Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa tahun 2023 cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es. BMKG mewanti-wanti seluruh masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan.
Demikian pula waspada terhadap angin puting beliung. Bila ada Awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh pagi hari menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir dan angin.
Pemerintah daerah diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini dan Informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana aksi dini (early action). Tentunya upaya ini untuk menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis.
Apa yang harus diwaspadai?
Saat angin kencang (puting beliung) dan hampir selalu diikuti robohnya rumah-rumah, pohon, papan reklame, bando, antena TV, bahkan atap SPBU, dan sebagainya. Beberapa wilayah di Indonesia sudah merasakan ini seperti di Sumatera, Jawa Barat, sedangkan di Jawa Timur sudah merasakan ini seperti di Bojonegoro, Ngawi, dan sebagainya.
Banyak ahli di dunia menyebutkam bahwa beberapa tahun ini kondisi cuaca semakin ekstrim dan semakin banyak terjadi. Ini berarti angin puting beliung akan banyak terjadi dan kekuatannya semakin besar atau ekstrim.

Angin puting beliung sulit diprediksi kapan datangnya sehingga sementara ini dianggap anugerah (“given”), karena itu suatu daerah yang pernah dilewati angin kencang maka harus waspada dan siap siaga mengantisipasi angin yang sama di musim berikutnya.
Kalau kita amati dengan seksama maka tidak semua bangunan roboh/rusak karena angin ini. Hanya beberapa saja. Dengan kata lain ada masalah “internal” dengan bangunan/pohon yang roboh tersebut.
Analog dengan ini adalah serangan virus influenza yang biasanya juga datang pada saat musim pancaroba dan kita bisa lihat bahwa tidak semua orang terkena flu tapi hanya beberapa orang saja yang terkena dikarenakan kondisinya tidak fit.
Waktunya memeriksa pohon
Pohon yang ada di pinggir jalan, di taman-taman, di kantor -kantor, di sekolah-sekolah, dsb. sengaja ditanam. Oleh karena posisinya berdekatan dengan manusia dan aktivitasnya maka pohon itu diberlakukan seperti bangunan.
Tapi kalau pohon itu ada di hutan atau di gunung yang tidak ada aktivitas manusianya dibiarkan saja. Bagi pihak yang berwenang memelihara pohon, mulailah melakukan pemeriksaan terhadap pohon-pohon, terutama yang ada di tempat umum dan membahayakan aktivitas manusia kalau roboh.
Beberapa kasus pohon tumbang disebabkan antara lain (1) pohon sudah tua, sudah tidak tumbuh lagi, (2) keropos di bagian tengahnya, dimakan rayap dan batangnya mulai mengering, (3) kanopinya terlalu lebar, (4) penanaman awal bukan bibit tapi stek sehingga akar tunggang tidak ada, (5) kondisi tanahnya yang sangat lunak, (6) air tanahnya dangkal dan airnya asin sehingga akar tidak tumbuh ke bawah tapi ke samping.
Himbauan bagi masyarakat yang bermukim di sekitar pohon diharapkan ikut aktif mengamati dan segera melaporkan ke pihak yang berwenang sehingga bisa segera ditindaklanjuti. Kalau sekiranya kondisi pohon sudah rawan roboh dan membahayakan masyarakat di sekitarnya,maka segera dirampingkan, ditebang dan/atau diganti yang baru.
Waktunya memeriksa papan reklame, bando, dll
Untuk itu kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap bangunan tegakan seperti papan reklame, bando, baliho, antena TV, antena telekomunikasi, dan sejenisnya, maka sudah waktunya untuk melakukan pemeriksaan kondisi masing-masing bangunan tersebut.
Saat ini musim kampanye presiden, kepala daerah dan legislatif maka akan banyak bando-bando kampanye yang dipasang di pinggir jalan. Banyak yang bahkan tidak mengikuti tata cara pemasangan yang benar.
Pemeriksaan minimal meliputi (1) umur bangunan, masih layak atau tidak; (2) tingkat kekeroposan bahan akibat korosi; (3) kondisi mur baut, pastikan tidak ada yang kendor; (4) pemeriksaan sambungan yang putus.
Hasil pemeriksaan ini diverifikasi oleh pihak yang berwenang. Kalau sekiranya bangunan itu sudah tidak layak mestinya segera dirobohkan dan diganti yang baru. Daripada ditumbangkan angin tanpa arah dan bisa merusak dan merugikan banyak orang.
JANGAN BIARKAN ANGIN MEROBOHKAN TANPA ARAH DAN MEMBAHAYAKAN MANUSIA DI SEKITARNYA
Penulis: Amien Widodo
Bagi yang bangunan rumahnya berada di sekitar papan reklame, baleho,tiang telekomukasi atau tiang listrik harus lebih meningkatkan kewaspadaanya terutama bila ada angin kencang. Bila hujan dan angin kencang jangan berteduh di bawa pohon atau sekitar papan reklame.
Bilqis April Wahyudiyah Azzahra
SDN Pacarkeling I/182
Putri IV LH 2023
Budidaya tanaman sambung nyawa
Bagus