Challenge IV Surabaya Eco School 2023

Berikut ini adalah challenge (tantangan) 4 Surabaya Eco School 2023 untuk SD dan SMP. Durasi waktunya 22 November sampai 5 Desember 2023. Ini merupakan challenge terakhir: 

1. Adopsi saluran air atau sungai di sekitar sekolah, dan lakukan aksi bersih sampah beberapa kali dalam dua pekan ini bersama warga sekolah. Ini sekaligus untuk menyongsong musim penghujan agar fungsi saluran air bisa optimal, sehingga banjir bisa diminimalkan.

Aksi bersih sampah juga bisa dilakukan dengan mengajak orang tua siswa. Lakukan juga aksi lain di lahan adopsi itu. Dokumentasikan kondisi awal dan perkembangan kondisinya. Catat juga capaian terukur dari aksi yang dilakukan. Ingat safety (keamanan) dalam setiap kali melakukan aksi; 

2. Review dan rekap realisasi Keluarga Sadar Iklim 2023 Surabaya Eco School yang telah dilakukan oleh warga sekolah yang sudah merealisasikan seluruh poinnya. Buatkan tulisan jurnalismenya dalam bentuk profil singkat keluarga yang telah merealisasikan seluruh poinnya. Unggah dalam media online/media sosial sekolah;

3. Minta perwakilan siswa kader lingkungan (2 orang), perwakilan guru (2 orang), kepala sekolah, dan orang tua siswa (2 orang) untuk membuat opini positif terkait dengan Surabaya Eco School 2023. Minimal 300 kata. Post pada akun Instagram. Opini dituliskan sebagai caption. Sertakan foto penulis opini;

4. Teruskan pengolahan sampah organik di sekolah dengan menggunakan media pengomposan yang telah digunakan sebelumnya. Tambah terus sampah organik yang diolah;

5. Kunjungi (lagi) PAUD/TK/KB dan/atau kampung mitra sekolah melalui program Surabaya Eco School 2022 sebelumnya. Lakukan kegiatan sederhana bersama mereka (lagi) bertema pengolahan sampah dari sumbernya;

6. Minta PAUD/TK/KB unggah kegiatan bersama tim Eco School kalian pada akun instagram mereka. Minta juga mereka membuat kegiatan mandiri bersama warga PAUD/TK/KB bertema pengolahan sampah dari sumbernya;

7. Buatlah video pendek berdurasi bebas dengan pesan ajakan mengolah sampah dari sumbernya dan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai. Libatkan warga PAUD/TK/KB binaan dalam proses pembuatannya. Di antara yang harus disertakan dalam video adalah aksi pengolahan sampah di sekolah. Video yang sudah jadi selanjutnya di-share kepada semua kontak WA warga sekolah dan di-post pada akun Instagram sekolah. 

Unggah atau posting foto/video setiap aksi realisasi challenge tersebut pada instagram sekolah dengan tag (menandai) @tunashijauid dan menyertakan #surabayaecoschool2023 #climatechange #perubahaniklim #namasekolah #climate #climateaction #zerowaste #tunashijauid

Keterangan foto utama: Siswa SDN Sambikerep II menyiramkan air leri pada pengolahan sampah organik yang diaktifkan kembali. Mereka siap kembali menjadi pengolah sampah organik terbanyak dan penghasil kompos terbanyak