“Tindaklanjut World Water Forum #10 Bali” Webinar Nasional #200

Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10 pada 18–25 Mei 2024 di Bali. Forum dunia tersebut menghasilkan Ministerial Declaration atau Deklarasi Menteri untuk pertama kali sepanjang sejarah 30 tahun penyelenggaraan Forum Air Sedunia. 

Deklarasi Menteri merupakan bentuk komitmen diplomatik Pemerintah Indonesia dalam mengatasi isu air dunia. Terdapat tiga komitmen prioritas dalam Deklarasi Menteri World Water Forum ke-10 yaitu usulan penetapan Hari Danau Dunia (World Lake Day) sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia. 

Tak kalah pentingnya dengan danau, di daerah urban khususnya, tentunya isu air juga perlu disikapi dengan pelestarian sumber mata air dan bosem.

Kemudian, peningkatan pengelolaan sumber daya air secara terpadu di pulau-pulau kecil (Integrated Water Resources Management on Small Islands) sebagai komitmen untuk saling mendukung dan berkolaborasi dalam menangani isu air pada pulau-pulau kecil.

Meskipun faktanya, di Indonesia pengelolaan sumber daya air secara terpadu juga perlu dipastikan di seluruh wilayah tanah air. Termasuk di perkotaan, juga di pedesaan. 

Ada pula pembentukan pusat unggulan untuk ketahanan air dan iklim (Center of Excellence) untuk mengembangkan kapasitas, knowledge sharing dan pemanfaatan fasilitas yang unggul dalam mendorong pengelolaan air dan sanitasi.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku Anggota Sekretariat Nasional World Water Forum ke-10 Dadang Rukmana mengatakan Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah nyata sebagai komitmen dalam menindaklanjuti Ministerial Declaration dan hasil dari perhelatan World Water Forum ke-10.

Pertama, Pemerintah Indonesia telah membentuk komite internal untuk menindaklanjuti usulan penetapan Hari Danau Dunia (World Lake Day) sebagai langkah nyata pentingnya konservasi danau di dunia.

“Komite internal ini akan menyiapkan konsep yang dibutuhkan saat gagasan World Lake Day nanti diadopsi atau diproses di UN. Prosesnya nanti akan dikomandani oleh Kementerian Luar Negeri,” kata Dadang Rukmana pada acara Talk show bersama Metro TV, di Jakarta, Senin (1/7/2024).

Tindak Lanjut Hari Danau Dunia

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri telah mendorong delegasi Indonesia untuk menggalang dukungan penetapan Hari Danau Dunia dalam Sidang Majelis Umum PBB.

“Dengan pengesahan yang sudah dilakukan pada penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali oleh lebih dari 130 negara, saya yakin bahwa Hari Danau Dunia akan disahkan oleh Sidang Majelis Umum PBB, target kami Oktober tahun 2024. Dan hal positifnya adalah bahwa Hari Danau Dunia lahir dari Bali,” kata Tri Tharyat.

Kerja Sama dengan Belanda

Sementara untuk peningkatan pengelolaan sumber daya air secara terpadu di pulau-pulau kecil, Pemerintah Indonesia telah membentuk kerangka kerja sama dengan Pemerintah Belanda serta beberapa organisasi internasional seperti Integrated Water Resources Association (IWRA), Pacific Island Forum (PIF), dan Resilient and Sustainable Islands Initiative (RESI).

“Pada prinsipnya air di pulau-pulau kecil banyak, tetapi dalam bentuk air laut. Sementara yang kita butuhkan adalah air tawar. Oleh karena itu perlu pendekatan secara terintegrasi bagaimana kita menyediakan dan mengelola air tawar di pulau-pulau kecil. Ini tidak terbatas untuk Indonesia, tetapi juga dibutuhkan kerjasama antar negara, seperti negara selatan-selatan dan negara-negara kepulauan,” kata Dadang Rukmana.

Gugus Tugas dalam Center of Excellence

Kemudian sebagai tindak lanjut centre of excellence, telah dibentuk gugus tugas di level internasional antara Pemerintah Indonesia, Jepang, dan Belanda serta organisasi internasional lainnya seperti IWRA.

Selain itu, telah dilakukan pula revitalisasi Sabo Training Centre di Yogyakarta sebagai Hub untuk memfasilitasi berbagai aktivitas Water and Climate Resilience atau Kerja Sama Selatan-Selatan (South-South Cooperation).

“Kami telah menyiapkan 4 modul untuk sharing maupun pelatihan seperti Water Balance Analysis for River Basin Planning Training, Hydrology Data Interpretation, Hydrological Network to Support Water Resources Management, dan Flood Early Warning System. Karena memang goal pembentukan centre of excellence adalah untuk sharing, knowledge dalam penanganan persoalan air dan climate,” kata Dadang Rukmana.

Selain keputusan politik dalam Ministerial Declaration, Pemerintah Indonesia juga menginisiasi dengan mengumpulkan berbagai proyek pengelolaan air (kompendium proyek nyata/Compendium of Concrete Deliverables) untuk dicontoh dan diterapkan di level global.

Terdapat 113 proyek internasional percontohan di bidang air dan sanitasi dengan nilai total 9,4 miliar dolar AS yang akan dikonkretkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia. (Sumber: GoodNewsFromIndonesia)

Webinar Nasional Seri-200 “TINDAK LANJUT WORLD FORUM WATER #10 BALI” akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal: Sabtu, 27 Juli 2024
pukul: 12.00 – 15.00 WIB
melalui: Zoom dan Live Youtube Tunas Hijau ID

Pendaftaran gratis melalui link https://bit.ly/tindaklanjut-world-water-forum-bali 

Narasumber
1. Dr. Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. (Menteri PUPR Kabinet Indonesia Bersatu)
2. Prof. Dr. Ir. Gadis Sri Haryani (Ketua Majelis Profesor Riset BRIN)
3. Alberth Nahas, PhD. (Analis Iklim dan Kualitas Udara, Direktorat Layanan Iklim Terapan BMKG)

Moderator:
1. Mayfrina Aisyahrani (Putri 2 Lingkungan Hidup 2023 dan Siswi SMP Negeri 3 Surabaya)
2. Aisyah Avicena R. L. (Putri Lingkungan Hidup 2023 dan Siswi SMP Negeri 21 Surabaya
3. Nayla Sifa Az-Zarah (Paguyuban Pangeran & Putri Lingkungan Hidup dan Siswi SMA Negeri 5 Surabaya)
.
Setiap peserta terdaftar dan mengisi daftar hadir akan mendapatkan sertifikat.

Khusus bagi guru, 4 sertifikat webinar Tunas Hijau bisa ditukarkan dengan 1 sertifikat 32JP.
Narahubung Nizamudin 0858-5436-6508 (WA)

17 thoughts on ““Tindaklanjut World Water Forum #10 Bali” Webinar Nasional #200

  • Agustus 1, 2024 pada 08:13
    Permalink

    Webinar ini seru sekali… Selain informasi ada juga games di akhir acara… Sering-sering diadakan games ya

    Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
    Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
    Nomer peserta : 100
    Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.

    Balas
    • Agustus 27, 2024 pada 15:57
      Permalink

      indonesia hebat jadi tuan rumah penyelnggaraan world water forum ke 1 dibali, semoga indonesia selalu jadi yang terdepan dan terhebat di mata dunia
      verlita anggraini putri
      smpn 19 surabaya no 720

      Balas
  • Agustus 1, 2024 pada 08:21
    Permalink

    Air sebagai kebutuhan manusia yang kedua perlu mendapatkan perhatian khusus di Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau kecil dimana kebutuhan akan air tawar sangat sulit. Hal ini yang pernah dialami oleh ibu saya saat di NTT tahun 2008 hingga 2010.
    Semoga kedepannya dengan adanya teknologi tidak ada lagi kesulitan akan kebutuhan air tawar.

    Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
    Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
    Nomer peserta : 100
    Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.

    Balas
  • Agustus 6, 2024 pada 20:49
    Permalink

    Wah seru sekali Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-1 dibali
    Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah nyata sebagai komitmen dalam menindaklanjuti Ministerial Declaration dan hasil dari perhelatan World Water Forum ke-10
    Aku Cecilia Farah Calysta judul proyek minyak jelantah dengan nmr peserta,980
    Mengapa memilih Minyak jelantah Krn minyak jelantah dapat berdampak positif dalam pengurangan B3 bahan bahaya beracun

    Balas
  • Agustus 9, 2024 pada 18:35
    Permalink

    Nama: Syamsa Arundina
    Sekolah: SDN Gayungan 1/422
    No. Peserta: 064
    Judul Proyek: Budidaya Bawang Dayak

    Webinar yang sangat bermanfaat. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum #10 di Bali, selain itu air juga merupakan kebutuhan manusia yang tidak kalah penting.

    Balas
  • Agustus 9, 2024 pada 18:36
    Permalink

    Nama: Syamsa Arundina
    Sekolah: SDN Gayungan 1/422
    No. Peserta: 064
    Judul Proyek: Budidaya Bawang Dayak

    Webinar yang sangat bermanfaat. Air juga merupakan kebutuhan manusia yang tidak kalah penting.

    Balas
  • Agustus 17, 2024 pada 19:02
    Permalink

    Salah satu nya mungkin kita juga bisa menjaga kebersihan pantai

    Leyna Mayyasha Qorri Ain
    SDN Pacarkeling V Surabaya
    Nomer Peserta : 392
    Proyek Budi Daya Aloe Vera

    Balas
  • Agustus 27, 2024 pada 10:16
    Permalink

    Bangga sekali, negara kita menjadi tuan rumah World Water Forum ke 10. Webinar ini juga seru, selain karena materi dan narasumbernya, juga karena di akhir sesi diadakan games lho.

    Nama: Rafandra Azka Pradipta
    Sekolah: SD Kyai Ibrahim Surabaya
    No Peserta: 003
    Judul Proyek: Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Budidaya Bayam Brazil sebagai upaya mendukung Program Ketahanan Pangan

    Tujuan proyek saya, untuk mengurangi limbah plastik di lingkungan, juga membudidayakan Bayam Brazil supaya masyarakat bisa mandiri mempunyai tanaman sayur yang selalu ada di rumahnya sebagai wujud program Ketahanan Pangan.

    Balas
    • Agustus 27, 2024 pada 11:20
      Permalink

      Hebat dan bangga negara kita Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10. Sesuai programnya, semoga air terjaga kelestariannya dan selalu mengalir.

      Nama : Naura Novani
      Sekolah : SMP Negeri 5 Surabaya
      No. Peserta : 1032
      Judul Proyek : Budidaya Jamur Tiram

      Balas
  • Agustus 28, 2024 pada 07:28
    Permalink

    Keren Indonesia jadi tuan rumah acara penyelenggaraan world water forum di bali, semoga kedepannya Indonesia semakin maju dan berkembang.

    Nama: Yuan Krisna Atmadja

    Sekolah: SMPN 19 Surabaya

    Nomor Peserta: 409

    Penjelasan singkat proyek lingkungan yang sedang ke kembangkan: minyak jelantah adalah minyak goreng sisa pemakaian rumah tangga. Proyek-proyek ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari pembuangan limbah minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik. Dengan demikian, limbah minyak jelantah dapat dikelola secara lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

    Balas
  • Agustus 29, 2024 pada 00:39
    Permalink

    Nama:Miftachul Amaliyah
    Asal Sekolah:Smpn 39 Surabaya No.Peserta:898
    Judul Proyek:BUDAYA(budidaya lidah buaya)
    Akun ig:@miftachul.amaliyahh

    Terimakasih kak atas informasinya,benar benar menambahkan pengetahuan sekali artikel artikel dari tunas hijau ini

    Balas
  • Agustus 30, 2024 pada 10:07
    Permalink

    Selamat Indonesia menjadi tuan rumah word water forum ke 10 di Bali . Semoga Indonesia lebih dikenal dunia tentang keindahan nya , tentang keberhasilan dalam lingkungan hidup nya.
    Juga terjaga sumber mata airnya , kebersihan pantainya karena air sangat dibutuhkan semua manusia

    FAKHRIE ZHAFRAN KHAIRY
    No Peserta: 153
    SDN Margorejo 1/403 Surabaya
    Proyek: “KOTA LISA” ( Kompos Takakura Limbah Sampah Organik)

    Balas
  • Agustus 31, 2024 pada 23:09
    Permalink

    Faqih Abdillah
    SDN Margorejo III
    No. Peserta 187
    Budidaya SiMerLiA (Sirih Merah dan Lidah buaya)

    Terimakasih tunas hijau yang selalu memberikan wawasan baru kepada semua????

    Balas
  • September 1, 2024 pada 08:49
    Permalink

    Terimahkasihhh untuk tunas hikau yany selalu menambah wawasann
    Nama:Daneta Aurelia A
    Sekolah:SDN Dukuh Menaggal 1/424 Surabaya
    No.urut:050
    Proyek:Budidaya Tanaman Kunyit dijadikan minuman herbal

    Balas
  • September 1, 2024 pada 09:27
    Permalink

    Air adalah sumber kehidupan,dengan air manusia, hewan dan tumbuhan dapat hidup. Untuk itu kelestarian air sangat penting untuk dijaga. Terimakasih Tunas Hijau yang telah mengadakan webinar word water forum ini sehingga aku menjadi mengerti tentang bagaimana air dan cara melestarikannya.

    Abdullah Fattah Ghazali
    SDN PACARKELING V SURABAYA
    No Peserta: 207
    Judul proyek: BUCA ( Budidaya Cabe)

    Balas
  • September 6, 2024 pada 18:22
    Permalink

    Wahh seru sekali Webinar ya ini.
    Indonesia keren ternyata menjadi rumah penyelenggaraan World Water Forum 1 di Bali.

    Nama: Bagas Pramudityo
    Asal: SDN Nginden Jangkungan 1
    Judul proyek: briket sampah organik
    No.pserta: 195

    Balas
  • September 23, 2024 pada 19:53
    Permalink

    Aku ikut zoomnya loh dan Alhamdulillah aku bisa menyerap manfaat nya dan kata positifnya.

    ,Nama: keynaira fanisya fabianca
    Sekolah: SD Kyai Ibrahim Surabaya
    No Peserta:004
    Judul Proyek: budidaya magot untuk mengurangi sampah organik

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *