Cindy Destiana Nariswari, Puteri “Jelantah” LH 2019

Jelantah, atau minyak goreng berulang kali pakai, hampir selalu dihasilkan setiap rumah. Namun, tidak semua jelantah yang dihasilkan, dikumpulkan secara terpisah, untuk diolah lebih lanjut. Tidak sedikit jelantah yang dihasilkan hanya dibuang langsung ke saluran air.

Masih banyaknya tetangga sekitarnya di daerah Wonorejo, Kota Surabaya, yang membuang jelantah di saluran air, menjadi keprihatinan tersendiri bagi Cindy Destiana Nariswari, siswa SMPN 6 Surabaya.

Cindy saat mengumpulkan jelantah dari tetangganya

“Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui dampak membuang jelantah ke saluran air,” kata Cindy Destiana Nariswari, finalis puteri lingkungan hidup 2019 SMP.  Di antara dampak itu, menurut Cindy, adalah menyumbat saluran air. 

“Jelantah yang memiliki massa jenis lebih ringan dari air juga menyebabkan posisi jelantah selalu di atas air. Semakin banyak jelantah di saluran air, maka kandungan oksigen di permukaan air itu akan menipis,” terang siswa yang tinggal di Jl. Wonorejo I Surabaya ini.

Dalam melaksanakan proyek pengolahan jelantah selama tahun 2019, Cindy berhasil mengumpulkan 72,75 liter jelantah. “Saya juga mempunyai 46 nasabah bank jelantah,” ujar siswa yang lahir di Surabaya, 14 Desember 2005 ini.

Cindy didampingi guru pembina dan orang tuanya saat diterima oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini di kediaman

Banyak yang dilakukan Cindy dalam merealisasikan proyek pengolahan jelantah itu. “Saya rutin mengambil minyak jelantah ke rumah nasabah, menyetorkan ke bank sampah, dan mencatat para nasabah yang mengumpulkan minyak jelantah,” terang Cindy.

Dalam melaksanakan proyek pengolahan jelantah ini tantangan terbesar yang ditemui Cindy adalah kondisi warga sekitar rumahnya yang kebanyakan adalah pekerja kantoran. “Tetangga saya jarang memasak di rumah,” tutur pemilik cita-cita sebagai dokter dan seniman ini.

Dalam melaksanakan proyeknya ini, Cindy juga menyediakan reward khusus bagi nasabahnya. “Saya menyediakan minyak goreng 1 liter dan gula 1 kg bagi nasabah bank jelantah saya yang aktif,” pungkas putri pasangan Vincensia Feni Rinawati dan Heri Suprayitno ini.

Penulis: Mochamad Zamroni

6 thoughts on “Cindy Destiana Nariswari, Puteri “Jelantah” LH 2019

  • April 26, 2020 pada 09:15
    Permalink

    Nama : Elvina Ailsha Hayyu Veronica
    No.Peserta : 66
    Dari : Sdn Kaliasin 7
    Judul Proyek : Pemanfaatan Sampah Non Organik Menjadi Sesuatu Yang Berguna

    Kak Cindy tetap semangat, teruslah mencintai , meyelamatan, serta melestarikan Lingkungan Hidup. Dengan mengumpulkan ataupun mengolah jelantah dari masyarakat. Dan Teruslah sosialisasi , mengajak masyarakat tidak membuang jelantah ke saluran air .

    STAY AT HOME

    SALAM BUMI PASTI LESTARI
    SELALU ZERO WASTE
    CINTAI LINGKUNGAN

    Balas
  • April 26, 2020 pada 09:29
    Permalink

    Nama:Khanza Aurellya Anggraeni.
    Sekolah:SDN Kaliasin VII Surabaya.
    No peserta:72.
    Proyek:Pemanfaatan Sampah Kain Perca Menjadi Barang Berguna.

    Selamat buat kak Cindy atas penganugerahan puteri “jelantah” Lingkungan Hidup 2019… Ayo jangan cemarkan lingkungan kita dengan minyak jelantah…kita kumpulkan dan menjadi nasabah bank jelantah…maju terus kak Cindy…

    STAY AT HOME

    SALAM BUMI PASTI LESTARI
    ZERO WASTE SELALU
    CINTAI LINGKUNGAN

    Balas
  • April 26, 2020 pada 10:19
    Permalink

    Nama : Aurellia Salsabilla WS
    Sekolah : SDN Pakis V
    No. Peserta : 194
    Proyek : Dari Kertas Bekas Disulap Menjadi Buku Catatan

    Selamat untuk kak Cindy. Teruslah untuk menjaga lingkungan sekitar kita. Semoga kita bisa menjadi seperti kak Cindy.
    Ayo mulai sekarang kita manfaatkan barang bekas untuk dijadikan barang jadi yang berguna.
    Salam Bumi 🌏 Pasti Lestari 🌳

    Balas
  • April 26, 2020 pada 14:33
    Permalink

    Nama: Filzah Putri Naraya
    Sekolah: SDN Kaliasin 7 Surabaya
    No. Peserta 68
    Proyek Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Aneka Barang Yang Berguna.
    Semangat ya kak Cindy Destiana Nariswari dalam mengolah minyak Jelantah πŸ‘ŒπŸ’ͺ

    Balas
  • April 26, 2020 pada 16:50
    Permalink

    Nama:Acha a’isy saarah
    Asal sekolah:SDN Margorejo1
    No:136
    Proyek:Kobilak(kopibijisalak)
    Semangat kak idenya bagus kasih bonus kalau rutin jelantahnya.

    Balas
  • April 26, 2020 pada 18:29
    Permalink

    Nama : Najwa Almira Salsabila
    Sekolah : SDN Rangkah 1 Sby
    No. Peserta : 234
    Proyek Lingk : Budidaya Tanaman Ginseng Jawa

    Upaya Kak Cindy sangat menginspirasi. Yaitu mengumpulkan minyak jelantah dari rumah penduduk sekitarnya agar tidak dibuang ke saluran air.
    Tetap semangat ya kak, jangan lupa memakai masker dan rajin cuci tangan dengan sabun setelah kegiatan di luar rumah.πŸ˜‰

    Salam Bumi 🌏 Pasti Lestari ☘🌳🌿🌲

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *