Pembinaan Lingkungan Hidup di SDK Kristus Raja Surabaya

Berbagai pertanyaan disampaikan para siswa kelas 4 SDK Kristus Raja Surabaya pada sesi perkenalan pembinaan lingkungan hidup oleh Tunas Hijau bersama James Ogilvie dari Inggris dan Yusuke Koizumi dari Jepang, Rabu (7/10) pagi. Ada yang bertanya alamat situs jejaring sosial facebook, kebun di rumahnya, gadis yang menjadi kekasih hati hingga pembedaan jenis sampah yang ada di negaranya. Gerald Bryan misalnya. Meskipun tergolong anak-anak, dia menanyakan alamat facebook James dan Yusuke. Sesaat setelah James dan Yusuke menuliskan alamat facebook di papan tulis, Gerald dengan serta merta mencatat di buku tulisnya.

Pada sesi pembinaan lingkungan hidup di SDK Kristus Raja Surabaya ini difokuskan pada siswa kelas 5. Mereka lantas dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu sampah kertas, sampah plastik, sisa makanan I, sisa makanan II, sampah daun I, sampah daun II, pertanian organik dan pengelolaan air di sekolah. “Silakan kalian melakukan survei kondisi sekolah sesuai dengan nama kelompok kalian. Kalau perlu kalian melakukan wawancara dengan petugas kebersihan (cleaning service) sekolah untuk mengetahui pengelolaan yang dilakukan selama ini,” kata aktivis Tunas Hijau M. Afif Amrullah.

Dari survei yang dilakukan oleh 8 kelompok itu banyak temuan kondisi lingkungan hidup di sekolah disampaikan para siswa. Diantara temuan itu adalah semua keranjang komposter di sekolah yang digunakan untuk mengolah sampah sisa makanan dalam kondisi kering karena jarang ada sisa makanan yang dimasukkan. Temuan yang lain adalah banyak ditemukannya sampah sisa makanan di tempat sampah umum sekolah dan dibiarkannya tumbuh subur rumput liar diantara tanaman pertanian di kebun sekolah.

Lebih lanjut disampaikan aktivis Tunas Hijau Mochamad Zamroni bahwa dalam empat minggu mendatang, sekolah yang beralamat di kawasan Wisma Permai Surabaya itu bermaksud mengadakan workshop lingkungan hidup. Workshop ini akan mengundang siswa sekolah dasar di sekitar sekolah. Pada workshop itu akan dibahas beberapa tema, yaitu sampah kertas, sampah daun, sampah sisa makanan, sampah plastik, pengelolaan air di sekolah dan pertanian organik sekolah. “Sebagai narasumber pada workshop ini adalah kalian,” kata Zamroni di akhir sesi pembinaan hari pertama kepada para siswa kelas 5 SDK Kristus Raja Surabaya. (roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *