Kampanye Hari Ozon Internasional Selamatkan Lapisan Ozon! STOP Penggunaan Sterofoam
Bulan puasa bukanlah suatu halangan untuk menyampaikan suara perubahan. Cuaca panas serta deraan haus dan lapar tak dihiraukan oleh ratusan remaja yang sedang beraksi demi mewujudkan terciptanya kondisi bumi yang lebih baik. ”Anti CFC, ramah lingkungan. Anti CFC, ramah lingkungan!” teriak para remaja tersebut tanpa henti.
Aksi kampanye lingkungan yang bertemakan ”SELAMATKAN LAPISAN OZON!! STOP Penggunaan Sterofoam” ini diadakan pada 16 September 2007 di Taman Bungkul Surabaya sebagai peringatan Hari Ozon.
Kampanye ini diikuti 150 remaja peduli lingkungan yang tergabung dalam Young ECO People (YEP) IV Tunas Hijau, Pasukan Pengibar Bendera SMA Barunawati Surabaya (PASRUNA), Pasukan Pengibar Bendera SMA Negeri 20 Surabaya (PASDALUH), Pasukan Pengibar Bendera SMA 17 Agustus 1945 (PAPBRASTAG), Pasukan Pengibar Bendera SMA GIKI 2 Surabaya (Gita Surya), Pasukan Pengibar Bendera SMA Hang Tuah 1 Surabaya (Kibrahasa), OSIS SMA GIKI 3, SMA Negeri 11 Surabaya, Kartar Kedinding, serta Kartar Rusun Urip Sumoharjo.
Pada kampanye ini, peserta membawa poster–poster informasi tentang penyelamatan lapisan ozon. Uniknya, pada kampanye ini mereka mengusung tugu pahlawan yang terperangkap sampah sterofoam. Ini sebagai gambaran kondisi Kota Surabaya yang semakin hari semakin dipenuhi sampah sterofoam.
Pesan yang disampaikan adalah pentingnya penyelamatan lapisan ozon dengan melakukan pembatasan penggunaan sterofoam terutama yang masih menggunakan zat CFC (Cloro Fluoro Carbon) sebagai blowing agent. CFC ini bisa merusak lapisan ozon pelindung bumi. Belum lagi, sterofoam, apapun jenisnya, termasuk bahan yang tidak dapat terurai oleh tanah,” tutur Dony Kristiawan, aktivis Tunas Hijau penanggung jawab aksi ini.
”Fakta di Surabaya menunjukkan bahwa masih banyak restoran dan rumah makan yang menggunakan pembungkus makanan sterofoam, yang proses pembuatannya masih menggunakan CFC. Tidak heran bila jumlah sampah sterofoam Kota Surabaya berjumlah 15% dari total sampah keseluruhan, itupun tanpa ada proses pengolahan lebih lanjut,” lanjut Dony.
CFC merupakan bahan berbahaya yang mulai dibatasi penggunaannya. Ini tercermin pada kesepakatan ”Montreal Protocol” oleh seluruh negara di dunia yang ditandatangani pada 16 September 1987 di Montreal, Kanada. Dengan tidak digunakannya lagi CFC berarti mencegah semakin meluasnya kerusakan lapisan ozon bumi ini. (sdy/roni)