Aisyah Avicena, Putri Lingkungan Hidup 2023 Pembudidaya Puluhan Ribu Mengkudu

Belia ini begitu sumringah saat mendapatkan tiket gratis give away Pembukaan Piala Dunia FIFA U-17 di Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (10/11/20230. Sesampainya di stadion sepakbola kebanggaan masyarakat Surabaya itu, dia melihat rumput stadion disirami dengan instalasi penyiraman otomatis. Dia lantas teringat dengan tanaman mengkudu yang dibudidayakan. 

“Semoga suatu saat nanti lahan adopsiku memiliki alat penyiraman otomatis seperti ini agar lebih hemat energi serta lebih efektif & efisien,” kata Aisyah Avicena, yang pada 11 Oktober 2022 lalu menyandang predikat sebagai Putri Lingkungan Hidup 2023 SD.

Di acara Pucak Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2023 yang digelar di Ruang Sawunggaling Gedung Pemkot Surabaya, piala dan selempang disematkan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi sang istri Rini Indriyani, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya.

Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup merupakan ajang lomba tahunan yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, serta didukung oleh PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dan PT Dharma Lautan Utama. Program ini untuk menumbuhkan kepedulian siswa SD dan SMP terhadap lingkungan hidup melalui aksi berkelanjutan.

Aisyah melaksanakan proyek lingkungan berupa pemanfaatan lahan sekitar untuk budidaya tanaman mengkudu. “Proyek saya adalah pemanfaatan lahan adopsi untuk menjadi taman budidaya mengkudu,” kata Aisyah Avicena. 

Aisyah mengadopsi lahan kosong untuk ditanami pohon mengkudu. Diawali dari lahan sekeliling sekolahnya, Aisyah juga mengembangkan taman mengkudu sampai ke wilayah lain yang ada di Kelurahan Jemur Wonosari dan Jambangan.

Aisyah Avicena menerima tropi dan selempang Putri Lingkungan Hidup 2023 dari Wali Kota Surabaya Eco Cahyadi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi pada Rabu (11/10/2023).

Jumlah tanaman mengkudu yang berhasil dibudidaya oleh Aisyah tergolong sangat banyak. “Saat ini sudah ada sekitar 27.653 pohon mengkudu yang saya tanam hingga awal November 2023,” kata Aisyah Avicena.

Dari jumlah itu, Aisyah membagikan bibit sejumlah 9.205 kepada masyarakat. “Saya juga sosialisasi online dan offline kepada 24.262 orang. Saya juga mengompos sampah organik sebanyak 8.513 kg. Saya mengolah sampah non organik berupa botol bekas, plastik saset sebanyak 2.684 pc,” terang Aisyah.

Diceritakan oleh Aisyah, yang paling menantang dari perawatan taman mengkudu adalah saat musim kemarau seperti sekarang. Dirinya harus menarik ulur selang air yang panjangnya sampai puluhan meter untuk menyirami pohon mengkudu.

“Biar tidak layu karena kemarau, pohon mengkudu harus disiram rutin tiap hari. Apalagi sumber air terbatas, jadi harus menarik selang air mengelilingi sekolah biar bisa menyiram taman mengkudu,” ujarnya.

Tak hanya untuk menanam dan merawat mengkudu, Aisyah juga rutin memberikan sosialisasi ke tim binaan di dua kelurahan tersebut untuk mengolah buah mengkudu menjadi produk bernilai ekonomi.

“Ada dua produk unggulan dari olahan buah mengkudu. Yaitu minuman serta lotion,” terang Aisyah. Hingga awal November 2023, Aisyah mengaku telah berhasil menjual lotion mengkudu produksinya yang berlabel MorC Glow sebanyak 501 kemasan.

Sebelum menanami lahan sekitar sekolah dengan tanaman mengkudu, Aisyah harus membersihkan lahan adopsi itu. Dia lalu menanami tanaman ketela rambat di sekitar tanaman mengkudu.

Minuman olahan mengkudu yang diproduksi oleh Aisyah diberi nama Es Magelang yang merupakan singkatan dari Mengkudu, Jeruk, dan Telang. Aisyah bersama warga kampung binaan memanfaatkan buah mengkudu yang masih muda sebagai bahan dasarnya. 

Sementara buah mengkudu yang lebih tua, akan difermentasi sebagai bahan utama pembuatan lotion. “Kalau sudah terlalu tua, buah mengkudu akan berasa pahit,” kata Aisyah membeberkan alasannya.  Aisyah juga menyabet hadiah sebagai juara 2 public speaking pada Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2023.

“Ternyata dari sosialisasi dan presentasi ke warga di kelurahan binaan, juga dinilai tim juri,” kata Aisyah yang mengaku kadang merasa sedih kalau ada warga yang tidak memperhatikan saat dirinya presentasi.

Sementara itu, Aisyah juga berhasil panen kompos di sekolah sekitar 498 kg. Dia juga berhasil memanfaatkan air leri dan air sungai sebanyak 1.941 liter. Total 35 RT dan 4 RW dibina oleh Aisyah untuk budidaya mengkudu ini. “Saya mempunyai 87 lahan adopsi dengan rata-rata berukuran 3X2 meter,” pungkas Aisyah.

Penulis: Mochamad Zamroni

9 thoughts on “Aisyah Avicena, Putri Lingkungan Hidup 2023 Pembudidaya Puluhan Ribu Mengkudu

  • November 17, 2023 pada 10:29
    Permalink

    Alhamdulillah,,,selamat ya Kak Aisy atas prestasinya yang luar biasa,,,,,,semoga motivasinya bisa menular untuk yang lain

    Balas
    • November 17, 2023 pada 10:56
      Permalink

      Maasyaa Allah Alhamdulillah…
      Segala puji hanya milik Allah….

      Terimakasih Zahra…
      Selamat juga atas prestasi Zahra yang gemilang dan menginspirasi masyarakat sekitar

      Balas
  • November 17, 2023 pada 11:07
    Permalink

    Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kakak-kakak Tunas hijau ID yang telah banyak membimbing saya selama ini sehingga sekarang saya lebih mengenal banyak ilmu dan pengetahuan baru dalam berupaya menjaga kelestarian lingkungan juga membudidayakan tanaman…
    Berbagai disiplin ilmu dan wawasan lainnya juga saya dapatkan dari mengikuti webinar rutin yang diadakan kakak-kakak Tunas hijau ID…
    Sekali lagi terimakasih banyak Kak Roni, kak Richi, Kak Bram dan Kak Nizam beserta Kak Fatih…

    Terimakasih yang sebesar-besarnya juga kepada Guru pembina saya Mam Tri wahyuningtiyas beserta seluruh Bapak Ibu guru SDN Jemur Wonosari 1 Surabaya yang telah banyak bersabar dalam membimbing saya dan tanpa mengenal lelah membantu dan mensupport saya dalam mengembangkan proyek lingkungan hidup saya…

    Tak lupa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga kampung binaan bersemangat membantu pengembangan proyek ini, sehingga proyek ini membawa dampak terhadap lingkungan sekitar, terima kasih yang tak terhingga juga kepada seluruh teman-teman dan wali murid yang dengan rasa cintanya turut membantu pengembangan proyek juga membuat lingkungan sekolah menjadi lebih asri dan cantik…

    Sungguh terharu sekali…
    Maturnuwun sanget njih semuanya..
    I love you all…

    Semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas semua kebaikan jenengan dengan ribuan kebaikan…
    Aamiin Allahumma Aamiin…

    Aisyah avicena rl
    Putri lingkungan hidup 2023 SD

    Balas
  • November 17, 2023 pada 11:26
    Permalink

    Semangat terus ya Aisyah,,,,,,kita pejuang lingkungan harus semangat dan pantang menyerah demi cinta kita pada bumi Pertiwi

    Eveline Anuriyadin
    MTsN 3 Surabaya
    Putri lingkungan hidup 2023
    Judul proyek: Zero organic waste

    Pencapaian : mengelola 25 ton 420 kg sampah organik dengan budidaya magot BSF dan menggunakan media pengomposan

    Balas
  • November 17, 2023 pada 11:28
    Permalink

    Semangat terus ya Aisyah,,,,,,kita pejuang lingkungan harus semangat dan pantang menyerah demi cinta kita pada bumi Pertiwi semangat,,,,,,semangat,,,,,,

    Eveline Anuriyadin
    MTsN 3 Surabaya
    Putri lingkungan hidup 2023
    Judul proyek: Zero organic waste

    Pencapaian : mengelola 25 ton 420 kg sampah organik dengan budidaya magot BSF dan menggunakan media pengomposan

    Balas
    • November 17, 2023 pada 12:11
      Permalink

      Maasyaa Allah Alhamdulillah…
      Terimakasih kak Eveline, Insyaa Allah siap kak…

      Semangat juga buat kak Eveline…

      Balas
  • November 18, 2023 pada 17:05
    Permalink

    Wah keren kak aisyah nanti surabaya akan menjadi tempat pertanian mengkudu sama seperti kalimantan yg penuh dengan sawit. Terus berjuang dan tetap semangat y kak.
    Eno wahyu kamagading
    SDN pacarkeling 1/182 surabaya
    Budidaya tanaman kencur
    18.300 tanaman kencur

    Balas
  • April 4, 2024 pada 13:51
    Permalink

    MasyaAllah, semangat slalu untuk kak ais…
    Tetap lestarikan lingkungan agar semakin hijau ya kak aisyah… Yg pasti sehat2 kak ais…

    Nama : Keyzha Syafa Difynia
    Sekolah : Sdn Pacarkeling V/186
    No peserta : 384
    Nama proyek : budidaya tanaman kunyit menjadi minuman herbal

    Balas
  • Juni 12, 2024 pada 09:07
    Permalink

    Selamat untuk Juara 1 Putri Lingkungan hidup tahun 2023, semangat terus Mbak Aisyah. Tetap lestarikan lingkungan agar semakin hijau! Ater what you go trough, you deserve this achievment. Semoga menginspirasi anak Indonesia untuk menghijaukan lingkungan!

    Nama : Aretha Humaira Nydia Santosa
    Sekolah : SDN Jemurwonosari 1/417 Surabaya
    Nomor peserta : 102
    Judul proyek : Mendaur ulang sampah sachet

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *