Webinar Seri#176 “Waspada Ancaman OCSEA dari Sisi Hukum”

Bangsa Indonesia yang tangguh, sejahtera, dan maju, di antaranya harus diwujudkan melalui pemenuhan hak anak-anaknya kapan pun dan di mana pun. Di antara tantangan saat ini adalah memberikan perlindungan kepada anak-anak di dunia maya atau ranah daring. 

Pandemi Covid-19 turut menyumbang sejumlah konsekuensi yang tidak terduga. Di antaranya menciptakan perubahan bentuk eksploitasi seksual anak secara daring. Risiko grooming, penyebaran konten pornografi anak, ajakan sexting, bahkan kasus live streaming sexual abuse terjadi pada anak-anak kita.

Terdapat lima temuan kunci dalam penelitian disrupting harm di Indonesia, yaitu: 

(1) dalam 1 tahun terakhir, 2 persen anak-anak pengguna internet berusia 12-17 tahun di Indonesia menjadi sasaran bentuk nyata eksploitasi dan pelecehan seksual daring; 

(2) pelaku Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA) paling sering adalah orang yang dikenal oleh anak korban; 

(3) anak yang menjadi sasaran OCSEA cenderung menceritakan kepada jaringan interpersonalnya, dibandingkan saluran bantuan dan kepolisian; 

(4) upaya Pemerintah Indonesia dalam mengatasi OCSEA perlu ditingkatkan; 

(5) tindakan legislatif lebih lanjut diperlukan untuk mengkriminalisasi semua tindakan OCSEA.

Menyikapi fenomena OCSEA, Tunas Hijau bersama Plato Foundation, Forum Kota Surabaya Sehat, Forum Anak Nasional, Lembaga Bantuan Hukum Plato dan UNICEF menjadikannya tema pada Webinar Seri#176 “Waspada Ancaman OCSEA dari Sisi Hukum” yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 17 Februari 2024 pukul 08.30 – 11.30 WIB melalui Zoom dan Live Youtube Tunas Hijau ID. 

Narasumber:

1. Tubagus Arie Rukmantara (Chief of Java field office UNICEF)

2. Afina Karima (Sekretariat Forum Anak Jawa Timur 2024; Tim Media Forum Anak Nasional 2023-2025; Duta Insan Jawa Timur 2023-sekarang; Pengurus Forum Anak Nasional 2021-2023; Putri 4 Lingkungan Hidup 2019)

3. Choliq Al Muchlis (Ketua Lembaga Bantuan Hukum Plato)

Moderator:

1. Dimas Abhiyasa W. (Pangeran Lingkungan Hidup 2023 dan siswa SDN Rungkut Menanggal I Surabaya)

2. Nayla Sifa Az-Zarah (Finalis Putri Lingkungan Hidup 2023 dan siswi SMPN 44 Surabaya)

3. Fatih Abdul Aziz (Aktivis Tunas Hijau Indonesia; Guru SMAN 10 Surabaya)

Pendaftaran webinar yang dikhususkan guru ini gratis alias tidak dipungut biaya. Pendaftaran melalui 

Disediakan sertifikat bagi setiap peserta terdaftar dan yang mengisi daftar hadir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *