirim ke TPA Benowo terus meningkat. Saat ini, 1600 ton sampah yang diangkut ke TPA Benowo setiap hari,” kata Achmad Eka Mardijanto Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.
Sementara itu, Presiden Tunas Hijau Mochamad Zamroni menjelaskan bahwa setelah peluncuran di Dinas Pendidikan Kota Surabaya ini, akan digelar worokhop untuk guru pembina tiap sekolah. Juga akan digelar workshop khusus untuk karyawan kebersihan tiap sekolah.
Surabaya Eco School 2023 hadir kembali, mari kita sukseskan, Surabaya Eco Shool 2023 sebagai suport dan menggiatkan kita untuk selalu menjaga pelestarian lingkungan. Sukses selalu buat Surabaya Eco School 2023.
Keren betul bermanfaat mengolah sampah organik sudah saya lakukan di rumah. Setelah jadi pupuk bisa saya buat tanaman kencur ku
Eno wahyu kamagading (234) SDN pacarkeling 1/182 surabaya
Budidaya tanaman kencur
Program yang bagus karena dengan melakukan praktek di sekolah, bisa disalurkan ke keluarga di rumah.
Raisa Azzahra Praminda
No. 310
SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
Budidaya sirih cina
Pantas diacungi jempol diolah dari sampah yang terbuang menjadi sesuatu yang bermanfaat
Muhammad Abril Rizky Illahi
No Peserta: 345
SMP NEGERI 12 SURABAYA
Proyek lingkungan Hidupku: Pemanfaatan Limbah Kulit Kacang Hijau (Tumpi) Menjadi Pupuk Organik
Rafa Azzahran Falah Purnama Putra/SMPN 61/No Peserta = 623/PSBB vs PPKM
SMPN 61 Surabaya pasti masuk kategori Surabaya Eco School,karena sekolah kami ada edupark wisata dan greenhouse
Yang masuk sekokah kami dijamin penglihatannya segar dengan penghijauan
Program yang sangat kreatif, mengedukasi, dan harus dilakukan serta dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Luarr biasaa tunashijauu yang mengadakan Surabaya Indonesia Eco School ini. SMPN 18 SURABAYA, tentunya sudah mengikuti dan menjalani kegiatan Surabaya Eco School bersama seluruh siswa yang ada di SMPN 18 SBY.
Mutiara Triandyta/SMPN 18 SBY
Finalis Putri Lingkungan Hidup 2023/648
KSBB (Kangkung Sahabat Botol Bekas)