Ancaman Bahaya Saat Styrofoam Digunakan untuk Wadah Makanan
Menggunakan wadah makanan dari styrofoam atau polistirena (polystyrene) memiliki beberapa potensi bahaya, terutama ketika digunakan untuk makanan panas atau berminyak. Berikut beberapa ancaman bahaya utamanya:
1. Risiko Zat Kimia Berbahaya: Styrofoam mengandung bahan kimia seperti stirena (styrene) dan benzena (benzene), yang dianggap berpotensi karsinogenik (menyebabkan kanker). Saat styrofoam terkena panas, bahan kimia ini bisa terlepas dan mencemari makanan.
2. Pengaruh pada Kesehatan: Zat stirena dapat larut ke dalam makanan yang panas atau berminyak, terutama dalam wadah styrofoam. Paparan jangka panjang terhadap stirena berhubungan dengan gangguan sistem saraf, seperti pusing, lemah, hingga kanker tertentu dalam beberapa penelitian.
3. Dampak Lingkungan: Styrofoam sulit terurai di lingkungan dan menjadi salah satu sumber pencemaran utama, terutama di lautan. Proses pembuatan dan pembuangannya menghasilkan polusi yang mencemari udara, air, dan tanah.
4. Tidak Tahan Panas: Styrofoam tidak stabil pada suhu tinggi dan dapat meleleh saat digunakan untuk makanan atau minuman panas. Hal ini meningkatkan kemungkinan pelepasan zat berbahaya ke dalam makanan. Untuk kesehatan yang lebih baik, disarankan menggunakan wadah makanan dari bahan yang lebih aman, seperti kaca, stainless steel, atau plastik yang bebas BPA dan aman untuk makanan. (*)
Yuk hindari pemakaian styrofoam untuk makanan. Lebih baik membawa tempat makan sendiri. Lebih higienis dan ramah lingkungan.
Raisa Azzahra Praminda
SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
No. Peserta 400
Budidaya sirih cina
Wah sangat bahaya sekali kan pemakaian Styrofoam oleh karna itu penting untuk kita membawa tepak makan dan Tumbler sendiri dari rumah agar terhindar dari berbagai penyakit yang dihasilkan dari Styrofoam atau plastik
Aku Cecilia Farah Calysta siswi dari Smpn43 judul proyek Pjka peduli jelantah kita bisa dengan no peserta 980.mengapa memilih limbah minyak jelantah sebagai proyek karna limbah minyak jelantah dapat berdampak positif terhadap pengurangan limbah B3 bahan bahaya beracun yang mudah ditemui karna hampir semua orang memasak menggunakan minyak goreng.dan minyak jelantah bisa diolah menjadi berbagai prodak dan juga menjadi bisnis yang menjanjikan
Ayo semua stop memakai stereofoam, karena selain lamaaaa sekali terurainya, ternyata sangat berbahaya juga kalau dipakai untuk wadah makanan. Pakai tepak makan sendiri, supaya kita lebih peduli terhadap lingkungan
Nama: Rafandra Azka Pradipta
Sekolah: SD Kyai Ibrahim Surabaya
No Peserta: 003
Judul Proyek: Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Budidaya Bayam Brazil sebagai upaya mendukung Program Ketahanan Pangan
Tujuan proyek saya, untuk mengurangi limbah plastik di lingkungan, juga membudidayakan Bayam Brazil supaya masyarakat bisa mandiri mempunyai tanaman sayur yang selalu ada di rumahnya sebagai wujud program Ketahanan Pangan.
Perlu pembiasaan penerapan 3 R (reduce reuse dan recycle) bagaimana kita bisa mengurangi sampah kalau masih menggunakan wadah styrofoam bahan yang sulit terurai dan juga berbahaya bagi kesehatan. Ayo gunakan kotak makan reuseable.
Begitu banyaknya bahaya dari penggunaan sterofoam tapi masih banyak yang menggunakannya. Yuk segera beralih membawa wadah makan sendiri supaya tidak berakhir menjadi sampah kemasan.
Intip juga proyek maggot BSF ku si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomi sebagai pakan ternak bernutrisi.
Dewangga Kasyafa Prestian
No. urut : 001
SD Al Hikmah Surabaya
Proyek Maggot BSF by DW
Si Pengurai Sampah Organik
IG @dewangga.prestian
Ya betul, ngeri sekali, seperti pop m**. Dan makanan instan kentang goreng selalu mengunakan steroform, coffe cafe juga bnyk yg berbahan plastik juga.
Falisha Misha alkhansa
SDN Rangkah VI Surabaya
Styrofoam adalah bahan plastik yang terbuat dari polistiren, dan dampak negatif bagi lingkungan itu sangat banyak sekali loh, seperti, Sulit terurai, Berbahaya bagi lingkungan, Berbahaya bagi kesehatan, Memperparah pemanasan global, dan kita seharusnya mengurangi penggunaan styrofoam.
Hai sobat hijau 🌱🌍
Yuk semangat sobat hijau..
Semangat Zero Waste 🌍🌱
Salam Bumi Tetap Lestari 🙏
Nama : Aulia Rahmania Ali
Sekolah : SD kyai Ibrahim Surabaya
No peserta : 1236
Judul proyek : Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun
_____________________________________
Memang betul styroam meski murah tetapi sangat berbahaya sekali sudah memang betul membawa tepak makan sendiri
Waduhh nggak lagi dehh pakai sterofoam, selain bahaya bagi kesehatan manusia juga bisa merusak lingkungan karena sulit terurai. Lebih baik membawa tempat makan dari rumah sendiri
By Raihan Jouzu Syamsudin dari SMP Negeri 57 Surabaya no peserta 571. Judul proyek ” Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang putih Sebagai Pewarna Sintetis Dalam Pembuatan Tinta Spidol”
Menggalakkan untuk membawa tumbler dan kotak makan sendiri sudah paling bener dan paling aman selain ekonomis, menyehatkan dan ramah lingkungan. Yuks tetep jaga bumi tetap lestari..
Nama : Aliya Azzahra S.R
Peserta : Finalis Putri LH Tahun 2024 nomor 108
Sekolah : SDN Kaliasin 1 Surabaya
Proyek : Pengomposan