Mengenal Trembesi, Pohon dengan Penyerapan CO₂ Tertinggi

Pohon trembesi (Samanea saman), juga dikenal sebagai pohon hujan, memiliki beberapa keunggulan dalam membantu pengendalian perubahan iklim. Berikut adalah beberapa di antaranya: 

1. Mampu menyerap karbon dioksida yang tinggi

Trembesi dikenal mampu menyerap karbon dioksida (CO₂) dalam jumlah besar. Satu pohon trembesi dewasa dapat menyerap sekitar 28,5 ton CO₂ per tahun, jauh lebih besar dibandingkan rata-rata pohon lainnya. Ini membantu mengurangi jumlah karbon di atmosfer buni, yang berperan besar dalam pemanasan global. 

2. Menyediakan naungan yang luas

Trembesi memiliki kanopi yang lebar dan rimbun, sehingga dapat memberikan keteduhan yang luas. Efek naungan ini membantu mengurangi suhu di sekitarnya dan menurunkan efek urban heat island, terutama di area perkotaan yang sering kali lebih panas daripada pedesaan. 

3. Menyerap air dengan baik 

Akar trembesi yang dalam dan luas memungkinkan pohon ini menyerap air dalam jumlah besar. Ini membantu mengurangi risiko banjir di musim hujan serta membantu penyimpanan air tanah.

4. Daya tahan dan adaptabilitas tinggi 

Pohon trembesi dapat bertahan dalam berbagai kondisi cuaca dan tanah, serta mampu hidup di lingkungan yang cenderung kering. Daya tahan ini memungkinkan pohon trembesi menjadi pilihan yang baik untuk penghijauan lahan-lahan kritis atau bekas tambang yang mengalami degradasi. 

5. Memperbaiki kualitas udara 

Trembesi tidak hanya menyerap karbon, tetapi juga memproduksi oksigen dalam jumlah besar. Ini membantu meningkatkan kualitas udara dan mengurangi polusi, terutama di area dengan polusi tinggi. 

6. Menambah keanekaragaman hayati 

Kanopi yang luas dan rimbun dari trembesi memberikan tempat berlindung dan sumber makanan bagi berbagai spesies burung, serangga, dan mamalia kecil, yang membantu meningkatkan keanekaragaman hayati lokal. Dengan keunggulan-keunggulannya, trembesi menjadi salah satu pilihan tanaman yang efektif untuk inisiatif reboisasi dan penghijauan sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim.

Namun, perlu diingat bahwa tajuk atau naungan pohon trembesi secara alami yang cukup luas, harus disikapi dengan penyiapan lahan tanam yang cukup luas pula. Idealnya, pergerakan akar pohon trembesi minimal ¼ dari lebar naungan pohon. Jadi bila luas tanah kosong hanya 2 x 2 meter, maka pohon trembesi kurang ideal ditanam di lokasi itu. 

7. Pohon perintis

Di lahan yang sebelumnya tiada pepohonan, atau bahkan tandus, pohon trembesi bisa ditanam paling awal dan difungsikan sebagai pohon perintis. Setelah melewati satu musim hujan dan pohon trembesi sudah tumbuh subur di area tersebut, maka jenis pohon lain bisa ditanam kemudian di area tersebut.

Penulis: Mochamad Zamroni

3 thoughts on “Mengenal Trembesi, Pohon dengan Penyerapan CO₂ Tertinggi

  • November 10, 2024 pada 13:13
    Permalink

    Wow dahsyat banget nih kemampuan pohon trembesi untuk lingkungan. Terimakasih info menariknya untuk Tunas Hijau.

    Intip juga proyek maggot BSF ku si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomi sebagai pakan ternak bernutrisi.

    Dewangga Kasyafa Prestian
    No. urut : 001
    SD Al Hikmah Surabaya
    Proyek Maggot BSF by DW
    Si Pengurai Sampah Organik
    IG @dewangga.prestian

    Balas
  • November 11, 2024 pada 17:15
    Permalink

    Wahhh ilmu baru nih. Ternyata Pohon trembesi / juga dikenal sebagai pohon hujan ternyata Mampu menyerap karbon dioksida yang tinggi.

    By Raihan Jouzu Syamsudin dari SMP Negeri 57 Surabaya no peserta 571. Judul proyek ” Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang putih Sebagai Pewarna Sintetis Dalam Pembuatan Tinta Spidol”

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *