Membangun Generasi Anti Rebahan melalui Aksi Pangeran Putri Lingkungan dalam Menyelamatkan Bumi

Ada banyak kegiatan penyelamatan bumi. Salah satunya adalah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh para peserta Duta Lingkungan Hidup – Penganugerahan Pangeran Putri Lingkungan Hidup tahun 2024. Saya berkesempatan untuk mendampingi ananda Verlita Anggraini Putri dengan proyeknya Utilization of Egg Shell Waste atau Pengolahan Limbah Cangkang Telur.

Syukur alhamdulillah, mulai dari awal hingga saat ini saat dapat mendampingi ananda. Saya mengetahui ananda merupakan anak yang pantang menyerah. Meski ada berbagai kendala dalam proyeknya. Namun, ananda selalu mencoba berkomunikasi dengan berbagai pihak sehingga tetap dapat melanjutkan proyeknya.

Ananda bukan anak yang gampang “jijik”. Ananda melakukan proyeknya seperti hal yang biasa. Ketekunan, kesabaran, ketelatenan, kreatifitas semua diasah dalam kegiatan ini. Berbagai kendala sudah dilalui, mulai dari baunya, tempat penjemuran, hingga gilingan. 

Hal selalu kami syukuri setiap kendala selalu ada jalannya. Bantuan para warga sekolah sangat bermanfaat bagi proyek ananda. Kami juga selalu berdiskusi dengan Ibu Sri Widowati Kepala SMPN 19 Surabaya, dan Ibu Dian Rahmawati selaku pembina kader lingkungan SMPN 19 Surabay. Kerjasama peminjaman alat giling dengan SDN Rungkut Menanggal I Surabaya, sekolah asal ananda dan akhirnya mendapat bantuan mesin giling dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Bapak Dedik Irianto. 

Verlita merupakan anak yang supel dan aktif. Sehingga dengan siapapun yang ditemui ananda selalu mempromosikan proyek yang dijalankan. Pernah suatu saat bertemu dengan Pak Bambang Dwi Hartono yang juga Wali Kota Surabaya 2002 – 2010, Kepala Bapppedalitbang Kota Surabaya Pak Irvan Wahyudrajat, Wakil Ketua DPRD Surabaya Ibu Reni Astuti dan lainya.

Menurut saya dari sinilah saya kaitkan munculnya generasi anti rebahan. Dimana anak-anak yang umumnya lebih suka “mager” atau malas gerak. Dengan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau Indonesia sebagai wujud aksi nyata peserta Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2024, anak-anak dapat aktif berkegiatan di luar dan melakukan aksi yang berkaitan dengan pengembangan proyek lingkungan hidup masing-masing, perbaikan lingkungan sekitar dan perilaku ramah lingkungan hidup. Hal ini menjadi pembiasaan karakter yang baik untuk anak-anak generasi sekarang.

Anak-anak menjadi pelopor pengurangan sampah dengan berbagai proyek mereka. Bisa dibayangkan, jika generasi sekarang banyak yang sudah paham bagaimana berperilaku ramah lingkungan hidup. Saya harap penganugerahan ini bukan sementara saja. Namun, dapat menjadi bekal untuk anak-anak hidup dimasa-masa berikutnya.

Tetap membiasakan perilaku ramah lingk untuk anak-anak generasi sekarang. Anak-anak menjadi pelopor pengurangan sampah dengan berbagai proyek mereka. Bisa dibayangkan jika generasi sekarang banyak yang sudah paham bagaimana berperilaku ramah lingkungan hidup.

Saya harap penganugerahan ini bukan sementara saja. Namun, dapat menjadi bekal untuk anak-anak hidup dimasa-masa berikutnya. Tetap membiasakan perilaku ramah lingkungan hidup, minimal pada tempat yang sedang ditinggali. Pola hidup yang sebelumnya kurang baik diubah menjadi pola hidup yang ramah lingkungan.

Penulis: Ariska Hariyani, pembina Verlita Anggraini Putri

15 thoughts on “Membangun Generasi Anti Rebahan melalui Aksi Pangeran Putri Lingkungan dalam Menyelamatkan Bumi

  • Oktober 1, 2024 pada 09:28
    Permalink

    Inspiratif sekali!

    Nama : Naila Putri Divia
    Sekolah : SMP Negeri 16 Surabaya
    No. Peserta : 706
    Nama proyek : Leafy Elixir
    Leafy elixir adalah sebuah proyek budidaya dan pemanfaatan pada daun pegagan. Centella Asiatica ini akan di manfaatkan menjadi berbagai macam olahan produk yang memiliki beragam khasiat.

    Balas
    • November 5, 2024 pada 09:15
      Permalink

      Semangat mbak Verlita. Semoga bisa terus menciptakan produk baru dari cangkang telur.

      Balas
  • Oktober 1, 2024 pada 19:12
    Permalink

    Keren, sangat menginspirasi sekali

    Rasyid Maulana Riffat
    Nomor peserta 241 SD
    SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
    Project budiros nyakman selalu di hati (Budidaya Rosella Banyak Manfaatnya)

    Balas
  • Oktober 2, 2024 pada 06:47
    Permalink

    Hebat, keren sekali Bu Ariska & Kak Verlita!
    Semangat selalu dengan proyek cangkang telurnya yang banyak manfaatnya.

    Intip juga proyek maggot BSF ku si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomi sebagai pakan ternak bernutrisi.

    Dewangga Kasyafa Prestian
    No. urut : 001
    SD Al Hikmah Surabaya
    Proyek Maggot BSF by DW
    Si Pengurai Sampah Organik
    IG @dewangga.prestian

    Balas
  • Oktober 2, 2024 pada 21:42
    Permalink

    Bu Ariska bagus sekali opininya. Semangat untuk kak Verlita dan semua teman-teman pejuang lingkungan.

    Nama: Abdullah Fattah Ghazali
    Asal sekolah : SDN PACARKELING V SURABAYA
    No Peserta :207
    Judul proyek : Budidaya Cabe BUCA

    Balas
  • Oktober 3, 2024 pada 07:20
    Permalink

    Dukungan ibu Ariska sebagai pembina kak Verlita sangat memberikan semangat.
    Juga kerja keras , semangat, anti Rebahan dari kak Verlita . Untuk Aksi Nyata lingkungan.

    FAKHRIE ZHAFRAN KHAIRY
    No Peserta: 153
    SDN Margorejo 1/403 Surabaya
    Proyek: ” KOTA LISA” ( Kompos Takakura Limbah Sampah Organik)

    Balas
  • Oktober 3, 2024 pada 20:27
    Permalink

    Keren sekali gitu pembinanya dan juga verlita.semangat dan tetap konsisten ya untuk menjalankan proyeknya
    Betul sekali sebagai generasi muda kita harus semakin sadar akan lingkungan semua berawal dari kita sendiri.dari kita untuk kelestarian lingkungan.
    Aku Cecilia Farah Calysta siswi dari Smpn43 judul proyek Pjka peduli jelantah kita bisa dengan no peserta 980.
    Mengapa minyak jelantah karna minyak jelantah bisa berdampak positif terhadap pengurangan limbah B3 bahan bahaya beracun

    Balas
    • Oktober 4, 2024 pada 21:09
      Permalink

      Hebat, keren sekali bu ariska dan kak verlita
      Semangat terus ya menjalankan proyeknya

      Nama : Melati Sekar Arum Berliana Damayanti
      Sekolah : SDN PLOSO 3/174 SBY
      No. Peserta : 454
      Proyek : BELING SIGAR (Bersih Lingkungan Dengan Sirih Gading Udara Jadi Segar)

      Balas
  • Oktober 5, 2024 pada 06:02
    Permalink

    Keren sekali Bu Ariska & Kak Verlita!. Banyak cara mengolah sampah organik dan kakak verlital memiliki proyek cangkang telurnya yang banyak manfaatnya. Selalu semangat melindungi bumi.

    Proyek aliya juga memnafaatkan sampah organik yaitu dengan pengomposan..

    Nama : Aliya Azzahra Shudqia Rafani
    Nomor : 108
    Sekolah : SDN Kaliasin 1 Surabaya
    Proyek : Pengomposan

    Balas
  • Oktober 7, 2024 pada 12:35
    Permalink

    Mager harus dilawan.
    Ayo lakukan kegiatan baik dan positif sesuai passion kita yang dapat menjaga kelestarian alam dan bumi.

    Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
    Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
    Nomer peserta : 100
    Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.

    Pencapaian
    Sosialisasi = 3.459 orang
    Menanam = 25.293 benih
    Membagi = 2.092 bibit
    Menyiapkan benih = 34.431benih

    Balas
    • Oktober 11, 2024 pada 03:20
      Permalink

      Setuju sekali dg opini dari Bu Ariska. Aku juga merasakan dengan ikut berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau kita menjadi aktif berkegiatan di luar dan melakukan aksi yang berkaitan dengan pengembangan proyek lingkungan hidup masing-masing, perbaikan lingkungan sekitar dan perilaku ramah lingkungan hidup. Jadi pembelajaran tidak hnya di kelas tpi juga di luar kelas.

      By: Princess Zelda Ilmiah
      Sdn Kaliasin 1
      Pemanfaatan limbah minyak jelantah

      Balas
  • Oktober 7, 2024 pada 16:15
    Permalink

    Setuju dengan tulisan opini dari Bu Ariska bahwa dengan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau menjadi wujud nyata bagi kita, anak Indonesia untuk dapat aktif berkegiatan, anti rebahan dengan melakukan aksi nyata pengembangan proyek lingkungan hidup. Saya sebagai peserta pangput juga merasa demikian. Terimakasih bu Ariska atas opininya

    by: Princess Zelda Ilmiah
    SDN Kaliasin I Surabaya
    Proyek Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah

    Balas
  • Oktober 14, 2024 pada 20:52
    Permalink

    Kerenn dan hebat bangett bu Ariska dan kak Verlita.
    Semangat selaluu
    Hai sobat hijau 🌱🌍

    Yuk semangat sobat hijau..

    Semangat Zero Waste 🌍🌱
    Salam Bumi Tetap Lestari 🙏

    Nama : Aulia Rahmania Ali
    Sekolah : SD kyai Ibrahim Surabaya
    No peserta : 1236
    Judul proyek : Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun

    _____________________________________

    Balas
  • Oktober 15, 2024 pada 14:26
    Permalink

    Betul, kita harus jadi generasi yang anti rebahan. Karena masih banyak kegiatan positif yang bisa dikerjakan. Seperti menjaga lingkungan.

    Raisa Azzahra Praminda
    SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
    No. Peserta 400
    Budidaya sirih cina

    Balas
  • Oktober 16, 2024 pada 22:34
    Permalink

    Dengan mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan Tunas Hijau, membuat Kita menjadi siswa yang anti rebahan, pantang menyerah dan sat set. Melakukan banyak aksi nyata tidak untuk kepentingan diri sendiri tapi juga bermanfaat untuk orang banyak.

    Muhammad Aldo Suprapto
    SMP Negeri 1 Surabaya
    Nomor Peserta 359
    Judul Proyek: SICANGLUR
    ( Kreasi Cangkang Telur )

    Pada Tahun 2023 Saya masuk 10besar Finalis dengan Proyek LURCANGLUR (Lulur Cangkang Telur). Alhamdulillah di 2024 ini pencapaian Saya berhasil masuk 8 Finalis dengan proyek SICANGLUR ( Kreasi Cangkang Telur) . Beberapa produk juga bisa dibeli di Shopee. Saya berharap bisa mensosialisasikan kepada Masyarakat luas betapa pentingnya memisahkan sampah organik dan sampah anorganik.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *