Di SMAN 4 Jember, Bongkar 10 Pot Sansivera, Dapat 100 Tanaman
Jember- 10 kader lingkungan SMAN 4 Jember bergantian memasuki setiap kelas. Gambar bumi kepanasan merupakan gambaran yang menghiasi media sosialisasi yang mereka bawa. Sosialisasi dilakukan kader agar seluruh warga SMAN 4 Jember lebih mengerti pentingnya menjaga lingkungan.
Selama 5 menit para kader lingkungan menerangkan tentang global warming dan langkah-langkah yang akan diambil para kader lingkungan. “Pada intinya kami mengajak teman-teman SMAN 4 Jember untuk berperan aktif dalam program lingkungan yang ada,” tutur Farah Difka, kader lingkungan SMA Negeri 4 Jember.
Kegiatan ini merupakan bagian pembinaan lingkungan hidup Tunas Hijau bersama Eco Mobile Coca-Cola yang diikuti oleh 100 siswa kader lingkungan SMAN 4 Jember, Sabtu (29/10). Di samping itu, ular tangga lingkungan hidup yang setiap kotaknya terdapat informasi pembelajaran lingkungan pun digelar di samping mobil edukasi lingkungan hidup keliling yang dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya. Mini theater lingkungan meramaikan kegiatan ini. Para peserta diajak untuk membuat program lingkungan untuk dilaksanakan di sekolah mereka.
Penambahan tempat sampah organik dan non organik segera dilakukan para kader untuk menampung sampah di setiap kelas. Agar pemilahan sampah bisa berjalan, kader lingkungan akan menunjuk ketua kelas untuk menggerakan siswanya agar mau membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Untuk pemanfaatan sampah daun, sekolah telah menyediakan lahan untuk pengomposan dan akan dilakukan pembalikan setiap bulan sekali. “ Pembalikan dilakukan oleh kader lingkungan yang sudah kami jadwal,” ujar Bagas Eka Nur Fahmi XI IPS 1.
Sementara pembongkaran tanaman sansivera atau lidah mertua dilakukan para kader lingkungan pada pembinaan kali ini. Pasalnya, kebanyakan sansivera di sekolah ini, di dalam 1 pot terdapat 10 tunas sansivera. Pemisahan dilanjutkan dengan pemindahan ke pot baru. “Ada sekitar 10 pot sansivera yang kami bongkar,” tutur Erlina Kusuma Wati, siswa kelas X-2.
Erlina menambahkan bahwa setelah dilakukan pemisahan tunas, mereka memiliki 100 tanaman sansivera baru yang menghiasi area taman depan kelas. Selain itu, pembangunan rumah jamur sudah mencapai tahap akhir. Rumah jamur akan dimanfaatkan sebagai ikon SMAN 4 Jember untuk dapat mengikut program Adiwiyata.
Kepala SMAN 4 Jember Husnawiyah menuturkan bahwa sekolahnya sudah melakukan banyak hal untuk dapat mengikuti Adiwiyata. “Diantaranya kita sudah memasukan visi misi lingkungan hiduo. Selain itu, muatan lokal lingkungan hidup juga telah diterapkan. Semoga dengan bantuan dari Tunas Hijau membina sekolah kami bisa lebih ramah lingkungan,” ujar Husnawiyah. (suud)