Finalis PangPut LH 2024 Belajar Mengolah Sampah Jadi Energi di TPA Benowo

Para Finalis Pangeran & Putri Lingkungan Hidup (PangPut LH) 2024, sebanyak 82 siswa SD dan SMP,  belajar mengolah sampah menjadi energi listrik di Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPA) Benowo, Kamis (14/11/2024). Sebagian guru dan orang tua juga mendampingi mereka.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Dedik Irianto, saat pemberangkatan kunjungan di kantornya, berpesan agar para belia duta lingkungan hidup itu terus mengolah sampah dan mengajak keluarga dan masyarakat di sekitarnya. 

“Ayo terus mengolah sampahnya di rumah dan sekitar. Di TPA Benowo kalian akan melihat langsung betapa banyaknya sampah yang dihasilkan masyarakat se Surabaya yang dikirim ke TPA Benowo,” kata Dedik Irianto.

Para finalis Pangeran & Putri Lingkungan Hidup 2024 mengunjugi Gasification Power Plant di TPA Benowo

Dedik Irianto menambahkan bahwa setiap individu pasti menghasilkan sampah. “Kita harus bertanggung jawab mengolahnya. Minimal dengan memisahkan sampah sesuai jenisnya,” Dedik Irianto menambahkan.

Rombongan yang berangkat dari kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, terbagi menjadi 2 gelombang. Tim pagi sampai di TPA Benowo sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung disambut Asnawi dari PT Sumber Organik. Sedangkan tim siang sampai di TPA Benowo sekitar pukul 14.00 WIB.

Asnawi menjelaskan secara umum, bahwa TPA Benowo yang dikelola DLH Surabaya, sejak 2011 bekerja sama dengan PT Sumber Organik. “Setiap hari sebanyak 1500-1700 ton yang masuk ke TPA Benowo ini. Sampah itu diolah sebagai sumber energi listrik,” ujar Asnawi. 

Bambang Sutrisno saat menjelaskan proses pembakaran sampah sampai jadi energi listrik

Lebih lanjut Asnawi memaparkan, pengolahan sampah dibagi menjadi dua. 500 ton masuk zona landfill gasyang menghasilkan 2 megawatt. Sedangkan 1000 ton masuk titik pembakaran ruang tertutp yang menghasilkan 12 megawatt.

Finalis Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2024 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya serta didukung oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, ini juga diajak melihat langsung ke gunung sampah, termasuk ke pengolahan alami dan pengolahan pembakaran.

Bambang Sutrisno All Safety PT Sumber Organik, gasification power plant, menjelaskan tahapan proses mulai dari sampah diolah menjadi sumber energi.

Asnawi saat menjelaskan proses pengolahan sampah langsung di area gunung sampah TPA Benowo

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, sampah yang datang dari berbagai penjuru Kota Surabaya, dilakukan pemilahan, baru masuk bak treatmen. Selanjutnya dimasukan ke tungku pembakaran, dan dilakukan proses pembakaran. Kemudian masuk broiler untuk memfilter asap, lalu disalurkan ke turbin PLN.

Asnawi menyebutkan bahwa pengolahan sampah PT Sumber Organik merupakan terbaik se Indonesia dan masuk klasifikasi terbaik se Asia Tenggara.

“Lahan TPA Benowo seluas 37 ha, sehari bisa menghasilkan 14 mega watt, ini bisa mensuplay energi listrik sekitar satu kota,” ungkap Asnawi yang mendampingi PangPut LH mulai datang hingga kembali pulang, bersama tim dari DLH dan Tunas Hijau. (*)

Penulis: Sutejo, Zamroni

34 thoughts on “Finalis PangPut LH 2024 Belajar Mengolah Sampah Jadi Energi di TPA Benowo

  • November 15, 2024 pada 16:11
    Permalink

    NAMA : ACHMAD ALFARIZY
    SEKOLAH : SDN WONOKUSUMO 6/45
    FINALIS PANGERAN LINGKUNGAN HIDUP TH 2024 tahun ini adalah tahun yang berkesan bagi saya,karna saya berpartisipasi dengan banyak hal seperti kunjungan dan lain-lain,hal itu membuat saya memiliki banyak pengalaman dan ilmu baru sekian dari saya terima kasih

    Balas
  • November 15, 2024 pada 16:11
    Permalink

    Kunjungan ke TPA Benowo memberikan saya pengalaman yang sangat berkesan sekaligus membuka wawasan baru tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Melihat langsung bagaimana proses pemilahan, pengolahan, hingga pemanfaatan sampah untuk menghasilkan energi memberikan gambaran nyata tentang pentingnya kesadaran lingkungan dan peran teknologi dalam mengatasi masalah sampah. Selain itu, keramahan dan keterbukaan dari para petugas di TPA membuat kunjungan ini semakin informatif dan menyenangkan. Pengalaman ini memberikan saya inspirasi untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah pribadi dan mendukung program ramah lingkungan di masyarakat

    Balas
  • November 15, 2024 pada 16:13
    Permalink

    Setiap harinya sampah pasti bertambah, tidak mungkin Kita tidak pernah ‘menyampah’ / buang sampah. Semoga kedepannya Kita bisa lebih bijak dalam membuang sampah. Pisahkan sampah organik dan anorganik. Cara sederhana sampah organik bisa langsung diolah menjadi pupuk.

    Ke pasar beli srikaya
    Lalu berkunjung ke TPA Benowo
    Kalau jadi juara jangan sombong yaaa
    Yang belum Juara harus tetap legowo

    Muhammad Aldo Suprapto
    SMP Negeri 1 Surabaya
    Nomor Peserta 359
    Judul Proyek: SICANGLUR
    ( Kreasi Cangkang Telur )

    Balas
  • November 15, 2024 pada 16:29
    Permalink

    Terima kasih tunas hijau yang telah mengajak saya melihat TPAS Benowo, saya menjadi tahu dan bisa mengajak teman-teman disekolah agar meminimalkan sampah mulai sekarang. Karena melihat gunungan sampah di Benowo. Saya sedih dan tergerak hati, untuk lebih perduli kepada lingkungan sekitar.
    ” Masak kerang, kuahnya tumpah
    Biar lezat ditambah rempah
    Jangan sembarang buang sampah
    Nanti bencana datang melimpah ”

    Nama : Bisma Saputra
    No Peserta : 107
    Sekolah : SDN. Karah III
    Proyek : pestisida nabati dari kulit bawang merah dan kulit bawang putih

    Balas
    • November 15, 2024 pada 16:48
      Permalink

      Mengunjungi TPA Benowo merupakan pengalaman yang membuka mata. Bau menyengat dan tumpukan sampah yang menjulang tinggi menyadarkan kita akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Proses pengolahan sampah yang kompleks, mulai dari pemilahan hingga pengolahan menjadi energi, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang siklus hidup sampah. Pengalaman ini mendorong kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan, mengurangi produksi sampah, dan menerapkan prinsip 3R dalam kehidupan sehari-hari. TPA Benowo tidak hanya menjadi tempat pembuangan akhir, tetapi juga menjadi pusat edukasi yang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

      Rachmawati Fitriah, S.Pd
      Guru Pembina
      SDN Wonokusumo VI/45

      Balas
  • November 15, 2024 pada 16:33
    Permalink

    Semenjak saya mengikuti Pemilihan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup, banyak sekali pengalaman, ilmu serta hal – hal positif yang saya dapatkan.
    Salah satu contohnya adalah, saya diajak untuk berkunjung ke TPA Benowo. Banyak sekali ilmu yang saya dapat, hal baru yang saya ketahui.
    Inshaallah saya akan mengamalkan ilmu yang saya dapat pada kegiatan saya sehari – hari.

    Nama : Aqillq Naura Lovindra
    Sekolah : SDN PAKIS VIII SURABAYA
    No Peserta : 422
    Judul Proyek : Budidaya Tanaman Ginseng Jawa

    Balas
  • November 15, 2024 pada 16:55
    Permalink

    Dengan mengunjungi tps benowo saya banyak belajar pengolahan sampah di TPS benowo hingga bisa menjadi listrik

    Mlaku 2 ning tunjungan
    Ojok kali gowo panganan
    Ayo rek jaga lingkungan
    Maggot bsf solusinya

    Balas
    • November 15, 2024 pada 17:05
      Permalink

      Mengunjungi TPA Benowo merupakan pengalaman yang membuka mata. Bau menyengat dan tumpukan sampah yang menjulang tinggi menyadarkan kita akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Proses pengolahan sampah yang komp0leks, mulai dari pemilahan hingga pengolahan menjadi energi, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang siklus hidup sampah. Pengalaman ini mendorong kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan, mengurangi produksi sampah, dan menerapkan prinsip 3R dalam kehidupan sehari-hari. TPA Benowo tidak hanya menjadi tempat pembuangan akhir, tetapi juga menjadi pusat edukasi yang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

      Rachmawati Fitriah, S.Pd
      Guru Pembina
      SDN WONOKUDUMO VI/45

      Balas
      • November 15, 2024 pada 20:59
        Permalink

        Alhamdulillah..tahun lalu kendaraan sendiri menuju TPA Benowo dan thn ini difasilitasi dengan bis PEMKOT membuat suasana lebih saling akrab antar Finalis , Ortu dan Pembina. Terima kasih Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, TPA Benowo dan Tunas Hijau tentunya, pelopor pelestarian lingkungan.

        Tunas Hijau
        TPA Benowo
        DLH Kota Surabaya
        Tetap berkolaborasi menjadikan Generasi Emas Penjaga Bumi memiliki kepribadian yang kuat cerdas namun tidak lupa akan agama dan etika.

        Salam,
        Suci Hariyati,S.E.
        Mommy nya:
        Muhammad Aldo Suprapto
        SMP Negeri 1 Surabaya
        Nomor Peserta 359
        Judul Proyek: SICANGLUR
        ( Kreasi Cangkang Telur )

        Balas
  • November 15, 2024 pada 16:56
    Permalink

    Dengan mengunjungi tps benowo saya banyak belajar pengolahan sampah di TPS benowo hingga bisa menjadi listrik

    Mlaku 2 ning tunjungan
    Ojok kali gowo panganan
    Ayo rek jaga lingkungan
    Maggot bsf solusinya

    Balas
  • November 15, 2024 pada 17:08
    Permalink

    Mengunjungi TPA Benowo merupakan pengalaman yang membuka mata. Bau menyengat dan tumpukan sampah yang menjulang tinggi menyadarkan kita akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Proses pengolahan sampah yang komp0leks, mulai dari pemilahan hingga pengolahan menjadi energi, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang siklus hidup sampah. Pengalaman ini mendorong kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan, mengurangi produksi sampah, dan menerapkan prinsip 3R dalam kehidupan sehari-hari. TPA Benowo tidak hanya menjadi tempat pembuangan akhir, tetapi juga menjadi pusat edukasi yang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

    Rachmawati Fitriah, S.Pd
    Guru Pembina
    SDN WONOKUDUMO VI/45

    Balas
  • November 15, 2024 pada 17:19
    Permalink

    Kesan pertama kagum dan bangga Kota Surabaya mempunyai pengolahan sampah yang bisa dijadikan energi listrik.
    Harapan semoga Kota Surabaya bisa mempunyai lagi yang seperti ini sehingga masalah sampah makin teratasi.

    Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
    Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
    Nomer peserta : 100
    Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.
    Ayo hijaukan lingkungan dengan bunga telang.

    Pencapaian
    Sosialisasi = 3.575 orang
    Menanam = 31.732 benih
    Membagi = 2.098 bibit
    Menyiapkan benih = 37.081benih
    Kampung Binaan 12 RT

    Balas
  • November 15, 2024 pada 20:42
    Permalink

    Terima kasih tunas hijau telah mengajak saya berkunjung ke TPA benowo, saya menjadi tahu bahwa kita mulai sekarang harus meminimalkan sampah karena Setiap harinya sampah pasti bertambah. Semoga kita bisa lebih bijak lagi dalam membuang sampah ya…

    Ibu pergi membawa kamera
    di saat hujan yang rintik-rintik
    Mari kurangi sampah
    Agar lingkungan semakin cantik

    Nama:Khayla Azzalea Yasmin
    No. Peserta:010
    Asal Sekolah:SDI Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya

    Balas
  • November 15, 2024 pada 20:57
    Permalink

    TPA Benowo benar2 sangat membantu masalah sampah di surabaya. Untuk saat ini merupakan solusi terbaik untuk mengatasi sampah di surabaya

    Vega
    Bapake Kayla Gayatri

    Balas
  • November 15, 2024 pada 20:58
    Permalink

    Saya sangat senang dapat bergabung dalam kunjungan belajar terkait pengolahan sampah di Surabaya di TPA Benowo. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak kepada Tunas Hijau ID yang telah mewadahi kami dan menjembatani Pejuang Lingkungan Cilik dengan Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, Terima kasih juga untuk PT. Sumber Organik dan Dinas Lingkungan Hidup Surabaya yang telah bersedia memandu kami. Saat tiba di TPA Benowo, pemandangan mulai mengejutkan. Pemandangan ini berbeda dari pemandangan lain yang memiliki daya tarik wisata yang sangat kuat, melainkan ini adalah pemandangan yang membutuhkan perhatian kita untuk segera peduli lingkungan. Gunung sampah yang tersusun dengan ketinggian 25 meter, memberi pesan kepada kita untuk menerapkan gaya hidup zero waste, agar sampah-sampah di TPA Benowo semakin berkurang, dan menjadi Kota Zero Waste. Surabaya merupakan kota yang pertama kali memiliki Inovasi pengolahan sampah yang baik dengan menggunakan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) dan hanya ada di Surabaya. Saya berharap PLTSa terus berkembang menjadi lebih baik, sehingga sumber energi listrik semakin meningkat, sampah semakin berkurang, dan Surabaya Menjadi Kota Ramah Lingkungan dan Zero Waste.

    Salam Bumi, Salam Lestari!

    Balas
  • November 15, 2024 pada 21:04
    Permalink

    Saya senang sekali dapat berkunjung ke tpa benowo Surabaya, saya mendapat banyak ilmu tentang pengolahan sampah disana. Sampah yang masuk ke tpa benowo tiap harinya kisaran 1500-1700 ton, banyakk bangett yaa, maka dari itu kita harus mengolah sampah kita sendiri agar tidak berakhir di tpa benowo.

    Nama: Gayatri Kayla Frinanda
    No. Peserta: 474
    SDN Rungkut Menanggal 1 /582 Surabaya
    Pengolahan sampah Organik dengan Maggot Bsf

    Balas
  • November 15, 2024 pada 21:17
    Permalink

    Kunjungan ke TPA Benowo ini semakin menyadarkan kita bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau pengelola TPA, tapi tugas kita semua. Mari mulai dari diri sendiri, misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memisahkan sampah organik dan anorganik, serta mendaur ulang barang yang masih bisa digunakan. Jika setiap orang berkontribusi, pasti dampaknya akan besar bagi keberlangsungan lingkungan kita.

    𝑲𝒆 𝑩𝒆𝒏𝒐𝒘𝒐 𝒌𝒂𝒎𝒊 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒋𝒂𝒓
    𝑴𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒉 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒔𝒂𝒅𝒂𝒓
    𝑱𝒂𝒈𝒂 𝒍𝒊𝒏𝒈𝒌𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓
    𝑩𝒖𝒎𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒏𝒂𝒓

    Nama: Pramitha Rustyaningrum, S.Pd.
    Sekolah: SMP Negeri 38 Surabaya
    Pembina Verlita Gladys Samantha (894)

    Balas
  • November 15, 2024 pada 21:26
    Permalink

    Saat saya mengunjungi TPA Benowo ini, saya terkejut melihat pemandangan dari sampah begitu banyak yang ada di sana dan aroma yang lumayan menyengat dari sampah tersebut.  Berkunjung di TPA Benowo ini saya dapat belajar banyak hal mengenai sampah yang dapat di olah menjadi listrik dengan beberapa proses tahapan. Ternyata sampah sampah dari kota Surabaya yang diangkut di TPA Benowo perharinya mencapai 1.500 ton – 1.700 ton, dengan adanya kunjungan ini saya dapat teredukasi akan pentingnya pengurangan produksi sampah rumah tangga.

    ~ Judul Proyek : Pemanfaatan Komposter Sebagai Alternatif Mengurangi Sampah Organik
    – Nama : Hafizzah Aprilia Putri Adjiva 
    ~ Asal sekolah : SMP Negeri 38 Surabaya
    – No. Peserta : 892

    Balas
    • November 15, 2024 pada 21:52
      Permalink

      Luarr biasaa adalah kata yang saya ucapkan saat saya berada di TPA Benowo ini karena pengolahan sampah nya yang begitu luar biasa menjadi listrik serta gunungan sampah yang saya lihat disana yang begitu besar.

      Nevan Azka F. / Project = O – bank ( Organik Waste Bank ) No = 361

      Balas
  • November 15, 2024 pada 21:54
    Permalink

    kesan saya saat melihat TPA Benowo saya terkejut ternyata di Surabaya ada gunung sampah yang tingginya 25 meter dan aroma yang tidak sedap. Dari kunjungan ke TPA Benowo ini saya jadi mengetahui bahwa ternyata sampah yang diproduksi di Surabaya itu sangat banyak, ada sekitar 1.500-1.700 ton sampah perharinya yang di angkut di TPA Benowo ini. Dengan kunjungan ini, harusnya kita sadar dan menerapkan gaya hidup zero waste agar sampah di Surabaya tidak semakin banyak.

    Nama : Muhammad Rafay Mekka Mahadi
    Sekolah : SMPN 46
    No. Peserta : 543
    Judul Proyek : POCANGLUR
    (pupuk organik cair cangkang telur)

    Balas
  • November 15, 2024 pada 22:22
    Permalink

    dan teman-teman banyak mendapat ilmu baru tentang pengolahan sampah.
    Luar biasa…
    Apalagi saat di TPA Benowo saya diberi kesempatan untuk bertanya tentang pengolahan sampah.
    Kebanyakan orang memandang sebelah mata dengan tumpukan sampah di TPA Benowo, ternyata kita juga merasakan manfaat dengan dihasilkannya energi listrik dari tempat tersebut.
    Meskipun demikian.. Tetap lakukan 3R (reduce – reuse – recycle) ya teman-teman agar bumi tetap lestari.. 🌏🌿
    Salam zero waste 👌
    Terima kasih kepada Tunas Hijau, DLH kota Surabaya dan TPA Benowo untuk kesempatan yang berharga ini
    Berlari pagi sambil berpegangan
    Jangan lupa memakai celana
    Stop buang sampah sembarangan
    Karena sampah sumber bencana

    Nama : Faqih Abdillah
    No Peserta: 187
    Sekolah : SDN Margorejo 3
    Budidaya lidah buaya

    Balas
  • November 15, 2024 pada 22:42
    Permalink

    Kegiatan mengunjungi TPA Benowo memberikan informasi bahwa konsep pengolahan sampah di TPA Benowo sejalan dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Meskipun pengolahan sampah menjadi energi listrik berada pada tahap akhir dari siklus 3R, namun kehadirannya sangat penting untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah secara keseluruhan. Pengolahan sampah menjadi energi listrik di TPA Benowo memiliki sejumlah dampak positif bagi lingkungan sekitar. Sampah yang dibuang ke landfill secara signifikan mengurangi potensi pencemaran tanah dan air akibat sampah cair. Kemudian emisi gas metana dari sampah organik yang dapat memicu efek rumah kaca dapat dikurangi secara drastis melalui proses pengolahan. Lalu, produksi energi listrik dari sampah mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Pengolahan sampah menjadi listrik menjadikan TPA Benowo, TPA terbaik di Indonesia dan Asia Tenggara. TPA Benowo bukan hanya fokus pengelolaan sampah, tetapi juga ikut andil sebagai pusat edukasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan

    Ika Pratiwi, S.Pd
    Pembina
    SDN Wonokusumo VI/45

    Balas
  • November 16, 2024 pada 08:58
    Permalink

    Pas dateng seneng banget dan bisa tau banyak hal tentang sampah aku foto foto di atas gunungan sampah.aku seru seruan walaupun panas dan bau tapi seru
    Nama:aina thalita zahrani
    No peserta:334
    Sekolah:SDN NGINDEN JANGKUNGAN Q
    Budidaya beluntas

    Balas
  • November 16, 2024 pada 12:46
    Permalink

    Main sulap bersama Bowo
    Jangan lupa pakai trik
    Pusat sampah di TPA Benowo
    Olah sampah jadi energi listrik

    Terima kasih kepada Tunas Hijau yang telah mengajak saya mengunjungi TPA Benowo. Selama mengikuti kegiatan di TPA Benowo, saya banyak memperoleh pengalaman yang berharga dan tak kan terlupakan. Karena di tempat ini saya mendapat banyak informasi dan pengetahuan tentang sampah. Sampah yang merupakan identik sebagai barang yang tidak berguna. Tetapi ketika sampah diolah di TPA Benowo, maka sampah menjadi barang yang bermanfaat, sampah berubah menjadi sumber listrik yang sangat dibutuhkan bagi manusia

    Duduk di kursi melihat pelangi
    Tidak lupa sambil makan roti ragi
    Bumi hijau harus dilindungi
    Dengan cara hemat energi

    Nama : Wilda Al Aluf
    Sekolah : SDN Wonokusumo VI/45
    No. Urut : 566
    Judul Proyek: Ranca Manik
    (Kerajinan Kain Perca Menarik dan Unik)

    Balas
  • November 17, 2024 pada 06:36
    Permalink

    NAMA : ESTERINA CHRISTYN FEBYANTI SUHARTO
    SEKOLAH : SMP NEGERI 23 SURABAYA
    FINALIS PANGERAN LINGKUNGAN HIDUP TH 2024 tahun ini adalah tahun yang berkesan bagi saya,karna saya berpartisipasi dengan banyak hal seperti kunjungan dan lain-lain,hal itu membuat saya memiliki banyak pengalaman dan ilmu baru sekian dari saya terima kasih

    Balas
  • November 17, 2024 pada 08:48
    Permalink

    Mengikuti pangputlh 2024. Saya memiliki pengalaman, wawasan bnyk mengenai lingkungan. Salah satunya kunjungan saya di TPA Benowo Surabaya. Di sana saya belajar dan melihat lgsng di lapangan bgm proses pemilahan sampah organik dan anorganik. Di mana sampah organik di olah menjadi pembangkit listrik yg di sebut PLTSa.

    Falisha Misha alkhansa
    SDN Rangkah VI Surabaya

    Balas
  • November 17, 2024 pada 19:01
    Permalink

    Ini adalah pengalaman pertama saya untuk berkunjung ke TPA benowo bersama teman teman Finalis PangputLH 2024.
    Di TPA Benowo saya dapat mengetahui tata cara pengelolahannya, pemilihannya, dan juga sampah ini akan digunakan untuk apa?
    TPA benowo juga perharinya menghasilkan sampah sebanyak 1.500-1.700 ton.

    Nama : Kezia Jovina Natasha
    Sekolah : SMPN 40 Surabaya
    Proyek: Budidaya Bunga Telang

    Balas
  • November 18, 2024 pada 13:36
    Permalink

    Setiap hari sebanyak 1500-1700 ton yang masuk ke TPA Benowo sangat miris sekali karena kurang sadarnya kita sebagai masyarakat yang masih menggunakan sampah kresek.plastik dan juga membeli minum memakai gelas plastik..dan blm memilah sampah dengan baik dan benar.
    Mulai sekarang marilah menerapkan aksi zero waste dirumah masing2 dengan begitu sampah menjadi berkurang
    Trimakasih juga untuk tunas hijau telah memberikan kesempatan pada kamu untuk berkunjung ke TPA Benowo yang tentunya kita mendapatkan banyak sekali ilmu yang bermanfaat tentang pengolahan sampah.trimakadih juga dlh yang meminjamkan bus untuk kami para finalis pangput2024
    Aku Cecilia Farah Calysta siswi dari Smpn43 judul proyek Pjka peduli jelantah kita bisa dengan no peserta 980

    Balas
  • November 18, 2024 pada 16:11
    Permalink

    Terimakasih Tunas Hijau sudah mengajak saya dan teman-teman finalis lainnya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menakjubkan. TPA Benowo salah satunya.

    Mikhayla Rahmanindya Afrian
    SD-478
    SDN RUNGKUT MENANGGAL 1 SURABAYA

    Balas
  • November 18, 2024 pada 23:52
    Permalink

    air mengalir menuju selokan
    selokan panjang sampai ketaman
    jika sampah banyak berserakan
    lingkungan kotor banyak kuman

    tapi kayaknya gak berlaku dech di tpa benowo cz disini meskipun sampah sampai menggunung tapi sma sekali gak ada bau yang ditimbulkan…disini saya juga belajar bagaimana cara gundukan sampah bisa dirubah jadi energi listrik…
    makasih tunas hijau atas undangan kunjungan wisata yang sangat mengesankan dan luar biasa…..
    next ditunggu undangan2 kunjungan lainnya

    nafeezha aabidah sholehah oktarifianty
    sdn sawunggaling 1 /382 surabaya
    no peserta 496
    judul proyek pos damkar (kompos dalam karung)

    Balas
  • November 22, 2024 pada 09:03
    Permalink

    Alhamdulillah, akhirnya aku dan ibuku melihat sendiri dari dekat gunungan sampah yang biasanya setiap hari dilihat dan diceritakan ibuku yang dulunya hampir setiap hari melintas di jalan tol berupa gunung yang indah jika dilihat dari jauh tapi ternyata sampah dari dekat.

    Bangga menjadi arek Suroboyo yang punya TPA jujugan bagaimana mengolah sampah dengan efisien.

    Ada anak makan pepaya
    Setelahnya disambung makan mangga
    Ayo olah sampah dari sumbernya
    Supaya tidak menumpuk di TPA

    Intip juga proyek maggot BSF ku si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomi sebagai pakan ternak bernutrisi.

    Dewangga Kasyafa Prestian
    No. urut : 001
    SD Al Hikmah Surabaya
    Proyek Maggot BSF by DW
    Si Pengurai Sampah Organik
    IG @dewangga.prestian

    Balas
  • November 23, 2024 pada 10:56
    Permalink

    Berkunjung ke TPA Benowo adalah cara untuk memotivasi seluruh lapisan masyarakat agar tau cara pengolahan sampah di TPA Benowo dan meminimalkan untuk produksi sampah secara berlebihan. Untuk jenis sampah yang bisa diolah dari rumah masing-masing sebaiknya kita olah, for ex:
    • Sampah sisa makanan dikompos dikeranjang takakura untuk dijadikan pupuk tanaman
    • Daun kering atau daun yang sudah berguguran bisa juga dikompos di lubang resapan biopori maupun dikomposter bag
    •Cangkang telur/Kulit telur yang bisa diolah menjadi pupuk, topeng, spons, abu gosok, pelet ikan dsb..

    Hebatnya lagi di TPA Benowo ini setiap hari sebanyak 1.500-1.700 Ton sampah yang masuk ke TPA Benowo ini. Kebayang kan bagaimana bentuk gunungan sampah yang masuk kalau jumlahnya segitu banyaknya sampah yang masuk, tetapi di TPA Benowo ini tidak menerima Limbah B3 yaa teman temanku. Sampah itu diolah menjadi energi listrik, keren sekali kan teman teman. Yang awalnya dianggap limbah oleh masyarakat sekitar menjadi barang yang bermanfaat dan memilik nilai jual bagi masyarakat sekitar. Yang lebih hebatnya lagi pengolahan sampah PT Sumber Organik merupakan terbaik se Indonesia dan masuk klasifikasi terbaik se Asia Tenggara, keren sekaliii😍😍😍, dari kegiatan seperti ini saya mendapat banyak hal positif meskipun kadang ada saatnya untuk kita lelah dan ada kalanya kita harus semangat. Kunjungan ini menjadi salah satu kunjungan yang berharga karena dari sini saya bisa melihat langsung proses pengolahan sampah di TPA Benowo, dan saya juga bisa melihat langsung gunungan sampah yang ada di TPA Benowo. Semoga TPA Benowo terus memotivasi masyarakat sekitar agar tidak memproduksi sampah secara berlebihan.

    Salam Bumi
    Pasti Lestari

    -Verlita Anggraini Putri
    SMP Negeri 19 Surabaya, Finalis Putri LH, 720, Utilization Of Egg Shell Waste (Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur)

    Balas
  • November 23, 2024 pada 10:57
    Permalink

    Berkunjung ke TPA Benowo adalah cara untuk memotivasi seluruh lapisan masyarakat agar tau cara pengolahan sampah di TPA Benowo dan meminimalkan untuk produksi sampah secara berlebihan. Untuk jenis sampah yang bisa diolah dari rumah masing-masing sebaiknya kita olah, for ex:
    • Sampah sisa makanan dikompos dikeranjang takakura untuk dijadikan pupuk tanaman
    • Daun kering atau daun yang sudah berguguran bisa juga dikompos di lubang resapan biopori maupun dikomposter bag
    •Cangkang telur/Kulit telur yang bisa diolah menjadi pupuk, topeng, spons, abu gosok, pelet ikan dsb..

    Hebatnya lagi di TPA Benowo ini setiap hari sebanyak 1.500-1.700 Ton sampah yang masuk ke TPA Benowo ini. Kebayang kan bagaimana bentuk gunungan sampah yang masuk kalau jumlahnya segitu banyaknya sampah yang masuk, tetapi di TPA Benowo ini tidak menerima Limbah B3 yaa teman temanku. Sampah itu diolah menjadi energi listrik, keren sekali kan teman teman. Yang awalnya dianggap limbah oleh masyarakat sekitar menjadi barang yang bermanfaat dan memilik nilai jual bagi masyarakat sekitar. Yang lebih hebatnya lagi pengolahan sampah PT Sumber Organik merupakan terbaik se Indonesia dan juga termasuk dalam klasifikasi terbaik se Asia Tenggara, keren sekaliii😍😍😍, dari kegiatan seperti ini saya mendapat banyak hal positif meskipun kadang ada saatnya untuk kita lelah dan ada kalanya kita harus semangat. Kunjungan ini menjadi salah satu kunjungan yang berharga karena dari sini saya bisa melihat langsung proses pengolahan sampah di TPA Benowo, dan saya juga bisa melihat langsung gunungan sampah yang ada di TPA Benowo. Semoga TPA Benowo terus memotivasi masyarakat sekitar agar tidak memproduksi sampah secara berlebihan.

    Salam Bumi
    Pasti Lestari

    -Verlita Anggraini Putri
    SMP Negeri 19 Surabaya, Finalis Putri LH, 720, Utilization Of Egg Shell Waste (Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur)

    Balas
  • November 23, 2024 pada 12:19
    Permalink

    Bangga karena Surabaya memiliki TPA Benowo yang bisa membuat sampah menjadi tenaga listrik.

    Raisa Azzahra Praminda
    SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
    Budidaya sirih cina
    No. Peserta 400

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *