Kementerian Lingkungan Hidup Ajak Desa dan Tempat Ibadah Kelola Sampah
Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Novrizal Tahar mengatakan bahwa pihaknya menyoroti peran desa dan tempat ibadah untuk terlibat menangani sampah. Kementerian Lingkungan Hidup pun telah melakukan sosialisasi kepada seluruh pemerintah daerah bahwa peringatan HPSN 2025 dilakukan lewat aksi nyata.
Menurutnya penanganan sampah tidak hanya dilakukan di perkotaan yang sering mendapatkan sosialisasi. Untuk itu pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 juga menyasar desa dan tempat ibadah.
“Fokus kepada pesantren diberikan karena terdapat sekitar 42 ribu pesantren di seluruh Indonesia. Dengan jumlah santri sekitar 6 juta orang,” kata Novrizal di kantor KLH, Jakarta, Senin (3/2/2025).
Novrizal menyebut, di Indonesia juga memiliki kurang lebih 70 ribu desa yang akan menjadi kekuatan penting dalam penanganan sampah. “Karena selama ini fokus kita masih di perkotaan sehingga persoalan sampah juga segera kita bisa selesaikan di desa seluruh Indonesia,” ucapnya.
Diketahui HPSN 2025, KLH akan berkontribusi mengurangi sampah lewat Asta Aksi Peduli Sampah dengan fokus delapan fokus lokasi. Asta Aksi Peduli Sampah Nasional ini menyasar aksi bersih pantai, gunung, mangrove, desa, pesantren, pasar, dan di lingkungan kampus dan sekolah. (*)