Gayatri Kayla Frinanda: Penari Kecil, Pahlawan Pesisir, dan Pengolah Sampah Organik
Sejak awal tahun 2023, langkah kaki mungil Gayatri Kayla Frinanda nyaris tak pernah absen menyusuri pantai-pantai di Surabaya bersama sang ayah. Aksi bersih pantai setiap akhir pekan menjadi rutinitas program Tunas Hijau, dijalani dengan sukacita oleh belia ini sejak menjadi siswa SDN Rungkut Menanggal I Surabaya.
Kini, dengan status siswa baru SMPN 12 Surabaya, Gayatri yang tinggal di Jl. Rungkut Kidul Industri ini juga terus aktif pada gerakan konservasi pesisir. Kayla telah mengikuti 86 kali aksi bersih pantai sejak tahun 2023 hingga saat ini. Bukan sekadar datang, tapi ia juga aktif memunguti sampah dan mendokumentasikan temuan penting selama kegiatan.
Saat aksi bersih pantai berbenturan dengan kegiatan lain, Gayatri dan sang ayah datang lebih pagi agar tetap bisa berpartisipasi. Dedikasi ini membuatnya mendapat Juara 1 Konservasi Pesisir SD Surabaya dua tahun berturut-turut (2023–2024) dan bahkan Juara 1 Konservasi Pesisir Keluarga Iklim Tanggap Bencana Tingkat Nasional 2024 dari Menteri Sosial RI.

Dari sekian banyak lokasi yang menjadi aksi bersih pantai tiap akhir pekan, Gayatri Kayla Frinanda mempunyai kesan dari tiap lokasi aksi. “Area mangrove Tambak Wedi adalah lokasi bersih pantai yang paling menantang. Sampahnya aneh-aneh di lokasi ini. Paling ekstrem,” kata Gayatri Kayla Frinanda.
Lokasi bersih pantai di sekitar Benteng Kedung Cowek Surabaya menjadi lokasi paling favorit bagi Gayatri. “Lokasi Bersih Pantai di sekitar Benteng Kedung Cowek cukup indah untuk wisata. Habis bersih pantai saya bisa seru-seruan bermain ke Benteng Kedung Cowek bersama teman-teman,” tutur Gayatri.
Transformasi Sampah Jadi Solusi
Selain gigih di konservasi pesisir, Gayatri juga konsisten mengembangkan proyek lingkungan hidup berkelanjutan, yaitu pengolahan sampah organik dengan maggot Black Soldier Fly (BSF) sejak tahun 2024 hingga saat ini.

Kinerjanya pun diakui. Ia dinobatkan sebagai Juara 1 Putri Lingkungan Hidup 2024 SD Kota Surabaya, setelah sebelumnya juga menyabet Juara 5 di ajang yang sama tahun 2023 dengan proyek pengolahan sampah plastik untuk ecobrick. Prestasi itu bukan datang tiba-tiba.
Sejak awal 2024, Gayatri memulai proyek mandirinya. “Saya mengolah sampah organik sebanyak 17.120 kg, yang sebagian besar dikumpulkan dari warung makan, pedagang buah, penjual jus, restoran bebek, hingga dapur makan bergizi gratis di sekitar rumahnya,” jelas Gayatri. Setiap hari, ia mampu menangani 8,5 hingga 100 kg sampah organik.
Dari usaha ini, Gayatri berhasil memanen 500 kg maggot dan menghasilkan 480 kg kasgot (kompos dari maggot). Semua hasil itu ia manfaatkan untuk menyuburkan tanaman dan memperkuat kampanye daur ulang limbah rumah tangga.

Upayanya mengolah sampah organik setiap hari banyak mendapat cibiran dari orang-orang di sekitarnya. “Kadang ada yang bilang saya seperti pemulung,” cerita Kayla sambil tersenyum. “Tapi saya tidak malu. Saya justru senang bisa mengurangi sampah dan membantu lingkungan,” Gayatri menuturkan.
Tantangan dan Keteguhan Hati
Menjalankan proyek lingkungan tidak semudah yang dibayangkan. “Saya harus menghadapi gangguan hama seperti semut dan tikus yang sering memangsa maggot saya di rumah,” terangnya.
Ia juga dihadapkan pada keterbatasan tempat budidaya dan penyimpanan sampah. “Bau dari sampah yang tak segera terurai pun menjadi tantangan tersendiri,” katanya. Namun, semangatnya tak pernah surut.

Di balik gelar dan piala, Kayla adalah anak yang juga senang menari dan bercita-cita menjadi dokter. Ia tumbuh dalam keluarga yang mendukung penuh aksinya. Ayahnya, Vega Selafrinanda Nur Rakhman, kerap menemani dan memfasilitasi logistic. Sedangkan ibunya, Andiah Ayu Putri, mendukung dari rumah.
Kemampuannya memimpin proyek lingkungan sejak usia dini juga mengantarkannya menjuarai lomba Tim Literasi SDGs Nasional 2024 bersama timnya dari SDN Rungkut Menanggal I. Dia juga meraih gelar Juara 3 Pengolahan Sampah Organik 2024 Kota Surabaya.
Tak hanya itu, semangat kolaboratif dan keteladanan bersama keluarga, yang ia tunjukkan, membuatnya meraih Juara 1 Keluarga Sadar Iklim Surabaya Eco School 2023. Gayatri juga berprestasi dalam dunia kepramukaan, dengan Juara 1 Galang Prestasi Pramuka Penggalang Kota Surabaya 2024 dan Juara 1 Lomba Tingkat III Pramuka 2025.

Harapan dan Inspirasi
Gayatri Kayla Frinanda adalah representasi nyata generasi muda yang tidak menunggu dewasa untuk bertindak. Ia tidak sekadar menjadi simbol, tapi pelaku langsung perubahan. Ia membuktikan bahwa perubahan lingkungan bisa dimulai dari rumah, dari tangan mungil, dari semangat yang jujur.
Di tengah tantangan iklim, krisis sampah, dan abrasi pantai yang semakin parah, keberadaan Kayla menjadi inspirasi: bahwa masa depan bumi dapat diselamatkan oleh anak-anak yang memilih bergerak hari ini.
Penulis: Mochamad Zamroni
Rajin dan selalu semangat kak Gayatri d dukung oleh orang tua yg hebat jg. Semoga selalu menginspirasi bagi kita semua kak.
Eno wahyu kamagading (452)
SDN pacarkeling 1/182 surabaya
Eco enzym
Hebat kak Gayatri
Jasmine akan mengikuti jejak kakak
Jasmine Azzahra Abqoriah
SDN TAMBAKSARI 1 SURABAYA
(690)
Carissa Putri Fatihasari
SDN Sidotopo wetan V
No.peserta : 674
Proyek : Sanca (Sampah Anorganik Carissa)
Semangat terus dan berkarya ya kak gayatri .keren banget banyak sekali prestasi yang sudah di raih. Senang sekali Carissa hari Minggu kemarin tgl 20 juli ketemu dan berkenalan dengan kakak di acara bersih pantai.semoga menular ya semangat dan prestasinya.
Kakak memang hebat
Kak Gayatri dan ayah memang 👍👍👍👍👍👍👍
Reynando Yudhistira putra
SDN Wiyung 1 Surabaya
No peserta 409
Pengolahan sampah plastik
Wah…. Kak Gayatri memberi semangat kepada kita calon-calon pejuang Lingkungan lewat ajang PangPut LH ini. Semoga bisa mengikuti semangat dan jiwa kak Gayatri dalam bertindak dan mengkampanyekan Peduli Lingkungan
Raihanah Augustin Kirani
SDN MARGOREJO 1/403
NO Peserta: 410
Proyek Utak-Atik Limbah Tekstil
Hexa afzal hermawan
Sdn wonokusumo 6/45
Peserta pangeran lingkungan hidup thn 2025 dengan no peserta 421
Proyek saya adalah budita cabi budidaya tanaman cabai
Tujuan proyek saya adalah mengolah tanaman cabai menjadi balsam.
lingkungan sejak usia dini juga mengantarkannya menjuarai lomba Tim Literasi SDGs Nasional 2024 bersama timnya dari SDN Rungkut Menanggal I. Dia juga meraih gelar Juara 3 Pengolahan Sampah Organik 2024 Kota Surabaya.
Selalu semangat kak Gayatri smoga saya bisa mencontoh kakak Gayatri dan bisa jd pangeran lingkungan hidup
Ajun safaraz bimawansyah junior
SDN semolowaru 1/261 surabaya
Nomer peserta 345
Proyek saya POC( PUPUK ORGANIK CAIR)
SALAM BUMI PASTI LESTARI.
JANGAN BERHENTI SEBELUM MELANGKAH
Selalu semangat kak Gayatri smoga saya bisa mencontoh kakak Gayatri dan bisa jd pangeran lingkungan hidup
Ajun safaraz bimawansyah junior
SDN semolowaru 1/261 surabaya
Nomer peserta 345
Proyek saya POC( PUPUK ORGANIK CAIR)
SALAM BUMI PASTI LESTARI.
JANGAN BERHENTI SEBELUM MELANGKAH
Artikel ini membuat saya tersadar bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil di rumah semangat Kayla menyentuh hati saya Nayla adalah contoh nyata bahwa tindakan jujur dan sederhana bisa bertambah besar
Nama: Marshela Giovany ilyas
No peserta:1344
Asal sekolah: SMPN 53 SURABAYA
Budidaya selada hidroponik
selalu semangat yaaaa
Muhammad Raffa Zamzani / SMPN 9 SURABAYA
Sangat inspiratif
Keren dapat memotivasi
Good job
MasyaAllah..Keren kak Gayatri.. Semangat dan terus berkarya buat kak Gayatri, sukses selalu ✨️
Nama : Fathan Alby A
Asal sekolah : SDN Banyu Urip III Sby
Proyek LH : Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Anti Nyamuk.
Halo sobat hijau 🌳
Limbah minyak jelantah seringkali dibuang sembarangan ke saluran air atau tanah, sehingga dapat mencemari lingkungan. Dengan mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat seperti sabun adalah salah satu solusi hidup ramah lingkungan.
Salam bumi, pasti lestari 🌱
Masya Allah Tabarakallah Kayla sungguh membanggakan….semoga banyak anak seusianya termotivasi untuk peduli terhadap lingkungan seperti yg dilakukannya. Sukses dan semoga tercapai apa yang menjadi impiannya, dan semoga lahir Kayla” berikutnya di muka bumi yang perlu sentuhan tangan” yang mau ikhlas mengelola lingkungan kita bersama. Presiden Tunas Hijau sukses selalu untuk karya” nya yang puitis buat menginspirasi dan memotivasi kita
Wahhh kak Gayatri keren banget 👏🏻👏🏻.
Terus semangat dan berkarya ya kak ,
aksi kakak bisa menginspirasi saya dan juga teman ² lainnya 😁👏🏻.
Nama: Adinda Quenza Ramadhani
Sekolah: SDN KANDANGAN 1 Surabaya
No peserta: 224
Judul proyek: Terong 🍆 dilahan sempit solusi hijau 💚 untuk sekolah mandiri pangan 🏫
Semangat terus dan berkarya ya Kak Gayatri .Keren banget banyak sekali prestasi yang sudah diraih.Dan kakak Gayatri memberi semangat kepada kita calon-calon pejuang lingkungan lewat ajang pangput LH ini.Semoga bisa mengikuti semangat dan jiwa Kak Gayatri dalam bertindak dan mengkampanyekan Peduli Lingkungan.
Nama: Muhammad Hidayahtullah
Sekolah: SDN Kapasari 1/292 Surabaya
No Peserta: 145
Proyek: Budidaya Daun Pandan
wahh adekk ini sangat kerenn masihh kecil sudah bisa mengolah sampah organik, bisa kita jadikan adek ini menjadi salah satu inspirasi kita. semangat terus Gayatri
wahh adekk ini sangat kerenn masihh kecil sudah bisa mengolah sampah organik, bisa kita jadikan adek ini menjadi salah satu inspirasi kita. semangat terus Gayatri
nama Andita Karenina
no urut 1376
judul proyek telang bunga cantik yang bikin kita cantik
Kisah yang sangat menginspirasi bagi saya dari seorang yang bernama Gayatri. Tulisan ini membuat saya menjadi termotivasi untuk lebih rajin dalam mengikuti segala rangkaian kegiatan PangPut 2025.
RAH HANDARU HATMAJI MARSUDI
SMP NEGERI 1 SURABAYA
NO PESERTA 453
JUDUL PROYEK : BUDIDAYA TANAMAN HIAS SANSEVIERIA SEBAGAI PENYERAP POLUTAN UNTUK MENGURANGI POLUSI UDARA
Sangat menginspirasi bagi saya dari seorang yang bernama Gayatri, saya tulisan ini membuat saya termotivasi untuk lebih rajin
Nama: Nafisa Fitri Ramadania
Sekolah: SDN jemur Wonosari 1/417 Surabaya
No peserta: 192
Judul proyek: budidaya tanaman lidah mertua
kak gayatri memang hebat dan bermanfaat bagi orang lain tetao semangat kakkk
ajeng chaesa setia rahayu
smpn 24 surabaya
eco.grow(pupuk eceng gondok)