Geowisata Air Terjun dari Aspek Geologi, Kehati di Sekitarnya dan Pariwisata

Webinar Nasional Seri#214 digelar oleh Tunas Hijau bersama Forum Kota Surabaya Sehat, Badan Riset & Inovasi Nasional, Fakultas Kehutanan & Lingkungan IB University dan Kelompok Sadar Geowisata Air Terjun Tumpak Sewu, Sabtu (2/11/2024). 

Moderator webinar ini adalah belia produktif peduli lingkungan, yaitu 1. Tanaya Aprilia Giofian (Putri 2 Lingkungan Hidup 2022 dan siswa SMAN 2 Surabaya) 2. ⁠Sekar Arum Larasati (Paguyuban Pangput Lingkungan Hidup; Siswi SMKN 5 Surabaya).

Geologi dan Proses Terbentuknya Air Terjun

Sebagai narasumber pertama, Dr. Ir. Chusni Ansori, MT (Peneliti Ahli Utama BRIN), membahas tema geologi. Dia menekankan fokusnya pada batuan dan proses yang membentuknya. Dia menjelaskan bahwa geologi bukan hanya tentang batu nyata, tetapi juga tentang memahami sejarah bumi dan proses yang telah membentuknya. 

Dr. Ir. Chusni Ansori, MT menyebutkan hukum “Masa kini adalah kunci masa lalu,” yang menunjukkan bahwa apa yang diamati hari ini dapat membantu memahami peristiwa di masa lalu. Narsum BRIN ini juga menyentuh keragaman geologi Indonesia, yang merupakan hasil dari pertemuan beberapa lempeng tektonik. 

Dia menyebutkan berbagai lanskap dan fitur geologis yang dapat ditemukan di Indonesia, termasuk sumber daya mineral, batuan, fosil, dan struktur geologi. Dia menyimpulkan dengan menekankan pentingnya memahami proses geologi untuk menghargai keindahan dan kompleksitas permukaan bumi. 

Dr. Ir. Chusni Ansori, MT membahas pembentukan dan karakteristik air terjun, menekankan peran geologi dan struktur geologi. Dia menjelaskan bahwa air terjun terbentuk karena perbedaan kekerasan batuan dan adanya patahan atau patahan, yang menciptakan perbedaan ketinggian. Dia juga menyebutkan peran erosi, terutama di daerah karst dan glasial, dan pengaruh batuan vulkanik.

Dr. Ir. Chusni Ansori, MT menggunakan contoh air terjun terkenal, seperti Air Terjun Niagara dan Air Terjun Sutimoro di Indonesia, untuk menggambarkan konsep-konsep ini. Ia menyimpulkan dengan menyoroti pentingnya konservasi dan penggunaan air terjun yang berkelanjutan untuk pariwisata, perikanan, dan pembangkit listrik.

Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Air Terjun

Pembicara kedua, Profesor Dr. Ir. Ani Mardiastuti, M.Sc. dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University membahas keanekaragaman hayati di sekitar air terjun, dengan fokus pada tanaman dan satwa liar. Prof Ani Mardiastuti menjelaskan bahwa daerah dekat air terjun biasanya dingin dan lembab, sehingga ideal untuk lumut dan lumut hati.

Menurut Prof Dr Ir Ani Mardiastuti, MSc, katak merah sering didapati di sekitar air terjun karena kelembaban akibat percika air terjun

Berbagai hewan, termasuk mamalia, burung, reptil, dan serangga, juga ditemukan di dekat air terjun, sering aktif saat fajar, senja, atau malam hari. Dia menyoroti beberapa spesies unik yang disesuaikan dengan lingkungan air terjun, seperti katak air terjun berekor merah. 

Profesor Ani menekankan pentingnya melestarikan ekosistem air terjun dan menyarankan lebih banyak penelitian diperlukan pada flora dan fauna di daerah ini. Dia menyimpulkan dengan menekankan perlunya menjaga kualitas air dan mengelola pariwisata secara bertanggung jawab di lokasi air terjun.

Dalam webinar nasional tersebut, Prof Ani Mardiastuti membahas pentingnya melestarikan air terjun dan ekosistemnya. Dia menyoroti perlunya adaptasi pada hewan satwa liar yang tinggal di dekat air terjun dan peran keanekaragaman hayati dalam menjaga ekosistem. 

Prof Ani Mardiastuti juga membahas masalah pariwisata dan dampaknya terhadap air terjun, menekankan perlunya praktik pariwisata yang bertanggung jawab untuk menghindari mengganggu ekosistem. 

Pariwisata Berkelanjutan dan Sumber Daya Alam

Suwaji dari Kelompok Sadar Wisata Geowisata Air Terjun Tumpak Sewu menjadi pembicara ketiga Webinar Nasional Seri#214 :Geowisata Air Terjun” ini. Suwaji membahas pentingnya menjaga sumber daya alam dan dukungan masyarakat untuk pariwisata berkelanjutan. 

Suwaji menekankan perlunya menjaga daerah di sekitar air terjun alami dan tidak mengganggu flora dan fauna lokal. Suwaji juga menyoroti pentingnya kebersihan, keamanan, dan ketertiban dalam mengelola objek wisata. 

Suwaji menyebutkan perlunya menyediakan fasilitas bagi wisatawan dan mempertahankan signifikansi historis air terjun. Ia menyimpulkan dengan menekankan pentingnya menerapkan tujuh pesona pariwisata berkelanjutan, termasuk keselamatan, ketertiban, kebersihan, dan pelestarian kecantikan.

Suwaji juga membahas pentingnya menjaga keindahan alam dan kebersihan air terjun sebagai objek wisata. Dia menekankan perlunya keamanan, ketertiban, dan keramahan terhadap pengunjung. Dia juga menyoroti pentingnya pengelolaan limbah, menyarankan bahwa limbah harus disortir dan dibuang dengan benar. 

Perwakilan Pokdarwis Geowisata Air Terjun ini menyebutkan bahwa masyarakat sekitar air terjun telah memberikan izin untuk itu menjadi tempat wisata. Dia juga menyebutkan bahwa air terjun telah dikunjungi oleh tamu internasional dan bahwa upaya yang dilakukan untuk menjaga daerah bersih dan indah.

Suwaji membahas pentingnya izin dalam mengelola tempat-tempat wisata, menekankan peran masyarakat dan pemerintah dalam mempertahankan situs-situs tersebut. Dia menyoroti perlunya aturan dan peraturan untuk melindungi flora dan fauna di sekitar air terjun, dan pentingnya menjaga area ini tetap bersih. 

Pokdarwis Geowisata Tumpak Sewu ini juga membahas pertanyaan tentang keamanan dan kualitas air di air terjun Sewu, menyatakan bahwa aman untuk minum langsung dari musim semi jika jelas dan tidak berbau. Dia menyimpulkan dengan menekankan perlunya keterlibatan masyarakat dalam mempertahankan atraksi alam ini.

Suwaji menjelaskan keunikan dan keberlanjutan Air Terjun Tumpak Sewu. Dia menyoroti keunikan air terjun di sekitar Gunung Semeru ini sebagai air terjun tirai dan berbagi strategi untuk menjaga kebersihannya, seperti menyediakan tempat sampah dan mendidik wisatawan tentang pembuangan sampah. 

Penulis: Mochamad Zamroni

12 thoughts on “Geowisata Air Terjun dari Aspek Geologi, Kehati di Sekitarnya dan Pariwisata

  • November 4, 2024 pada 22:25
    Permalink

    Webinar Tunas Hijau ini menjadi kegiatan yang paling dinanti. Karena dapat menambah pengetahuan. Apalagi narasumbernya adalah tokoh2 penting.

    Raisa Azzahra Praminda
    SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
    No. Peserta 400
    Budidaya sirih cina

    Balas
  • November 4, 2024 pada 22:37
    Permalink

    Geowisata air terjun adalah objek wisata yang harus kita jaga dan lestarikan.karna wisata air terjun sangat mempunyai daya tarik wisatawan.jadi perlu dihimbau untuk para pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan diarea air terjun agar kebersihan tetap terjaga
    Aku Cecilia Farah Calysta siswi dari Smpn43 judul proyek Pjka peduli jelantah kita bisa dengan no peserta 980.mengapa memilih limbah minyak jelantah sebagai proyek karna limbah minyak jelantah dapat berdampak positif terhadap pengurangan limbah B3 bahan bahaya beracun yang mudah ditemui karna hampir semua orang memasak menggunakan minyak goreng.dan minyak jelantah bisa diolah menjadi berbagai prodak dan juga menjadi bisnis yang menjanjikan

    Balas
    • November 5, 2024 pada 21:32
      Permalink

      Mengikuti webinar menjadi tidak tahu menjadi tahu. air terjun selain indah dan menjadi tempat wisata, air terjun memiliki manfaat dan peran yang penting bagi kehidupan. Jaga kelestarian air agar ekosistem tetap terjaga

      Falisha Misha alkhansa
      SDN Rangkah VI Surabaya

      Balas
  • November 5, 2024 pada 07:39
    Permalink

    Webinar Nasional dari Tunas Hijau memang sangat penting, karena memberikan ilmu² tentang lingkungan kita yang sangat bermanfaat, terima kasih Tunas Hijau

    Nama: Rafandra Azka Pradipta
    Sekolah: SD Kyai Ibrahim Surabaya

    No Peserta: 003
    Judul Proyek: Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Budidaya Bayam Brazil sebagai upaya mendukung Program Ketahanan Pangan

    Tujuan proyek saya, untuk mengurangi limbah plastik di lingkungan, juga membudidayakan Bayam Brazil supaya masyarakat bisa mandiri mempunyai tanaman sayur yang selalu ada di rumahnya sebagai wujud program Ketahanan Pangan.

    Balas
    • November 5, 2024 pada 15:57
      Permalink

      Terimakasih informasinya mengenai geowisata air terjun, jangan sampai ketinggalan mendapat info terbaru dari webinar Tunas Hijau setiap Sabtu.

      Intip juga proyek maggot BSF ku si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomi sebagai pakan ternak bernutrisi.

      Dewangga Kasyafa Prestian
      No. urut : 001
      SD Al Hikmah Surabaya
      Proyek Maggot BSF by DW
      Si Pengurai Sampah Organik
      IG @dewangga.prestian

      Balas
  • November 7, 2024 pada 19:23
    Permalink

    Tidak hanya menikmati keindahan air terjunnya saja tetapi ada flora dan fauna yang ada disekitarnya.

    Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
    Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
    Nomer peserta : 100
    Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.
    Ayo hijaukan lingkungan dengan bunga telang.

    Pencapaian
    Sosialisasi = 3.575 orang
    Menanam = 30.682 benih
    Membagi = 2.098 bibit
    Menyiapkan benih = 36.581benih
    Kampung Binaan 12 RT

    Balas
  • November 8, 2024 pada 06:24
    Permalink

    Faqih Abdillah/187
    SDN Margorejo 3
    Budidaya Lidah Buaya

    Dari sini saya mengetahui apa-apa yang belum diketahui sebelumnya. Semangat kepada tunas hijau, untuk selalu memberikan wawasan yang banyak kepada kita para pembaca.

    Balas
  • November 9, 2024 pada 16:50
    Permalink

    Webinar tunas Hijau setiap Sabtu sangar bermanfaat memberi wawasan luas

    Balas
  • November 9, 2024 pada 22:40
    Permalink

    Informasi yang sangat bermanfaat 😮
    Hai sobat hijau 🌱🌍

    Yuk semangat sobat hijau..

    Semangat Zero Waste 🌍🌱
    Salam Bumi Tetap Lestari 🙏

    Nama : Aulia Rahmania Ali
    Sekolah : SD kyai Ibrahim Surabaya
    No peserta : 1236
    Judul proyek : Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun

    _____________________________________

    Balas
  • November 10, 2024 pada 22:48
    Permalink

    Sangat bagus dan Luar Biasa
    Terima Kasih

    Nama : Alvaro Tristan Cetta
    No. peserta : 077
    Sekolah : SDN KALIASIN I/280 SBY
    Proyek : BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

    Balas
  • November 11, 2024 pada 17:05
    Permalink

    Alhamdulillah bisa mengikuti Webinar Nasional Seri#214 dengan tema Geowisata Air Terjun. Semoga konsisten terus untuk mengikuti Webinar yang diselenggarakan oleh tunas Hijau setiap Sabtu siang.

    By Raihan Jouzu Syamsudin dari SMP Negeri 57 Surabaya no peserta 571. Judul proyek ” Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang putih Sebagai Pewarna Sintetis Dalam Pembuatan Tinta Spidol”

    Balas
  • November 13, 2024 pada 21:33
    Permalink

    Webinar Nasional dari Tunas Hijau memang bermanfaat karena memberikan ilmu ilmu baru tentang lingkungan kita yang kita bisa explore.
    Geowisata air terjun adalah objek wisata yang harus kita jaga dan lestarikan.karna wisata air terjun merupakan wisata dengan sensasi tersendiri. jadi kita terus harus menjaga kelestarian dan kebersihannya

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *