Selamat Hari Gunung 11 Desember

PBB mencanangkan “Kembalikan Ekosistem Gunung”. 

Pernahkah kita berfikir kenapa Tuhan menciptakan gunung atau tepatnya pegunungan? 

Pernahkah kita berfikir kenapa Tuhan menciptakan gunung api? 

Terus apa yang terjadi bila permukaan bumi tidak ada gunung?

Jawabnya : Tidak ada kehidupan

Bumi awalnya bagian dari matahari yang kemudian terbagi menjadi inti bumi, mantel dan litosfer. Karakter inti bumi sama dengan matahari yang panas dan terus bereaksi fusi yang menghasilkan panas. Energi panas ini akan menuju ke permukaan bumi dan menyebabkan lapisan kerak (lempeng) bumi bergerak. 

Pergerakan lempeng ini ada yang saling bertumbukan, saling tarik menarik dan bergeseran yang selalu diikuti gempa. Konsekuensinya terjadi perubahan relief permukaan bumi. Ada yang berbentuk gunung/pegunungan dan gunung api yang akan selalu erupsi. 

Ada yang berbentuk lembah atau palung yang dalam. Bila tidak ada gunung, gejolak inti bumi tidak terakomodasi, maka bumi bisa pecah berantakan. Gunung api juga menjadi salah satu saluran pengeluaran energi dari dalam bumi.

Erupsi merupakan manifestasi aktivitas magma dari dalam bumi dan merupakan peristiwa keluarnya magma ke permukaan. Bisa dalam bentuk letusan dan atau aliran lava. Erupsi gunung api dalam bentuk gas, air dan material. 

Gas gas yang dikeluarkan dari gunung berapi erat kaitannya dengan penambahan gas gas yang ada di atmosfer, bila atmosfer kekurangan uap air maka gunungapi akan keluar uap air, bila atmosfir kekuarangan CO2 maka gunungapi akan keluar gas CO2, dan seterusnya. 

Material yang keluar dari gunungapi ada yang mengalir (lava), ada yang meledak yang menghasilkan bahan bahan lepas berukuran halus sampai  bongkah bongkah besar. Material akan dijatuhkan dan mengumpul di lereng gunungapi membentuk kerucut gunungapi. 

Nantinya akan disebarkan oleh gravitasi dan atau air mengalir menuju ke sungai sungai di sekitar gunung api. Setiap kali gunung api erupsi akan mengeluarkan tanah (abu vulkanik) yang banyak mengandung mineral tanah dan akan disebarkan untuk meremajakan lagi tanah di sekeliling gunung api. Bahkan abu gunung api bisa tersebar di seluruh dunia. Ingat Gunung Tambora 1815  melontarkan abu dan dihembus angin sampai menutupi Eropa.

Pegunungan yang tinggi berperanan sangat penting dalam siklus karbon geologis. Siklus karbon geologis dimulai ketika gunung berapi melepaskan karbon dioksida ke atmosfer. Beberapa CO2 bercampur dengan air hujan dan jatuh kembali ke bumi sebagai asam karbonat dan akan melapelapukan batuan silikat yang tersingkap di pegunungan. 

Titik longsor yang berada di wilayah hulu alur lembah sungai di Kota Batu, Jawa Timur, penyebab utama banjir bandang Kota Batu 2021. (Komunikasi Kebencanaan BNPB/M. Arfari Dwiatmodjo)

Reaksi hujan mengandung CO2 dengan batuan menghasilkan bikarbonat yang akan melepaskan unsur-unsur seperti kalsium dan magnesium yang akan terosi terbawa sungai dan akhirnya ke laut yang akan membentuk terumbu karang. 

Perpindahan karbon akibat peningkatan erosi dapat mengendalikan evolusi iklim bumi dalam jangka panjang. Para ilmuwan menduga bahwa apa yang disebut siklus karbon geologi bertanggung jawab atas kondisi bumi yang sejuk dan ramah kehidupan karena membantu mengatur konsentrasi CO2 di atmosfer, gas rumah kaca yang berfungsi memerangkap panas matahari.  

Siklus karbon geologi selanjutnya, saat lempeng tektonik mendorong dasar laut yang mengandung karbonat ke dalam mantel bumi. Karbon tersebut dilepaskan lagi sebagai CO2, yang dilepaskan kembali ke atmosfer melalui letusan gunung berapi, sehingga melengkapi siklus tersebut.

Keberadaan gunung dapat menghalangi munculnya arus udara yang kuat yang terjadi akibat adanya perbedaan panas. Kelebihan udara panas yang ada di kawasan khatulistiwa akan dibawa ke bumi bagian utara dan selatan, yang menghasilkan perbedaan panas yang lebih seimbang dan merata. 

Jika tidak ada gunung, arus udara akan di Bumi akan sangat kuat. Udara kutub yang dingin akan sampai ke daerah tropis yang panas, dan begitu pula sebaliknya. Hal ini akan menyebabkan badai besar yang akan memporak-porandakan permukaan Bumi dan gunung-pegunungan menahannya.

Tidak ada gunung, tidak ada manusia.

Saat ini diketahui luas pegunungan meliputi sekitar 27 persen permukaan tanah bumi dan menampung sekitar setengah dari pusat keanekaragaman hayati dunia. Pegunungan adalah rumah bagi beragam tumbuhan dan hewan yang luar biasa, dan bagi banyak komunitas dengan beragam budaya dengan bahasa dan tradisi berbeda. 

Selama ini pegunungan adalah rumah bagi 15% populasi dunia dan menampung sekitar setengah pusat keanekaragaman hayati dunia. Hutan menyediakan air bersih untuk kehidupan sehari-hari bagi separuh umat manusia, membantu mempertahankan pertanian dan memasok energi bersih serta obat-obatan. 

Sebagai menara air dunia, gunung-gunung itu memasok air tawar bagi sekitar separuh umat manusia. Mulai dari pengaturan iklim dan layanan penyediaan air, hingga pemeliharaan dan konservasi tanah, pegunungan adalah kunci bagi kehidupan dan penghidupan kita.

Sayangnya, pegunungan berada di bawah ancaman perubahan iklim, eksploitasi berlebihan, dan kontaminasi, sehingga meningkatkan risiko bagi manusia dan planet bumi. Satu hal yang sangat krusial bahwa  pembukaan hutan untuk pertanian, pemukiman atau infrastruktur dapat menyebabkan erosi tanah dan hilangnya habitat. 

Erosi dan polusi merusak kualitas air yang mengalir di hilir dan produktivitas tanah. Faktanya, lebih dari 311 juta masyarakat pedesaan pegunungan di negara-negara berkembang tinggal di wilayah yang mengalami degradasi lahan secara progresif. 178 juta di antaranya dianggap rentan terhadap kerawanan pangan. 

Saat ini iklim global terus menghangat, pencairan gletser di pegunungan mempengaruhi pasokan air tawar di hilir, dan masyarakat pegunungan – yang sebagian merupakan masyarakat termiskin di dunia – menghadapi perjuangan yang lebih besar untuk bertahan hidup.

BMKG menyebutkan bahwa akibat iklim global terus meningkat. Salju abadi di Puncak Jaya, Papua mengalami penipisan sekira 2,5 meter per tahun dalam rentang waktu tahun 2016-2022. 

Sementara itu, luas tutupan es salju yang memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu menyusut hingga 98%. Dari semula 19,3 km persegi pada 1850 menjadi 0,34 km persegi pada 2020. 

Adapun luas tutupan es di Puncak Jaya pada 2022 sekira 0,23 kilometer persegi. Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) BMKG bersama Ohio State University, AS, sejak tahun 2010 telah melakukan studi terkait analisis paleo-klimatologi berdasarkan inti es (ice core) pada gletser Puncak Jaya. 

Secara berkala BMKG dengan didukung PT Freeport Indonesia kemudian terus melakukan kegiatan pemantauan terhadap luas dan tebal gletser di Puncak Jaya. Berdasarkan pengamatan melalui foto udara, sampai saat ini tutupan es di Puncak Jaya terus-menerus mengalami pencairan dan terancam lenyap. 

Pada 2010, tebal es diperkirakan mencapai 32 meter dan laju penipisan es sebesar 1,05 meter per tahun terjadi pada tahun 2010-2015. Kemudian saat terjadi El Nino kuat pada tahun 2015-2016, penipisan es pun mencapai 5 meter per tahun.

PBB menyebutkan bahwa tema Hari Gunung Internasional 2023, dengan judul “Memulihkan Ekosistem Pegunungan” merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang relevansi ekosistem pegunungan dan menyerukan solusi berbasis alam, praktik terbaik, dan investasi yang membangun ketahanan, mengurangi kerentanan, dan meningkatkan kemampuan pegunungan untuk bertahan hidup. beradaptasi terhadap ancaman sehari-hari dan kejadian iklim ekstrem. Kembalikan hutan gunung akan mengembalikan fungsi gunung sebagaimana mestinya.

Penulis: Amien Widodo

58 thoughts on “Selamat Hari Gunung 11 Desember

  • Desember 14, 2023 pada 07:47
    Permalink

    Tuhan sungguh Maha Sempurna, menciptakan bumi dan segala isinya sesuai tugas dan fungsinya. Syukuri nikmat Tuhan dengan menjaga bumi ini dengan sebaik-baiknya. ????????

    Balas
    • Desember 14, 2023 pada 09:11
      Permalink

      Gunung atau pegunungan menyajikan pesona alam yang sangat esksotik, pasti setiap orang yang melihatnya baik saat perjalanan atau saat berwisata berdecak kagum akan keindahan ciptaan Tuhan yang satu ini, hamparan hijau di sekelilingnya menambah sejuk dimata. Kedaan seperti ini dapat dinikmati dengan turut menjaganya yaitu dengan melakukan penghijauan,tidak menebang pohon di hutan dengan sembarangan dan perburuan hewan secara liar,intinya tidak merusak kawasan sekitar gunung. Memang disatu sisi erupsi yang di timbulkan membawa dampak buruk bagi manusia tapi disisi lain memberi manfaat yang sangat besar untuk kelangsungan hidup ekosistem terutama yang ada disekitarnya. Mari kita bersama-sama dengan penuh kesadaran untuk menjaga alam sekitar agar tidak rusak,karena dampaknya juga berimbas pada kita lagi.

      WAHYUDI
      SURABAYA
      081213408844

      Balas
  • Desember 14, 2023 pada 07:53
    Permalink

    Tuhan Maha Sempurna menciptakan bumi dan beserta isinya sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Syukuri Maha Karya Tuhan dengan menjaga kelestarian bumi.
    Devine Indra Ranee Larasati
    Surabaya
    08113418869

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 07:56
    Permalink

    Tuhan menciptakan dunia yang indah, tapi sayangnya makhluk hidup yang tinggal di dunianya tak bisa menjaganya.

    Balas
    • Desember 14, 2023 pada 09:26
      Permalink

      Tuhan maha Agung maha segalanya yg menciptakan alam dan isinya.
      Sebagai makhluk ciptaanNya patut bersyukur dn menjagaNya

      Balas
      • Desember 14, 2023 pada 11:21
        Permalink

        Kita harus bisa menjaga dan menghargai hadiah besar alam yang memeluk kita dengan keajaiban dan tantangan. Dalam bayangannya yang gagah, kita belajar betapa kecilnya kita di hadapan alam semesta. Bersyukur untuk setiap langkah yang diambil di lerengnya, kita menyadari betapa berharganya setiap momen di ketinggian yang memukau. Dalam rintangan dan keindahannya, gunung mengajarkan kita arti sejati dari rasa syukur, merangkul keberagaman alam dan kekuatan yang melebihi pemahaman kita.

        Balas
        • Desember 14, 2023 pada 20:16
          Permalink

          Pegunungan merupkan karya terindah Sang pencipta, dimana segalanya tersimpan dan memiliki hasil yg bermanfaat bg makhluk hidup. Udara yg bersih, sbg sumber mata air, tempat berlindungnya marga satwa, pengahasil bumi dan sebagainya ada di pegunungan. Tapi sayang semua itu sdh hampir punah karna keserakahan manusia yg mengeksploitasi gunung2 yg ada. Entah itu kepentingan pribadi atau golongan dg mengeruk tanah dan bebatuan memakai ekskapator. Sungguh miris melihatnya, hampir diberbagai tempat itu ada dan nyata. Mereka tdk memikirkan kedepannya apa yg akan trjadi dan menimpa generasi penerus kita kedepannya. Dg dampak skg yg kita rasakan hawa panas semakin memanas. Apa yg seharusnya kita perbuat..?? Apa tindaklanjutnya dr penanaman sejuta pohon jika tempat menanamnyapun terus digerus.. mari kita perangi dan lindungi gunung2 yg ada di sekitar kita.
          Ni Nengah Artini Mahendri
          085333648516

          Balas
    • Desember 14, 2023 pada 09:54
      Permalink

      Selamat hari gunung Internasional
      Jagalah gunung dan ekosistemnya seperti menjaga diri kita sendiri, lestarikan keindahannya nikmati manffatnya dan tetaplah hidup berdampingan dengan gunung sebagai ciptaan Tuhan yang Maha kuasa.

      Balas
    • Desember 14, 2023 pada 10:33
      Permalink

      Gunung adalah sebuah alam yang didalamnya terdapat banyak khasiat dan manfaatnya bagi kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan, Wallahu A’lam.

      Balas
  • Desember 14, 2023 pada 08:29
    Permalink

    Allahu Akbar (Allah maha besar)..bersahabat lah dan lindungi alam sekitar..maka alam sekitar akan memberikan kenikmatan dan keindahan yang tak ternilai untuk kita sebagai makhluk Tuhan…jika kita menjaganya alam juga akan memberikan keindahannya..jika kita menyakitinya alam akan memberikan bencana..ada sebab dan ada akibat ????????❤️????

    Balas
    • Desember 14, 2023 pada 09:56
      Permalink

      Subhanallah mantap Hari gunung adalah wujud kehinaan manusia terhadap alam. Dengan mencintai alam maka kita akan berusaha untuk menjaga alam agar lestari dan mencegah terjadinya kerusakan alam. Mencintai alam adalah syarat manusia menjadi sempurna karena tanpa alam kita udah bisa hidup

      Balas
  • Desember 14, 2023 pada 08:39
    Permalink

    Allahu Akbar (Allah maha besar)..bersahabat lah dan lindungi alam sekitar..karena alam bisa memberikan keindahan yang tak ternilai..jika kita menjaganya maka alam akan memberikan keindahannya ..jika kita jahil dan melukainya maka alam akan memberikan bencana bagi kita semua..ada sebab ada akibat..❤️❤️❤️..syukuri dan jaga nikmat Tuhan yang ada dalam bentuk keindahan alam sekitar (salah satu menjaga pegunungan yang ada di Indonesia)❤️❤️

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 08:45
    Permalink

    Gunung merupakan dataran tinggi yang menjulang ke atas yang Allah ciptakan untuk dapat dinikmati keindahannya. Ketika saya menaiki salah satu gunung di Jawa Barat, begitu banyak flora dan fauna yang dapat dilihat dan dirasakan keindahannya. Sangat disayangkan jika kita sebagai manusia merusak dan menyalahkan keindahan yang Allah berikan. Untuk itu marilah kita semua lebih mensyukuri apa yang telah Allah berikan untuk manusia.

    Ahmad. F
    Kota Cirebon
    085295102394

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 08:47
    Permalink

    Gunung..
    Jika kita mencari kata alam maka gambar yang merujuk pada kata alam tersebut salah satunya adalah gunung. Gunung menjadi keindahan alam karena dari pemandangannya yang hijau tentu menyejukkan mata, apalagi bagi orang yang tinggal di kota Surabaya seperti saya ini. Jika ada hari libur dari penatnya bekerja, maka pilihan untuk berlibur adalah ke tempat yang sejuk yaitu gunung atau darah pegunungan. Bagi orang Surabaya wisata terdekat yang sejuk dengan pemandangan alam gunung maka opsinya adalah Batu, Prigen, Tretes, Pacet, Trawas.
    Dari pengalaman saya sendiri sendiri yang tinggal di Surabaya, bisa berlibur ke tempat yang pemandangannya hijau-hijau menyejukkan mata, tidak jauh dari Surabaya, amat sangat menenangkan jiwa. Jadi ketika kita hidup di kota yang notabenya adalah serba karya manusia, sperti rumah dan gedung-gedung tinggi pencakar langit, bisa melihat pemandangan hijau alami ciptaan yang Maha Kuasa seperti membawa kita merasakan ketenangan jiwa yang tidak kita dapatkan di kota. Tuntutan kerja yang juga mungkin membuat stress, ketika melakukan perjalanan ke pegunungan maka rasanya energi negatif itu ternetralisirkan oleh hijaunya alam dan sejuknya suasana pegunungan dengan hamparan hijau pohhon-pohon gunung.

    Besar harapan saya gunung maupun pegunungan ini dijaga keasriannya, baik oleh kita sendiri sebagai individu, maupun oleh pemangku kebijakan dan pemerintahan di daerah pegunungan. Semoga tidak di ekplor secara berlebihan baik dengan alasan pembangunan atau apapun yang bersifat merusak ekosistem alam asli. Gunung menjadi tempat healing terbaik untuk kita sejenak bercengkerama dengan alam. Lestari gunungku, sang pembagi energi positif bagi makhluk lain di muka bumi ini. Tempat ngecas energi positif terbaik.

    Lima Purnamasari
    SMPN 18 Surabaya
    082257420803

    Balas
    • Desember 14, 2023 pada 09:26
      Permalink

      Gunung ibarat paku bumi. Ibarat kita memasang sesuatu di dinding menggunakan paku, maka keberadaan dan keamanan benda tersebut tergantung dari kekuatan dan kualitas paku yang kita gunakan. Maka marilah kita bersinergi bersama untuk menjaga kelestarian gunung serta populasi yang berada di dalamnya sehingga eksistensi dari bumi kita senantiasa dapat terjaga dengan baik, dan itu semua merupakan wujud syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

      Balas
    • Desember 14, 2023 pada 17:35
      Permalink

      Hari gunung adalah kesempatan untuk merayakan keindahan alam, mengeksplorasi petualangan, dan menghargai keberagaman ekosistem yang terdapat di puncak-puncak tinggi. Mari jaga kelestarian gunung dan nikmati keajaibannya

      Eno wahyu kamagading
      SDN pacarkeling 1/182 Surabaya
      Proyek budidaya tanaman kencur
      081230122255

      Balas
  • Desember 14, 2023 pada 08:51
    Permalink

    Allahu Akbar(Allah maha besar)..bersahabatlah dan lindungi alam sekitar..karena alam bisa menjanjikan keindahannya yang tak ternilai..jika kita menjaganya maka alam akan menjajikan keindahannya..jika kita jahil dan melukainya maka alam akan memberikan bencana bagi kita semua..ada sebab ada akibat..syukuri dan jaga nikmat Tuhan yang ada dalam bentuk keindahan alam sekitar(salah satunya menjaga pegunungan yang ada diindonesia)❤️❤️❤️
    Reynando yudhistira putra(nando)
    Surabaya
    081913330927

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 09:01
    Permalink

    Di private karena data pribadi

    Balas
    • Desember 14, 2023 pada 10:07
      Permalink

      DIA ALLAH SWT
      Tuhan Yg Maha Esa
      Pemilik Semua Maha Karya
      mencipta dgn sesempurnanya
      tak ada yg tidak bermanfaat apa pun yg diciptakan-NYA
      dan salah satunya GUNUNG
      yg berakrifitas, bergerak/berjalan menurut kehendak-NYA
      dn
      yg menjadi pasak supaya bumi ttp setabil dn tdk bergoyang-goyang

      apa yg akan terjadi
      ketika gunung dikeruk sampai rata
      dan ketika gunung, hutan dn keanekaragaman satwa telah habis ?

      apa yg akan kita pertanggungkawabkan di lehidupan dunia kepada anak cucu cicit keturunan kita ?
      apa yg akan kita pertanggung jawabkan di kehidupan setelah dunia kpd Pemilik Semua Maha Karya

      Balas
    • Desember 14, 2023 pada 10:57
      Permalink

      Mari kita jaga alam , agar alam menjaga kita.
      Mari kita jaga hutan, agar hutan menjaga kita.
      Agar kita jaga sungai, agar sungai menjaga kita.
      Kenali ancaman nya, kurangi risiko nya..

      Balas
  • Desember 14, 2023 pada 09:08
    Permalink

    Gunung merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang sangat luar biasa
    Dimana ada ekosistem berbagai macam dari hewan melata sampai hewan penguasa hutan dan flora yang berakena macam maka dari itu kita sebagai ciptaan Tuhan paling sempurna sudah semestinya menjaga gunung dan semua ekosistem yang ada di dalamnya .
    Jangan sampai gunung dan ekosistem yang ada terancam punah

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 09:18
    Permalink

    Saya adalah Seorang tenaga medis, dengan ketertarikan khusus dalam eksplorasi dan pelestarian ekosistem gunung. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman pekerjaan yang kuat di bidang kesehatan. Saya berkomitmen untuk memberikan pelayanan medis terbaik dan berkontribusi pada perbaikan kesehatan masyarakat. saya berdedikasi untuk menggali lebih dalam tentang kekayaan alam gunung serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

    Saya memiliki harapan untuk terus mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang gunung, baik dari segi geologi, flora, fauna, maupun aspek-aspek lainnya. Saya ingin menjadi agen perubahan dalam upaya pelestarian gunung, berkontribusi pada pemahaman global tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem ini.

    Bayu Bimo Nugroho
    Kota Boyolali
    085226487495

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 09:41
    Permalink

    Sebagai makhluk berakal, sudah seharusnya manusia bisa mengubah pola hidup yang lebih ramah agar tidak membahayakan lingkungan.

    Banyak hal yang bisa dilakukan untuk bisa menjaga kelestarian alam, seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik, tidak menebang pohon, banyak menanam pohon, dan masih banyak lagi.

    Hal tersebut sebagai bentuk nyata agar bumi yang kita tinggali bisa tetap indah, lestari, dan nyaman untuk ditinggali hingga generasi-generasi selanjutnya.

    Untuk mewujudkan alam yang lestari membutuhkan kerja sama yang baik dari setiap orang. Perlu saling mengingatkan agar orang-orang di sekitar kita bisa menjaga kelestarian alam.

    Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberitahu orang lain agar menjaga kelestarian alam.Satu di antaranya dengan menjaga kelestarian alam.

    1.Mari pelihara alam agar kita dapat memilki masa depan yang lebih baik.

    2.Bumi adalah ibu kita. Terlepas dari keinginan kita untuk menyakiti ibu kita, dia akan selalu mencintai kita selamanya

    3.Lingkungan hijau menghasilkan kehidupan yang lebih baik.

    4.Keindahan alam adalah anugerah yang menumbuhkan penghargaan dan rasa syukur.

    5. Pelajari alam, cintai alam, berdekatanlah

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 09:42
    Permalink

    Allah SWT,,,,,
    menciptakan bumi dan segala isinya,,,,,menciptakan gunung untuk melindungi hewat satwa dan memenuhi kebutuhan makhluk hidup,,,,,

    gunung/pegunungan hutan belantara memenuhi kebutuhan oksigen untuk makhluk hidup terutama manusia,,,,,

    Gunung/pegunungan pasti ada sumber mata air yang alami yang bisa memenuhi kebutuhan air manusia,,,,,

    Gunung/pegunungan menghasikan pohon besar/kayu untuk kebutuhan manusia,,,,,,

    Tetapi sayangnya manusia tidak bisa menjaganya, menebang pohon secara liar mengakibatkan matinya sumber mata air alami,,,,,terjadilah kekeringan dan kekurangan air bersih di daerah sekitar

    Membiarkan gunung/pegungan menjadi gundul karena tidak menanam pohon lagi setelah di tebang secara liar mengakibatkan tanah longsor dan banjir,,,,,

    Alam gunung/pegunungan selalu memberi untuk kita tetapi kita lupa melestarikannya

    Alam gunung/atau pegunungan tidak tidak memerlukan makhluk hidup maupun manusia, tetapi makhluk hidup juga manusia yang memerlukan gunung/pegunungan

    Ayo bersama kita jaga dan kita lestarikan gunung/pegunungan agar alam tetap lertari, salam bumi pasti lestar,,,,,

    Selamat hari gunung Nasional 11 Desember 2023

    Eveline Anuriyadin
    MTsN 3 Surabaya
    Putri Lingkungan Hidup 2023
    Judul proyek Zero organic waste
    Cp 087720571895

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 09:50
    Permalink

    Mohon maaf Bapak Amien, izin bertanya

    Saya tidak paham tentang pegunungan dan semua keilmuan tentang hal-hal yang menyebabkan gunung meletus, akan tetapi setelah saya membaca artikel Bapak Amien, saya dapat menarik kesimpulan (yang semoga saya tidak salah) bahwa “Gunung meletus dibutuhkan untuk melengkapi siklus karbon geologi yang berhubungan dengan atmosfer dan lingkungan sekitarnya” mungkin bisa diartikan untuk mencapai keseimbangan…

    Menurut informasi dari warga yang tinggal di sekitar gunung, beberapa gunung mengalami erupsi hampir setiap bulan Desember contohnya Gunung Krakatau dan beberapa gunung lain mendadak mengalami erupsi pada bulan Desember, mohon maaf apakah itu berarti atmosfer membutuhkan siklus karbon geologi yang besar pada setiap bulan Desember?

    Pertanyaan yang kedua, beberapa gunung lain ada yang mengalami erupsi diluar bulan Desember tetapi tidak sebanyak bulan Desember, kenapa seperti itu?

    Mohon penjelasannya Bapak..
    Terimakasih sebelumnya…
    Salam,

    Aisyah avicena rl
    Putri lingkungan hidup 2023

    Balas
    • Desember 14, 2023 pada 09:57
      Permalink

      Maha suci Allah yang telah menciptakan gunung sebagai tanda kekuasaannya, banyak hal yang dapat kita ambil hikmah dari diciptakannya gunung,pohon yang rindang, mata air yang jernih, udara yang segar, kicauan burung-burung terdengar sangat merdu.
      089636161379

      Balas
  • Desember 14, 2023 pada 10:12
    Permalink

    Menatap Gunung dari kejauhan merupakan Keindahan yang sangat mempesona.Sebagai ekspresi kekaguman akan ciptaan Tuhan.Dengan paras yang menawan bagai nirwana sudah selayaknya kita bersyukur dan menjaga kelestarian alam.

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 10:21
    Permalink

    Gunung Merupakan Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa , Kita sebagai manusia wajib menjaga dan melestarikannya . Banyak sumbangsih atau manfaat dari Pegunungan yang ada di Indonesia atau Belahan Bumi yang lainya . Gunung dan Pepohonan memiliki peranan penting dalam menjaga iklim dan oksigen untuk keberlangsungan seluruh makhluk hidup di dalamnya . Flora dan Fauna di dalamya merupakan ekosistem yang wajib dan terus dilestarikan . Yuk bersama sama menjaga Gunung dan isinya dari kepunahan dan kerusakan lingkungan yang akan terjadi , tanggung jawab kita bersama serta jangan membuang sampah di Pegunungan dan merusak keindahanya seperti Menebang Pohon Sembarangan

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 10:23
    Permalink

    Gunung Merupakan Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa , Kita sebagai manusia wajib menjaga dan melestarikannya . Banyak sumbangsih atau manfaat dari Pegunungan yang ada di Indonesia atau Belahan Bumi yang lainya . Gunung dan Pepohonan memiliki peranan penting dalam menjaga iklim dan oksigen untuk keberlangsungan seluruh makhluk hidup di dalamnya . Flora dan Fauna di dalamya merupakan ekosistem yang wajib dan terus dilestarikan . Yuk bersama sama menjaga Gunung dan isinya dari kepunahan dan kerusakan lingkungan yang akan terjadi , tanggung jawab kita bersama serta jangan membuang sampah di Pegunungan dan merusak keindahanya seperti Menebang Pohon Sembarangan

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 10:23
    Permalink

    Segala Puji bagi Tuhan kita semua yang telah menciptakan semuanya sesuai dengan fungsi, dan maanfatnya…
    Salah satunya Gunung.
    Dengan keindahan Gunung kita bisa yakin bahwa semuanya ada yang menciptakan, dan kita sebagai makhluk yang diciptakan seharusnya sama sama menjaga, dan melestarikan, karena hakikatnya kita harus hidup berdampingan dengan alam. Kita butuh air dari pegunungan, kita butuh udara dari pepohonan.

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 10:25
    Permalink

    Selamat hari GUNUNG 11 DESEMBER 2023. Gunung merupakan penjaga ekosistem alam di bumi ini…
    Marilah kita jaga kelestarian alam di bumi ini…. kalau bukan kita siapa lagi..
    Salam Bumi pasti lestari..salam sadar IKLIM……(Sapto) SDN RM1 surabaya
    (085732883666)

    Balas
    • Desember 14, 2023 pada 10:51
      Permalink

      Masyaalah tabarakallah ciptaan Tuhan Tuhan memang tidak pernah gagal , salah satu bukti nya adalah gunung ,kita bisa melihat gunung itu penuh dengan pohon pohon yang hijau banyak sekali hewan yang hidup di sana dan juga ada air yang mengalir di dalam gunung .dan kita sebagai mahluk ciptaannya ayo kita jaga gunung kita , tanami pohon pohon lagi dan hindari penebangan secara liar jara pohon itu adalah paru paru dunia .

      Desi lestari
      083129228593
      Makasih

      Balas
  • Desember 14, 2023 pada 10:27
    Permalink

    “Gunung Megah, Saksi Bisu Waktu. Di Puncaknya, Kita Temui Kejayaan dan Ketenangan. Selamat Hari Gunung, Peluklah Setiap Tantangan dengan Keberanian dan Keindahan Alam yang Abadi.”
    No 087843553905

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 11:38
    Permalink

    Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. ❤️Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala yang diciptakan. Gunung adalah salah satu Bentuk Penciptaan Allah yang sangat indah, biasanya kawasan dekat dengan Pegunungan akan ada banyak Destinasi Wisata, Penginapan, bahkan bumi perkemahan.
    Selain itu lahar panas dari gunung api juga bisa menyuburkan tanah, itulah sebabnya mengapa dataran tinggi selalu menghasilkan banyak sayuran dan buah-buahan. Kabutnya dipagi hari membuat saya semakin mencintai keindahan nya, dan semakin mengingat allah. sudah seharusnya, kita sebagai manusia mensyukuri atas nikmat yang telah Tuhan Berikan, Dan menjaga kelestarian gunung sekitar. Bukan malah mengeksploitasi secara berlebihan.
    Harapan saya kedepannya semoga Pemerintah Semakin Memperketat aturan pengambilan Sumber daya alam yang ada didalam gunung dan semoga masyarakat semakin peduli terhadap Gunung Api, dan bisa memitigasi terjadinya gunung meletus atau bahkan tanah longsor. Pengalaman saya ke Gunung Budeg Tanggung Campurdarat Tulungagung, saya masuk ke dalam area Gunung tersebut ternyata didalamnya ada banyak sekali tumbuhan-tumbuhan hidup didalam nya, ada hewan-hewan seperti burung, monyet, ikan, ulat, kumbang, kupu-kupu, dan masih banyak lagi lainnya. Dan anehnya, ada mata air seperti danau bentuknya, tetapi ada air yang mengalir seperti air terjun dan airnya sangat jernih, dan udaranya dingin sekali. Senangnya ???? Masyaallah ❤️saya berharap kelestarian flora dan fauna di dalam gunung terus terlestarikan, sehingga Indonesia menjadi negara yang terkenal akan kelestarian gunung yang indah.

    Selamat Hari Gunung Sedunia
    11 Desember 2023❤️
    Cinta Lingkungan, Wujud Cinta Kepada Tuhan????

    Penulis : Revalina Fernanda
    Juara 1 Literasi Nasional SDG’S 2023.
    ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 11:46
    Permalink

    Jangan hanya berharap kepada pemerintah dan sekitarnya. Jikalau dari kita masih belum ada kesadaran diri sendiri untuk selalu menjaganya (alam), serta masih mengutamakan ego dengan menggunakan kendaraan pribadi. Yang secara tak langsung itu adalah polusi paling besar yang ada di sekitar kita.
    Jadi mulai lah untuk peduli terhadap sekitar,maka gunung dan alam akan kembali tersenyum. Selamat hari gunung,dan salam lestari.

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 12:44
    Permalink

    Sedikit cerita pertamakali naik gunung pas kelas 3 SD, dan terakhir kali naik gunung tahun 2023 adalah gunung Bromo. Emang ga ada abis nya kalo liat indahnya gunung, suka pengen balik lagi. Part paling suka adalah bisa nemuin bunga edelweis, yg katanya adalah bunga keabadian (masih ada sampe sekarang) . Selalu suka di gunung meski blm pernah sampai puncak, tapi selalu ada kenangan di setiap pendakiannya.

    Selamat Hari Gunung ????️❄️
    Semoga 2024 bisa menikmati keindahan gunung” lebih banyak lagiii….????

    -vianey olyvia naifio-
    Surabaya.
    0895620057161

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 12:45
    Permalink

    Sedikit cerita pertamakali naik gunung pas kelas 3 SD, dan terakhir kali naik gunung tahun 2023 adalah gunung Bromo. Emang ga ada abis nya kalo liat indahnya gunung, suka pengen balik lagi. Part paling suka adalah bisa nemuin bunga edelweis, yg katanya adalah bunga keabadian (masih ada sampe sekarang) . Selalu suka di gunung meski blm pernah sampai puncak, tapi selalu ada kenangan di setiap pendakiannya.

    Selamat Hari Gunung
    Semoga 2024 bisa menikmati keindahan gunung” lebih banyak lagiii….????

    -vianey olyvia naifio-
    Surabaya.
    0895620057161

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 12:46
    Permalink

    Sedikit cerita pertamakali naik gunung pas kelas 3 SD, dan terakhir kali naik gunung tahun 2023 adalah gunung Bromo. Emang ga ada abis nya kalo liat indahnya gunung, suka pengen balik lagi. Part paling suka adalah bisa nemuin bunga edelweis, yg katanya adalah bunga keabadian (masih ada sampe sekarang) . Selalu suka di gunung meski blm pernah sampai puncak, tapi selalu ada kenangan di setiap pendakiannya.

    Selamat Hari Gunung
    Semoga 2024 bisa menikmati keindahan gunung” lebih banyak lagiii….

    -vianey olyvia naifio-
    Surabaya.
    0895620057161

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 14:15
    Permalink

    Selamat Hari Gunung Seduni 2023.
    Membaca tulisan gunung, pikiran saya kembali ke masa kecil. Kebetulan rumah nenek ada di bawah kaki gunung yaitu Gunung Budeg, Tulungagung. Desa Maja, Boyolangu, ada di kaki pegunungan atau perbukitan Walikukun. Mata pencaharian penduduk setempat bertani.

    Di puncak Walikukun ada candi yaitu candi Dadi. Tahun 1980 untuk menuju ke candi, saya harus melewati sungai, jembatan bambu, dan barongan ( hutan bambu) yang lebat. Karena lebat jadi saya takut dan tidak sampai ke tujuan. Kisaran 2018 saya ingin napak tilas tempat saya bermain dulu. Sungai atau kalenan yang saya lewati dengan merangkak di atas bambu sudah tidak ada. Oleh pemerintah dibuatkan tangga ke puncak.

    Untuk menuju tangga pendakian dimulai dari Gerbang Padepokan Hyang Agung Wisnu Petir (Tangga Seribu) yang menjadi obyek wisata di sekitar desa Maja. Di ketinggian kita bisa menikmati alam pedesaan. Lanjut saya berjalan sampai di pemakaman. Saya istirahat. Tidak melanjutkan perjalanan. Karena tidak membawa bekal.
    Dari suasana yang berbeda, saya merasa senang ada kemajuan di pembangunan desa, akses ke puncak lebih mudah, bisa jadi joging track, merawat warisan budaya, menarik wisatawan.
    Di sisi lain ekosistem hilang. Tanaman banyak yang ditebang, sehingga panas. Kicauan burung tak seramai dulu. Musang, kucing hutan, ayam hutan pun banyak yang pergi karena tempat tinggalnya berubah menjadi pelataran. Batu tempat bersembunyi reptil pun sudah terbelah menjadi tempat duduk, tempat berjualan, dll.
    Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan pun harus ditingkatkan.
    Bagaimana pun gunung sudah memberi kehidupan baik di pedesaan maupun diperkotaan.

    RINI WINARSIH
    SURABAYA
    085784160660

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 14:21
    Permalink

    Selamat Hari Gunung Sedunia 2023.
    Membaca tulisan gunung, pikiran saya kembali ke masa kecil. Kebetulan rumah nenek ada di bawah kaki gunung yaitu Gunung Budeg, Tulungagung. Desa Maja, Boyolangu, ada di kaki pegunungan atau perbukitan Walikukun. Mata pencaharian penduduk setempat bertani.

    Di puncak Walikukun ada candi yaitu candi Dadi. Tahun 1980 untuk menuju ke candi, saya harus melewati sungai, jembatan bambu, dan barongan ( hutan bambu) yang lebat. Karena lebat jadi saya takut dan tidak sampai ke tujuan. Kisaran 2018 saya ingin napak tilas tempat saya bermain dulu. Sungai atau kalenan yang saya lewati dengan merangkak di atas bambu sudah tidak ada. Oleh pemerintah dibuatkan tangga ke puncak.

    Untuk menuju tangga pendakian dimulai dari Gerbang Padepokan Hyang Agung Wisnu Petir (Tangga Seribu) yang menjadi obyek wisata di sekitar desa Maja. Di ketinggian kita bisa menikmati alam pedesaan. Lanjut saya berjalan sampai di pemakaman. Saya istirahat. Tidak melanjutkan perjalanan. Karena tidak membawa bekal.
    Dari suasana yang berbeda, saya merasa senang ada kemajuan di pembangunan desa, akses ke puncak lebih mudah, bisa jadi joging track, merawat warisan budaya, menarik wisatawan.
    Di sisi lain ekosistem hilang. Tanaman banyak yang ditebang, sehingga panas. Kicauan burung tak seramai dulu. Musang, kucing hutan, ayam hutan pun banyak yang pergi karena tempat tinggalnya berubah menjadi pelataran. Batu tempat bersembunyi reptil pun sudah terbelah menjadi tempat duduk, tempat berjualan, dll.
    Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan pun harus ditingkatkan.
    Bagaimana pun gunung sudah memberi kehidupan baik di pedesaan maupun diperkotaan.

    RINI WINARSIH
    SURABAYA
    085784160660

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 14:28
    Permalink

    Keadaan gunung yg memberikan aktivasi dan pemandangan yg nampak menghawatirkan akan semakin menggugah jiwa kita untuk selalu mempelajari dan mengawasi setiap gerak dan kegiatannya.untuk itu partisipasi dan peran kita untuk selalu menyapa dan mengindahkan semua dan setiap peringatanya maka rawat dan kenalilah keadaan alam kita.selalu bersahabat dan cintai gunung

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 14:39
    Permalink

    Pernahkah kita berfikir kenapa Tuhan menciptakan gunung atau tepatnya pegunungan?

    Pernahkah kita berfikir kenapa Tuhan menciptakan gunung api?

    ========================
    (Kutipan artikel Bapak Amien)

    Ngapunten sanget, dengan rasa penuh hormat kepada Bapak Amien beserta kakak-kakak Tunas hijau ID, saya ingin sedikit menambahkan sebagai pengingat untuk diri saya sendiri juga teman-teman semua yang menerimanya…

    **
    Setelah kita memahami kenapa Tuhan menciptakan gunung dan mengetahui begitu besarnya manfaat gunung buat kehidupan, timbulah pertanyaan besar…

    ~ Apakah kita sudah siap merawat gunung-gunung yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita semua itu?
    ~ Ketika Tuhan yang menciptakan gunung beserta seluruh isi bumi dan seluruh apapun yang ada di dunia ini melalui firman-Nya melarang dengan detail hal-hal yang mampu merusak gunung apakah kita mampu mentaatiNya?
    Larangan = itu berarti kita hanya perlu
    DIAM/TIDAK MELAKUKAN.
    tanpa harus mengeluarkan.
    energi, biaya, ide, pikiran,
    tanpa harus mengeluarkan
    apapun, hanya “STOP”
    jangan lakukan itu!!
    Bukankah itu “MUDAH”
    ~ Nah setelah kita menghindari larangan, tentu saja kita berupaya melakukan pelestarian atau apapun yang bisa memberikan benefit lebih, misalnya mungkin suatu saat ada teknologi penampungan lava lalu dijadikan energi listrik, sehingga lava tidak menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat yang tinggal di daerah gunung berapi, ataupun teknologi lain yang bisa menekan dampak buruk letusan terhadap masyarakat sekitar yang syukur-syukur jika letusan gunung bisa langsung dirubah menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi manusia dan ekosistem di lingkungan tersebut tentu Tuhan semakin menyayangi kita semua…

    Semoga hidayah untuk kita semua,
    Salam hormat,
    Aisyah avicena rl
    Putri lingkungan hidup 2023

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 14:46
    Permalink

    Mendaki gunung bukan untuk mengibarkan benderamu, tetapi untuk menerima tantangan, nikmati udara dan lihatlah pemandangannya. Naiki agar Anda bisa melihat dunia, bukan agar dunia bisa melihat Anda

    Gunung bagaikan tujuan kita. Gapailah puncak dengan penuh semangat agar tujuanmu bisa tercapai.

    Gunung memberikan kita pelajaran tentang keberlanjutan dan keseimbangan alam. Selamat Hari Gunung Internasional 2023!

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 15:21
    Permalink

    Lindungi bumi ini dengan menjaga kelestariamya.cintai bumi berarti mencimtai anak cucu nanti di masa mendatang.tanggung jawab kita untuk masa depan bumi yg kita cinta.

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 15:28
    Permalink

    Menjaga alam akan memperindah pemandangan

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 15:36
    Permalink

    Assalamualaikum, dalam rangka memperingati hari gunung internasional, saya teringat cerita seorang teman di masa kecilnya ketika masih sekolah. Dia tinggal di daerah pegunungan.Ketika dia sekolah dia dan teman -temannya diajak guru nya untuk menanam pohon . sebagai wujud peduli dengan daerah tempat tinggal nya, dan ia sangat kawatir dengan daerah pegunungan dan sekaligus sebagai hutan.Dia berandai- andai jika banyak guru seperti ketika dia sekolah, mungkin keadaan nya tidak seperti saat sekarang, yang banyak terjadi tanah longsor.

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 15:50
    Permalink

    Selamat hari gunung internasional!
    Mari kita jaga kelestarian ekosistem di gunung. Buat kita yang hanya ke gunung ketika berwisata, bisa dengan tetap menjaga perilaku dengan mematuhi peraturan yang ada. Tidak merusak dan mengotori lingkungan sekitar gunung.
    Saya punya keinginan, jika besar nanti bisa punya rumah di pegunungan yang dikelilingi sawah dan ketika membuka jendela langsung terlihat gunung yang menjulang. Terbayang betapa tenang dan nyamannya….hmmmmm.

    Raisa Azzahra Praminda
    Finalis Putri LH 2023

    Balas
    • Desember 14, 2023 pada 16:34
      Permalink

      Tuhan menciptakan setiap yang ada di bumi dengan keindahan yang terpatri. Gunung ataupun pegunungan memiliki keindahan yang tiada Tara. Keindahan ketika melihatnya dari bawah daratan, maupun keindahan melihatnya ketika sudah berada pada puncak gunung. Gunung memiliki keindahan yang sangat istimewa bagi siapa saja yang sudah mencoba untuk mendakinya. Dan bagi siapa saja yang ingin mendakinya, tetap saja gunung itu sangat indah. Tetapi terkadang, keindahan gunung itu di rusak oleh manusia nya sendiri tanpa memperdulikan lagi keindahannya. Manusia yang terkadang lalai menjaga kelestarian gunung, akan merasakan bencana itu sendiri. Namun, terkadang bencana seperti tanah longsor yang terjadi di berbagai wilayah, bisa terjadi karna kehendak Tuhan ataupun kelalaian manusia itu sendiri. Ataupun bisa jadi karna beberapa lempeng di sekitar nya mengalami pergeseran. Ketika bencana alam datang, pastilah keindahan itu sirna seketika. Namun, ternyata Tuhan memberikan keindahan yang lebih indah dibandingkan sebelumnya. Maka dari itu, jika kita ingin gunung – gunung dan kehidupan alam lainnya tetap terjaga kelestariannya, kita harus senantiasa menjaga lingkungan dan merawatnya dengan baik. Karna, kita juga akan merasakan keindahan itu jika kita merawat nya dengan baik.

      Balas
  • Desember 14, 2023 pada 16:10
    Permalink

    Saya asli anak lereng Kawi bagian barat daya. Wilayah Kabupaten Blitar tepatnya. Kawasan perkebunan sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari saya dahulu. Ada perkebunan teh Sirah Kentjong, perkebunan cengkeh Banaran, perkebunan kopi Pidjiombo, hutan pinus Gogoniti juga Ampel Gading, kawasan hutan asli lereng kawi, dan banyak lagi suasana alami yang bisa kita jumpai di sekitarnya. Istimewanya, wilayah ini belum pernah kehabisan air. Baik untuk kebutuhan warga setempat ataupun disalurkan ke wilayah lain.
    Yang membuat jenuh dan sebel adalah disaat musim penghujan.
    Kondisi terisolasi sering saya alami. Jalan menuju ke luar wilayah acapkali buntu karena bencana musiman melanda. Longsor. Hal itu terjadi berulang-ulang bahkan sampai sekarang. Solusinya sementara ada dua.
    Pertama membantu menyingkirkan longsoran yang menutupi jalan. Jelas lama dan membutuhkan banyak tenaga.
    Kedua balik arah dan cari rute memutar yang jaraknya lebih jauh.
    Itu adalah sebuah fenomena yang unforgetable dalam hidup saya.

    Ariade Agus Wahyudi
    Blitar
    085736400193

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 16:35
    Permalink

    Tuhan menciptakan setiap yang ada di bumi dengan keindahan yang terpatri. Gunung ataupun pegunungan memiliki keindahan yang tiada Tara. Keindahan ketika melihatnya dari bawah daratan, maupun keindahan melihatnya ketika sudah berada pada puncak gunung. Gunung memiliki keindahan yang sangat istimewa bagi siapa saja yang sudah mencoba untuk mendakinya. Dan bagi siapa saja yang ingin mendakinya, tetap saja gunung itu sangat indah. Tetapi terkadang, keindahan gunung itu di rusak oleh manusia nya sendiri tanpa memperdulikan lagi keindahannya. Manusia yang terkadang lalai menjaga kelestarian gunung, akan merasakan bencana itu sendiri. Namun, terkadang bencana seperti tanah longsor yang terjadi di berbagai wilayah, bisa terjadi karna kehendak Tuhan ataupun kelalaian manusia itu sendiri. Ataupun bisa jadi karna beberapa lempeng di sekitar nya mengalami pergeseran. Ketika bencana alam datang, pastilah keindahan itu sirna seketika. Namun, ternyata Tuhan memberikan keindahan yang lebih indah dibandingkan sebelumnya. Maka dari itu, jika kita ingin gunung – gunung dan kehidupan alam lainnya tetap terjaga kelestariannya, kita harus senantiasa menjaga lingkungan dan merawatnya dengan baik. Karna, kita juga akan merasakan keindahan itu jika kita merawat nya dengan baik.

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 21:04
    Permalink

    Gunung sebagai keseimbangan alam dan bermanfaat bagi makhluk hidup.
    Harapan besar yang pasti agar kelangsungan hidup bagi manusia, hewan dan tumbuhan dapat tetap berjalan dengan baik.
    Maka marilah kita lestarikan alam ini. Menjaga bersama agar ekosistem gunung terus berlanjut. Pepohonan di hutan tidak boleh ditebang, terus dukung penghijauan.
    Agar bisa bermanfaat dan terus berkelanjutan sampai generasi seterusnya.

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 21:21
    Permalink

    Assalamualaikum WR.WB
    Salam sejahtera bagi kita semua

    Masya Allah begitu sempurna ciptaan Allah SWT berupa gunung dan pegunungan ,yang dapat mewujudkan pesona alam yang sangat menakjubkan dan menawan,sehingga dapat menenangkan dan menambah sejuk mata dan hati yang menikmati

    Lewat gunung kita akan tahu indahnya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Agung atas segala ciptaanNya.

    Lewat gunung kita juga dapat belajar tentang alam , bagaimana mencintai alam dan tetap dekat dengan alam.

    Tidak dapat kita bayangkan apabila tidak ada gunung apa yang terjadi?
    •Tentunya gejolak inti bumi tidak terakomodasi sehingga bumi akan pecah berantakan.
    • Dan pastinya bila tidak ada gunung arus udara di bumi akan sangat kuat. Hal ini menyebabkan badai besar yang akan memporak-porandakan permukaan bumi.
    •Tidak ada gunung tentu tidak ada kehidupan.

    Oleh karena itu sebagai wujud rasa syukur dan pengabdian kecil kita kepada Allah SWT Yang Maha Pencipta ,mari kita bersama-sama dengan keikhlasan hati menjaga dan menyelamatkan alam ini. Karena manusia tidak akan pernah menang dari alam, maka jangan melawannya tapi bersahabatlah dengan alam.
    Bukan gunung yang harus kita taklukkan tapi diri kitalah yang harus kita taklukan.

    Harapan saya melalui hari gunung internasional 2023. Kita dapat memulihkan ekosistem pegunungan dengan meningkatkan kesadaran tentang relevansi ekosistem pegunungan dan menyerukan solusi berbasis alam ,praktik terbaik dan investasi yang membangun ketahanan , mengurangi kerentanan, dan meningkatkan kemampuan pegunungan untuk bertahan hidup.
    Kembalikan hutan gunung akan mengembalikan fungsi gunung sebagai mana mestinya.
    “Ingat pegunungan adalah kunci bagi kehidupan dan penghidupan kita”.

    Salam Bumi Lestari
    Wassalamu’alaikum WR.WB

    Nama :Muhammad Abril Rizky Illahi
    Sekolah : SMP NEGERI 12 SURABAYA
    No Hp : 081999026488

    Balas
  • Desember 14, 2023 pada 21:34
    Permalink

    Alhamdulillah…..
    Semakin mudah dan semakin banyak para pendaki muda bisa mengakses banyak gunung di Indonesia…
    Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan kemudahan kelancaran kesehatan dan kesuksesan buat kita semua…..
    Ada 8 puncak gunung di Jawa sangat memberi arti..
    Lebih dari 50 kali menapak di puncaknya…
    Ayoo…
    Rawat Gunung…
    Jaga Gunung dari sampah dan api…
    Kini usia sudah lebih dari 50 tahun…
    Bangga semakin banyak dengan para pemuda pemudi yang mencintai gunung…
    Salam Lestari…

    Salam Hormat
    RADIX

    Balas
  • Desember 15, 2023 pada 18:29
    Permalink

    Pada awal saya mendaki gunung saya tidak sabar melihat pemandangannya namun saat saya di pertengahan jalan menuju pos penginapan saya melihat tumpukan sampah bekas tempat untung tenda saya harap para pendaki yang ingin tidur di wilayah tenda bisa memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan atau menyimpan sampah nya didalam tas kresek Lalu dibuang di bawah bila sudah sampai

    Balas
  • Desember 16, 2023 pada 14:02
    Permalink

    Jadi inget dulu saat aku dengan teman²ku semasa kuliah pernah mendaki gunung putri lembang jawa barat. Itu adalah pengalaman pertamaku saat mendaki gunung. Bagi mereka gunung tersebut tidak terlalu tinggi masih bisa dijangkau dengan bulak balik dari atas ke bawah. Tapi bagiku saat aku mulai menginjakan kaki untuk hiking di gunung tersebut, baru saja beberapa langkah saja sudah tidak kuat kaki ini rasanya mau patah ????
    Akhirnya dengan ketulusan hati teman²ku alhamdulillah mereka mau mendorong punggungku dan membawa tas ku agar aku bisa sampai keatas puncak dengan lebih mudah. Emang sih awalnya tulus pas udah nyampe puncak mereka bilang “nanti lain kali kita gaakan ajak kamu muncak lagi, ripuh (cape dalam bahasa sunda)” ????
    Terus ada satu lagi pengalaman yang gabisa aku lupain, disana ada anak kecil sekitar masih SD kayanya, dia naik dari bawah ke atas balik lagi dari atas kebawah cuman mastiin para pendaki membawa pulang sampah nya ke rumah dan tidak meninggalkan sampah di gunung tersebut. Keren banget sih masih kecil tapi sudah sepeduli itu pada lingkungan ????

    Balas
  • Desember 17, 2023 pada 05:49
    Permalink

    “Diantara gunung-gunung itu, ada garis-garis putih dan merah yg beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat”
    QS. Fatir:27

    Tahukah kamu??
    Ada Gunung warna warni / Gunung Pelangi Tiongkok. Gunung warna warni itu berasal dari batuan pasir merah dan mineral yang terbentuk sejak periode kapur 24 jt tahun yang lalu. Gunung ini menampilkan pola warna yang berbeda, tergantung kondisi cuaca dan pencahayaan matahari. Jika sebelumnya turun hujan, warna warni gunung itu akan semakin kontras. MasyaAllah! Luar biasa ya ciptaan Allah ❤️

    Aku baru tahu kalau ada gunung warna warni setelah membaca buku seri *Amazing Science from Qur’an*
    Buku adalah jendela dunia kawann.. ayoo perbanyak ilmu dan pengetahuan dengan membaca !!

    Dewangkara Bagus Abisatya
    SDN RANGKAH VI SURABAYA
    089668161373

    Balas
  • Desember 17, 2023 pada 10:45
    Permalink

    Gunung sebagai pasak Bumi yang kuat sekaligus pemisah antara lautan. Janganlah kau tidak tahu akan akibat yang telah kau lakukan. Longsor, tidak ada lagi gemercik air mancur karena kau keruk gunungku…
    Semoga tidak ada lagi jeritan dan tangisan dari mereka lagi.

    Taufiq, Rembang jawa tengah 085234712347

    Balas
  • Desember 18, 2023 pada 02:06
    Permalink

    Tuhan menciptakan segala sesuatu baik itu manusia,alam,hean dan semua yang ada di bumi ini secara sempurna.Kekayaan alam dan seisinya semuanya diserahkan pada kita dan untuk kita nikmati dengan sebaik baiknya tanpa merusak,mengganggu kehidupan lain.Sehingga tatanan yang ada dibumi ini selalu exist dan harus kita lestarikan.Hidup Cagar Alam kita, lingkungan kita mari kita lestarikan.MARILAH KITA HIDUP HIDUPI ALAM KITA DAN JANGAN MENCARI KEHIDUPAN DIALAM JIKA KITA TIDAK IKUT MELESTARIKAN MEREKA.MARI MENDONASIKAN APA YANG KITA MAMPU DENGAN MELESTARIKAN ALAM KITA.Semoga Alllah selalu melindungi alam kita.Amin

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *