Challenge II Surabaya Eco School 2024
Challenge/Tantangan II Surabaya Eco School 2024 untuk masa realisasi 5 – 18 November 2024 adalah sebagai berikut:
1. Buat atraksi inovatif dan edukatif secara berkelompok untuk dipertunjukkan kepada seluruh warga sekolah saat istirahat sekolah. Atraksi ini bisa berupa aksi berdiri mematung (freeze) di gerbang sekolah sambil memegang poster berisi fakta sampah lokal/internasional menyambut warga sekolah dengan beragam ekspresi wajah. Bisa juga dilakukan di kantin sekolah saat istirahat. Bisa aksi bersama membentuk huruf SES 2024, nama sekolah dan/atau pesan menarik lainnya;
2. Minta setiap kegiatan ekstra kurikuler sekolah untuk melakukan aksi lingkungan hidup sebelum melakukan kegiatan rutin ekstra kurikuler. Misalnya memungut sampah organik dan mengisikannya ke dalam media pengomposan, pembibitan tanaman, pengumpulan sampah kertas dari beberapa ruang kelas, dan/atau aksi lainnya.
3. Pembuatan lubang resapan biopori di sekolah. Bisa dilakukan dengan mengefektifkan kembali lubang resapan biopori yang sebelumnya pernah dibuat di sekolah. Bisa dengan membuat lubang resapan biopori baru.
Untuk prioritas pembuatan lubang resapan biopori baru sebaiknya di saluran air hujan atau parit sekitar sekolah. Bukan selokan. Parit atau saluran air hujan hanya akan terisi air saat hujan dan setelahnya. Sedangkan selokan berisi air buangan dari dapur dan toilet.
Perlu diingat, bahwa lubang resapan biopori dibuat sedalam mungkin. Idealnya 1 meter atau kedalaman sebelum bertemu air tanah. Bila bertemu batu atau kerikil, bisa menggunakan linggis.
Lubang resapan biopori yang dibuat akan sangat bermanfaat untuk mencegah banjir di kota. Juga mencegah kekeringan saat kemarau dan bahaya lingkungan hidup lainnya.
Tunas Hijau memiliki beberapa bor manual untuk pembuatan lubang resapan biopori bagi sekolah yang mau meminjamnya. Tapi masa peminjaman hanya 1 x 24 jam saja.
4. Pengisian semua media pengomposan takakura, komposter aerob, komposter bag dan biopori, dengan sampah organik hingga sedikitnya setengah volume masing-masing media pengomposan yang ada di sekolah.
Cara ini sangat mudah dan bisa beberapa kali aksi melalui gerebek pasar tradisional atau adopsi warung makan di sekitar sekolah.
5. Siaran Radio Sekolah memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2024 yang diperingati setiap 5 November secara nasional. Buatlah tema berbeda untuk siaran radio sekolah di hari yang berbeda. Di antara tema lain yang bisa dibahas adalah:
a. Mahalnya Mengolah Sampah di TPA Benowo, Ayo Olah Sampah di Sumbernya
b. Penerapan Reduce – Reuse – Recycle
c. Cara meminimalkan produksi sampah setiap harinya
d. Bagaimana orang tua/kakek/nenek hidup dengan produksi sampah yang lebih minim
6. Lakukan aksi nyata lingkungan sesuai dengan kelompok kerja masing-masing seperti yang telah ditetapkan pada challenge I pekan lalu.
Ingat! Vlog instagram setiap realisasi challenge.
Ingat juga untuk mengunggah/posting foto/video setiap aksi realisasi challenge tersebut pada instagram sekolah dengan tag (menandai) @tunashijauid dan menyertakan #surabayaecoschool2024 #climatechange #namasekolah #SekolahZeroWaste2024 #climate #climateaction #zerowaste #tunashijauid
Keterangan foto utama: Siswa, orang tua siswa, kepala sekolah dan guru SDN Ketabang I mengolah sampah organik di lapangan sekolah
Penulis: Zamroni
Wah seru sekali challenge nya, semangat ya yang sekolahnya ikut lomba SES. Semoga tambah banyak yang lebih peduli dengan lingkungan kita.
Nama: Rafandra Azka Pradipta
Sekolah: SD Kyai Ibrahim Surabaya
No Peserta: 003
Judul Proyek: Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Budidaya Bayam Brazil sebagai upaya mendukung Program Ketahanan Pangan
Tujuan proyek saya, untuk mengurangi limbah plastik di lingkungan, juga membudidayakan Bayam Brazil supaya masyarakat bisa mandiri mempunyai tanaman sayur yang selalu ada di rumahnya sebagai wujud program Ketahanan Pangan.
Yuk semangat selalu semua sekolah yang mengikuti SES 2024 dengan tantangan terbaru di challenge 2.
Intip juga proyek maggot BSF ku si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomi sebagai pakan ternak bernutrisi.
Dewangga Kasyafa Prestian
No. urut : 001
SD Al Hikmah Surabaya
Proyek Maggot BSF by DW
Si Pengurai Sampah Organik
IG @dewangga.prestian
Waah keren ini pastinya..lomba lingkungan dengan banyak team.semoga yang ikut lomba tetap konsisten melakukan untuk alam benar benar mempraktekkan di kesehariannya..sayangnya Cecil tidak ikut disekolah.
Semangat untuk yang sudah ikut semoga mendapat hasil yang diinginkan
Aku Cecilia Farah Calysta siswi dari Smpn43 judul proyek Pjka peduli jelantah kita bisa dengan no peserta 980.mengapa minyak jelantah karna pengurangan minyak jelantah bisa berdampak positif terhadap pengurangan limbah B3 bahan bahaya beracun yang mudah kita temui dimasyarakat sekitar dan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya minyak jelantah
Semangat menjalankan setiap ketentuan di challenge 2. Semoga meraih hasil yang terbaik
Raisa Azzahra Praminda
SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
No. Peserta 400
Budidaya sirih cina
Tantangan menarik tapi tidak mudah. Insha Allah akan hadir…..
Dan berusaha melakukan yang terbaik
Wilda Al Aluf
SDN Wonokusumo VI/45 Surabaya
Nomor peserta: 566
Judul Proyek: RANCA MANIK
(Kerajinan Kain Perca Menarik dan Unik)
Challenge demi challenge harus kita taklukkan untuk memotivasi diri cinta terhadap lingkungan. Semoga Surabaya menjadi kota Zero Waste.
FAKHRIE ZHAFRAN KHAIRY
SDN Margorejo 1/403 Surabaya
No Peserta: 153
Proyek: “KOTA LISA” ( Kompos Takakura Limbah Sampah Organik)
Semangat untuk semua sekolah yang mengikuti SES 2024. Challenge yang seru
Nama : Raihan Jouzu Syamsudin
No peserta: 571
Asal sekolah : SMPN 57 Surabaya
Judul proyek : Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Putih Sebagai Pewarna Sintetis dalam Pembuatan Tinta Spidol
Bismilah Semoga Tetap Semangat Di Tahun 2024 ini untuk mengikuti Lomba Eco School 2024.Dan Terus Melanjutkan Proyek Pengolahan Sampah Organik saya.Semangat🔥
Queen
Pengolahan Sampah Organik Dengan Maggot BSF. Sebagai pengurainya