Air Mancur Menari dengan Cerita Rakyat Dilengkapi Atraksi Drone di TMII

Iqbal Fajar Khrisna Reyhan Halim, Pangeran Lingkungan Hidup 2023, merasa sangat beruntung bisa mengisi liburan kenaikan kelas tahun 2024 dengan mengunjungi Daerah Khusus Jakarta. 

Tidak hanya mengunjungi sanak keluarganya, Iqbal, panggilan akrab Iqbal Fajar Khrisna Reyhan Halim juga menyempatkan berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta Timur bersama ibu dan kedua kakaknya, Senin (24/6/2024). 

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memiliki agenda rutin menampilkan atraksi air mancur Tirta Cerita di Plaza Promenade setiap pukul 18.30 WIB. “Beruntung kami sekeluarga tidak pulang sore. Kami sengaja menunggu pertunjukan air mancur menari ini yang diputar gratis ini. Kerennya lagi, juga ditampilkan atraksi drone dengan beragam formasi,” kata Iqbal Fajar, yang juga siswa SMPN 28 Surabaya. 

Pertunjukan air mancur ini telah menjadi daya tarik utama TMII. Pertunjukkan ini telah memesona ratusan ribu orang sejak pertama ditayangkan tahun 2023. “Pertunjukkannya dikemas sangat modern,” kata Iqbal, bocah pembudidaya belasan ribu tanaman kelor ini. 

Pertunjukan air mancur Tirta Cerita mengandalkan teknologi water screen yang mampu menampilkan animasi cerita legenda Nusantara karya anak bangsa. Atraksi ini dilengkapi dengan aransemen musik daerah, pencahayaan dan 300 drone show saat liburan atau saat akhir pekan. Yang pasti saat cerah. 

Perpaduan audio dan visual yang memukau tidak hanya dibuat untuk menghidupkan kembali cerita legenda yang telah dikenal oleh masyarakat Indonesia. “Selama sekitar 30 menit pertunjukan berlangsung, mata pengunjung dimanjakan dan dibuat nyaman bisa tuntas menyaksikannya sejak awal hingga akhir pertunjukan,” Iqbal menjelaskan. 

Penggalan cerita yang terdapat pada animasi water screen diambil dari cerita legenda Nusantara seperti Ande-Ande Lumut, Bawang Putih dan Bawang Merah, Si Kancil dan Buaya, Roro Jonggrang, Maling Kundang, dan kisah lainnya. Ragam cerita ini penuh dengan pesan moral yang sangat pas untuk segala umur, khususnya generasi muda. 

Iqbal mengaku beruntung bahwa suasana udara di atas TMII saat itu cerah. “Alhasil pertunjukan drone pun digelar menghiasi langit TMII melengkapi pertunjukan air mancur malam itu,” tutur Iqbal. Menurut pengelola TMII saat itu, pertunjukkan air mancur Tirta Cerita ini merupakan pertunjukkan air mancur dengan drone terbesar di Asia Tenggara. 

Sementara itu, kondisi Taman Mini Indonesia Indah umumnya tidak banyak berubah bila dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi. Saat pandemi COVID19, wahana edukasi yang beroperasi sejak kepemimpinan Presiden Soeharto itu memang sempat vakum tanpa pengunjung. 

Miniatur pulau-pulau di Indonesia di TMII dilihat dari kereta gantung

Menurut Iqbal, mengunjungi TMII yang paling khas adalah bisa menyaksikan miniatur pulau-pulau di Republik Indonesia. “Pulau-pulau yang terletak di danau buatan itu bisa jelas terlihat khususnya bila disaksikan dengan kereta gantung,” jelas Iqbal 

Transportasi di dalam Kawasan TMII

Taman Mini Indonesia Indah dilengkapi dengan beberapa transportasi pengunjung yang juga berperan sebagai wahana rekreasi. Transportasi tersebut meliputi:

Kereta gantung di Taman Mini Indonesia Indah
  1. Kereta Gantung, yang memiliki tiga stasiun, yakni:
    Stasiun A, terletak di dekat Teater IMAX Keong Emas, Sasana Kriya, dan Klenteng Konghucu Kong Miao;
    Stasiun B, terletak di dekat Istana Anak-Anak Indonesia, Anjungan Papua, dan Museum Timor Timur, Taman Burung, dan Science Center;
    Stasiun C, terletak di dekat gedung parkir, Museum Indonesia, dan Panggung Candi Bentar;

  2. Angkutan Keliling atau angling – Layanan ini menggunakan armada kendaraan mikrobus bertenaga listrik, yang menjangkau seluruh kawasan TMII dan pengunjung yang ingin menaiki layanan angling harus menunggunya di halte bus yang ada di seluruh kawasan. Layanan ini memiliki dua koridor yang berbeda, yakni: 
    1. Koridor Utara, yang berhenti di halte: Gerbang TIC – Anjungan Aceh – Anjungan Terpadu – Taman Burung – Community Center – Museum Penerangan – Anjungan Jambi
    1. Koridor Selatan, yang berhenti di halte: Gerbang TIC – Anjungan Jawa Timur – Anjungan Sulawesi Tenggara – Taman Burung – PP IPTEK – Museum Migas – Museum Transportasi – Fresh Water Aquarium – Taman Legenda Keong Mas
  3. Tram Mover Garuda Kencana adalah sistem kereta penggerak orang (people mover) yang dibangun dengan jalur layang dan kini menggunakan tenaga listrik. Tram ini sebelumnya menggunakan sistem kereta bertenaga angin (aeromovel).
  4. Stasiun C, terletak di dekat gedung parkir, Museum Indonesia, dan Panggung Candi Bentar

Selain menggunakan layanan transportasi di atas, pengunjung juga dapat menyewa skuter listrik, mobil golf, atau sepeda

Rumah Ibadah

Menurut Iqbal, beberapa rumah ibadah agama resmi yang diakui di Indonesia bisa dijumpai di Taman Mini Indonesia Indah. “Adanya beragam rumah ibadah di TMII ini menunjukkan toleransi dan keselarasan hubungan antar agama di Indonesia,” kata Iqbal Fajar. 

Bangunan-bangunan keagamaan terdapat di TMII antara lain Masjid Pangeran Diponegoro, Gereja Katolik Santa Catharina, Gereja Protestan Haleluya, Pura Penataran Agung Kertabhumi, Vihara Arya Dwipa Arama, Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa, dan Klenteng Konghucu Kong Miao.

Anjungan Daerah

Salah satu anjungan daerah di Taman Mini Indonesia Indah

Rasa ingin tahu bentuk dan corak bangunan banyak suku bangsa di Indonesia juga bisa dicukupkan dengan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indonesia. Di TMII, gambaran suku bangsa diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 34 provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, yang secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. 

Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. “Anjungan ini menampilkan baju dan pakaian adat, busana pernikahan, baju tari, serta artefak etnografi seperti senjata khas dan perabot sehari-hari, model bangunan, dan kerajinan tangan,” terang Iqbal Fajar Pangeran Lingkungan Hidup 2023. 

Setiap anjungan provinsi juga dilengkapi panggung, amfiteater atau auditorium untuk menampilkan berbagai tarian tradisional, pertunjukan musik daerah, dan berbagai upacara adat yang biasanya digelar pada hari Minggu. 

Beberapa anjungan juga dilengkapi kafetaria atau warung kecil yang menyajikan berbagai Masakan Indonesia khas provinsi tersebut, serta dilengkapi toko cenderamata yang menjual berbagai kerajinan tangan, kaus, dan berbagai cenderamata.

Sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII terdiri atas anjungan rumah adat dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Timor Timur. Akan tetapi setelah Timor Leste merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002, status anjungan Timor Timur berubah menjadi Museum Timor Timur. 

Selain itu karena Indonesia terdiri atas 33 provinsi (pada tahun 2004), anjungan-anjungan provinsi baru seperti Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Papua Barat telah dibangun di sudut Timur Laut TMII, walaupun ukuran dan luas anjungan provinsi baru ini jauh lebih kecil dari anjungan provinsi yang telah dibangun sebelumnya.

Iqbal Fajar saat di kereta gantung

Wisata Minim Sampah

Berwisata selama beberapa jam di satu lokasi, menurut Pangeran Lingkungan Hidup 2023 Iqbal Fajar Khrisna Reyhan Halim tidak bisa terlepas dengan aktivitas makan dan minum. “Upaya meminimalkan sampah, harus menjadi fokus dari makan dan minum di tempat wisata,” saran Iqbal. 

Penyediaan tempat sampah yang banyak dan tersebar seperti di TMII, menurut Iqbal sering didapati tidak mencukupi untuk menampung sampah yang dihasilkan oleh para pengunjung. “Biasanya tempat sampah di lokasi wisata seperti TMII terasa kurang di area tempat makan dan minum apalagi khususnya. Solusinya, ya makan dan minim dengan tanpa sampah wadah makan dan minum sekali pakai,” saran Iqbal. 

Penulis: Mochamad Zamroni

61 thoughts on “Air Mancur Menari dengan Cerita Rakyat Dilengkapi Atraksi Drone di TMII

  • Juli 31, 2024 pada 15:05
    Permalink

    Di jembatan surabaya juga ada air mancur menari tapi sudah lama tidak di nyalakan. Ayo kita jalan jalan kesana TMII memang indah dari dulu hingga sekarang

    Balas
    • Juli 31, 2024 pada 17:10
      Permalink

      Waahh keren sekali yaa.. tapi lebih keren lagi jika di TMII bisa menyediakan lebih banyak lagi trmpat sampah, selain itu para pengunjung juga harus punya kesadaran membuang sampah pada tempatnya

      Balas
    • Agustus 7, 2024 pada 18:10
      Permalink

      woww keren sekali kak iqbal

      Balas
    • Agustus 25, 2024 pada 20:11
      Permalink

      assalamualaikum…
      kak iqbal ngk aja2 rek…trimksi ilmunya kak

      Verlita Anggraini Putri
      Smpn 19 Surabaya no 720
      Utilization Of Egg Shell Waste

      Balas
      • Agustus 31, 2024 pada 20:42
        Permalink

        Kereennn kak Iqbal..
        Terima kasih atas share pengalamannya

        Nama: Rafandra Azka Pradipta
        Sekolah: SD Kyai Ibrahim Surabaya
        No Peserta: 003
        Judul Proyek: Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Budidaya Bayam Brazil sebagai upaya mendukung Program Ketahanan Pangan

        Tujuan proyek saya, untuk mengurangi limbah plastik di lingkungan, juga membudidayakan Bayam Brazil supaya masyarakat bisa mandiri mempunyai tanaman sayur yang selalu ada di rumahnya sebagai wujud program Ketahanan Pangan.

        Balas
  • Juli 31, 2024 pada 15:38
    Permalink

    wah keren sekali disana, makasih mas iqbal atas sharingnya, dek asha belom pernah ke TMII, mudah mudahan ada kesempatan buat maen kesana

    Nama : Leyna Mayyasha Qori Ain
    Asal Sekolah : SDN Pacar Keling V Surabaya
    Nomer Peserta : 392
    Proyek : Budi Daya Aloe Vera

    Balas
    • Agustus 7, 2024 pada 18:47
      Permalink

      Semangat terus kak Iqbal

      Balas
    • Agustus 7, 2024 pada 20:14
      Permalink

      wihhh mantappp bangettt buatt berliburrr dengan keluarga terimakasih kak iqbal berbagi pengalaman nyaa

      Balas
  • Juli 31, 2024 pada 16:41
    Permalink

    wahhh terimakasih Iqbal telah berbagi pengalaman, semoga nantinya saya juga bisa berkunjung ke sana yaa…

    Perkenalkan nama saya Aura Bening Kamila Passa dari SMPN 8 SURABAYA nomor urut peserta 1188.
    saya memiliki proyek pangput 2024 yaitu “CINTAI BUDIDAYA TANAMAN KELOR”.
    jangan lupa follow, share, like dan support keseruan serta perjalanan proyek saya di akun instagram saya yaitu @aurabening.kp terimakasii‼️

    Balas
  • Juli 31, 2024 pada 17:04
    Permalink

    Ke Jakarta wajib ke TMII – Taman Mini Indonesia Indah nih, kita bisa melihat miniatur Indonesia.

    Intip juga proyek maggot BSF si pengurai sampah organik yang bernilai ekonomis sebagai pakan ternak bernutrisi.

    Dewangga Kasyafa Prestian
    No. urut : 001
    SD Al Hikmah Surabaya
    Proyek Maggot BSF
    Si pengurai sampah organik
    Instagram @dewangga.prestian

    Balas
  • Juli 31, 2024 pada 17:29
    Permalink

    Terima kasih kak Iqbal… dengan membaca artikel dari pengalaman kak Iqbal di TMII saya jadi tau walau belum pernah ke sana sepertinya seru dan menyenangkan apalagi ada miniatur pulau²,kereta gantung yg bisa memudahkan kita melihat dari atas.
    Nama : ABDIE PUTRA DARMAWAN
    Sekolah : SDN SAMBIKEREP 2
    No urut : 277
    Proyek : pemanfaatan sampah organik menjadi kompos

    Balas
    • Agustus 7, 2024 pada 19:49
      Permalink

      kerennnn bangettt ????

      Balas
      • Agustus 31, 2024 pada 10:11
        Permalink

        Bagus sekali kak
        Nama: Stefani Oktavia ester
        Sekolah: SDN kapasari 1/292.
        No peserta : 154
        Proyek : bayam

        Balas
  • Juli 31, 2024 pada 19:34
    Permalink

    Bagus sekali TMII, membaca artikelnya saja menarik, semoga suatu saat bisa kesana. Untuk kebersihan TMII berarti bagus ya, banyak disediakan tempat sampah dan pengunjung sadar lingkungan. Kalau air mancur warna-warni dan diiringi musik ada di Surabaya Kak, di jembatan pantai kenjeran, adanya malam hari.

    Nama : Naura Novani
    Sekolah : SMP Negeri 5 Surabaya
    No.Peserta : 1032
    Judul Proyek : Budidaya Jamur
    Saya melakukan budidaya jamur karena banyak manfaat dari jamur, diantaranya dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.

    Balas
    • Agustus 7, 2024 pada 18:09
      Permalink

      Kak Iqbal emang gapernah salah buat dijadiin panutan, kita para pembaca bisa ikut merasakan keseruan suasana disana.

      Balas
  • Juli 31, 2024 pada 21:04
    Permalink

    Wahhhhh jadi ingin berkunjung ke TMII
    Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
    Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
    Nomer peserta : 100
    Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.

    Balas
    • Agustus 7, 2024 pada 18:13
      Permalink

      omg maau kesana

      Balas
      • Agustus 7, 2024 pada 19:28
        Permalink

        Keren sekali !!

        Balas
  • Juli 31, 2024 pada 22:42
    Permalink

    wahhh terimakasih kak Iqbal telah berbagi pengalaman. dengan membaca artikel dari pengalaman kak Iqbal di TMII saya jadi tau walau saya belum pernah ke sana, sepertinya seru dan menyenangkan apalagi ada miniatur pulau²,kereta gantung yg bisa memudahkan kita melihat dari atas.

    _______

    Nama: Aisshiren dwi wulan sari
    Sekolah: SMP Negeri 53 Surabaya
    Nomer peserta: 1040
    Proyek: Budidaya Lidah buaya

    Balas
  • Agustus 1, 2024 pada 07:44
    Permalink

    Pertunjukan air mancur di TMII sangat menarik. Tempat ini akan jadi tujuan liburanku selanjutnya. Memperbanyak tempat sampah adalah salah satu solusi yang tepat. Semoga kecenderungan orang membuang sampah sembarangan kedepannya akan semakin berkurang. Semangat jaga kebersihan teman teman…!!!

    Salam Bumi Pasti Lestari…

    Vania Indie Kirana Widigdyo, 212
    SDN KETABANG 1/288 Surabaya
    Judul proyek : Budidaya Bunga Telang
    Instagram @vania_bubulang.sketsa

    Balas
  • Agustus 1, 2024 pada 08:18
    Permalink

    Halo Tunas Hijau dan Kak Iqbal,
    Seru sekali perjalanannya di TMII. Kapan kapan saya akan liburan kesana. Terima kasih pesannya untuk selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada.
    Terima kasih Tunas Hijau dan Kak Iqbal karena telah menginspirasi.
    Salam Bumi Pasti Lestari…

    Vania Indie Kirana Widigdyo, 212
    SDN KETABANG 1/288 Surabaya
    Judul proyek : Budidaya Bunga Telang
    Intip kegiatan saya di Instagram @vania_bubulang.sketsa

    Balas
  • Agustus 1, 2024 pada 08:24
    Permalink

    TMII adalah miniatur nya Indonesia
    Jadi cussss diagendakan untuk berkunjung ke TMII

    Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
    Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
    Nomer peserta : 100
    Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.

    Balas
    • Agustus 7, 2024 pada 22:11
      Permalink

      Wih keren banget Iqbal. Memang patut dijadiin panutan para siswa/i. Tetap semangat dan sukses!!

      Balas
  • Agustus 1, 2024 pada 19:31
    Permalink

    Bagus, terimakasih atas share cerita nya,
    Harapan saya semoga Surabaya segera mempunyai wisata seperti TMII dan semoga saya bisa mengunjungi TMII
    Aisyah Rizka Sabrina
    SDN Pacar Keling 1 Surabaya
    No. Peserta 338
    Dengan proyek mengolah cangkang telur menjadi pupuk organik

    Balas
  • Agustus 1, 2024 pada 19:45
    Permalink

    Semoga bisa seperti kak Iqbal, suatu saat berlibur ke TMII ???? Aamiin ????

    Nama : Harun al-Rasyid Saputra
    Asal sekolah : SDN Pacarkeling 1/ 182 SBY
    Nomer peserta : 203
    Judul Proyek : Berselancar dengan sampah anorganik

    Balas
  • Agustus 1, 2024 pada 19:52
    Permalink

    Wah senang sekali ya kak…jadi pengen liburan edukatif dan menyenangkan…semoga saya bisa spt kakak…bismillah makin semangat semoga lanjut babak final

    Hafidza afero ramadhani
    SDN sawunggaling VII
    No peserta 504

    Intip proyekku @hafidza_r
    Dengan kompos bumiku menghijau

    Balas
  • Agustus 5, 2024 pada 08:47
    Permalink

    senanggg sekali rasanya .. jadi ingin liburan edukatif yang menyenangkan semoga kedepanya saya juga bisa seperti kakak ya ????????

    Balas
    • Agustus 8, 2024 pada 06:47
      Permalink

      waw keren banget kak

      Balas
  • Agustus 5, 2024 pada 18:21
    Permalink

    Wih seru sekali jadi mau kesana, makasih ya Iqbal sudah berbagi pengalaman ????????????.

    Perkenalkan nama saya Shella Putri Trisnawati dari SMP Negeri 6 Surabaya dengan nomor peserta 1230.
    Saya memiliki proyek yang berjudul “kurangi sampah organik dengan bertenak maggot”. Jangan lupa follow Ig ku ya @meshel.jpg

    Balas
  • Agustus 6, 2024 pada 09:42
    Permalink

    luar biasa hebat ..
    bagus sekali..
    terima kasih banyak sudah berbagi pengalaman

    Nama : Alvaro Tristan Cetta Purnama
    No. Peserta : 077
    Proyek saya ” BUDIDAYA TANAMAN PANGAN”
    Sekolah : SDN KALIASIN I/280 SURABAYA

    Balas
  • Agustus 7, 2024 pada 15:37
    Permalink

    Terimakasih Tunas Hijau telah memuat pengalaman Liburan Iqbal
    Semoga bisa menginspirasi teman -teman semua
    Ayo kita menjadi tamu wisata di Negeri sendiri, Objek wisata di Indonesia tidak kalah Lo dengan di Luar Negeri….

    Salam bumi pasti lestari

    Iqbal Fajar Khrisna Reyhan Halim
    Pangeran Lingkungan Hidup SMP 2023

    Balas
  • Agustus 7, 2024 pada 18:38
    Permalink

    Setuju banget! Tempat sampah harus lebih banyak, terutama di area makan. Tapi, lebih keren lagi kalau kita semua bisa bawa wadah sendiri dan mengurangi sampah sekali pakai. ????

    Balas
  • Agustus 7, 2024 pada 19:21
    Permalink

    Wowo keren banget kak iqbal

    Balas
  • Agustus 7, 2024 pada 20:04
    Permalink

    wahhh, jadi pengen liat juga dehh
    semangat kak iqball୧⁠(⁠﹒︠⁠ᴗ⁠﹒︡⁠)⁠୨

    Balas
  • Agustus 8, 2024 pada 15:33
    Permalink

    MasyaAllah,, panutan ku Kak Iqbal,, paling inget wejangan nya,, belajar nya jangan serius-serius ,, dibikin santuy aja Dek.. Mau donk diajak liburan bareng kapan kapan Kak 😀

    Dewangkara B.A.
    SDN Rangkah VI Surabaya
    SD-271
    BUDALIYA (Budidaya Lidah Buaya)

    Balas
  • Agustus 9, 2024 pada 09:16
    Permalink

    Semoga suatu saat aku juga seperti Kak Iqbal, kalau ke jakarta aku juga mau ke TMII. Terimakasih sudah sharing pengalaman yang luar biasa!

    Nama : Aretha Humaira Nydia santosa
    Nomor peserta : 102
    Sekolah : SDN Jemurwonosari 1/417 Surabaya
    Judul proyek : Mendaur ulang sampah sachet

    Balas
  • Agustus 9, 2024 pada 17:16
    Permalink

    Terimaksih ya kak Iqbal sudah berbagi pengalaman di TMII

    Nama : Melati Sekar Arum Berliana Damayanti
    Nomor peserta : 454
    Sekolah : SDN PLOSO III/174 Surabaya
    Judul proyek : BELING SIGAR (Bersih Lingkungan Dengan Sirih Gading Udara Jadi Segar)

    Balas
  • Agustus 9, 2024 pada 17:16
    Permalink

    Terimaksih ya kak Iqbal sudah berbagi pengalaman di TMII

    Nama : Melati Sekar Arum Berliana Damayanti
    Nomor peserta : 454
    Sekolah : SDN PLOSO III/174 Surabaya
    Judul proyek : BELING SIGAR (Bersih Lingkungan Dengan Sirih Gading Udara Jadi Segar)

    Balas
  • Agustus 10, 2024 pada 11:35
    Permalink

    Nama: Syamsa Arundina
    Sekolah: SDN Gayungan 1/422
    No. Peserta: 064
    Judul Proyek: Budidaya Bawang Dayak

    Wah, objek wisata yang sangat keren sekali. Terimakasih ya Iqbal telah karena telah berbagi pengalamannya di TMII.

    Balas
  • Agustus 10, 2024 pada 11:35
    Permalink

    Nama: Syamsa Arundina
    Sekolah: SDN Gayungan 1/422
    No. Peserta: 064
    Judul Proyek: Budidaya Bawang Dayak

    Wah, objek wisata yang sangat keren sekali. Terimakasih ya Iqbal telah karena telah berbagi pengalamannya.

    Balas
  • Agustus 11, 2024 pada 17:51
    Permalink

    Semoga suatu saat bisa kesana healing sekaligus belajar hal hal baru.
    Muhammad Aldo Suprapto
    SMP Negeri 1 Surabaya
    Nomor Peserta 359
    Judul Proyek: SICANGLUR
    ( Kreasi Cangkang Telur )

    Pada Tahun 2023 Saya masuk 10besar Finalis dengan Proyek LURCANGLUR (Lulur Cangkang Telur). Semoga di 2024 pencapaiannya bisa lebih banyak dan lebih baik. Saya berharap bisa mensosialisasikan kepada Masyarakat luas betapa pentingnya memisahkan sampah organik dan sampah anorganik.

    Ayo saling mendoakan, saling menjaga dan saling menguatkan.
    Peduli, Produktif, Anti Rebahan, Mendunia

    Balas
  • Agustus 12, 2024 pada 15:09
    Permalink

    Wah … Kebetulan Kemarin liburan juga kesana 29/6/2024. Sekarang lebih tertata karena kendaraan roda 4 tidak boleh masuk. Jadi lebih nyaman menikmati semua destinasi rumah-rumah adat. Dan juga lebih ramah karena memakai kendaraan massal untuk pengunjung atau pengunjung bisa menyewa sepeda listrik. Air mancur menarinya juga cantik…

    Raihanah, SDN Margorejo 1, no peserta: 300
    Proyek: Sabun Lerak Multi Guna

    Balas
  • Agustus 12, 2024 pada 20:02
    Permalink

    Wah sepertinya kalau lagi jalan jalan ke jakarta enaknya ke TMII nihh, makasih kak iqbal telah berbagi pengalamanya, semoga aulia bisa nyusul deh kesana, hehe.
    Hai sobat hijau ????????

    Yuk semangat sobat hijau..

    Semangat Zero Waste ????????
    Salam Bumi Tetap Lestari ????

    Nama : Aulia Rahmania Ali
    Sekolah : SD kyai Ibrahim Surabaya
    No peserta : 1236
    Judul proyek : Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun

    _____________________________________

    Balas
  • Agustus 20, 2024 pada 15:03
    Permalink

    Wah keren.. terimakasih kak iqbal karena sudah berbagi informasi dan pengalamannya.. semoga Surabaya bisa membangun tempat edukasi seperti TMII..

    Intips kegiatan aliya Yukss dengan memaksimalkan manfaat dari Sampah organik sebagai bahan dasar membuat pupuk kompos

    Aliya Azzahra Shidqia Rafani
    No. urut : 108
    SDN Kaliasin 1 Surabaya
    Proyek pengomposan
    Instagram @aliya_azzahra07

    Balas
  • Agustus 21, 2024 pada 10:58
    Permalink

    Betul banget kak iqbal.ditempat wisata kebanyakan tempat sampahnya kurang atau jaraknya agak berjauhan jadi kadang pengunjung malas untuk membuang sampah ditempatnya..setuju sekali untuk mengurangi sampah kita harus membawa tempat makan dan minum sendiri dari rumah

    Aku Cecilia Farah Calysta peserta pangput 2024 judul proyek Pjka peduli jelantah kita bisa dengan nopes 980.
    Mengapa minyak jelantah karna minyak jelantah bisa berdampak positif terhadap pengurangan limbah B3 bahan bahaya beracun

    Balas
  • Agustus 23, 2024 pada 07:48
    Permalink

    Wahhh keren kak Iqbal . Berkeliling Jakarta dengan Transportasi Publik.
    Pernah juga ke TMIi.
    Sekarang lebih disiplin pengunjung bisa berjalan kaki sambil berolahraga dan menikmati wahana , juga di sediakan sepeda listrik. Jadi kendaraan roda 4 tidak boleh masuk

    FAKHRIE ZHAFRAN KHAIRY
    No Peserta: 153
    SDN Margorejo 1/403 Surabaya
    Proyek: “KOTA LISA”( Kompos Takakura Limbah Sampah Organik)

    Balas
  • Agustus 25, 2024 pada 10:00
    Permalink

    Bila ada kesempatan untuk berkunjung ke TMII wahana yang ingin saya kunjungi adalah Theatre Keong Mas yang merupakan icon dari TMII

    Nama : Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin
    Sekolah : SDN Jemurwonosari I/417 Surabaya
    Nomer peserta : 100
    Judul Proyek Budidaya Bunga Telang. Menanam bunga Telang dobel manfaatnya, satu lingkungan menjadi hijau asri . Dua manfaat kesehatan karena kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan.

    Balas
  • Agustus 25, 2024 pada 20:49
    Permalink

    assalamualaikum…
    kak iqbal ngk aja2 rek…trimksi ilmunya kak

    Verlita Anggraini Putri
    Smpn 19 Surabaya no 720
    Utilization Of Egg Shell Waste

    Balas
  • Agustus 27, 2024 pada 17:08
    Permalink

    KEREN SEMANGAT TERUSS YAA

    HALOO NAMA SAYA ADITYA WARDANA PUTRA DARI SMP NEGERI 40 SURABAYA NOMOR PESERTA YAITU 473 DENGAN JUDUL PROYEK ECO ENZYME

    Balas
  • Agustus 28, 2024 pada 07:37
    Permalink

    Keren sekali TMII…

    Nama: Yuan Krisna Atmadja

    Sekolah: SMPN 19 Surabaya

    Nomor Peserta: 409

    Penjelasan singkat proyek lingkungan yang sedang ke kembangkan: minyak jelantah adalah minyak goreng sisa pemakaian rumah tangga. Proyek-proyek ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari pembuangan limbah minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik. Dengan demikian, limbah minyak jelantah dapat dikelola secara lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

    Balas
  • Agustus 28, 2024 pada 14:34
    Permalink

    Seperti namanya, taman mini merupakan miniatur dari Indonesia. Keren

    Raisa Azzahra Praminda
    SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
    No. Peserta 400
    Budidaya sirih cina

    Balas
  • Agustus 28, 2024 pada 19:09
    Permalink

    Nama:Miftachul Amaliyah
    Asal Sekolah:Smpn 39 Surabaya
    No.Peserta:898
    Judul Proyek:BUDAYA(budidaya lidah buaya)

    kalau tidak salah di daerah surabaya juga ada air mancur seperti ini,sangat indah sekali ya ternyata kota jakarta jadi ingin ke sana,terimakasih untuk kak iqbal yang sudah mau berbagi pengalaman nya bersama kami

    Balas
  • Agustus 28, 2024 pada 20:47
    Permalink

    Keren sekali kak iqbal bisa mengisi waktu liburan untuk pergi ke air mancur TMII!

    Nama : Kezia Jovina N
    Proyek : Budidaya Bunga Telang
    Asal Sekolah : SMPN 40 Surabaya

    Balas
  • Agustus 30, 2024 pada 22:37
    Permalink

    Nama : Bryan Muhammad Adam
    Nomer peserta : 095
    SDN KAPASARI I/292 Surabaya
    Proyek : Budidaya Lidah Buaya

    Salah satu wisata di Surabaya yang mempunyai saya tarik.

    Balas
  • Agustus 31, 2024 pada 17:12
    Permalink

    Terima kasih Kak Iqbal untuk informasinya

    Rasyid Maulana Riffat
    Nomor peserta 241 SD
    SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
    Project budiros nyakman selalu di hati (Budidaya Rosella Banyak Manfaatnya)

    Balas
  • Agustus 31, 2024 pada 19:03
    Permalink

    Indah sekali, terima kasih sharing liburan edukatifnya Kak Iqbal

    Rasyid Maulana Riffat
    Nomor peserta 241 SD
    SDN Pacarkeling V/186 Surabaya
    Project budiros nyakman selalu di hati (Budidaya Rosella Banyak Manfaatnya)

    Balas
  • September 1, 2024 pada 08:42
    Permalink

    Wahhh sangat indah sekali terimahkasih kak sharing hiburan nyaa

    Nama:Daneta Aurelia A
    Sekolah:SDN Dukuh Menaggal 1/424 Surabaya
    No.urut:050
    Proyek:Budidaya Tanaman Kunyit dijadikan minuman herbal

    Balas
  • September 1, 2024 pada 13:12
    Permalink

    wah keren sekali disana, makasih mas iqbal atas share pengalaman nya..

    By Raihan Jouzu Syamsudin dari SMP Negeri 57 Surabaya no peserta 571. Judul proyek ” Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang putih Sebagai Pewarna Sintetis Dalam Pembuatan Tinta Spidol”

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *