Memanen Air Hujan untuk Antisipasi Kekeringan
Kegiatan memanen air hujan harus terus diliterasikan kepada masyarakat, mengingat pentingnya untuk mencintai alam dan bila diabaikan akan menjadi hal termahal yang harus dimiliki semua orang.
Gerakan memanen air hujan diharapkan menjadi budaya secara alami tanpa harus dikomandoi oleh siapapun. Untuk itu perlu ditumbuhkan di masyarakat untuk mencintai lingkungan hidup, menyatu dalam semangat memberikan penghargaan atas hujan yang turun dipanen secara alami maupun dipanen secara buatan.
Pemerintah sendiri telah berupaya untuk mengimplementasikan sumber daya air melalui pemberdayaan wilayah sungai dan penerapan alat pemanen air hujan yang dapat mendukung ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain pemerintah, industri juga mengambil peran dalam optimalisasi program pengelolaan air hujan seperti zero run off yang meminimalisasi air hujan sedemikian sehingga air hujan tidak terbuang dengan percuma.
Sehingga diharapkan kedepannya makin banyak inovasi yang bermunculan terkait produk atau kegiatan pengelolaan air hujan serta kepedulian masyarakat akan pentingnya keberadaan air hujan semakin tertanam.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memprediksi musim kemarau tahun 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Adapun puncak musim kemarau 2024 diprediksikan terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024.
Wilayah yang awal kemaraunya diprediksikan mundur yaitu sebagian Sumatra Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku.
Beberapa wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal (lebih kering dari biasanya) yaitu di sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatra Utara, sebagian kecil Riau, sebagian Kepulauan Bangka belitung, sebagian Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian NTT, Maluku Utara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan.
Kepala BMKG merekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi musim kemarau 2024 untuk antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal (lebih kering dibanding biasanya).
Wilayah tersebut diprediksi dapat mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan sumber air. Pemerintah daerah, mengoptimalkan penyimpanan air pada akhir musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebutkan bahwa pemerintah dan masyarakat harus siap menghadapi La Nina yang telah diprediksi akan melanda wilayah Indonesia sebab sudah ada tanda-tandanya.
La Nina akan membawa peningkatan intensitas, durasi, dan frekuensi curah hujan. Artinya selama musim kemarau tahun 2024 ada hujan yang bisa dipanen dan disimpan untuk antisipasi kekeringan.
—
Webinar Nasional Seri#197 “Panen Air Hujan” akan diselenggarakan pada Sabtu, 6 Juli 2024 pukul 12.00 – 15.00 WIB.
Narasumbernya adalah:
1. Prof Dr. Ing. Agus Maryono (Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada Yogyakarta)
2. Sri Wahyuningsih (Sekolah Air Hujan Banyu Bening)
3. Sri Astuti Soedjoko (Banyumanik Research Center Gunungkidul);
Moderatornya adalah:
1. Iqbal Fajar K. (Pangeran Lingkungan Hidup 2023 dan Siswa SMPN 28 Surabaya)
2. Dimas Abhiyasa W. (Pangeran Lingkungan Hidup 2023 dan Siswa SDN Rungkut Menanggal I Surabaya)
3. Tanaya Aprilia Giovian (Putri III Lingkungan Hidup 2021 dan Siswi SMAN 2 Surabaya)
Pendaftaran gratis melalui https://bit.ly/panen-air-hujan-th
Setiap peserta terdaftar dan mengisi daftar hadir akan mendapatkan sertifikat
Penulis: Amien Widodo
Nama : Syamsa Arundina
Sekolah : SDN Gayungan 1/422
No. Peserta : 064
Judul Proyek : Budidaya Bawang Dayak
Kita harus selalu siap menghadapi berbagai bencana alam. Salah satunya kekeringan, oleh karena itu kita harus menyimpan dan memanen air hujan untuk antisipasi kalau terjadi kekeringan.
Saat hujan harus siap
Kemaraupun juga harus siap
Memanen air hujan bisa jadi solusi untuk menghadapi kemarau
Mikhayla Rahmanindya Afrian
SD – 478
SDN Rungkut Menanggal I Surabaya
assalamualaikum
memanen air hujan dengan cara membuat tandon maupun sumur resapan / lubang resapan biopori guna mengantisipasi bencana kekeringan pada saat musim kemarau dan pada saat hujan tidak terjadi banjir .
Memanen air hujan bisa jadi solusi untuk menghadapi kemarau
Mikhayla Rahmanindya Afrian
SD – 478
SDN Rungkut Menanggal I Surabaya
Wah, nggak sabar menanti webinar setiap Sabtu karena banyak informasi yang bisa kita dapatkan, salah satunya tentang memanen air hujan untuk antisipasi kekeringan.
Intip juga proyek #maggotbyDW si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomi sebagai pakan ternak bernutrisi tinggi.
Dewangga Kasyafa Prestian
IG @dewangga.prestian
SD Al Hikmah Surabaya
No. urut : 001
Proyek Maggot BSF
Si pengurai sampah organik
Daftar webinar
Informatif sekali webinar tersebut!
Nama : Naila Putri Divia
Sekolah : SMP Negeri 16 Surabaya
No. Peserta : 706
Nama proyek : Leafy Elixir
Leafy elixir adalah sebuah proyek pemanfaatan dan riset pada tanaman Centella Asiatica. Centella Asiatica ini akan di manfaatkan menjadi crystal jelly yang memiliki beragam khasiat, selain itu dalam proyek ini akan di lakukan riset mengenai ke efektivan Centella Asiatica untuk di jadikan masker wajah dan toner. Proyek ini juga akan menerbitkan buku mengenai Centella Asiatica yang dimana buku tersebut akan ditaruh di beberapa perpustakaan umum agar semakin banyak orang yang memiliki pengetahuan tentang Centella Asiatica.
Nama:Aliya Azzahra Shidqia Rafani
Sekolah:SDN kaliasin 1
No peserta:108
Proyek:pengomposan
Instagram:aliya_azzahra07
Kita harus melestarikan budaya memanen air hujan ini agar kita siap menghadapi bencana kekeringan dan perubahan iklim
Gerakan memanen air hujan ini sangat mudah dilakukan karna tidak perlu di komandoi oleh siapapun tapi dari kesadaran diri kita sendiri
Panen air hujan ini sangat bermanfaat jika suatu hari nanti terjadi kekeringan. Air Hujan ini gratis, mudah diakses, sumber air bersih, merata dan melimpah.
Nama : Hafizzah Aprilia Putri Adjiva
Sekolah : SMP Negeri 38 Surabaya
Nomer Peserta : 892
Judul Proyek : Pemanfaatan Komposter Sebagai Alternatif Mengurangi Sampah Organik.
Ternyata air yang jatuh ke bumi yg selama ini terbuang percuma memiliki banyak manfaat. Memanfaatkan hal yang dikira bencana untuk menanggulangi bencana.
Muhammad Aldo Suprapto
Kelas VIII / SMP Negeri 1 Surabaya
Nomor Peserta 359
Judul Proyek: SICANGLUR
( Kreasi Cangkang Telur )
Pada Tahun 2023 Saya masuk 10besar Finalis dengan Proyek LURCANGLUR (Lulur Cangkang Telur). Semoga di 2024 pencapaiannya bisa lebih banyak dan lebih baik. Saya berharap bisa mensosialisasikan kepada Masyarakat luas betapa pentingnya memisahkan sampah organik dan sampah anorganik.
Ayo saling mendoakan, saling menjaga dan saling menguatkan.
Peduli, Produktif, Anti Rebahan, Mendunia
Hal yang tidak terpikirkan oleh kita selama ini yaitu memanen air hujan untuk mengantisipasi bencana kekeringan disaat musim kemarau datang.
Dengan membaca artikel ini, saya dan kita semua supaya lebih bijak saat air hujan turun ke bumi.
Nama : Harun al-Rasyid Saputra
Sekolah : SDN Pacarkeling 1 / 182 SBY
No. Peserta : 203
Judul proyek : Berselancar dengan sampah anorganik
Kerennn… Sangat bermanfaat ‼️
NAMA : Aditya Wardana Putra
ASAL SEKOLAH : SMPN 40 SURABAYA
NOPES : 473
PROYEK : LARUTAN SEJUTA MANFAAT (ECO ENZYME)
Selama ini saat hujan saya hanya menampungnya untuk dipakai keesokan harinya untuk menyiram tanaman. Ternyata bisa sangat berguna untuk kebutuhan kita sehari² ya…
Nama: Rafandra Azka Pradipta
Sekolah: SD Kyai Ibrahim Surabaya
No Peserta: 003
Judul Proyek: Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Budidaya Bayam Brazil sebagai upaya mendukung Program Ketahanan Pangan
Tujuan proyek saya, untuk mengurangi limbah plastik di lingkungan, juga membudidayakan Bayam Brazil supaya masyarakat bisa mandiri mempunyai tanaman sayur yang selalu ada di rumahnya sebagai wujud program Ketahanan Pangan.
Ternyata dengan memanen air hujan dapat mengatasi jika saat terjadi bencana kekeringan
Nama: Yuan Krisna Atmadja
Sekolah: SMPN 19 Surabaya
Nomor Peserta: 409
Penjelasan singkat proyek lingkungan yang sedang ke kembangkan: minyak jelantah adalah minyak goreng sisa pemakaian rumah tangga. Proyek-proyek ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari pembuangan limbah minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik. Dengan demikian, limbah minyak jelantah dapat dikelola secara lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Ternyata dengan memanen air hujan dapat mengatasi jika terjadi bencana kekeringan
Nama: Yuan Krisna Atmadja
Sekolah: SMPN 19 Surabaya
Nomor Peserta: 409
Penjelasan singkat proyek lingkungan yang sedang ke kembangkan: minyak jelantah adalah minyak goreng sisa pemakaian rumah tangga. Proyek-proyek ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari pembuangan limbah minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik. Dengan demikian, limbah minyak jelantah dapat dikelola secara lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Wah, saya akan mencoba memanen air hujan saat musim hujan nanti
Nama : Leyna Mayyasha Qori Ain
Sekolah : SDN Pacar Keling V Surabaya
Nomer Peserta : 392
Proyek : Budi Daya Aloe Vera
Di Pontianak warga masih menampung air hujan untuk kebutuhan air sehari-hari.
Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
Nomer peserta : 100
Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.
Webinar sangat bagus dan menambah ilmu pengetahuan. Sangat bagus alternatif menampung air hujan agar kita tidak kekeringan saat musim kemarau. Selain bisa dimanfaatkan untuk mandi, menyiram, nyuci, tetapi juga bisa untuk air minum dengan proses yang tepat.
Nama : Naura Novani
Sekolah : SMP Negeri 5 Surabaya
No.Peserta : 1032
Judul Proyek : Budidaya Jamur
Saya melakukan budidaya jamur karena banyak manfaat dari jamur, diantaranya dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.
Terima kasih atas ilmunya, saya akan mencoba untuk menampung air hujan juga!!
Nama = Kiane Nadezda Waludri
No Peserta = 658
Sekolah = SMPN 12
Kategori = Putri Lingkungan SMP
Nama Proyek = ReNew Paper : Solusi Kertas Berkelanjutan
Dalam proyek saya ini, saya bertujuan untuk menghasilkan kertas daur ulang yang kreatif dengan mengeksplorasi penggunaan daun dan bunga sebagai bahan eksperimen saya.
Terima kasih atas ilmunya, saya akan mencoba untuk menampung air hujan juga!!!
Nama = Kiane Nadezda Waludri
No Peserta = 658
Sekolah = SMPN 12
Kategori = Putri Lingkungan SMP
Nama Proyek = ReNew Paper : Solusi Kertas Berkelanjutan
Dalam proyek saya ini, saya bertujuan untuk menghasilkan kertas daur ulang yang kreatif dengan mengeksplorasi penggunaan daun dan bunga sebagai bahan eksperimen saya.
Dengan adanya anomali cuaca saat ini perlu kewaspadaan terhadap kekeringan.
Mari mulai menampung air hujan.
Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
Nomer peserta : 100
Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.
Jangan lupa untuk memanen air hujan sebagai upaya mengatasi kekeringan. Ternyata air hujan sangat banyak manfaatnya.
Raisa Azzahra Praminda
SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
No. Peserta 400
Budidaya sirih cina
Pada jaman dahulu nenekmu sering menampung air hujan saat hujan datang manfaatnya sangat banyak selain menghemat air kran bisa juga buat mandi,cuci baju,cuci piring,masak setelah penyaringan jadi jangan malas untuk menampung air saat hujan yaa..bisa juga digunakan saat musim kemarau tiba jadi tidak kekurangan air
Aku Cecilia Farah Calysta siswi dari Smpn43 Surabaya dengan proyek Pjka peduli jelantah kita bisa no peserta 980
Mengapa memilih Minyak jelantah karna minyak jelantah bisa berdampak positif terhadap pengurangan limbah B3
Aku
Nama : Wilda Al Aluf
Nomor : 566
Sekolah : SDN WONOKUSUMO VI/45
Judul Proyek: Ranca Manik (Kerajina Kain Perca Menarik dan Unik)
Sangat inspiratif
Air hujan bisa dipanen dan dimanfaatkan ketika kemarau
Sangat Inspiratif sekalii.
Nama:Nysrina Aqella
Sekolah: SMPN 23 Surabaya
Judul Proyek: Handycrafts Kain Perca
Nomor Peserta:764
Ternyata kalau kita memanen air hujan dapat mengatasi penyebab kekeringan
Nama: Najwa Elmira Mutiara Ramadhani
Asal sekolah: SMPN 23 SURABAYA
No peserta: 760
Judul proyek: Bucin “Budidaya cincau”
Keren Webinar Tunas Hijau emang paling top menambah wawasan
Nama: Nevan Azka Fiardy
Sekolah: SMPN 1 SBY
No. Peserta: 361
Proyek Nevan adalah organic waste bank, mengubah sampah menjadi cuan
Faqih Abdillah
SDN Margorejo 3
No. Peserta 187
Budidaya SiMerLiA
Tunas hijau selalu memberikan sajian materi yang edukatif dan sangat memotivasi para pembaca untuk ikut berperan menjaga bumi
haloo sobat hijau…
Memanen air hujan bisa jadi solusi untuk menghadapi kemarau.
Perkenalkan
nama : Rahayu wandira
no peserta : 768
sekolah : SMP NEGERI 23 SURABAYA
proyek : membudidayakan tanaman Aloe Vera
saya sebagai peserta pangeran dan putri lingkungan hidup 2024
saya ikut berpartisipasi mendukung adanya pangeran putri lingkungan hidup dengan cara membudidayakan tanaman aloe vera yang sulit ditemukan. dengan adanya program ini saya akan membudidayakan dan memanfaatkan tanaman aloe vera sebagai makanan, minuman, hand sanitizer
mari kita ikut serta dalam penghijauan dan pelestarian lingkungan di kota pahlawan
salam bumi pasti lestari
Wah aulia kemarin ikut tuh webinar inii, sangat bermanfaat sekaliii, aulia banyak mendapatkan ilmu dan informasi dari webinar ini…
Hai sobat hijau ????????
Yuk semangat sobat hijau..
Semangat Zero Waste ????????
Salam Bumi Tetap Lestari ????
Nama : Aulia Rahmania Ali
Sekolah : SD kyai Ibrahim Surabaya
No peserta : 1236
Judul proyek : Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun
_____________________________________
Ternyata air hujan yang jatuh ke bumi yg selama ini terbuang secara cuma cuma padahal memiliki banyak manfaatnya. Terimakasih Tunas hijau atas informasinya.
By Raihan Jouzu Syamsudin dari SMP Negeri 57 Surabaya no peserta 571. Judul proyek ” Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang putih Sebagai Pewarna Sintetis Dalam Pembuatan Tinta Spidol”
Assalamu’alaikum wr.wb
Hai Sobat Hijau
Perkenalkan nama saya MUHAMMAD KHABIBI NUR ROKHMAN
Saya dari SDN BANJARSUGIHAN V/617 SURABAYA
No.Peserta 017
Proyek Lingkungan Hidup saya adalah pengurangan sampah plastik untuk pembuatan ecobrick.
Dengan memanen air hujan dapat mengatasi terjadinya bencana kekeringan pada saat musim kemarau dan bisa digunakan kebutuhan sehari-hari untuk menyiram tanaman, minum dengan proses yang baik.
Dan jangan lupa intip proyek lingkungan hidup saya yaitu pengurangan sampah plastik untuk pembuatan ecobrick. Disini saya menghimbau dan mengajak orang lain untuk sadar akan bahaya sampah plastik jika tidak dikelola dengan baik, terbuang begitu saja sampai sampah plastik menumpuk sehingga mengakibatkan banjir, bau tidak sedap dan dapat menimbulkan penyakit. Maka dari itu mari kita mengurangi sampah plastik dan menjadikan barang yang bermanfaat untuk pembuatan ecobrick.
Salam Bumi Pasti Lestari
Salam Sadar Iklim
Salam Zero Waste
Salam Basuma Jaya Jaya Jaya
Iki lho areke
Pokoe ngeten pun
Manfaatkan air hujan saat turun hujan untuk digunakan penyiraman tanaman
Rasyid Maulana Riffat
Nomor peserta 241 SD
SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
Project budiros nyakman selalu di hati (Budidaya Rosella Banyak Manfaatnya)
Wah bisa berhemat air dari alam, hujan turun, air kita tampung dan bisa dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman
Rasyid Maulana Riffat
Nomor peserta 241 SD
SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
Project budiros nyakman selalu di hati (Budidaya Rosella Banyak Manfaatnya)
Gerakan memanen air hujan diharapkan menjadi pembiasaan untuk menghindari kekeringan dan dapat bermanfaat untuk menyiram tanaman.
M. Haykal adha
Sdn pacarkeling v/186
Maggot D owa
231sd
Memanen air hujan ini sangat bermanfaat sekali jika terjadi kekeringan, apalagi air hujan turun dari atas bumi langsung, sehingga airnya bersih
~Judul Proyek : OSAMA METAK (Olah Sampah Organik Rumah Tangga Metode Takakura)
~Nama : Verlita Gladys Samantha
~Asal Sekolah : SMP Negeri 38 Surabaya
~Nomor Peserta : 894
Memanen air hujan sangatlah penting ini sebagai upaya mitigasi bencana hidro meteorologi seperti banjir kekeringan dan longsor
Nama : ABBAD AL- HABSY
SDN gayungan 1 surabaya
No. Peserta 053
Calon peserta PANGPUT LH 2024
Judul Proyek : SAVE THE PLANET WITH ECOBRICK
Salam zero waste
Salam bumi pasti lestari
Memanen air hujan sangatlahh penting upaya menghindati dari terjadinya banjir kekeringan dan longsor
Nama:Daneta Aurelia A
Sekolah:SDN Dukuh Menaggal 1/424 Surabaya
No.urut:050
Proyek:Budidaya Tanaman Kunyit dijadikan minuman herbal