Perbedaan Daur Ulang Sampah Non Organik Recycle dan Upcycle
Mendaur ulang sampah merupakan istilah dan cara yang sangat dikenal masyarakat sebagai upaya untuk mengolah sampah yang dihasilkan. Tujuannya tentu untuk mengurangi jumlah sampah yang menumpuk di TPA (tempat pengolahan akhir) sampah.
Upaya 3R untuk Mengurangi Timbunan Sampah
Data yang terdapat di Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menunjukkan bahwa pada tahun 2021 terdapat lebih dari 30 juta ton timbulan sampah di seluruh Indonesia. Namun, tidak lebih dari 65% sampah tersebut dapat dikelola. Dengan prinsip 3R yaitu reduce, reuse dan recycle warga dapat membantu pemerintah untuk menjadi pahlawan lingkungan.
Reduce berarti mengurangi penggunaan barang terutama penggunaan sekali pakai. Dengan konsep ini, kita akan menghindari sumber sampah baru. Hal yang dapat dilakukan sebagai contoh adalah menolak penggunaan sedotan plastik saat berkunjung ke warung, depot, rumah makan atau restoran.
Bisa juga dengan membawa tempat makan sendiri berulang kali pakai saat membeli makanan. Atau membawa/menggunakan tas berulang kali pakai saat belanja.
Konsep reuse juga turut berkontribusi pada kebersihan lingkungan yaitu dengan cara menggunakan kembali barang yang sudah kita miliki sehingga kita tidak perlu membeli nya.
Banyak barang yang dapat digunakan kembali bahkan barang sekali pakai sekalipun seperti botol plastik yang dapat digunakan kembali menjadi pot tanaman atau kardus kemasan yang bisa digunakan kembali saat mengirimkan barang kepada orang lain.
Konsep selanjutnya adalah recycle. Konsep ini merupakan langkah terakhir karena tidak semua orang dapat melakukan daur ulang dengan mudah, maka konsep reduce dan reuse merupakan dua hal pertama yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan.
Namun, dengan mudahnya akses informasi saat ini, kita dapat dengan mudah mendapatkan ide untuk daur ulang barang seperti daur ulang kertas bekas untuk digunakan kembali.
Kini banyak sekali video tutorial akan daur ulang kertas dan tak jarang kertas yang dihasilkan dinilai memiliki estetika lebih bahkan dapat bernilai ekonomis. Selain itu, minyak jelantah pun dapat didaur ulang. Dengan teknik dan tambahan material tertentu, minyak jelantah dapat didaur ulang menjadi sabun batang hingga lilin.
Meskipun konsep daur ulang memiliki tantangan lebih besar dibanding reduce dan reuse, namun tak jarang konsep ini menjadi sumber penghasilan karena barang yang dipandang sebelah mata sebagai barang yang tak bernilai dapat berubah menjadi rupiah.
Selain itu, upcycle adalah salah satu cara asyik yang mampu mengasah kreativitas dalam mengolah sampah.
Perbedaan Recycle dan Upcycle
Meski terdengar sama, terdapat perbedaan antara recycle dan upcycle. Recycle adalah menghancurkan barang asli untuk kemudian dibentuk lagi menjadi barang baru, sementara upcycle adalah proses daur ulang yang mengubah barang asli menjadi barang yang memiliki kemanfaatan baru tanpa menghilangkan bentuk asli suatu barang.
Jika dicontohkan dalam konsep recycle, sampah botol plastik dikumpulkan lalu dibersihkan. Bagian badan botol plastik kemudian dicacah lalu dileburkan untuk selanjutnya dicetak menjadi produk baru seperti ember, gelas, gantungan kunci, tatakan gelas, nampan dan lain sebagainya.
Sementara itu, contoh proses yang dilakukan dalam konsep upcycle adalah kumpulan botol plastik yang telah dibersihkan dipotong menjadi bagian tertentu sesuai kerangka yang dibutuhkan dan dikehendaki untuk kemudian dirangkai menjadi aksesoris.
Dari rangkaian proses tersebut contoh produk upcycle adalah kalung, hiasan dinding, gelang, tempat pensil dan lain sebagainya. Contoh lain yang dapat dilakukan dari konsep upcycle adalah memotong gaun dengan mengikuti pola tertentu untuk dijadikan celemek.
Dari penjelasan serta contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara recycle dan upcycle adalah perubahan bentuk dari barang asli menjadi barang yang dihasilkan. Selain itu, biasanya barang yang dihasilkan dari upcycle adalah barang yang bernilai ekonomis lebih tinggi. (*)
Terimakasih infonya, jadi banyak dengan recycle dan upcycle yang kelihatannya sama tapi beda. Tapi tetap utamakan reduce dulu baru reuse ya.
Intip juga proyek maggot BSF ku si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomi sebagai pakan ternak bernutrisi.
Dewangga Kasyafa Prestian
No. urut : 001
SD Al Hikmah Surabaya
Proyek Maggot BSF by DW
Si Pengurai Sampah Organik
IG @dewangga.prestian
Upcycle memang lebih mudah dilakukan dan banyak digemari masyarakat. Selain itu bisa mudah dijual. Poinnya adalah lebih baik mengurangi sampah.
Raisa Azzahra Praminda
SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
No. Peserta 400
Budidaya sirih cina
Sekilas hampir sama antara recycle dan upcycle tetapi berbeda.
Terimakasih Tunas Hijau sudah memberikan informasi dan juga penjelasan nya .Jadi lebih mengerti
FAKHRIE ZHAFRAN KHAIRY
No Peserta: 153
SDN Margorejo 1/403 Surabaya
Proyek: “KOTA LISA” ( Kompos Takakura Limbah Sampah Organik)
Upcycle lebih mudah di lakukan. Namun lebih baik mengurangi sampah(reduce), Krn recycle dan upcycle bila tidak di lakukan atau di gunakan tetap menjadi sampah
Falisha Misha alkhansa
SDN Rangkah VI Surabaya
No peserta: 1208
Judul proyek: bridaring (briket daun kering)
Wah wah wahh jadi tau nih perbedaan dari upcycle dan recycle, terimaksih atas informasi yang telah diberikan..
Hai sobat hijau 🌱🌍
Yuk semangat sobat hijau..
Semangat Zero Waste 🌍🌱
Salam Bumi Tetap Lestari 🙏
Nama : Aulia Rahmania Ali
Sekolah : SD kyai Ibrahim Surabaya
No peserta : 1236
Judul proyek : Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun
_____________________________________
Artikel ini sangat bermanfaat karena tahu perbedaan reuse, reduce dan recycle.. terimakasih Tunas Hijau..
Yukss intip juga instagramku @aliya_azzahra07
Aku memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos, POC dan Eco Enzym..
Salam Bumi Pasti Lestari
Tuntaskan Sampah Hijaukan Bumi
Nama : Aliya Azzahra Shidqia Rafani
Peserta : Finalis Putri LH 2024 Nomor 108
Sekolah : SDN Kaliasin 1 Surabaya
Proyek : Pengomposan
Terima kasih Tunas Hijau artikelnya sangat bermanfaat, kita jadi lebih tahu tentang pengertian dan mana yang bisa dilakukan lebih dulu. Juga tahu tentang perbedaan recycle dan upcycle…
Nama: Rafandra Azka Pradipta
Sekolah: SD Kyai Ibrahim Surabaya
No Peserta: 003
Judul Proyek: Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Budidaya Bayam Brazil sebagai upaya mendukung Program Ketahanan Pangan
Tujuan proyek saya, untuk mengurangi limbah plastik di lingkungan, juga membudidayakan Bayam Brazil supaya masyarakat bisa mandiri mempunyai tanaman sayur yang selalu ada di rumahnya sebagai wujud program Ketahanan Pangan.
Wah Terimakasih infonya tunas hijau.
Artikelnya sangat bermanfaat sekali dan Akhirnya saya tau bedanya recycle sama
Upcycle.
,Nama: keynaira fanisya fabianca
Sekolah: SD Kyai Ibrahim Surabaya
No Peserta:004
Judul Proyek: budidaya magot untuk mengurangi sampah organik
Trimakasih artikelnya sangat bermanfaat sekali..Menurut Cecil lebih baik mengurangi sampah dari pada Mendaur ulang.karna untuk mengurangi sampah akan menghasilkan lingkungan yang lebih bersih
Aku Cecilia Farah Calysta siswi dari Smpn43 judul proyek Pjka peduli jelantah kita bisa no peserta 980
Mengapa minyak jelantah karna minyak jelantah bisa berdampak positif terhadap pengurangan limbah B3 bahan bahaya beracun
Terima kasih Tunas Hijau untuk artikelnya
Tetap olah sampah dengan bijak dengan 3R dan upcycle yang bisa menjadi pilihan lain untuk bisa berkreasi dengan sampah non organik tanpa menghancurkan seperti recycle
Rasyid Maulana Riffat
Nomor peserta 241 SD
SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
Project budiros nyakman selalu di hati (Budidaya Rosella Banyak Manfaatnya)