Tujuh Cara untuk Memulihkan Lahan, Menghentikan Penggurunan dan Memerangi Kekeringan

Tanah menopang kehidupan di Bumi. Ruang alami seperti hutan, lahan pertanian, sabana, lahan gambut, dan pegunungan menyediakan makanan, air, dan bahan mentah yang dibutuhkan umat manusia untuk bertahan hidup.

Namun, lebih dari 2 miliar hektar lahan di dunia terdegradasi dan berdampak pada lebih dari 3 miliar orang. Ekosistem penting dan spesies yang tak terhitung jumlahnya berada dalam ancaman. Dalam menghadapi kekeringan yang lebih parah dan berkepanjangan, badai pasir, dan peningkatan suhu, penting untuk menemukan cara untuk mencegah lahan kering menjadi gurun, sumber air bersih tidak menguap, dan tanah subur tidak berubah menjadi debu.

Meskipun hal ini mungkin terdengar seperti tugas yang tidak dapat diatasi, namun sebenarnya tidak demikian, kata para ahli. Pada tanggal 5 Juni, planet ini akan merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, yang akan menyoroti bagaimana setiap orang dapat membantu mengakhiri degradasi lahan dan memulihkan lanskap yang rusak.

“Pemerintah dan dunia usaha mempunyai peran utama dalam membalikkan kerusakan yang disebabkan oleh umat manusia terhadap Bumi,” kata Bruno Pozzi, Wakil Direktur Divisi Ekosistem Program Lingkungan PBB (UNEP). “Tetapi manusia biasa juga mempunyai peran penting dalam restorasi, yang sangat penting bagi masa depan kita sebagai suatu spesies.”

Berikut tujuh cara untuk terlibat dalam restorasi ekosistem pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dituangkan dalam panduan praktis We Are #Generation Restoration.

1. Menjadikan pertanian berkelanjutan

Secara global, setidaknya 2 miliar orang, terutama dari daerah pedesaan dan miskin, bergantung pada pertanian untuk penghidupan mereka. Namun, sistem pangan kita saat ini tidak berkelanjutan dan menjadi penyebab utama degradasi lahan. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memperbaikinya. Pemerintah dan sektor keuangan dapat mendorong pertanian regeneratif untuk meningkatkan produksi pangan sekaligus melestarikan ekosistem.

Saat ini, produsen pertanian menerima dukungan keuangan sebesar US$540 miliar per tahun dari berbagai negara. Sekitar 87 persen dari subsidi ini menyebabkan distorsi harga atau membahayakan alam dan kesehatan manusia. Dengan mengingat hal ini, pemerintah dapat mengalihkan subsidi pertanian ke arah praktik berkelanjutan dan petani skala kecil.

Perusahaan pertanian dapat mengembangkan tanaman yang tahan iklim, memanfaatkan pengetahuan masyarakat adat untuk mengembangkan metode pertanian berkelanjutan, dan mengelola penggunaan pestisida dan pupuk dengan lebih baik agar tidak merusak kesehatan tanah. Konsumen dapat menerapkan pola makan regional, musiman, dan kaya nabati, serta menyertakan lebih banyak makanan ramah lingkungan dalam makanannya, seperti buncis, lentil, buncis, dan kacang polong.

2. Menyelamatkan tanah

Tanah lebih dari sekedar kotoran di bawah kaki kita. Ini adalah habitat dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di planet ini. Hampir 60 persen spesies hidup di tanah dan 95 persen makanan yang kita makan dihasilkan dari tanah. Tanah yang sehat berperan sebagai penyerap karbon, mengunci gas rumah kaca yang seharusnya masuk ke atmosfer, dan memainkan peran penting dalam mitigasi iklim.

Untuk menjaga tanah tetap sehat dan produktif, pemerintah dan sektor keuangan dapat mendukung pertanian organik dan ramah tanah. Pelaku usaha pertanian dapat menerapkan pengolahan tanah tanpa pengolahan (zero-tillage), suatu teknik yang melibatkan budidaya tanaman tanpa mengganggu tanah melalui pengolahan tanah untuk menjaga tutupan tanah organik. Kompos dan bahan organik dapat ditambahkan ke tanah untuk meningkatkan kesuburannya. Teknik irigasi, seperti irigasi tetes atau mulsa, dapat digunakan untuk membantu menjaga tingkat kelembapan tanah dan mencegah stres kekeringan. Individu dapat membuat kompos dari sisa buah dan sayuran untuk digunakan di kebun dan pot tanaman di balkon.

3. Melindungi penyerbuk

Tiga dari empat tanaman yang menghasilkan buah dan biji bergantung pada penyerbuk. Lebah adalah penyerbuk paling produktif namun mereka mendapat banyak bantuan dari kelelawar, serangga, kupu-kupu, burung, dan kumbang. Faktanya, tanpa kelelawar, kita bisa mengucapkan selamat tinggal pada pisang, alpukat, dan mangga. Meski penting, semua penyerbuk mengalami penurunan drastis, terutama lebah.

Untuk melindunginya, masyarakat perlu mengurangi polusi udara, meminimalkan dampak buruk pestisida dan pupuk, serta melestarikan padang rumput, hutan, dan lahan basah tempat berkembang biaknya penyerbuk. Pihak berwenang dan individu dapat memangkas lebih sedikit ruang hijau di kota-kota dan memperkenalkan lebih banyak kolam ramah penyerbuk agar alam dapat kembali normal. Menanam beragam jenis bunga asli di taman kota dan rumah juga akan menarik perhatian burung, kupu-kupu, dan lebah.

4. Memulihkan ekosistem air tawar

UNEP/Georgina Smith

Ekosistem air tawar menopang siklus air yang menjaga kesuburan tanah. Hutan menyediakan makanan dan air bagi miliaran orang, melindungi kita dari kekeringan dan banjir, serta menyediakan habitat bagi tanaman dan hewan yang tak terhitung jumlahnya. Namun populasinya terancam punah karena polusi, perubahan iklim, penangkapan ikan yang berlebihan, dan ekstraksi yang berlebihan.

Masyarakat dapat menghentikannya dengan meningkatkan kualitas air, mengidentifikasi sumber polusi, dan memantau kesehatan ekosistem air tawar. Negara-negara dapat bergabung dalam Tantangan Air Tawar untuk mempercepat pemulihan sungai dan lahan basah yang terdegradasi pada tahun 2030. Spesies invasif dapat dihilangkan dari habitat air tawar yang terdegradasi dan penanaman kembali vegetasi asli. Kota-kota dapat memperjuangkan inovasi air limbah yang mengatasi pengelolaan limbah, limpasan air hujan, dan banjir perkotaan.

5. Memperbarui wilayah pesisir dan laut

Ocean Image Bank/Jayne Jenkins

Lautan menyediakan oksigen, makanan, dan air bagi umat manusia, sekaligus memitigasi perubahan iklim dan membantu masyarakat beradaptasi terhadap cuaca ekstrem. Lebih dari 3 miliar orang, terutama di negara-negara berkembang, bergantung pada keanekaragaman hayati laut dan pesisir untuk mata pencaharian mereka.

Untuk mengamankan aset berharga ini bagi generasi mendatang, pemerintah dapat mempercepat implementasi Kerangka Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal. Negara-negara dapat memulihkan ekosistem biru – termasuk hutan bakau, rawa asin, hutan rumput laut, dan terumbu karang – sambil menerapkan peraturan ketat mengenai polusi, kelebihan nutrisi, limpasan pertanian, limbah industri, dan sampah plastik untuk mencegahnya masuk ke wilayah pesisir.

Negara-negara dapat mengadopsi pendekatan siklus hidup untuk mendesain ulang produk plastik guna memastikan produk tersebut dapat digunakan kembali, digunakan kembali, diperbaiki, didaur ulang – dan pada akhirnya dijauhkan dari lautan. Dunia usaha dapat berinvestasi dalam memulihkan nutrisi dari air limbah dan limbah ternak untuk digunakan sebagai pupuk.

6. Membawa alam kembali ke kota

UNEP/Duncan Moore

Lebih dari separuh populasi dunia tinggal di perkotaan. Pada tahun 2050, diperkirakan dua dari tiga orang akan tinggal di pusat kota. Perkotaan menghabiskan 75 persen sumber daya bumi, menghasilkan lebih dari separuh limbah global, dan menghasilkan setidaknya 60 persen emisi gas rumah kaca. Seiring dengan pertumbuhan kota, hal ini mengubah alam di sekitarnya, sehingga berpotensi menyebabkan kekeringan dan degradasi lahan.

Namun kota tidak perlu menjadi hutan beton. Hutan kota dapat meningkatkan kualitas udara, memberikan lebih banyak keteduhan dan mengurangi kebutuhan akan pendinginan mekanis. Melestarikan kanal, kolam, dan badan air lainnya di kota dapat mengurangi gelombang panas dan meningkatkan keanekaragaman hayati. Memasang lebih banyak atap dan taman vertikal di bangunan kita dapat menyediakan habitat bagi burung, serangga, dan tanaman.

7. Menghasilkan pendanaan untuk restorasi

UNEP/Todd Brown

Investasi pada solusi berbasis alam perlu ditingkatkan dua kali lipat menjadi US$542 miliar pada tahun 2030 untuk memenuhi tujuan restorasi iklim, keanekaragaman hayati, dan ekosistem dunia.

Untuk menutup kesenjangan pendanaan yang ada, pemerintah dapat berinvestasi dalam sistem peringatan dini untuk mencegah dampak terburuk kekeringan, serta mendanai kegiatan restorasi lahan dan solusi berbasis alam. Sektor swasta dapat mengintegrasikan restorasi ekosistem ke dalam model bisnis mereka, menerapkan praktik pengelolaan limbah yang efisien dan berinvestasi dalam usaha sosial yang berfokus pada pertanian berkelanjutan, ekowisata, dan teknologi ramah lingkungan.

Individu dapat memindahkan rekening bank mereka ke lembaga keuangan yang berinvestasi pada perusahaan berkelanjutan, menyumbang untuk restorasi atau melakukan penggalangan dana untuk inovasi yang dapat membantu menyelamatkan planet ini.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni merupakan hari lingkungan hidup internasional terbesar. Dipimpin oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) dan diadakan setiap tahun sejak tahun 1973, acara ini telah berkembang menjadi platform global terbesar untuk penjangkauan lingkungan hidup, dengan jutaan orang dari seluruh dunia terlibat untuk melindungi planet ini. Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tahun 2024 berfokus pada restorasi lahan, penggurunan, dan ketahanan terhadap kekeringan.

Dekade Restorasi Ekosistem PBB 2021–2030

Dekade Restorasi Ekosistem PBB 2021–2030, yang dipimpin oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mitranya mencakup ekosistem darat serta pesisir dan laut. Sebuah seruan global untuk bertindak, akan menggalang dukungan politik, penelitian ilmiah, dan kekuatan finansial untuk meningkatkan restorasi secara besar-besaran.

Sumber: UNEP

38 thoughts on “Tujuh Cara untuk Memulihkan Lahan, Menghentikan Penggurunan dan Memerangi Kekeringan

  • Juni 6, 2024 pada 20:29
    Permalink

    Allah telah menciptakan bumi dengan keseimbangan alam dengan flora dan fauna di dalamnya sebagai suatu ekosistem yang saling membutuhkan, tugas kita sebagai manusia adalah menjaganya, memperingati hari lingkungan hidup sedunia mari kita bersama mengembalikan semua pada tempatnya.

    Intip juga proyekku Maggot BSF by DW Si Pengurai Sampah Organik yang bernilai ekonomis.

    Dewangga Kasyafa Prestian
    No. urut : 001
    SD Al Hikmah Surabaya
    Proyek Maggot BSF by DW
    Si Pengurai Sampah Organik
    IG @dewangga.prestian

    Balas
  • Juni 6, 2024 pada 21:08
    Permalink

    Memperingati hari lingkungan hidup sedunia mari kita kembalikan semuanya ke tempat nya.

    Nama: Najwa Elmira Mutiara Ramadhani
    No peserta: 760
    Asal sekolah: SMPN 23 Surabaya
    Judul proyek: “Bucin” Budidaya cincau

    Balas
  • Juni 7, 2024 pada 12:39
    Permalink

    Selamatkan bumi kita, musim kemarau panjang dan penggurunan lahan dapat mengakibatkan kekeringan, oleh karena itu kita harus memulihkannya, terutama dengan penghijauan dan mengurangi polusi baik di darat, air, dan udara.
    Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
    Jaga dan Lestarikan lingkungan.

    Nama : Naura Novani
    Sekolah : SMP Negeri 5 Surabaya
    No.Peserta : 1032
    Judul Proyek : Budidaya Jamur
    Saya melakukan budidaya jamur karena banyak manfaat dari jamur, diantaranya dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.

    Balas
  • Juni 7, 2024 pada 19:56
    Permalink

    Semoga Kita semua diberi kekuatan untuk menjaga Bumi tercinta. Kita patut bersyukur Allah menciptakan semua yang indah ini untuk Kita nikmati namun jangan lupa untuk dirawat dengan baik.

    Salam,
    Muhammad Aldo Suprapto
    Kelas VIII / SMP Negeri 1 Surabaya
    Nomor Peserta 359
    Judul Proyek: SICANGLUR
    ( Kreasi Cangkang Telur )

    Pada Tahun 2023 Saya masuk 10besar Finalis dengan Proyek LURCANGLUR (Lulur Cangkang Telur). Semoga di 2024 pencapaiannya bisa lebih banyak dan lebih baik. Saya berharap bisa mensosialisasikan kepada Masyarakat luas betapa pentingnya memisahkan sampah organik dan sampah anorganik.

    Ayo saling mendoakan, saling menjaga dan saling menguatkan.
    Produktif, Peduli, Anti Rebahan

    Balas
  • Juni 7, 2024 pada 20:56
    Permalink

    Yuk kita selamatkan bumi kita agar selalu hijau sampai anak cucu kita sayangilah selalu bumi kita rawatlah terus

    Nama: Nevan Azka Fiardy
    Sekolah: SMPN 1 SBY
    No. Peserta: 361

    Proyek Nevan adalah organic waste bank, mengubah sampah menjadi cuan

    Balas
  • Juni 8, 2024 pada 14:27
    Permalink

    Ayo kita rawat dan sayangi bumi ini yang sudah makin tua

    Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
    Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
    Nomer peserta : 100
    Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.

    Balas
    • Juni 17, 2024 pada 07:21
      Permalink

      Wah artikel yang sangat keren dan bermanfaat nih, ketika kita menanam di lahan adaa saja yang namanya kekeringan, allhamdulillah setelah membaca artikel ini lahan sudah jarang kekeringan lagi, semangat selalu untuk kita semua…
      Hai sobat hijau ????????

      Yuk semangat sobat hijau..

      Semangat Zero Waste ????????
      Salam Bumi Tetap Lestari ????

      Nama : Aulia Rahmania Ali
      Sekolah : SD kyai Ibrahim Surabaya
      No peserta : 1236
      Judul proyek : Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun

      _____________________________________

      Balas
  • Juni 10, 2024 pada 14:56
    Permalink

    Mari lindungi bumi kita dengan melakukan aksi nyata. Seperti saya membudidaya sirih cina untuk penghijauan dan mengatasi ketahanan pangan.

    Raisa Azzahra Praminda
    SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
    No. Peserta 400
    Budidaya sirih cina

    Balas
  • Juni 10, 2024 pada 20:44
    Permalink

    Ada tujuh cara untuk terlibat dalam restorasi ekosistem, mari kita lakukan dengan aksi nyata demi terjaganya bumi kita.
    Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang selalu diperingati pada tanggal 5 Juni 2024

    Rasyid Maulana Riffat
    Nomor peserta 241 SD
    SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
    Project budiros nyakman selalu di hati (Budidaya Rosella Banyak Manfaatnya)

    Balas
  • Juni 11, 2024 pada 14:01
    Permalink

    Bumi harus tetap kita jaga sampai kapanpun, kita harus tetap menjaga kelestarian bumi jangan sampai kita merusak kelestarian bumi kita ini. tetaplah konsisten untuk menjaga kelestarian bumi, yg bisa kita lakukan dengan cara cara yang mudah seperti menanam tanaman atau pohon disekitar tempat tinggal kita dsb…

    -Verlita Anggraini Putri
    SMPN 19 Surabaya
    no peserta 720
    judul proyek Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur

    Balas
  • Juni 11, 2024 pada 18:43
    Permalink

    Mari terus lakukan aksi nyata untuk kelestarian lingkungan kita. Mari bersama saya mengolah sampah organik menjadi sesuatu yg bermanfaat

    M. Zuhud
    SDN Jemurwonosari 1
    Judul proyek : mengolah sampah organik

    Balas
  • Juni 11, 2024 pada 21:00
    Permalink

    kita harus tetap menjaga kelestarian bumi jangan sampai kita merusak kelestarian bumi kita ini. tetaplah konsisten untuk menjaga kelestarian bumi,Mari lindungi bumi kita dengan melakukan aksi nyata.

    haloo sobat hijau..
    Perkenalkan
    nama : Rahayu wandira
    no peserta : 768
    sekolah : SMP NEGERI 23 SURABAYA
    proyek : membudidayakan tanaman Aloe Vera
    saya sebagai peserta pangeran dan putri lingkungan hidup 2024

    saya ikut berpartisipasi mendukung adanya pangeran putri lingkungan hidup dengan cara membudidayakan tanaman aloe vera yang sulit ditemukan. dengan adanya program ini saya akan membudidayakan dan memanfaatkan tanaman aloe vera sebagai makanan, minuman, hand sanitizer

    mari kita ikut serta dalam penghijauan dan pelestarian lingkungan di kota pahlawan

    salam bumi pasti lestari

    Balas
  • Juni 12, 2024 pada 08:29
    Permalink

    Nama : Wilda Al Aluf
    No peserta : 566
    Asal Sekolah : SDN Wonokusumo VI/45
    Judul Proyek : Ranca Manik

    Alhamdulillah, dapat ilmu baru tentang cara memulihkan lahan.

    Balas
  • Juni 12, 2024 pada 13:37
    Permalink

    Nama : Achmad Al Farizy
    No.peserta : 341
    Sekolah : SDN Wonokusumo VI/45
    Proyek : kripik pak eko (kreasi apik pakai ecobrick)

    Mari kita lestarikn dan jaga bumi agar tetap lestari

    Balas
  • Juni 13, 2024 pada 14:57
    Permalink

    Dewangkara Bagus Abisatya
    SD-271
    SDN Rangkah VI Surabaya
    BUDALIYA (Budidaya Lidah Buaya)

    Saya sudah berpartisipasi menjaga bumi kita agar tetap hijau dengan budidaya lidah buaya, mengajak masyarakat sekitar untuk membuang sampah pada tempat nya, memilah sampah dan menanam tanaman di sekitar halaman rumah.

    Ayoo generasi muda, kita pasti bisa

    Salam Bumi Pasti Lestari

    Balas
    • Juni 16, 2024 pada 13:13
      Permalink

      Salah satu cara mengatasi kekeringan yaitu dengan memperbanyak hutan kota karena bisa menyerap polusi udara.

      Muhammad Haniadrian Wibowo
      069
      SDN Jambangan I/413 Surabaya
      Budidaya Tanaman Sambung Nyawa

      Balas
  • Juni 14, 2024 pada 19:21
    Permalink

    Semoga Kita semua diberi kekuatan untuk menjaga Bumi ini tercinta. Kita patut bersyukur Allah menciptakan semua yang indah ini untuk Kita nikmati namun jangan lupa untuk dirawat dengan baik. Maka dari itu ayo kita rawat dan jaga bumi ini dari kerusakan.

    By Raihan Jouzu Syamsudin dari SMP Negeri 57 Surabaya no peserta 571. Judul proyek ” Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang putih Sebagai Pewarna Sintetis Dalam Pembuatan Tinta Spidol”

    Balas
  • Juni 14, 2024 pada 21:14
    Permalink

    Nama : Syamsa Arundina
    Sekolah : SDN Gayungan 1/422
    No. Peserta : 064
    Judul Proyek : Budidaya Bawang Dayak

    Mari kita selalu menjaga bumi supaya tetap lestari. Kita dapat menjaga lingkungan dengan menanam pohon. Agar lingkungan tidak mengalami kerusakan alam.

    Balas
  • Juni 14, 2024 pada 23:24
    Permalink

    Nama : Mikhayla Rahmanindya Afrian
    Sekolah : SDN Rungkut Menanggal I Surabaya
    No Peserta : 478
    Judul Proyek : Ecobrick, Mengubah Duniaku

    Artikel yang sangat menarik. Bisa menambah pengetahuanku tentang perbaikan ekosistem di sekitar kita

    Balas
  • Juni 16, 2024 pada 13:21
    Permalink

    kita harus tetap menjaga kelestarian lingkungan kita agar tetap nyaman untuk ditinggali, salah satunya yaitu menyelamatkan tanah bisa kita lakukan dengan menanam pohon dan jangan pernah menggunakan pestisida untuk menanam tanaman .

    Verlita Anggraini Putri
    SMPN 19 Surabaya
    no peserta 720
    Pemanfaatan limbah cangkang telur

    Balas
  • Juni 16, 2024 pada 23:09
    Permalink

    Kita sebagai warga Indonesia harus menjaga kelestarian lingkungan. Yuk kita selamatkan bumi kita agar selalu hijau sampai kapan pun, menanam pohon agar lingkungan tidak mengalami kerusakan

    Nama : Verlita Gladys Samantha
    Nomor Peserta : 894
    Asal Sekolah : SMP Negeri 38 Surabaya
    Judul Proyek : OSAMA METAK (Olah Sampah Organik Rumah Tangga Metode Takakura)

    Balas
  • Juni 17, 2024 pada 06:43
    Permalink

    Ayo kita selamatkan Bumi kita. Salah satu cara adalah dengan penghijauan, yuk hijaukan lingkungan di sekitarmu, untuk melestarikan Bumi kita.

    Nama: Rafandra Azka Pradipta
    Sekolah: SD Kyai Ibrahim Surabaya
    No Peserta: 003
    Judul Proyek: Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Budidaya Bayam Brazil sebagai upaya mendukung Program Ketahanan Pangan

    Tujuan proyek saya, untuk mengurangi limbah plastik di lingkungan, juga membudidayakan Bayam Brazil supaya masyarakat bisa mandiri mempunyai tanaman sayur yang selalu ada di rumahnya sebagai wujud program Ketahanan Pangan.

    Balas
  • Juni 19, 2024 pada 13:55
    Permalink

    Selamat hari lingkungan hidup sedunia 5 mei 2024
    7 cara panduan praktis we are generation resturation
    1-menjadikan pertanian berkelanjutan
    2-menyelamatkan tanah
    3-melindungi penyerbuk
    4-memulihkan ekosistem air tawar
    5-memperbarui wilayah pesisir dan laut
    6-membawa alam kembali ke kota
    Menghasilkan pendanaan untuk restorasi
    Maka dari itu tugas kita sebagai warga negara yang baik harus lebih memperhatikan lingkungan dan merawat bumi kita
    Aku Cecilia Farah Calysta siswi dari Smpn43 Surabaya dengan proyek Pjka peduli jelantah kita bisa no peserta 980
    Mengapa minyak jelantah karena minyak jelantah dapat berdampak positif terhadap pengurangan B3 bahan bahaya beracun

    Balas
  • Juni 19, 2024 pada 14:34
    Permalink

    Perkenalkan saya Akhyar Azim Wibisono calon pangeran lingkungan hidup tahun 2024 nomer peserta 121 dengan proyek Budidaya tanaman kemangi ( Butangi ) semoga teman teman sukses yaa dengan proyeknya terima kasih

    Balas
  • Juni 19, 2024 pada 14:44
    Permalink

    Assalamu’alaikum
    Halo sobat hijau
    Salam Bumi Pasti Lestari

    Jumpa lagi bersama saya Akhyar Azim Wibisono
    Siswa kelas 5
    SDN Ketabang I/288 Surabaya

    Saya adalah calon Pangeran Lingkungan Hidup Tahun 2024
    Dengan judul proyek Butangi ( Budidaya tanaman kemangi)

    Ayo tanam kemangi
    Badan wangi
    Rejeki pun ngaliiiir

    Ikuti terus kegiatan saya ya teman teman melalui IG saya di @akhyar.kmi.sketsa

    Salam Bumi Pasti Lestari
    SDN Ketabang I/288
    Is the best tiada duanya

    #targetproyekPangeranPutriLH2024SD
    #Sdnketabang1/288
    #pangeranputriLH2024SD_121

    #tunashijau.id
    #pangputlh2024
    #pangputlh2024_121
    #sdnketabang1/288_akhyar.kmi.sketsa
    #seleksi2pangputlh2024

    @tunashijauid
    @dlh.surabaya
    @dispendiksby
    @anasuti098
    @sdnketabang1
    @sdnketabangsatu288

    Assalamu’alaikum
    Halo sobat hijau
    Salam Bumi Pasti Lestari

    Jumpa lagi bersama saya Ahsan Aydin Wibisono
    Siswa kelas 5
    SDN Ketabang I/288 Surabaya

    Saya adalah calon Pangeran Lingkungan Hidup Tahun 2024
    Dengan judul proyek Bumare ( Budidaya tanaman sereh)

    Ayo tanam sereh
    Caranya mudah
    Hati senang horeee

    Ikuti terus kegiatan saya ya teman teman melalui IG saya di @ahsan.bumare.sketsa

    Salam Bumi Pasti Lestari
    SDN Ketabang I/288
    Is the best tiada duanya

    #targetproyekPangeranPutriLH2024SD
    #Sdnketabang1/288
    #pangeranputriLH2024SD_119

    #tunashijau.id
    #pangputlh2024
    #pangputlh2024_119
    #sdnketabang1/288_ahsan.bumare.sketsa
    #seleksi2pangputlh2024

    @tunashijauid
    @dlh.surabaya
    @dispendiksby
    @anasuti098
    @sdnketabang1
    @sdnketabangsatu288

    Balas
  • Juni 20, 2024 pada 18:55
    Permalink

    Faqih Abdillah
    SDN MARGOREJO III
    187 (Budidaya SiMerLiA (Sirih Merah dan Lidah buaya))

    Alam dan seisinya.. merupakan nikmat yang Allah berikan kepada kita manusia sebagai salah satu makhluk hidup didunia ini. Sudah seharusnya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat ini.. Tidak hanya berucap “Alhamdulillah” namun dengan perbuatan juga, yakni dengan menjaga dan merawat kelestarian alam ini.

    Balas
  • Juni 20, 2024 pada 20:12
    Permalink

    Nama: Dini Calista Ivana
    Sekolah: SMPN 35 Surabaya
    Nomor Peserta: 880
    Pengolaha Sampah Organik dengan Magot BSF
    Dalam pemilihan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2024 ini saya melakukan aksi nyata kepedulian lingkungan berkelanjutan dengan memanfaatkan Magot BSE sebagai sarana pengolahan sampah organik. Melalui proyek yang saya jalankan, saya berharap dapat ikut berkontribusi dalam mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Dengan mengolah sampah organik melalui media magot BSF berarti saya telah mengurangi timbunan sampah yang kita dan masyarakat hasilkan sehari-hari. Saya melakukan pengolahan sampah organik melalui media magot BSF ini dengan intensitas rata-rata setiap hari dan terkadang sehari dua kali tergantung waktu dan sampah organik yang saya peroleh.

    Selamatkan bumi kita, musim kemarau panjang dan penggurunan lahan dapat mengakibatkan kekeringan, oleh karena itu kita harus memulihkannya, terutama dengan penghijauan dan mengurangi polusi baik di darat, air, dan udara.

    Balas
  • Juni 23, 2024 pada 12:04
    Permalink

    Semoga ke depannya bumi kita tidak mengalami seperti ini lagi…sedih rasanya melihat bumi yang semula kaya akan keindahan alamnya tiba-tiba menjadi gundul…ayoo bersama sama kita hijaukan bumi kita lagi dengan menanam sebanyak banyaknyaa

    Salam Bumi, Pasti Lestari!
    Salam Zero Waste!

    Nama: Chika Avalga Novariana
    Asal.sekolah: SMP Negeri 18 Surabaya
    No urut: 716
    Ig: @_daily.chikaaa

    Balas
  • Juni 23, 2024 pada 12:36
    Permalink

    Assalamu’alaikum wr.wb
    Hai Sobat Hijau

    Perkenalkan nama saya MUHAMMAD KHABIBI NUR ROKHMAN
    Saya dari SDN BANJARSUGIHAN V/617 SURABAYA
    No.Peserta 017
    Proyek Lingkungan Hidup saya adalah pengurangan sampah plastik untuk pembuatan ecobrick.

    Ayuk semangat, Mari kita selamatkan bumi kita dengan menjaga kelestarian lingkungan, melakukan penghijauan dengan menanam pohon dan merawat bumi kita dengan baik supaya bumi kita tidak mengalami kerusakan.

    Dan jangan lupa intip proyek lingkungan hidup saya yaitu pengurangan sampah plastik untuk pembuatan ecobrick. Disini saya menghimbau dan mengajak orang lain untuk sadar akan bahaya sampah plastik jika tidak dikelola dengan baik, terbuang begitu saja sampai sampah plastik menumpuk sehingga mengakibatkan banjir, bau tidak sedap dan dapat menimbulkan penyakit. Maka dari itu mari kita mengurangi sampah plastik dan menjadikan barang yang bermanfaat untuk pembuatan ecobrick.

    Salam Bumi Pasti Lestari
    Salam Sadar Iklim
    Salam Zero Waste
    Salam Basuma Jaya Jaya Jaya
    Iki lho areke
    Pokoe ngeten pun

    Balas
  • Juni 24, 2024 pada 17:11
    Permalink

    Allah telah menciptakan bumi dengan sempurna dimana semua yang diciptakan Allah untuk memenuhi kebutuhan manusia, tugas kita sebagai manusia adalah menjaga keseimbangan alam dengan flora dan fauna. Dengan memperingati hari lingkungan hidup sedunia mari kita sama sama menuntaskan sampah menghijaukan bumi..

    Aliya Azzahra Shidqia Rafani
    SDN Kaliasin 1 Surabaya
    Proyek : Pengomposan
    Nomor peserta 108

    Balas
  • Juli 4, 2024 pada 22:01
    Permalink

    assalamualaikum.. apapun yang sudah allah anugerahkan kepada kita ,kita wajib menjaganya,kerusakan yang ada dibumi adalah ulah campur tangan manusia,hutan menjadi gundul, kebakaran hutan,polusi udara,pencemaran air dll…semua ulah manusia,klo kita berani berbuat harus berani tanggung jawab juga donk dengan cara penanaman pohon dilahan yang gundul,untuk mencegah banjir datang,kebakaran hutan menjadi semakin bertambah panasnya bumi ini,polusi udara bisakah udara yang kita hirup bersih pastinya harus memaksimalkan penerapan pengurangan transportasi publik,pencemaran air solusinya… mengurangi pembuangan limbah sabun atau pembuangan minyak jelantah ke tempat pembuangan air klo bisa kita pergunakan minyak jelantah yang sudah tidak terpakai dengan membiasakan diri menyimpannya klo sudah banyak baru kita olah lagi menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti lilin dan sabun dll atau menjualnya ke bank sampah

    verlita anggraini putri
    smpn 19 surabaya no peserta 720
    utilization of egg shell waste

    Balas
  • Juli 12, 2024 pada 19:12
    Permalink

    MasyaAllah.. Alhamdulillah di pertemukan dengan Tunas Hijau dan seleksi Pangeran Puteri Lingkungan ini, semakin hari semakin sadar bahwa kita harus menjaga lingkungan

    Terima kasih Tunas Hijau

    Nama : Leyna Mayyasha Qori Ain
    Sekolah : SDN Pacar Keling V Surabaya
    Nomer Peserta : 392
    Proyek : Budi Daya Aloe Vera

    Balas
  • Juli 25, 2024 pada 06:36
    Permalink

    Setelah baca artikel ini saya mendapat ilmu cara menghadapi kekeringan

    Nama: Yuan Krisna Atmadja

    Sekolah: SMPN 19 Surabaya

    Nomor Peserta: 409

    Penjelasan singkat proyek lingkungan yang sedang ke kembangkan: minyak jelantah adalah minyak goreng sisa pemakaian rumah tangga. Proyek-proyek ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari pembuangan limbah minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik. Dengan demikian, limbah minyak jelantah dapat dikelola secara lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

    Balas
  • Juli 25, 2024 pada 22:19
    Permalink

    haloo sobat hijau…
    Semoga ke depannya bumi kita tidak mengalami seperti ini lagi…sedih rasanya melihat bumi yang semula kaya akan keindahan alamnya tiba-tiba menjadi gundul…ayoo bersama sama kita hijaukan bumi kita lagi dengan menanam sebanyak banyaknyaa

    Perkenalkan
    nama : Rahayu wandira
    no peserta : 768
    sekolah : SMP NEGERI 23 SURABAYA
    proyek : membudidayakan tanaman Aloe Vera
    saya sebagai peserta pangeran dan putri lingkungan hidup 2024

    saya ikut berpartisipasi mendukung adanya pangeran putri lingkungan hidup dengan cara membudidayakan tanaman aloe vera yang sulit ditemukan. dengan adanya program ini saya akan membudidayakan dan memanfaatkan tanaman aloe vera sebagai makanan, minuman, hand sanitizer

    mari kita ikut serta dalam penghijauan dan pelestarian lingkungan di kota pahlawan

    salam bumi pasti lestari

    Balas
  • Juli 26, 2024 pada 12:54
    Permalink

    Faqih Abdillah
    SDN Margorejo 3
    No. Peserta 187
    Budidaya SiMerLiA (Sirih Merah dan Lidah Buaya)

    Allah telah memberikan kenikmatan yang luar biasa berupa lingkungan yang kita tinggali ini. Sudah seharusnya kita bersyukur dengan ucapan dan aksinya menyehatkan bumi.

    Balas
  • Juli 26, 2024 pada 18:36
    Permalink

    Yukk kita berdoa semoga Kita semua diberi kekuatan untuk menjaga Bumi ini. Kita semua harus bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan semua yang indah ini untuk dinikmati namun jangan lupa untuk dirawat dengan baik.

    By Raihan Jouzu Syamsudin dari SMP Negeri 57 Surabaya no peserta 571. Judul proyek ” Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang putih Sebagai Pewarna Sintetis Dalam Pembuatan Tinta Spidol”

    Balas
  • Juli 26, 2024 pada 23:38
    Permalink

    Keren sekali, artikel ini sangat bermanfaat sekali

    ~Judul Proyek : OSAMA METAK (Olah Sampah Organik Rumah Tangga Metode Takakura)
    ~Nama : Verlita Gladys Samantha
    ~Asal Sekolah : SMP Negeri 38 Surabaya
    ~Nomor Peserta : 89438

    Balas
  • Agustus 31, 2024 pada 11:33
    Permalink

    Artikel ini sangat memberikan informasi yang bermanfaat

    Nama: Yuan Krisna Atmadja

    Sekolah: SMPN 19 Surabaya

    Nomor Peserta: 409

    Penjelasan singkat proyek lingkungan yang sedang ke kembangkan: minyak jelantah adalah minyak goreng sisa pemakaian rumah tangga. Proyek-proyek ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari pembuangan limbah minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik. Dengan demikian, limbah minyak jelantah dapat dikelola secara lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *