Queen Anneysa, Eco Student of the Year dan Juara Keluarga Sadar Iklim Tanggap Bencana Nasional 2023

Sudah genap tiga tahun bocah ini sangat aktif dengan program pelestarian lingkungan hidup. Tepatnya sejak Januari 2021. Saat itu, dia masih siswa kelas 4 SDN Ketabang I Surabaya. Queen Anneysa Kabeer Lukito, namanya. Kini dia siswa kelas 7 SMPN 1 Surabaya.

Queen, sapaan bocah ini, kali pertama bergelut dengan program pelestarian lingkungan hidup melalui program Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2021. Program tahunan ini diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur.

Pada Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2021 itu, Queen melaksanakan proyek lingkungan hidup budidaya tanaman jahe merah. Dia membudidayakan lebih dari 15 ribu tanaman jahe merah. “Saya budidaya tanaman jahe merah di kampung tempat tinggalnya di Jalan Tanah Merah III dan di pekarangan SDN Ketabang I,” ujar Queen.

Pada tahun 2021 itu, dia juga mengembangkan Kampung Wisata Jahe Merah di kampung tempat tinggalnya. Di mana, di setiap rumah di Jalan Tanah Merah III itu, berkomitmen untuk menanam dan merawat tanaman jahe merah. Warga juga mengolah tanaman jahe merah itu menjadi beragam produk makanan dan minuman berkhasiat kesehatan.

“Saya bersama-sama warga Jalan Tanah Merah III melakukan pembibitan tanaman jahe merah. Biasanya kami lakukan saat akhir pekan. Kami menggunakan polybag untuk budidaya tanaman jahe merah itu,” kata Queen, yang pada Penganugerahan Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2021 menjadi juara 3 Putri Lingkungan Hidup 2021 SD atau Runner up 2 Putri Lingkungan Hidup 2021 SD.

Tidak puas dengan pencapaian yang diraih pada Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2021, Queen kembali berkompetisi pada Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2022. Budidaya tanaman jahe merah kembali menjadi proyek yang dia kembangkan. 

“Pada Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2022 saya berhasil membudidayakan lebih dari 30 ribu tanaman jahe merah. Budidaya tanaman ini tidak hanya saya lakukan di kampung tempat tinggal saya, tetapi juga kampung di sekitarnya. Saya aktif mengajak warga kampung sebelah budidaya tanaman jahe merah,” Queen Anneysa Kabeer Lukito menerangkan.

Capaian budidaya lebih dari 30 ribu tanaman jahe merah itu tidak Queen lakukan sendiri. Dia melakukannya bersama masyarakat kampung mitra. Termasuk juga dengan warga kampung tempat tinggalnya. Untuk memotivasi semangat budidaya jahe merah antar kampung mitranya, Queen bahkan melombakannya.

Upaya menjadikan Kampung Wisata Jahe Merah yang sudah dirintis sejak tahun 2021 terus dikembangkan oleh Queen pada tahun 2022 ini. “Alhamdulillah Kampung Wisata Jahe Merah di Jalan Tanah Merah III mendapat kunjungan dari banyak pihak. Banyak kepala dinas, anggota DPRD Surabaya, lurah beserta stafnya, juga camat beserta stafnya yang berkunjung,” ujar putri kedua pasangan Indah Restuningsih dan Lukito Ramadani ini.

Pada program Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2022 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur itu selama 8 bulan itu, Queen harus puas menyabet Juara II Putri Lingkungan Hidup 2022 SD. Capaian yang cukup membuat bocah kelahiran Surabaya, 15 November 2010 ini sangat berduka. 

Namun, dalam duka yang masih menggelutinya, Queen kembali bangkit dan meneruskan program pelestarian lingkungan hidupnya. Proyek budidaya tanaman jahe merah terus dia kembangkan di kampung tempat tinggalnya. Dia juga terus merealisasikan Keluarga Sadar Iklim 2022. Di sekolahnya, SDN Ketabang I, Queen juga aktif ditunjuk sebagai koordinator tim Surabaya Eco School 2022.

Surabaya Eco School adalah program tahunan yang digelar oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya sejak tahun 2011. Pada Surabaya Eco School 2022, dengan bimbingan total dari Sutiana Kepala SDN Ketabang I, Queen sangat aktif mengajak seluruh warga SDN Ketabang I. 

“Pada Surabaya Eco School 2022 itu, setiap harinya, saya aktif menggerakkan piket kelas untuk melakukan efisiensi penggunaan energi listrik di ruangan. Termasuk juga meminimalkan produksi sampah non organik dari wadah makanan dan minuman sekali pakai dengan menggunakan tumbler dan wadah makan berulang kali pakai,” Queen Anneysa Kabeer Lukito menjelaskan.

Dia juga aktif mengajak mempromosikan pemilahan sampah khusus kertas di setiap kelas. “Pengomposan dan pengefektifan lubang resapan biopori kami lakukan secara intensif setiap harinya selama Surabaya Eco School 2022 itu,” tutur bocah yang sangat berharap bisa melanjutkan studi sebagai siswa SMA Taruna Nusantara Magelang ini.

Pada penghujung tahun 2022 itu, pada Awarding Surabaya Eco School 2022 di Ruang Sawunggaling, lantai 6 gedung Pemerintah Kota Surabaya, Queen berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi. Yaitu Eco Student (Elementary) of the Year 2022. Penghargaan ini sama juga dengan Juara I Siswa Teladan Lingkungan Tahun 2022. Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyerahkan tropi itu kepada Queen.

Memasuki tahun 2023, semangat peduli lingkungan hidup Queen tidak surut. Sejak awal tahun 2023, Queen terus aktif mengembangkan budidaya tanaman jahe merah dan mengembangkan Kampung Wisata Jahe Merah. Penghobi traveling, basket, bermain keyboard dan bernyanyi ini juga aktif membiasakan 19 poin Lomba Keluarga Sadar Iklim dan Tanggap Bencana Nasional 2023.

Lomba Keluarga Sadar Iklim dan Tanggap Bencana Nasional 2023 ini diselenggarakan oleh Tunas Hijau. Program ini didukung oleh Kementerian Sosial RI, BNPB, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan RI, Badan Restorasi Gambut & Mangrove, ITS, Puslit Mitigasi Kebencanaan & Perubahan Iklim, ITB, Ikatan Ahli Bencana Indonesia, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dan masih banyak lagi lembaga lainnya.

Pada Lomba Keluarga Sadar Iklim dan Tanggap Bencana Nasional 2023 Queen dituntut tidak hanya membiasakan aksi terkait dengan penghijauan, pengolahan sampah, penghematan energi dan penerapan bijak bertransportasi. Queen bersama keluarga juga aktif membiasakan aksi tanggap bencana.

Aksi tanggap bencana itu adalah menyiapkan tas siaga bencana, memiliki rencana aksi yang disepakati bila terjadi bencana, simulasi tanggap bencana dengan melibatkan seluruh anggota keluarga di rumah dan kampanye tanggap bencana kepada keluarga lain di sekitar tempat tinggal.

Bahkan pada saat Ramadhan 2023, jelang hari lebaran, Queen mengumpulkan warga kampungnya untuk mengikuti edukasi penanganan kebakaran. “Saya minta tolong petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di kampung tempat tinggal saya saat itu,” ujar Queen. 

Pada edukasi penanganan kebakaran itu, Queen memimpin setiap simulasinya bersama petugas DPKP Kota Surabaya. “Tidak cukup kepada masyarakat sekitar tempat tinggal, saya juga mengajak seluruh warga sekolahnya, SDN Ketabang I, untuk mengikuti edukasi penanganan kebakaran di sekolah. Alhamdulillah kepala sekolah sangat mendukung,” terang Queen.

Pada edukasi penanganan kebakaran di sekolah ini terasa sangat special. Pasalnya, mobil pemadam kebakaran dihadirkan ke sekolah. Dalam perjalanannya ke sekolah, sirine kebakaran bahkan diputar. Tentu sangat menarik perhatian para pengguna jalan. Queen pun memimpin simulasi aksi pemadaman kebakaran di lantai 2 sekolahnya. 

Pada pertengahan tahun 2023, saat penerimaan peserta didik baru SMP, Queen sangat bahagia. Pasalnya, semua pencapaian juara program lingkungan hidup yang diikutinya sejak tahun 2021 berhasil membawanya diterima sebagai siswa baru di SMP Negeri 1 Surabaya melalui jalur prestasi lingkungan. Sekolah ini menjadi SMP negeri paling favorit di Kota Pahlawan.

Memasuki bulan keempat sebagai siswa SMP Negeri 1 Surabaya, pada Awarding Keluarga Sadar Iklim dan Tanggap Bencana Nasional 2023 yang digelar di Jatim International Expo di Kota Surabaya, Queen mendapat anugerah luar biasa. Anugerah itu berupa Juara I Keluarga Sadar Iklim dan Tanggap Bencana Nasional 2023 tingkat SMP. 

Dia mendapatkan tropi dan piagam khusus dari Menteri Sosial Republik Indonesia. Dia bersama kedua orang tuanya menerima tropi khusus dari Menteri Sosial RI itu di panggung yang sangat megah dengan disaksikan lebih dari 1000 pasang mata yang hadir langsung.

Tuntas dengan gelaran Keluarga Sadar Iklim dan Tanggap Bencana Nasional 2023, Queen terus aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup. Seperti halnya seluruh siswa SMPN 1 yang dilibatkan sebagai kader salah satu kelompok kerja lingkungan, Queen juga. Dia bahkan sangat aktif menjadi motor dalam pengolahan sampah organik di sekolah barunya, SMPN 1, yang berlokasi di Jalan Pacar ini. 

Pengolahan sampah organik menjadi kompos di kampung tempat tinggalnya juga terus digelorakan oleh Queen bersama warga kampung. Tidak terkecuali anak-anak. 8 tong komposter aerob dimanfaatkan di kampungnya. Panen kompos juga sering dia lakukan bersama warga kampungnya.

Pada Surabaya Eco School 2023 itu, Queen menjadi bagian dari tim yel-yel SMPN 1. Dia juga menjadi anggota tim jingle SMPN 1 Surabaya. Tahap penyisihan kedua lomba ini dilaksanakan di Taman Flora Bratang. Lomba yel-yel digelar Minggu (12/11/2023). Lomba jingle digelar Minggu (19/11/2023).

Lomba Yel-Yel Surabaya Eco School mensyaratkan jumlah anggota tim minimal 15 orang dan tanpa batasan jumlah maksimal. Lomba ini juga mengharuskan penggunaan alat musik non umum, atau alat musik daur ulang, penggunaan kostum daur ulang dan gerakan menjadi variable penilaian utama.

Sedangkan Lomba Jingle Surabaya Eco School lebih seperti lomba cipta lagu lingkungan dengan tema eco school. Alat musik yang digunakan pada jingle adalah alat musik yang sudah sangat umum digunakan dalam dunia musik.

Pada kedua lomba itu, yang Queen Anneysa Kabeer Lukito menjadi anggota timnya, tim SMPN 1 Surabaya berhasil meraih juara I. “Tim jingle dan tim yel-yel SMPN 1 Surabaya mendapatkan kesempatan untuk tampil pada Awarding Surabaya Eco School 2023 di Gedung Wanita Candra Kirana,” Queen menjelaskan. 

Awarding Surabaya Eco School 2023 itu dihadiri Wali Kota Surabaya dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, yang juga istri Wali Kota Surabaya. “Alhamdulillah dengan latihan intensif selama liburan semester yang cukup, tim kami bisa tampil sangat memukau,” Queen menuturkan.

Queen semakin berbunga-bunga pada Awarding Surabaya Eco School 2023 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya, serta didukung oleh PT Dharma Lautan Utama, PT Indiguna Dex Pump, Hotel Grand Mercure Malang Mirama dan Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama. 

Pasalnya, namanya disebut sebagai peraih Juara I Siswa Teladan Lingkungan Hidup atau Eco Student (Junior) of the Year 2023. “Sungguh ini menjadi tahun paling bersejarah bagi saya dengan beragam penghargaan lingkungan yang saya raih. Kerennya, kepala sekolah saya Mem Eko Widayani juga meraih Eco Headmaster (Junior) of the Year 2023,” pungkas Queen Anneysa Kabeer Lukito. 

Penulis: Mochamad Zamroni