Hari Tanah Sedunia 5 Desember

Degradasi lahan dalam jumlah besar terjadi dimana mana selama beberapa tahun ini, seperti erosi dan longsor yang telah memindahkan tanah gunung yang subur masuk ke sungai dan masuk ke laut. Pemanasan global akibat ulah manusia telah menyebabkan perubahan iklim. Semua unsur cuaca menjadi ekstrim atau melebihi normalnya, seperti temperatur, intensitas curah hujan, kecepatan angin atau gelombang-arus semakin ekstrim.

Tanah gunung tersebut terbentuk karena adanya proses pelapukan batuan dalam jangka waktu lama. Proses pelapukan tergantung iklim, topografi, batuan vegetasi dan waktu. Iklim khususnya hujan dan panas mempercepat proses pelapukan, Indonesia iklim tropis maka tanah yang terbentuk lebih tebal dibandingkan kawasan lainnya. Seiring dengan bertambahnya waktu, tanah gunung menebal, pohon membesar dan akar akarnya memegang tanah agar tidak longsor.

Saat hutan gunung dibabati maka semuanya akan berubah dan terganggu. Awalnya air hujan semusim >80% meresap ke dalam tanah berubah menjadi air permukaan yang akan meningkatkan erosi dan longsor. Erosi mengganggu keseimbangan alam, mengurangi infiltrasi dan ketersediaan air untuk semua bentuk kehidupan, dan menurunkan tingkat vitamin dan nutrisi dalam makanan.

FAO menyebutkan bahwa diperlukan waktu hingga 1.000 tahun untuk menghasilkan hanya 2-3 cm tanah dan kelangsungan hidup planet kita bergantung pada hubungan yang berharga dengan tanah. Hal ini karena lebih dari 95 persen makanan kita berasal dari tanah. Selain itu tanah juga menyediakan 15 dari 18 unsur kimia alami yang penting bagi tanaman. Pengelolaan tanah yang berkelanjutan dapat memproduksi makanan hingga 58% lebih banyak mengingat produksi pertanian harus meningkat sebesar 60% untuk memenuhi permintaan pangan global pada tahun 2050.

Longsor Nganjuk tahun 2021

Praktik pengelolaan tanah berkelanjutan, seperti pengolahan tanah minimum, rotasi tanaman, penambahan bahan organik, dan penanaman penutup tanah, meningkatkan kesehatan tanah, mengurangi erosi dan polusi, serta meningkatkan infiltrasi dan penyimpanan air. Praktik ini juga melestarikan keanekaragaman hayati tanah, meningkatkan kesuburan, dan berkontribusi pada penyerapan karbon, yang berperan penting dalam memerangi perubahan iklim.

Kampanye Hari Tanah Sedunia 2024 (WSD), dengan tema Merawat tanah: mengukur, memantau, mengelola menggaris bawahi pentingnya data dan informasi tanah yang akurat dalam memahami karakteristik tanah dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat tentang pengelolaan tanah berkelanjutan untuk ketahanan pangan dalam upaya menghadapi perubahan iklim dan aktivitas manusia, tanah kita mengalami degradasi.

Untuk mengurangi risiko erosi dan longsor, salah satunya jalan adalah menghutankan kawasan puncak pegunungan. Penghutanan kembali dengan reboisasi jelas tidak efektif karena butuh waktu lama untuk tumbuh. Untuk itu, bersamaan dengan reboisasi, dibarengi dengan rekayasa vegetasi. Yakni penanaman batang pohon yang masih hidup dengan aturan sekitar 2/3 masuk ke dalam tanah, 1/3 muncul di permukaan atau ditaruh. Harapannya, dari batang yang tertanam, tumbuh akar serabut yang akan mengikat dan memperkuat tanah.

Penulis: Amien Widodo

2 thoughts on “Hari Tanah Sedunia 5 Desember

  • Desember 10, 2024 pada 18:30
    Permalink

    Sangat mengerikan sekali karna ulah manusia itu sendiri bisa berdampak buruk juga bagi manusia itu sendiri.dengan melakukan penggalian,pemotongan pohon,dll seringkali membuat tanah longsor.semoga masyarakat semakin sadar jika kita harus merawat bumi ini dengan sebaik baiknya
    Aku Cecilia Farah Calysta siswi dari Smpn43 judul proyek peduli jelantah kita bisa dengan no peserta 980.dengan mengumpulkan limbah minyak jelantah bisa berdampak positif terhadap pengurangan limbah B3 bahan bahaya beracun.ayo kumpulkan minyak jelantah kalian agar menjadi cuan

    Balas
  • Desember 18, 2024 pada 07:50
    Permalink

    Selamat Hari Tanah Sedunia,
    jaga tanah kita dari segala potensi kerusakan.

    Intip juga proyek maggot BSF ku si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomi sebagai pakan ternak bernutrisi.

    Dewangga Kasyafa Prestian
    No. urut : 001
    SD Al Hikmah Surabaya
    Proyek Maggot BSF by DW
    Si Pengurai Sampah Organik
    IG @dewangga.prestian

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *