Challenge I Surabaya Eco School 2023
Gerakan dan lomba sekolah peduli lingkungan hidup Surabaya Eco School 2023 dimulai dengan melibatkan PAUD, SD dan SMP. Diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya, program ini diharapkan bisa menggelorakan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Surabaya.
Untuk memudahkan pergerakan lingkungan hidup sekolah dalam Surabaya Eco School 2023, Tunas Hijau menghadirkan challenge atau tantangan tiap pekan. Challenge atau tantangan ini diharapkan bisa menjadi panduan bagi sekolah-sekolah untuk bergiat dalam Surabaya Eco School 2023.
Challenge/Tantangan I Surabaya Eco School 2023 untuk masa realisasi 4-17 Oktober 2023 adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan tim lingkungan hidup Surabaya Eco School 2023 oleh tiap sekolah yang disahkan oleh kepala sekolah melalui surat keputusan atau surat tugas.
Jumlah minimal anggota tim lingkungan hidup Surabaya Eco School 2022 ini adalah 30 orang. Bisa lebih. Bahkan bisa ratusan orang. Tim lingkungan hidup ini melibatkan guru, karyawan dan siswa sekolah. Bisa juga melibatkan orang tua siswa atau komite sekolah.
Tim lingkungan hidup ini diibaratkan sebagai pengurus lingkungan hidup, yang dalam pelaksanaannya aktif melibatkan seluruh warga sekolah.
Seksi atau kelompok kerja (pokja) atau bagian dalam tim lingkungan hidup Surabaya Eco School 2023 ini menyesuaikan dengan kondisi lingkungan hidup sekolah. Di antaranya bisa terdiri dari pokja biopori, sumur resapan, taman herbal (taman Toga), hutan sekolah, saluran air, konservasi energi, green house, pembibitan, hidroponik, taman, pemilahan+pengolahan sampah kertas, pengomposan keranjang takakura, pengomposan tong aerob, pupuk organik cair, jelantah, mading lingkungan, radio sekolah dan/atau yang lainnya.
Pastikan setiap anggota tim lingkungan hidup Surabaya Eco School 2023 sudah terdaftar melalui ;
2. Penetapan target tiap pokja tim lingkungan hidup Surabaya Eco School 2023 hingga akhir tahun 2023. Target yang dimaksud harus dalam bentuk angka disertai dengan sejumlah rencana strategi pencapaian. Target dan rencana strategi pencapaian Surabaya Eco School 2023 ini disahkan oleh kepala sekolah;
3. Pengaktifan media promosi lingkungan hidup berupa mading dan radio sekolah. Radio sekolah bisa memanfaatkan sarana/prasarana pengeras suara yang selama ini digunakan untuk penyampaian pengumuman atau doa bersama.
