Dilema Sirene di Jalanan: Saat Ambulans dan Pemadam Tak Diberi Jalan

Di tengah lalu lintas padat kota-kota besar Indonesia, suara sirene ambulans dan mobil pemadam kebakaran seharusnya menjadi tanda bahwa ada nyawa atau aset yang sedang dalam ancaman. Namun kenyataannya, tidak sedikit pengendara yang enggan memberikan jalan, bahkan ada yang meragukan kebenaran misi darurat kendaraan tersebut. Fenomena ini menyoroti kurangnya kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya empati dan tanggung jawab bersama di jalan raya.

Mobil ambulans membawa pasien yang mungkin sedang bertarung dengan waktu. Begitu juga dengan mobil pemadam kebakaran, yang berpacu menuju titik api demi menyelamatkan nyawa, bangunan, atau ekosistem. Ketika kendaraan-kendaraan ini terhambat oleh masyarakat yang tidak memberikan prioritas, risiko keterlambatan menjadi tinggi, dan konsekuensinya bisa sangat fatal. Sayangnya, kasus semacam ini masih sering terjadi, bahkan terekam dan viral di media sosial.

Salah satu penyebab utama adalah masih adanya stigma bahwa tidak semua ambulans benar-benar menjalankan misi darurat. Ada anggapan bahwa ambulans bisa digunakan untuk keperluan pribadi atau komersial, sehingga masyarakat menjadi skeptis. Fenomena ini semakin diperparah dengan minimnya edukasi publik tentang cara bersikap saat mendengar atau melihat kendaraan darurat di jalanan.

Tak jarang pula, kendaraan pemadam kebakaran tertahan di tengah kemacetan tanpa ada celah untuk lewat. Beberapa pengendara bahkan terkesan lebih mementingkan posisi antrean di lampu merah daripada membiarkan kendaraan penyelamat lewat lebih dahulu. Ini menunjukkan bahwa budaya berlalu lintas yang mengutamakan keselamatan bersama belum terbentuk kuat dalam keseharian masyarakat.

Perlu ada pemahaman bahwa dalam setiap misi darurat, waktu adalah faktor penentu. Penundaan sekian menit saja bisa menyebabkan kehilangan nyawa. Ketidakpedulian bukan hanya mencerminkan kurangnya empati, tetapi juga berpotensi melanggar hukum, karena ada aturan yang mengharuskan pengguna jalan memberikan prioritas pada kendaraan darurat.

Beberapa inisiatif sudah dilakukan, seperti kampanye #BerikanJalan atau video edukasi dari kepolisian, namun dampaknya belum merata. Dibutuhkan pendekatan yang lebih menyentuh aspek emosional dan sosial masyarakat. Misalnya, testimoni keluarga korban yang selamat karena ambulans tiba tepat waktu, atau cerita petugas pemadam yang kehilangan kesempatan menyelamatkan karena terhambat di jalan.

Pemerintah dan lembaga terkait bisa memperkuat aturan dan hukuman terhadap pengguna jalan yang menghalangi ambulans dan pemadam. Namun lebih dari itu, dibutuhkan pendidikan karakter dan kampanye literasi lalu lintas sejak usia dini. Kesadaran bahwa memberi jalan adalah bentuk nyata solidaritas kemanusiaan harus ditanamkan sejak kecil.

Membangun budaya saling peduli di jalan bukan tugas satu pihak. Media, sekolah, komunitas, dan pengguna jalan harus saling bersinergi. Suara sirene bukan sekadar bunyi keras yang mengganggu, tapi panggilan darurat yang menyuarakan harapan bagi mereka yang tengah berjuang untuk hidup. Sudah waktunya masyarakat menanggapi panggilan itu dengan rasa hormat dan tanggung jawab.

Cara Menyikapi

Ketika berada di jalanan macet dan mendengar atau melihat mobil ambulans atau pemadam kebakaran yang sedang menjalankan misinya, penting untuk segera bertindak cepat dan bijak. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyikapi situasi tersebut:

1. Tetap Tenang dan Waspada

Jangan panik. Dengarkan suara sirene dan perhatikan dari arah mana kendaraan darurat datang. Bersikap tenang akan membantu Anda mengambil keputusan dengan cepat dan aman.

2. Berikan Jalan Sebisa Mungkin

Segera arahkan kendaraan ke sisi kiri atau kanan (menepi) sejauh mungkin untuk membuka ruang di tengah jalan. Ini adalah prioritas utama. Jangan ragu untuk memberi jalan, meskipun hanya bisa bergeser sedikit.

3. Ikuti Arah dan Instruksi Petugas

Jika ada petugas yang membantu membuka jalan (misalnya, polisi lalu lintas atau relawan), ikuti arahannya dengan tertib dan tidak membantah.

4. Jangan Ikut-ikutan di Belakang

Setelah mobil ambulans atau damkar lewat, jangan langsung ikut membuntuti dari belakang. Ini membahayakan dan termasuk pelanggaran lalu lintas.

5. Jangan Menghalangi Karena Curiga

Jangan menahan kendaraan darurat hanya karena Anda ragu akan keasliannya. Semua kendaraan berlogo resmi dan bersirene memiliki hak prioritas yang diatur dalam undang-undang.

6. Pahami Aturan Lalu Lintas

Berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kendaraan darurat seperti ambulans dan damkar mendapat hak utama di jalan raya. Pengendara yang menghalangi bisa dikenai sanksi.

7. Saling Mengingatkan di Jalan

Jika melihat pengendara lain tidak memberi jalan, Anda bisa memberi isyarat atau klakson ringan sebagai pengingat, tentu dengan cara yang tetap sopan.

8. Tanamkan Rasa Empati

Bayangkan jika di dalam ambulans itu adalah keluarga Anda, atau jika kebakaran terjadi di rumah Anda. Empati adalah dasar dari tindakan baik dan cepat di jalan.

(*/Mochamad Zamroni)

23 thoughts on “Dilema Sirene di Jalanan: Saat Ambulans dan Pemadam Tak Diberi Jalan

  • Juli 22, 2025 pada 14:14
    Permalink

    Profesi penyelamat masyarakat yang wajib kita hargai dan kita dukung. Karena membantu proses penyelamatan jiwa manusia. Semangat selalu….
    RAH HANDARU HATMAJI MARSUDI
    SMP NEGERI 1 SURABAYA
    NO PESERTA : 453
    JUDUL PROYEK : BUDIDAYA TANAMAN HIAS SANSEVIERIA SEBAGAI PENYERAP POLUTAN DALAM MENGURANGI POLUSI UDARA.

    Balas
    • Juli 23, 2025 pada 15:41
      Permalink

      banyak yang bisa saya pelajari dari sirine kerenn

      saya frisdya lanikmaruf isfani dari smpn 57 surabaya dengan no peserta: 1382, dengan proyek pengolahan samaph GALBOT (Galon dan Botol) sebagai kreasi furniture dan fashion aksesoris

      Balas
    • Juli 23, 2025 pada 20:21
      Permalink

      Inilah pentingnya kesadaran warga terhadap hak jalan kepada kendaraan yang sedang dalam keadaan darurat sehingga warga seharusnya sudah mendapat edukasi dan informasi dah tidak adanya lagi dilema seperti ini

      Nama : Davin Alemezar Jethro Islami
      Asal : SMP NEGERI 1 SURABAYA
      No : 447
      Proyek : Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk NPK Organik Cair

      Balas
    • Juli 24, 2025 pada 09:49
      Permalink

      Sewaktu sirine berbunyi dari ambulan atau pemadam pasti itu hal yang sangat penting dan darurat,waktu adalah hak yang sangat berharga untuk keselamatan nyawa seseorang dan harta benda juga bila kebakaran. Mari kita berempati dan mentaati aturan.
      Carissa Putri Fatihasari
      SDN Sidotopo wetan V
      No.peserta : 674
      Proyek : SANCA ( Sampah Anorganik Carissa )

      Balas
  • Juli 22, 2025 pada 20:41
    Permalink

    keren sekalii , semoga makin banyak yang tau bahwa sirene itu sangat diprioritaskan

    Nama : Gadis Ayuningtyas Putri Suwandik
    Asal : SMPN 46 Surabaya
    No peserta : 1262
    Projek :

    ” Journey Of Banana Boost & Shield 🍌”

    Balas
    • Juli 23, 2025 pada 12:44
      Permalink

      Keren Sekali, Profesi yang sangat mulia dan semoga banyak yang tahu sirene harus di prioritaskan.
      Nama : AMIRNA NUR FEBYYANTI
      Nomer Peserta: 702
      Sekolah: SDN TANDES KIDUL 1
      Proyek: Mengelolah Limbah Sampah Cangkang Telur.

      Balas
  • Juli 23, 2025 pada 03:13
    Permalink

    Pengguna jalan wajib memberikan prioritas kepada kendaraan-kendaraan tersebut dengan menepi dan memberikan jalan… Ini bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab bersama untuk menjaga keselamatan di jalan…
    Reynando Yudhistira putra
    SDN Wiyung 1 Surabaya
    No peserta 409
    Pengolahan sampah plastik

    Balas
  • Juli 23, 2025 pada 05:24
    Permalink

    Maher
    SDN KETABANG 1/288 SURABAYA
    Judul proyek: Butong (Budidaya Tanaman Binahong)
    Kita harus memiliki rasa empati jika ada mobil pemadam dan ambulans di jalan harusnya kita menepi dan memberikan mereka prioritas.

    Balas
  • Juli 23, 2025 pada 09:42
    Permalink

    Dilema Sirene di Jalanan: Saat Ambulans dan Pemadam Tak Diberi Jalan
    kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya empati dan tanggung jawab bersama di jalan raya
    mari bersama-sama menerapkan kepedulian sosial disekitar kita .

    Tunas hijau 🌱selalu menginspirasi masyarakat agar selalu menjaga dan melestarikan lingkungan untuk keseimbangan alam ..

    Nama : Naysia Aqila Andriani
    Sekolah : SDN Ngagelrejo3
    No peserta: 428
    Proyek budi daya sereh

    proyek tanaman sereh dengan berbagai manfaat dalam berbagai bidang dapat digunakan untuk obat-obat an, bumbu dapur hingga pengusir nyamuk

    🌱Naysia Aqila Andriani_SDN Ngagelrejo3_428_

    Balas
  • Juli 23, 2025 pada 13:02
    Permalink

    Kita seharusnya memberikan jalan untuk ambulans dan pemadam karna mungkin ada orang yang harus di selamatkan .
    Nama: Adinda Quenza Ramadhani
    Sekolah: SDN KANDANGAN 1 Surabaya
    No peserta: 224
    Judul proyek: Terong 🍆 dilahan sempit, solusi hijau 💚 untuk sekolah mandiri pangan 🏫

    Balas
  • Juli 23, 2025 pada 13:35
    Permalink

    Wah, baru sadar kalau sirene ambulans atau pemadam itu bukan sekadar suara keras, tapi tanda darurat yang sering diabaikan pengguna jalan. Kalau mereka tak diberi prioritas, bisa jadi nyawa jadi taruhannya. Artikel ini membuka mata

    Nama: Keisya Azellia Putri
    Sekolah: SMPN 38 Surabaya
    Nomor Peserta: 1142
    Judul Proyek: Budidaya Sambung Nyawa
    Penjelasan: Proyek ini bertujuan memanfaatkan lahan kosong di lingkungan sekitar untuk menanam tanaman obat sambung nyawa. Tanaman ini bermanfaat untuk kesehatan dan bisa menjadi alternatif pengobatan alami. Proyek ini juga mengajak masyarakat peduli lingkungan melalui edukasi, daur ulang, dan kegiatan berkebun bersama. Saat ini, penanaman sudah dimulai di rumah dan sekolah, serta dibagikan ke lingkungan sekitar. Target ke depan adalah memperluas penanaman dan melibatkan lebih banyak orang, terutama anak muda, sebagai agen perubahan hijau.

    Balas
  • Juli 23, 2025 pada 14:21
    Permalink

    Sangat keren sekali,profesi yang sangat mulia dan semoga banyak yang tahu sirene harus diprioritaskan.
    Nama: Muhammad Hidayahtullah
    Sekolah:SDN KAPASARI 1/292 Surabaya
    No Peserta: 145
    Proyek: Budidaya Daun Pandan

    Balas
  • Juli 23, 2025 pada 14:31
    Permalink

    DB. Abisatya
    SD-319
    SDN Rangkah VI Surabaya
    Pengolahan Sampah Organik

    Minggir donk Minggir donk Minggir donk,, Mobil DAMKAR mau lewat. anak PAUD aja bisa minggir, tolong lah pengguna jalan lebih aware kalau ada ambulance / damkar lewat. Lebih peduli ke sesama.

    Balas
    • Juli 23, 2025 pada 15:41
      Permalink

      Berdasarkan artikel di atas, kita bisa tau bahwasanya sirine ambulan dan pemadam kebakaran sangat lah penting untuk kita ketahui dan peduli, karena menyangkut keselamatan masyarakat yang sedang menjadi korban kala itu, hal ini perlu kita tau saat berkendara dengan cara menepih dan memprioritaskan ambulans atau pemadam yang menyalakan sirine darurat.

      ASSIFA BENING LARASATI (No.1164)
      SMPN 40 SURABAYA
      proyek: pengolahan tutup botol

      Balas
  • Juli 23, 2025 pada 16:11
    Permalink

    Hexa afzal hermawan
    Sdn wonokusumo 6/45
    Peserta pangeran lingkungan hidup thn 2025 dengan no peserta 421
    Proyek saya adalah budita cabi budidaya tanaman cabai
    Tujuan proyek saya adalah mengolah tanaman cabai menjadi balsam.
    Setelah mobil ambulans atau damkar lewat, jangan langsung ikut membuntuti dari belakang. Ini membahayakan dan termasuk pelanggaran lalu lintas.

    Balas
  • Juli 23, 2025 pada 21:57
    Permalink

    Perlu kesadaran masyarakat agar mendahulukan mobil darurat

    Balas
  • Juli 23, 2025 pada 21:58
    Permalink

    Masyarakat harus lebih peduli mendahulukan mobil darurat

    Balas
  • Juli 23, 2025 pada 21:59
    Permalink

    Yuk lebih peduli akan kondisi darurat disekitar kita

    Balas
  • Juli 23, 2025 pada 22:00
    Permalink

    Prioritaskan kondisi darurat

    Balas
  • Juli 23, 2025 pada 22:04
    Permalink

    Profesi penyelamat masyarakat yang wajib kita hargai dan kita dukung. Karena membantu proses penyelamatan jiwa manusia.

    Muhammad Raffa Zamzani
    SMP negeri 9 Surabaya

    Balas
  • Juli 23, 2025 pada 22:05
    Permalink

    Profesi penyelamat masyarakat yang wajib kita hargai dan kita dukung. Karena membantu proses penyelamatan jiwa manusia

    Muhammad Raffa Zamzani
    SMP negeri 9 Surabaya

    Balas
  • Juli 24, 2025 pada 06:11
    Permalink

    Saya liat masih banyak masyarakat yang mengikuti ambulan /damkar setelah lewat mengikutinya dari belakang apa lagi kalau pas lampu merah,sangat membahayakan sekali

    Miranda putri Mulyono
    SDN Wiyung 1 Surabaya
    No peserta 714
    Mengolah sampah botol plastik menjadi lampu hias

    Balas
  • Juli 24, 2025 pada 17:16
    Permalink

    sedih sekali banyak sirine si jalanan, semangat bapak damkar

    nama Andita Karenina
    no urut 1376
    judul proyek telang bunga cantik yang bikin kita cantik

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *