Menteri Lingkungan Hidup RI Apresiasi Capaian Proyek Finalis Pangeran & Putri LH
Republik Indonesia (RI), Hanif Faisol Nurofiq, mengapresiasi capaian proyek para finalis pangeran dan putri lingkungan hidup 2024. Apresiasi itu disampaikan oleh Menteri LH Hanif saat mendengarkan satu per satu capaian proyek lingkungan hidup mereka yang dikembangkan sejak Februari 2024.
Dealove, finalis putri lingkungan hidup 2024 dari SMPN 35 Surabaya, pertama kali mendapatkan tepuk tangan begitu meriah menjelaskan proyek budidaya tanaman bunga rosella.
“Selama tahun 2024 ini, saya telah membudidaya lebih dari 7000 tanaman bunga rosella,” kata Dealove, yang seketika itu diapresiasi oleh Menteri LH Hanif beserta tim Kementerian Lingkungan Hidup.
Setelah Dealove berbagi proyek budidaya tanaman bunga rosella, satu per satu finalis yang hadir bergantian mempresentasikan proyek lingkungan hidupnya. Mereka adalah Rafardhan Attalla Alauna Kevan, Fakhrie Zhafran Khairy, Rafandra Azka Pradipta, Keynaira Fanisya Fabianca, Raihan Jouzu Syamsudin, Aura Bening, dan Cecilia Farah.
Selanjutnya Calista, Zahra Zahiya, Esterina, Bintang Putra, Dimas Abhiyasa (pangeran lingkungan hidup 2023), Bayu (pangeran 4 LH 2024), Gayatri Kayla, Verlita Anggraini, Aisyah Avicena, Alvaro, Rasio, Princess Zelda, Aliya, Nevan Azka, Queen Anneysa, Dewangga, Revalina, Areta, Ataa Bilina, Aretha Humaira Nydia Santosa dan M Zuhud.
Menteri LH Hanif juga mengapresiasi keberhasilan Surabaya dalam mengelo sampah. Bahkan, Menteri LH Hanif berencana mengadopsi, dan mereplikasi, hingga men-skill up (meningkatkan) langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap pengelolaan sampah.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri LH Hanif seusai berkunjung ke Bank Sampah Induk, dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) Benowo Kota Surabaya, Selasa (19/11/2024).
Dalam kunjungan perdananya di Kota Pahlawan, ia menyaksikan secara langsung upaya pengelolaan sampah, yang turut didukung oleh masyarakat melalui kegiatan kreatif dalam memanfaatkan sampah plastik low-grade, seperti sachet mie instan atau kopi.
“Surabaya sudah demikian maju dalam pengelolaan sampah, saya akan adopsi, kami akan skill up, termasuk area Sungainya. Seperti yang dilakukan oleh Surabaya sejak beberapa tahun yang lalu melalui Sungai Kalimas menjadi bersih, kami akan skill up sampai ke ujungnya. Tentunya kami akan replikasi untuk sungai-sungai di Jakarta dan kota-kota besar yang lainnya,” katanya.
Menteri LH Hanif menjelaskan bahwa ia bersama jajarannya akan segera berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya. Sebab, ke depan, diharapkan setiap RT/RW memiliki Bank Sampah Unit (BSU), serta tiap kecamatan memiliki Bank Sampah Induk.
Selain itu, Menteri LH Hanif juga mendorong hotel, restoran, cafe, dan kawasan khusus untuk bekerjasama dengan Bank Sampah Unit dan Bank Sampah Induk terhadap pengelolaan sampah.
“Sehingga beban sampah di TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) akan semakin berkurang. Pemerintah Daerah yang serius, seperti Surabaya akan kami skill up (tingkatkan). Kami akan berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya, kami tidak akan malu turun ke bawah untuk membangun sinergi dalam penanganan sampah,” ujarnya.
Menurutnya, penyelesaian sampah wajib dilakukan dengan berbagai macam cara, sehingga diperlukan beragam kebijakan untuk menyikapi penanganan sampah. Ia mencontohkan, seperti di Surabaya, para pelajarnya ikut mengelola sampah daur ulang. Karenanya Menteri LH Hanif mengapresiasi dan akan mendukung terus langkah-langkah Pemkot Surabaya.
“Kita fokuskan dulu di hulu agar tidak membebani PLTSa. Setiap harinya produksi sampah di Surabaya mencapai 1.800, kemudian di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Benowo tercatat sekitar 1.500 ton sampah yang masuk, 1.000 ton di antaranya telah dikelola oleh PLTSA,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto, mengatakan bahwa Pemkot Surabaya memberikan perhatian serius terhadap pengelolaan sampah. Pemkot Surabaya pun meningkatkan pengelolaan sampah dengan fokus pada pengurangan dan pemilahan di hulu.
Dedik menjelaskan bahwa produksi sampah di Surabaya mencapai sekitar 1.800 hingga 2.000 ton per hari. Berdasarkan data DLH Surabaya, penduduk Surabaya sekitar 3 juta orang menghasilkan sampah rata-rata 0,6 kg per orang per hari. Namun, pada siang hari, penduduk bisa mencapai 5 juta, dan itu tentu membawa sampah juga.
“TPA Benowo, setiap harinya tercatat sekitar 1.500 hingga 1.600 ton sampah yang masuk. Sementara sisanya telah berhasil direduksi oleh masyarakat melalui pemilahan sampah. Ini menunjukkan bahwa kesadaran warga dalam memilah sampah sudah cukup baik sehingga volume sampah yang harus ditangani di TPA dapat berkurang,” katanya. (*)
Terima kasih atas kunjungan bpkemteri LH Bpk Hanif Faisol ke kota Surabaya transit dari DLH yg didampingi oleh bpk Dedik irianto beserta jajarannya yg menyemangati para finalis pangput 2024 Dengan memberikan kesempatan aksi memperkenalkan projeknya masing masing.
Terima kasih kak roni yg sudah menjembatani demi lancarnya kegiatan menyambut kedatangan bapak.
Rafardhan Attalla Alauna Kevan
SDN PAKIS III Surabaya
No. Peserta 251
Budidaya tanaman asem
Penyambutan kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Bp Hanif Faisol di DLH Surabaya, saya sedang dan bangga bisa menjadi bagian dari Tunas Hijau, sehingga dapat diberikan kesempatan menyampaikan pencapaian proyek lingkungan hidup dengan berbudidaya Rosella.
Terima kasih ibu Restu (PJs Walikota Surabaya) Bp Dedik Irianto (kepala dinas LH) & Tim serta Kak Zamroni ( Presiden Tunas Hijau) serta Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup dan para Finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2024 yang berkesempatan hadir sehingga kegiatan pagi itu berjalan lancar dan meriah.
semoga saya juga dapat ikut berpartisipasi dan berperan dalam mewujudkan bank sampah di lingkungan saya , sehingga Surabaya menjadi zero waste
saya. Ni Luh Gede Reva Dealove Valentcia Atmaja
SMPN 35 Surabaya
judul Proyek Budidaya Rosella
nomor peserta 888
ingin tahu lebih jauh tentang budidaya Rosella @dealove_reva
Dalam Kunjungan BPK Mentri Lingkungan Hidup @haniffaisolnurofiq ke DLH Surabaya , Kami para Finalis dan Pangeran Putri Lingkungan Hidup oleh Tunas Hijau diberi kesempatan untuk menyambut Kunjungan BPK Mentri Lingkungan Hidup. Kami menceritakan proyek masing-masing.Sayapun berkesempatan memperkenalkan proyek Lingkungan Hidup yang Saya jalani yaitu mengolah sampah organik dengan hasil kompos organik .
Respon Beliau Sangat baik ,kagum, mensuport dan mengapresiasi proyek Lingkungan Hidup para Pangeran Putri Lingkungan Hidup serta Finalis Pangeran Dan Putri Lingkungan Hidup 2024
Dalam ikut berperan Aktif menjaga Bumi ini.
Saya ucapkan terima kasih juga kepada ibu Restu ( PJS Walikota Surabaya) , Bpk Dedik Irianto ( Kepala DLH Surabaya) , Kak Roni ( Presiden Tunas Hijau), yang memberikan kesempatan bagi Kami generasi Muda untuk terus berperan dalam proyek lingkungan Hidup
FAKHRIE ZHAFRAN KHAIRY
SDN Margorejo 1/403 Surabaya
Proyek: “KOTA LISA” ( Kompos Takakura Limbah Sampah Organik)
Kunjungan Bapak Mentri Lingkungan Hidup, Bapak Hanif Faisol Nurofiq di DLH Surabaya, kami Para Finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup diberikan kesempatan menyambut beliau.
Pengalaman yang sangat berkesan bagi kami para Finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup tahun 2024. Bisa bertemu dengan Bapak Mentri Lingkungan Hidup, Bapak Hanif Faisol Nurofiq, saya berkesempatan mempresentasikan secara singkat Proyek Lingkungan Hidup saya. Tentang mengapa saya memanfaatkan Limbah Plastik sebagai media untuk budidaya Bayam Brazil. Juga kenapa saya memilih Bayam Brazil sebagai proyek saya, yang tentu saja karena Mudah Merawatnya dan Banyak Manfaatnya. Juga macam-macam produk Olahan apa saja yang terbuat dari Bayam Brazil dan juga Capaian yang sudah saya raih.
Alhamdulillah respon Bapak Hanif Faisol Nurofiq sangat terkesan, beliau takjub dan kagum, kami yang masih SD dan SMP sudah mempunyai Proyek dan Produk sehebat ini. Terima kasih Bapak Hanif Faisol Nurofiq atas kunjungannya dan sudah mengapresiasi dan mensuport Proyek Lingkungan Hidup kami.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kak Roni ( Presiden Tunas Hijau) dan Tunas Hijau, yang telah memberikan kesempatan berharga kepada kami, terima kasih kepada Bapak Dedik Irianto ( Kepala DLH Kota Surabaya)yang selalu mendukung kami, terima kasih kepada Ibu Restu (PJS Walikota Surabaya)
Semoga kami semua semakin semangat dan semakin berperan aktif dalam Menjaga Bumi kita.
Rafandra Azka Pradipta
SD Kyai Ibrahim Surabaya
Judul Proyek : “Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Budidaya Bayam Brazil sebagai Upaya Mendukung Program Ketahanan Pangan”
Saya sangat bangga bisa mengikuti pameran proyek untuk menyambut Bapak Menteri Lingkungan Hidup, Bapak Hanif Faisol Nurofiq. Terimakasih kepada Kak Zamroni dan Tunashijau yang telah memberikan kesempatan saya untuk memaparkan proyek lingkungan hidup yang saya kelola yaitu “Budidaya Lidah Buaya” kepada Bapak Menteri. Setelah memperkenalkan diri, saya menjelaskan capaian saya hingga saat ini yaitu telah membudidaya tanaman aloe vera sebanyak 3.269 dan telah memperkenalkan kepada 12.996 orang melalui online maupun offline, penempatan tanaman yang tersebar dimana mana seperti di kampung binaan maupun lahan adopsi tak lupa juga tentunya di sekolah tercinta dan dirumah, serta manfaat budidaya lidah buaya yang sangat beragam. Beliau terkejut dan bertanya tentang produk unggulan saya, yaitu obat nyamuk ramah lingkungan berbahan dasar aloe vera. Antusiasme beliau terhadap inovasi hijau dari generasi muda sangat menginspirasi. Selain itu, beliau menanyakan bagaimana saya membagi waktu antara kewajiban sebagai siswa dan aksi pelestarian bumi, serta berpesan untuk tetap semangat dalam melakukan penghijauan.
Zahra Zahiyah Pasah
SMPN 57 SURABAYA
Finalis Pangeran Putri Lingkungan Hidup tahun 2024
@zahraa.pasahh
Alhamdulillah, suatu kebanggaan bagi saya dan para finalis pangeran putri lingkungan hidup untuk menyambut Bapak Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq. Pengalaman yang sangat sangat berkesan bagi saya dan para Finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup tahun 2024 dapat bertemu dengan Bapak Mentri LH, Bapak Hanif, saya berkesempatan untuk mempresentasikan secara singkat Proyek Lingkungan Hidup yang saya angkat. Saya menjelaskan kepada Bapak Hanif tentang apa proyek LH yang saya pilih, mengapa saya memilih proyek Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang putih menjadi tinta spidol, inovasi produk apa saja yang saya buat selain tinta spidol, dan saya juga menjelaskan beberapa capaian proyek yang telah saya raih dari bulan februari sampai saat ini, yakni saya sudah mengumpulkan 2,5 ton limbah Kulit Bawang putih.
Alhamdulillah Respon dari Bapak Hanif sangat terkesan, beliau takjub, kagum, dan heran bagaimana bisa kulit bawang putih yang biasanya dibuang bisa dijadikan tinta spidol, yang pada akhirnya saya menjelaskan lagi secara singkat tentang membuat tinta spidol dari Kubangput.
Terima kasih Bapak Hanif Faisol Nurofiq atas kunjungannya dan sudah mengapresiasi dan mensuport Proyek Lingkungan Hidup kami.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kak Zamroni ( Presiden Tunas Hijau) dan Tunas Hijau, yang telah memberikan kesempatan yang sangat berharga kepada kami, serta terima kasih kepada Bapak Dedik Irianto ( Kepala DLH Kota Surabaya)yang selalu mendukung proyek LH kami, terima kasih kepada Ibu Restu (PJS Walikota Surabaya).
Semoga kami para finalis Pangeran Putri Lingkungan Hidup bisa terus konsisten untuk menjalani proyek kita masing masing.
By Raihan Jouzu Syamsudin dari SMP Negeri 57 Surabaya no peserta 571. Judul proyek ” Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang putih Sebagai Pewarna Sintetis Dalam Pembuatan Tinta Spidol”
Alhamdulillah,
mendapat kesempatan pameran presentasi proyek dan produk menyambut kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Bapak @haniffaisolnurofiq
bertempat di Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, terimakasih untuk doa dan dukungannya Bapak untuk proyek #maggotbyDW 🙏
Di periode ini Kementerian yang sebelumnya dijadikan satu, dipisah menjadi 2 yaitu Kementerian Lingkungan Hidup & Kementerian Kehutanan.
Terimakasih kepada Bapak @dedikirianto
Ibu @restunovi53 dan kak @mochamadzamroni
untuk kesempatannya 🙏
Selamat datang di Surabaya Bapak Menteri @haniffaisolnurofiq yang baik sekali dan ramah senyum serta kaget geleng-geleng kepala dengan aksiku yang sejauh ini telah beternak, mengumpulkan dan mengurai sampah organik sebanyak 26 ton lebih dan akan terus bertambah dengan berbagai macam produk yang dihasilkan diantaranya:
– Fresh Maggot
– Dried Maggot
– Pelet Maggot
– POC (Pupuk Organik Cair)
– Hasil ternak : ayam kampung & lele
Gaaaas terus sampai jadi Pabrik DW 🤩
Fun fact : POC ku sering dikira minuman karena tampilannya yang menggoda, seperti kemarin ada yang langsung kehausan tapi untung ada tulisannya gede😄
Intip juga proyek maggot BSF ku si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomi sebagai pakan ternak bernutrisi.
Dewangga Kasyafa Prestian
No. urut : 001
SD Al Hikmah Surabaya
Proyek Maggot BSF by DW
Si Pengurai Sampah Organik
IG @dewangga.prestian
Alhamdulillah menjadi suatu kebanggaan, Bayu menjadi salah satu yg berkesempatan turut menyambut kunjungan bapak MenLH ,Bapak Hanif Faisol Nurofiq ke DLH Surabaya
Berkesempatan mempresentasikan singkat kepada beliau tentang proyek bayu “DIAPERS WASTE”
Menunjukkan kerajinan hasil olahan dari limbah popok kepada beliau yang Alhamdulillah beliau sangat mengapresiasi
Beliau menunjuk limbah popok bersih yang Bayu bawa ,kemudian bertanya
“Ini beneran dari popok, cara buatnya bagaimana?”
Bayu jelaskan singkat tentang proses pengolahan limbah popok, dari masih menjadi limbah sampai menjadi aneka kerajinan, sambil menunjukkan foto-foto bayu saat mengolahnya
Pertanyaan bapak MenLH adalah pertanyaan yang sama yang berulang kali ditanyakan oleh masyarakat saat bayu bersosialisasi
Banyak yang mengira bahwa Bayu menggunakan popok bersih
Bayu semakin semangat menjelaskan, meyakinkan dan menunjukkan bahwa Limbah Popok yang di anggap jijik ini bisa di olah dan menjadi uang, bahkan produk DIAPERS WASTE sudah dipercaya untuk mengisi meja souvenir Wedding,
Souvenir kantor, mengirim pesanan 2 kali ke luar pulau jawa
Bayu berharap bisa menginspirasi banyak orang dan turut tergerak mengolahnya juga
Terimakasih untuk Tunas Hijau yang memberikan berkali-kali kesempatan spesial untuk kami semua anak-anak pejuang lingkungan
Terimakasih untuk sekolahku tercinta SDN Nginden Jangkungan I ,yang support nya untuk Bayu begitu luar biasa
Semangat untuk Bayu
Semangat untuk kita semua para pejuang lingkungan yang luar biasa
M.BAYU PANJI SAPUTRA
Pangeran IV LH 2023
SDN Nginden Jangkungan I Surabaya
Wah senangnya teman-teman bisa bertemu Bapak Menteri. Sayang sekali saya tidak menjadi bagian acara ini. Tapi saya tetap semangat menjaga lingkungan.
Raisa Azzahra Praminda
SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
Budidaya sirih cina
No. Peserta 400
Terimakasih bapak Menteri atas Apresiasi yang Sudah diberikan kepada kami.Harapan saya semoga Kementrian Lingkungan Hidup memberikan Ruang untuk kami sehingga kami bisa berkontribusi nyata di Pelestarian Lingkungan.
Queen
SMPN 1 Surabaya
Pengolahan Sampah Organik Dengan Maggot BSF sbg pengurainya
Terima kasih atas kunjungan bpk Menteri LH Bpk Hanif Faisol Kunjungan kerja ke kota Surabaya transit dari DLH yg didampingi oleh bpk Dedik irianto (kadis DLH) beserta jajarannya yg menyemangati para finalis pangput 2024 Dengan memberikan kesempatan aksi memperkenalkan projeknya masing masing.
Terima kasih kak roni yg sudah menjembatani demi lancarnya kegiatan menyambut kedatangan bapak.
Pencapaian saya dalam sesi tanya jawab dengan bapak hanif hingga saat ini 40.265 tanaman asem.
serta memberi nama besar Kampung mitra tunas hijau melalui media televisi dan tiktok dengan viewer (penonton) 2,5 juta
Rafardhan Attalla Alauna Kevan
SDN PAKIS III Surabaya
No. Peserta 251
Budidaya tanaman asem
Balas