Radio sekolah bisa dikreasi dengan adanya satu atau beberapa orang siswa sebagai penyiar yang melakukan sosialisasi seperti yang dilakukan oleh penyiar radio atau TV. Waktu siarannya bisa dilakukan saat istirahat sekolah atau waktu strategis lainnya;
4. Sosialisasi Keluarga Sadar Iklim 2023 Surabaya Eco School kepada sebanyak mungkin keluarga siswa, karyawan dan guru. Selanjutnya sekolah mendelegasikan sedikitnya 10% keluarga siswa dan 10% keluarga guru untuk merealisasikan Keluarga Sadar Iklim 2023 SES dengan 15 poinnya. Keluarga Sadar Iklim 2023 SES yang mewakili sekolah diminta mendaftar melalui link

5. Pembuatan tata tertib atau aturan pemilahan sampah kertas dan/atau jenis sampah yang lain di tiap kelas dengan melibatkan piket kelas dalam pengawasan guru kelas, ruang guru dan ruang tata usaha. Minimal pemilahan berdasarkan 3 jenis sampah, yaitu organik, kertas, plastik. Bisa juga ditambahkan tempat sampah khusus atau B3 (bahan beracun dan berbahaya). Tata tertib disahkan oleh kepala sekolah;
6. Lakukan operasi semut di seluruh wilayah sekolah dan sekitarnya. Pastikan tidak ada puntung rokok. Ingat bahwa sekolah adalah KAWASAN TANPA ROKOK. Yang berarti bahwa siapapun dilarang membawa rokok di sekolah meskipun tidak dinyalakan. Ingat bahwa pada Surabaya Eco School 2023 ini akan ada penghargaan Bendera Hitam bagi yang performanya pengelolaan lingkungan hidup di sekolahnya buruk, termasuk bila didapati puntung rokok di sekolah;
7. Berlakukan larangan penggunaaan kantong kresek di sekolah. Ingat bahwa Kota Surabaya juga sudah menerapkan aturan pembatasan/larangan penggunaan kantong kresek yang juga harus didukung seluruh warganya;
8. Ganti konsumsi/snack kegiatan apapun yang biasa disajikan di sekolah dengan yang tanpa kemasan non organik sekali pakai. Mulai beralih ke menu jajanan tanpa kemasan non organik sekali pakai. Sajikan jajanan dengan kemasan organik;
9. Aksi pengumpulan sampah non organik bernilai ekonomis dan jelantah oleh warga sekolah untuk modal pembelian media pengomposan sampah organik dan bor biopori sekaligus upaya pengolahan sampah sekitar secara tuntas oleh warga sekolah.
10. Deklarasi dan foto bersama warga sekolah bawa tumbler dan wadah makan berulang kali pakai.
Ingat! Vlog instagram setiap realisasi challenge;
Ingat juga untuk mengunggah/posting foto/video setiap aksi realisasi challenge tersebut pada instagram sekolah dengan tag (menandai) @tunashijauid dan menyertakan #surabayaecoschool2023 #climatechange #namasekolah #climate #climateaction #zerowaste #tunashijauid
Foto utama: Deklarasi Warga SMPN 1 Surabaya membawa tumbler dan wadah makan berulang kali pakai sebelumnya
Penulis: Mochamad Zamroni
Genderang perang terhadap sampah telah dimulai, ayoooooo……jadikan setiap rumah, sekolah dan tempat umum sebagai kawasan “ZEROWASTE”. Tunas Hijau dan Pemerintah Kota Surabaya telah memanggil kita semua sebagai warga Kota yang baik maka kita sambut Seruan ini dengan aksi nyata. Surabaya Hebat telah didengungkan. Jangan hanya jadi slogan. wujudkan dalam kehidupan nyata karen “KEBERSIHAN ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN”
Keren banget Challengenya…
Membuat kami warga sekolah semakin bersemangat menyambut & memperbanyak aksi nyata pada Surabaya Eco School 2023
Ayo singsingkan lengan baju kita dan bergerak bersama menuju kota Surabaya yang lebih bersih, asri dan lestari
Surabaya Eco School 2023!!
JWS 1 JUARAAAA!!!
AISYAH AVICENA RL
SDN JEMUR WONOSARI 1 SURABAYA
Apapun yg berhubungan dengan lingkungan dan kebersihan aku akan selalu mendukung dan mengikuti kegiatan tersebut. Chalenge ini bisa kita jadikan contoh yg patut di tiru. Masyaalloh luar biasa tetap semangat untuk menuju kebaikan.
Eno wahyu kamagading (234) SDN pacarkeling 1/182 surabaya
Budidaya tanaman kencur
Challenge yang sangat menantang untuk berpacu dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Semoga sekolah ku bisa melakukan yang terbaik untuk Lingkungan Hidup
Iqbal Fajar Khrisna Reyhan Halim
SMP Negeri 28 Surabaya
No Peserta : 447
Judul Proyek : Pemanfaatan Lahan Sempit Untuk Pembudidayaan Pohon Kelor