Raisa Azzahra, Bocah Pembudidaya Ribuan Tanaman Sirih Cina

Tidak banyak masyarakat yang mengetahui tanaman sirih cina. Namun, bocah ini sangat bersemangat untuk mengembangkan jenis tanaman yang daunnya berwarna hijau mengkilap ini. Raisa Azzahra Praminda, 9 tahun, siswa kelas 3 SDN Pacarkeling V Surabaya aktif membudidayakannya sejak awal tahun 2023.

Proyek budidaya tanaman sirih cina ini dilakukan oleh Raisa Azzahra Praminda atas keikutsertaannya pada program Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2023. Program ini diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur. Program ini didukung oleh PDAM Surya Sembada dan PT Dharma Lautan Utama.

“Saya memilih proyek budidaya tanaman sirih cina ini karena sebelumnya saya sering melihat nenek saya meminum olahan tanaman ini. Nenek saya juga memiliki banyak tanaman ini di pekarangan rumahnya,” ujar Raisa Azzahra Praminda.

Sirih cina termasuk tanaman liar. “Tanaman ini biasanya tumbuh di tempat yang lembab seperti tembok, selokan atau sembunyi di bawah tanaman lainnya.  Sirih cina cuma suka sama  sinar matahari pagi,” kata Raisa Azzahra Praminda, yang juga finalis putri lingkungan hidup 2023 SD ini. 

Raisa Azzahra dengan pembibitan tanaman sirih cina di rumahnya

Lebih lanjut, dari pengalamannya membudidayakan tanaman sirih cina, Raisa mengatakan bahwa tanaman sirih cina tidak suka tanah yang terlalu basah atau banjir. “Kalau kena sinar matahari terlalu lama, daunnya bisa mengering,” Raisa menambahkan.

Karena tumbuh liar, menurut Raisa, biasanya tanaman ini dianggap tanaman pengganggu. Jadi suka dicabut dan dibuang. “Padahal sebenarnya tanaman ini termasuk herbal yang memiliki banyak manfaat kesehatan,” ujar bocah kelahiran Surabaya, 22 November 2014 ini.

Sudah cukup banyak tanaman sirih cina yang dibudidayakan oleh Raisa selama tahun 2023. “Saya sudah membudidayakan 2.208 tanaman sirih cina. 71 tanaman diadopsi. 40 tanaman mati,” putri pasangan Rizki Pratama dan Dinda Dian Masrury ini menjelaskan.

Tidak hanya membudidayakan tanaman sirih cina. Raisa juga telah banyak memproduksi minuman sirih cina. “Saya telah memproduksi olahan makanan dan minuman tanaman sirih cina sebanyak 186 orang menerima tester minuman sirih cina 476 botol marina, 10 botol teh tarik, 57 puding lumut, 15 rempeyek, 53 puding coklat,” bocah penghobi bernyanyi ini menambahkan.

Tanaman sirih cina suka dengan sinar matahari pagi. Namun, tidak bisa tahan dengan sinar matahari yang terlalu lama

Raisa juga cukup aktif mempromosikan proyek budidaya tanaman sirih cina yang dia lakukan kepada masyarakat. “Saya sudah membagikan kepada 81 orang tester minuman sirih cina. Saya bersosialisasi kepada 1986 orang. Saya juga mempunyai 1 kampung mitra untuk budidaya tanaman ini,” kata Raisa Azzahra Praminda yang bercita-cita menjadi dokter ini.

Dari pengalamannya berbulan-bulan membudidayakan tanaman sirih cina, menurutnya menanam sirih cina lebih subur menggunakan botol bekas. “Tapi daunnya jadi kecil-kecil. Di tanah kosong juga lebih subur,” tutur Raisa. 

Menurut Raisa, di antara manfaat mengkonsumsi tanaman sirih cina adalah: 

1. Menghilangkan gangguan asam lambung

2. Melindungi tubuh dari penyakit

3. Membuat badan menjadi segar

4. Menghilangkan jerawat

5. Mengurangi asam urat dan kolesterol

Tanaman sirih cina biasanya tumbuh alami di bawah naungan tumbuhan yang lebih besar

Bagi Raisa, cara mengolah tanaman sirih cina untuk dikonsumsi cukup mudah. “Cukup ambil tanamannya, dicuci bersih, direbus trus disaring. Minumnya bisa ditambah gula batu, madu atau sirup. Bisa juga dimakan, dibuat sup atau sayur,” jelas dia.

Menurutnya, kesan orang-orang yang sudah mencoba olahan sirih cina adalah enak, dan segar. “Mereka yang sudah mengkonsumsi olahan sirih cina ini biasanya mengatakan gak bau daun, rasanya seperti minum air putih, dan membuat badan segar,” terang bocah yang tinggal di sekitar Fakultas Kedokteran Umum Universitas Airlangga Surabaya ini.

Selama hampir setahun melakukan budidaya tanaman sirih cina dan mengikuti Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2023, banyak suka duka yang dia rasakan. “Sukanya tambah banyak teman dari banyak sekolah lain dan tambah pengetahuan. Dukanya ketika gagal menanam, tanaman layu dan mati,” ungkap Raisa.

Sedangkan hal paling mengesankan selama proses seleksi Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2023 menurutnya adalah ketika menghadiri Indonesia Climate Change Expo & Forum 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Grand City Convention & Exhibition. 

“Di Climate Change Expo & Forum 2023 ini, saya merasakan bahwa masalah lingkungan hidup memang menjadi perhatian seluruh dunia. Pada kegiatan ini saya juga jadi bisa menambah wawasan dan dapat banyak souvenir dari stan-stan pameran yang saya kunjungi,” pungkas Raisa.

Penulis: Mochamad Zamroni

10 thoughts on “Raisa Azzahra, Bocah Pembudidaya Ribuan Tanaman Sirih Cina

  • Januari 2, 2024 pada 10:26
    Permalink

    Wah keren kecil kecil si cabe rawit. Di tanaman kencur ku yg d sekolah jg secara tidak sengaja banyak tumbuh sirih cina juga loh. Dirumahku jg begitu tiba2 muncul tanaman toga semua. Alhamdulillah bisa membantu para tetangga yg membutuhkan jadiny. Tetap semangat y raisa
    Eno wahyu kamagading
    SDN pacarkeling 1/182 surabaya
    Budidaya tanaman kencur

    Balas
  • Januari 2, 2024 pada 10:30
    Permalink

    Hallooo adek Raisa syantiiik Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ♥️

    Maasyaa Allah lama tak jumpa, proyeknya tambah berkembang pesat…
    Produk-produknya juga keren banget…
    Tetap semangat ya adek…
    Semoga semakin sukses sekeluarga,
    Aamiin Allahumma Aamiin ♥️

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh adek…

    Balas
  • Januari 2, 2024 pada 10:31
    Permalink

    Sangat membanggakan ..
    Tetap semangat dan menjadi generasi yg peduli dan cinta lingkungan
    Jangan lupa terus berinovasi..

    Balas
    • Januari 3, 2024 pada 05:31
      Permalink

      Semangat terus Raisa !!! ayo kita lestarikan tanaman toga agar tetap membawa manfaat bagi kita semuanya.

      Bilqis April Wahyudiyah Azzahra
      SDN Pacarkeling I/182 Surabaya

      Balas
  • Januari 2, 2024 pada 11:43
    Permalink

    Masya Allah….keren….sejak dini ikut berperan serta dlm kelestarian lingkungan hidup, semoga menjadi inspirasi bagi teman2 yg lain

    Balas
  • Januari 2, 2024 pada 11:46
    Permalink

    Semangat selalu Raisa.
    Kamu selalu membanggakan, peduli lingkungan dan selalu rajin mengikuti kegiatan-kegiatan yang menambah wawasan serta pengalaman. Semoga semakin sukses ke depannya…

    Balas
  • Januari 2, 2024 pada 12:34
    Permalink

    Terimakasih kepada tunas hijau atas kesempatan yang telah diberikan. Sungguh pengalaman yang berharga dan menambah wawasan. Saya akan terus berusaha dan berinovasi mengembangkan proyek yang sudah berjalan. Semangat!!

    Balas
  • Januari 2, 2024 pada 14:56
    Permalink

    Semangat terus raisa
    Terus menginspirasi dan mencintai serta menjaga lingkungan
    Sukses untuk raisa

    Balas
  • Januari 2, 2024 pada 20:50
    Permalink

    Assalamualaikum, hai resya salam kenal ya ,keren resya masih kecil sudah berbakat sebagai duta lingkungan, sirih yang semula saya kira hanya sebagai tanaman obat teryata ditangan resya sirih ternyata banyak mengandung sejuta manfaat ,tetap semangat tuk selalu berkarya tuk menghijaukan bumi. …

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *