Aneka Unjuk Kebolehan Sekolah Finalis Meriahkan Grand Final Pangeran & Puteri LH 2010

Surabaya- Penganugerahan Pangeran Dan Puteri Lingkungan Hidup 2010 telah berakhir, Minggu (10/10). Sekitar 700 undanfan yang terdiri dari pendukung finalis, kepala sekolah, guru pendamping dan orang tua murid menjadi bagian dari kemeriahan Grand Final Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2010 yang digelar di Graha Sawunggaling Surabaya. Tahapan akhir ini menyisakan 30 finalis yang terdiri dari 15 finalis puteri lingkungan hidup 2010 dan 15 finalis pangeran lingkungan hidup 2010.

Pada kegiatan yang dibuka oleh Wakil Walikota Surabaya yang juga mantan Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono, ketiga puluh finalis diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh beberapa tokoh masyarakat Surabaya melalui video yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Tunas Hijau. Diantaranya Wakil Gubernur Jawa Timur Gus Ipul, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono dan Konjen Amerika Serikat Kristen F Bauer. Penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri 3 orang dari Presiden Tunas Hijau Mochamad Zamroni, Puteri Lingkungan Hidup 2003 Nastiti Puspitosari dan Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur Wiwik Esti.

Puncak program pangeran dan puteri juga dimeriahkan oleh penampilan yel-yel masing-masing suporter finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup. Bukan hanya kompak dalam menampilkan yel-yel, suporter finalis juga kompak dalam hal atribut yang digunakan selama mengikuti grand final. Ada yang menggunakan kaos oblong bertuliskan nama salah satu finalis. Ada juga yang membawa banner finalis yang jumlahnya puluhan dan juga atribut daur ulang seperti rompi, topi dan tas.

Beberapa atraksi panggung dari sekolah–sekolah finalis juga meramaikan grand final tersebut. Seperti Tari Remo dari SDN Manukan Kulon III Surabaya yang sempat terhenti karena masalah di sound systemassemblyYamko Rambe Yamko dari SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, Pantomim Satwaku MalangSatwaku Sayang dari SD Muhammadiyah Manyar Gresik dan vokal grup 3R yang dibawakan oleh SD Al Muslim Wadungasri Sidoarjo.

Tari kreasi Kerja Bakti dari SDN Kandangan III Surabaya, tari Egon dari SDN Petemon 13 Surabaya, tari Prak–Prak dari SDN Perak Barat Surabaya, puisi yang dibacakan oleh Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya, seni tarik suara ditampilkan oleh 2 sekolah SDN Pacar Keling 10 dan SDN Kaliasin III Surabaya juga ikut memeriahkan grand final ini. Sedangkan pertunjukan penutup grand final berasal dari negeri Tirai Bambu, yakni Barongsai yang ditampilkan oleh SD Muhammadiyah 16 Surabaya.

Pada grand final pangput 2010 dibagikan beberapa kategori penghargaan yang pada tahun–tahun sebelumnya tidak dibagikan. Diantaranya kategori proyek lingkungan hidup terbaik, kategori esai lingkungan hidup terbaik, kategori debat lingkungan hidup terbaik dan media kampanye proyek lingkungan hidup terbaik. Selain itu juga diberikan penghargaan bagi suporter teraktif dan juga stan pameran sekolah finalis pangput 2010 terbaik. (black)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *