SMPN 57 Surabaya, Pertama Ikut Pangeran Putri Lingkungan Langsung Lolos ke Final

Jangankan juara masuk finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup, yang digelar Tunas Hijau tiap tahun sudah menjadi kebangggan setiap sekolah. itulah yang dirasakan SMP Negeri 57 Surabaya yang baru kali pertama ikut dan lolos ke babak final.

Diakui Dwi Yuniarti Hadi, pembina Pokja Pangput 57, merasa bersyukur dan bangga 2 peserta didiknya Raihan Jouzu Syamsudin kelas VIII dan Zahra Zahiya Pasah kelas IX masuk tahap final Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup tahun 2024.

Menurut Dwi memang tidak mudah untuk mengantarkan mereka berdua. Perlu pendampingan yang rutin dan tidak bisa instan, harus melalui proses yang panjang. “Tidak cukup memotivasi dan membekali anak anaknya, tapi juga perlu sosialisasi ke lingkungan sekolah, warga dan keluarganya, sehingga keduanya mendapat suport sari berbagai pihak,” papar Dwi.

“Alhamdulillah meskipun pertama kali ikut, tetapi bisa lolos. Semoga ini ke depan bisa menjadi pemicu semangat, syukur syukur nanti bisa juara,” ujar Dwi berharap saat ditemui di sekolah, Senin (4/11/2024).

Dari kedua perwakilan SMP Negeri 57 proyek yang dilakukan berbeda. Raihan mengambil proyek pemanfaatan limbah kulit bawang putih sebagai pewarna sintetis dalam pembuatan tinta spidol.

Menurut Raihan alasan pemilihan proyek ini karena mencari bahannya mudah. “Kan di setiap pasar banyak kulit bawang dan dibuang,” ujar Raihan. Bahkan diakui sekali mengambil di pasar Mangga Dua Wonokromo sekitar 5 kg.

Sementara dari hasilnya diakui bisa lebih murah. Dicontohkan Raihan kalau tinta spidol di pasaran yang kemasan botol Kecil sekitar Rp 20.000, sementara tinta berbahan limbah kulit bawang hanya Rp 15.000. Raihan hingga 4 November 2024 telah mengolah 2.493 kg lebih 306 gram kulit bawang putih. 

Berbeda proyek yang dilakukan Zahra yaitu pembuatan ekstrak lidah buaya sebagai obat nyamuk elektrik yang ramah lingkungan. Alasan Zahra untuk memanfaatkan lidah buaya karena budidayanya mudah dan bisa dilakukan dimana saja.

Zahra Zahiya Pasah, finalis putri lingkungan hidup 2024 dari SMPN 57 Surabaya aktif mengajak teman-temannya budidaya tanaman aloevera di sekolah

Lebih lanjut Zahra memaparkan, obat nyamuk elektrik merupakan obat anti nyamuk yang menggunakan listrik sebagai medianya, dengan bantuan listrik cairan yang terdapat dalam suatu rangkaian alat tersebut dapat diubah menjadi gas.

“Dan gas tersebut kemudian berperan untuk membasmi atau mengusir nyamuk, sebagaimana obat nyamuk pada umumnya,” tandas Zahra Zahiya Pasah. Zahra hingga Senin (4/11/2024) telah budidaya 2.855 tanaman lidah buaya.

Kepala SMP Negeri 57 Drs Husaini Efendi juga ikut bangga, apalagi selama ini sekolah juga sangat mendukung, mulai dari persiapam hingga proses mengikuti pemilihan Pangeran dan Putri Lingkungan 2024.

“Dukungan atau support yang saya berikan kepada Pangeran dan Putri lingkungan hidup dengan seringkali mengajak diskusi maupun ikut mendampingi dalam berbagai kegiatan,” baik di dalam maupun di luar sekolah,” ujar Husaini.

Bentuk kegiatan mereka diantaranya sosialisasi ke masyarakat serta ke orangtua Pangput sebagai motivasi baik finalis pangeran maupun putri lingkungan hidup.

“Selain itu mengajak seluruh siswa untuk memberikan sumbangsih berupa bantuan yang dibutuhkan, baik tenaga, pikiran maupun bantuan berupa lainya, ” tambah Husaini.

Dengan banyaknya dukungan dari sekolah sehingga siswa merasakan kenyamanan akan kehadiran Kepala Sekolah dalam mendukung keinginan siswa untuk menjadi Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup.

Husaini berharap, 2 siswa SMPN 57 yang masuk sebagai finalis, harus tetap memiliki sikap semangat melanjutkan proyeknya, dengan dilandasi kemandirian pribadi, gotong royong, inovasi dalam berkarya sehingga bisa bermanfaat buat seluruh lingkungan dimana Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup beraktivitas.

Penulis: Sutejo

14 thoughts on “SMPN 57 Surabaya, Pertama Ikut Pangeran Putri Lingkungan Langsung Lolos ke Final

  • November 4, 2024 pada 22:30
    Permalink

    Keren proyeknya Kak Raihan dan Kak Zahra. Semangat semoga bisa meraih hasil yang terbaik di ajang ini.

    Raisa Azzahra Praminda
    SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
    No. Peserta 400
    Budidaya sirih cina

    Balas
  • November 4, 2024 pada 22:31
    Permalink

    Selamat untuk SMP 57 dan juga Zahra dan Raihan tetap semangat dan melakukan yang terbaik untuk alam..dukungan orangtua dan guru sangat penting sehingga konsisten dalam menjalankan proyek
    Aku Cecilia Farah Calysta siswi dari Smpn43 judul proyek Pjka peduli jelantah kita bisa dengan no peserta 980.mengapa memilih limbah minyak jelantah sebagai proyek karna limbah minyak jelantah dapat berdampak positif terhadap pengurangan limbah B3 bahan bahaya beracun yang mudah ditemui karna hampir semua orang memasak menggunakan minyak goreng.dan minyak jelantah bisa diolah menjadi berbagai prodak dan juga menjadi bisnis yang menjanjikan

    Balas
    • November 5, 2024 pada 07:27
      Permalink

      SPENMAJU semakin majuuuu
      Selamat mas Raihan dan mbak Zahra. Produk-produk mereka memang keren dan inovatif, semangat

      Nama: Rafandra Azka Pradipta
      Sekolah: SD Kyai Ibrahim Surabaya

      No Peserta: 003
      Judul Proyek: Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Budidaya Bayam Brazil sebagai upaya mendukung Program Ketahanan Pangan

      Tujuan proyek saya, untuk mengurangi limbah plastik di lingkungan, juga membudidayakan Bayam Brazil supaya masyarakat bisa mandiri mempunyai tanaman sayur yang selalu ada di rumahnya sebagai wujud program Ketahanan Pangan.

      Balas
  • November 5, 2024 pada 01:58
    Permalink

    Keren sekali SMPN 57, baru pertama kali keduanya temen saya Raihan. dan Zahra mengikuti kegiatan Pangput langsung lolos di Finalis, dan dengan program pangput menjadikan motivasi tersendiri dalam menggerakan rasa kepedulian lingkungan .
    saya Ni Luh Gede Reva Dealove Valentcia Atmaja
    SMPN 35 Surabaya
    judul Proyek Budidaya Rosella
    No Peserta 888

    ingin belajar budidaya Rosella yuk @dealove_reva
    jangan pernah menyerah untuk terus menghijaukan lingkungan dan jangan lupa olah sampahmu dirumah

    Balas
  • November 5, 2024 pada 09:00
    Permalink

    Ayo lanjutkan prestasinya…

    Balas
  • November 5, 2024 pada 11:12
    Permalink

    Kereen kak Raihan. Selain bisa mengurangi sampah organik ternyata bisa juga diolah menjadi tinta spidol. Saya baru tahu lho ada tinta spidol yang ramah lingkungan. Semangat.
    Nama: Abdullah Fattah Ghazali
    Asal sekolah:SDN PACARKELING V SURABAYA
    No peserta: 207
    Judul proyek: Budidaya Cabe ( BUCA)

    Balas
    • November 5, 2024 pada 16:00
      Permalink

      masyaAllah.. terimakasih banyak kepada seluruh kakak kakak tunas hijau

      Balas
  • November 5, 2024 pada 15:59
    Permalink

    Semangat dan terus maju kak Raihan dan kak Zahra, konsisten selalu dengan proyek dan produknya.

    Intip juga proyek maggot BSF ku si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomi sebagai pakan ternak bernutrisi.

    Dewangga Kasyafa Prestian
    No. urut : 001
    SD Al Hikmah Surabaya
    Proyek Maggot BSF by DW
    Si Pengurai Sampah Organik
    IG @dewangga.prestian

    Balas
  • November 5, 2024 pada 21:23
    Permalink

    Semangat. Proyeknya yg bagus. Saya sendiri tertarik cara membuatnya. Boleh kalo di ajarin kak😄.

    Falisha Misha alkhansa
    SDN Rangkah VI Surabaya

    Balas
  • November 7, 2024 pada 20:24
    Permalink

    wahh kerennn raihan dan zahraa.. tetap semanga terus yaaa!!..

    nama: Aura Bening kamila Passa
    sekolah: SMPN 8 SURABAYA
    no peserta: 1188
    judul proyek: CINTAI BUDIDAYA TANAMAN KELOR

    Balas
  • November 7, 2024 pada 21:28
    Permalink

    Selamat untuk Tim Pangput SMP Negeri 57 Surabaya.
    Ayo semangat terus kakak 2x

    Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
    Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
    Nomer peserta : 100
    Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.
    Ayo hijaukan lingkungan dengan bunga telang.

    Pencapaian
    Sosialisasi = 3.575 orang
    Menanam = 30.682 benih
    Membagi = 2.098 bibit
    Menyiapkan benih = 36.581benih
    Kampung Binaan 12 RT

    Balas
  • November 9, 2024 pada 22:42
    Permalink

    Wah keren banget kak reihan dan kak zahra, semangat selalu ya kak…
    Hai sobat hijau 🌱🌍

    Yuk semangat sobat hijau..

    Semangat Zero Waste 🌍🌱
    Salam Bumi Tetap Lestari 🙏

    Nama : Aulia Rahmania Ali
    Sekolah : SD kyai Ibrahim Surabaya
    No peserta : 1236
    Judul proyek : Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun

    _____________________________________

    Balas
  • November 10, 2024 pada 09:26
    Permalink

    Kereen sekalii raihann Zahra perjuangan sampai final begitu luar biasaa

    Balas
  • November 11, 2024 pada 12:37
    Permalink

    Alhamdulillah bisa sampai ke tahap Finalis. Terimakasih kakak kakak dari Tunas Hijau atas kesempatan yang diberikan. Maju terus Spenmaju

    Nama : Raihan Jouzu Syamsudin
    No peserta: 571
    Asal sekolah : SMPN 57 Surabaya
    Judul proyek : Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Putih Sebagai Pewarna Sintetis dalam Pembuatan Tinta Spidol

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *